Contact Form

 

Jalur Tol Jawa di Mudik Lebaran 2018


Di luar itu juga akan ada jalan tol fungsional. Jalan tol fungsional ini adalah jalan tol yang sudah bisa digunakan tetapi memang belum diaspal.

- Ruas Pemalang-Batang terdapat jalur fungsional dengan panjang 39,20 km

- Batang-Semarang terdapat jalur fungsional dengan panjang 75 km

- Semarang-Solo terdapat jalur fungsional dengan panjang 32,54 km

- Solo-Ngawi terdapat jalur fungsional dengan panjang 50,80 km

- Ngawi-Kertosono terdapat jalur fungsional dengan panjang 39,05 km

- Pandaan-Malang terdapat jalur fungsional dengan panjang 16 km

- Ciawi-Sukabumi terdapat jalur fungsional dengan panjang 15,35 km.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: Kemenhub sudah selesai meninjau kondisi tol Solo Kertosono yang sedang dibangun. Hasilnya, tol yang menghubungkan Solo dan Ngawi ini bisa dipakai secara fungsional pada Arus Mudik 2018.




Liputan6.com, Cirebon - PT KAI menyatakan siap mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2018. Berbagai cara dan upaya ditempuh untuk menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman.

Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, puncak arus mudik Lebaran 2018 diprediksi terjadi hari ini, Jumat (8/6/2018). Dia mengatakan, hampir seluruh perjalanan kereta api melewati jalur Daops 3 Cirebon.

"Ada 176 perjalanan kereta api yang akan melewati wilayah Daops 3 Cirebon," kata Edi Sukmoro saat meninjau posko mudik di stasiun Cirebon, Kamis, 7 Juni 2018.

Dalam mengawal kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2018, posko PT KAI itu akan berdiri selama 22 hari. Edi menjelaskan, dari data yang didapat, pada hari pertama mudik , secara menyeluruh jumlah penumpang cenderung sama seperti tahun lalu.

Bahkan, pada H-9 jumlah penumpang sedikit menurun. Namun demikian, dia melihat adanya peningkatan jumlah penumpang.

Tercatat, penumpang dari Stasiun Gambir mencapai 16.800 dari biasanya hanya 7.000. Sementara jumlah penumpang dari Stasiun Pasar Senen sudah 23 ribu, pada hari biasa hanya 12 ribu.

"Prediksi puncak tanggal 8 Juni karena terlihat jumlah kursi sudah penuh," ujar dia.

Namun demikian, secara keseluruhan, peningkatan jumlah penumpang mudik Lebaran 2018 terbilang kecil. Dia menyebutkan, peningkatan penumpang kereta api saat ini hanya 3 sampai 3,5 persen.

"Tergantung tempat duduk yang kita siapkan tapi tahun ini memang prediksi kami kecil," ujar dia.




tirto.id - Arus mudik Lebaran 2018 mulai membuat sebagian jalur mudik, termasuk jalan tol di Jawa, dipadati kendaraan pada Jumat malam (8/6/2018). Sejumlah instansi mengumumkan hasil pantauannya mengenai kondisi kepadatan sebagian jalan tol dan jalan nasional yang terjadi pada Jumat malam atau H-7 Lebaran 2018 tersebut. Berikut ini hasil pantauan beberapa instansi mengenai kondisi sebagian jalan tol pada Jumat malam yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Kepadatan Sebagian Jalur Mudik Versi Pantauan Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) merilis data sejumlah jalur Tol dan jalan nasional yang mengalami kepadatan berdasar hasil pantauan sampai Pukul 21.00 WIB, Jumat malam (8/6/2018). Data pantauan Kementerian PUPR itu memaparkan kondisi padat merayap terjadi pada tujuh titik jalur mudik pada H-7 Lebaran 2018. Berikut ini daftar jalur-jalur tersebut: 1. Jalur Alternatif di Seputaran Kali Kutho (Jalan Tol-Jalan Nasional-Jalan Tol), Batang-Semarang 2. Jalan Raya Subah dekat Rumah Makan Raja Sate H. Subali, Jalan Nasional Batang-Semarang 3. Area Gerbang Tol Ciujung Arah Merak (Tol Jakarta-Merak) 4. Padat merayap KM 28-KM 37 Arah Cikampek (Tol Cikampek) 5. Simpang Susun Cikunir dari Arah JORR dan Cawang (Tol Cikampek) 6. Pertigaan Jalan Kawasan Industri dan Jalan Nasional (Jl. A Yani) Cikampek 7. Cibiru-Cileunyi (Jalan Nasional), Bandung Hasil pantauan Tim Siaga Sapta Taruna Kementerian PUPR itu juga menyimpulkan pergerakan kendaraan mengalami peningkatan pada Jumat malam, yakni dari arah Jakarta ke Timur dan Barat, Bukittinggi-Padang, dan Duri-Pekanbaru.

PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek menerapkan pengalihan arus lalu lintas pada Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, pada Jumat malam. Rekayasa lalu lintas itu menyusul situasi kemacetan kendaraan di sana. "Pengalihan lalu lintas kami berlakukan pukul 21.16 WIB hingga 21.27 WIB. Kendaraan yang mengarah ke Cikampek melalui GT Cikarang Utama kita alihkan ke arah Cikarang Barat," kata Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Supangat di Bekasi, pada Jumat malam (8/6/2018) seperti dikutip Antara. Menurut dia, arus lalu lintas di lokasi tersebut menunjukkan peningkatan sejak pukul 18.00 WIB dari arah Jakarta menuju Cikampek. Namun, Supangat menilai lonjakan arus kendaraan pada Jumat malam terbilang belum terlalu signifikan. "Masih bisa terkendali karena seluruh gardu transaksi yang berjumlah 20 unit kita fungsikan untuk arah Cikampek," kata dia. Berdasar pantauan Antara melalui layar CCTV Senkom Jasa Marga di Rawapanjang, Kota Bekasi, terlihat antrean kendaraan di GT Cikarang Utama mengekor sekitar 500 meter, pada Jumat malam. Namun, berkat pemberlakuan rekayasa lalin selama 11 menit itu cukup efektif mengurai antrean kendaraan pemudik. Berikut ini video kondisi kepadatan kendaraan pada Gerbang Tol Cikarang Utama di Jumat malam, yang dirilis akun resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR di Youtube. Video rekaman kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama 1 tersebut merupakan hasil pantauan pada sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat malam (8/6/2018). VIDEO

Jalur Menuju Merak Diprediksi Padat di Jumat Tengah Malam

Pada Jumat malam H-7 Lebaran 2018, berdasar data rilisan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), arus kendaraan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak masih terpantau lancar. Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan hal itu saat mengunjungi pelabuhan Merak, malam ini. “Perjalanan dari Jakarta lancar. Memang di pintu tol Cikupa kita harus mengantre dan tidak terlalu padat. Sampai saat ini di jalan, mobil-mobil masih bervariasi plat nomornya artinya belum ada dominasi plat nomor tertentu,” kata Djoko seperti dilansir laman Kemenhub. Djoko memprediksi kepadatan di jalur menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak akan terjadi pada Jumat tengah malam. “Saya rasa karena tadi baru selesai jam kantor jadi gelombangnya belum kerasa. Bisa saja nanti mungkin agak malam lagi ada perubahan,” kata dia. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, pada 2017, terdapat 165.243 kendaraan roda empat, 99.815 roda dua, dan 1.308.750 penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. ASDP memprediksi jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni akan naik pada tahun ini. Untuk kendaraan roda empat diprediksi naik 5,4 persen, roda dua dan penumpang masing-masing 6 persen.




Polri mendirikan 3.097 pos pengamana n selama Operasi Ketupat 2018 di seluruh Indonesia. Selain itu, ada juga 1.112 pos pelayanan dan 7 pos terpadu. "Ada 3.097 pos pengamanan, kemudian ada 1.112 pos pelayanan, ada 7 pos terpadu. Pos terpadu itu pos yang mengendalikan seperti di Jawa Barat itu ada 2 pos terpadu, pos di Cikopo dan di Nagreg. Pos terpadu ada dilihat dari tingkat kerawanan misalnya rawan macet, rawan kecelakaan, rawan kejahatan," kata Kabag Pensat Divisi Humas Polri Kombes Yusri Yunus kepada detikcom di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018). Yusri melanjutkan, untuk pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, polisi menggandeng perusahaan otomotif untuk mendirikan stan bengkel.

"Lalu ada 12 pos check point. Ini rata-rata untuk pemberhentian sepeda motor. Kita berkoordinasi dengan beberapa perusahaan untuk bengkel-bengkel dan sebagainya," kata Yusri. Kemudian objek vital atau ruang publik yang menjadi titik pengamanan terdiri dari 876 terminal, 418 stasiun, 650 pelabuhan, 207 bandara, 3.002 pusat perbelanjaan, 2.697 objek wisata dan 204.713 masjid. "Ada 10 polda yang wilayahnya menjadi prioritas pengamanan. Prioritasnya seluruh Jawa, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan juga Bali," jelas Yusri.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply