Bola.com, Jakarta, - Sebanyak enam tim akan menjalani matchday kedua hari terakhir di Piala Dunia 2018 , yakni Minggu (24/6/2018) hingga Senin dini hari WIB (25/6/2018).
Enam tim itu berasal dari Grup G dan H, yakni Inggris, Panama, Jepang, Senegal, Polandia, serta Kolombia. Tiga pertandingan akan digelar di Kota Nizhny Novgorod, Volgograd, dan Samara.
Sama seperti tim peserta lain, pertandingan kedua di penyisihan grup ini sangat penting dalam menentukan perjalanan menuju babak 16 besar.
Tim-tim yang berhasil menang di laga pertama, seperti Inggris, Jepang, dan Senegal dipastikan akan memburu kemenangan kedua. Kemenangan pada matchday kedua ini bisa langsung membawa mereka ke fase gugur meski masih memilki satu laga sisa di penyisihan grup.
Sebaliknya, tim yang menelan kekalahan seperti Polandia, Panama, dan Kolombia akan mati-matian demi mendapatkan kemenangan.
Secara khusus, Timnas Inggris sempat jadi sorotan ketika taktik mereka untuk laga versus Panama sempat tersebar ke publik. Namun, kubu Panama menegaskan mereka tidak merasa diuntungkan dengan situasi itu.
Sementara Jepang, pasca mengalahkan Kolombia, menjalani persiapan kontra Senegal dengan berlatih bersama junior mereka, Timnas U-19, yang memang turut diboyong ke Rusia untuk jadi partner berlatih selama Piala Dunia 2018 .
Seluruh pertandingan itu bisa disaksikan melalui layar kaca, dan berikut ini jadwal lengkap pertandingan Piala Dunia 2018 , Minggu (24/6/2018)-Senin dini hari WIB (25/6/2018).
Pada awal babak kedua, Low memasukkan Mario Gomez menggantikan Julian Draxler untuk menambah daya gedor. Hasilnya, tiga menit babak kedua berjalan, Marco Reus menyamakan skor menjadi 1-1 setelah memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti.
Tekanan semakin bertubi-tubi dilakukan Reus dan kawan-kawan setelah gol tersebut. Sayangnya, upaya untuk mencetak gol sedikit terhambat dengan kartu merah yang diterima Jerome Boateng pada menit ke-82.
Memasuki menit terakhir laga, Jerman hampir saja unggul untuk pertama kalinya andai tembakan pemain pengganti, Julian Brandt tidak mengenai tiang gawang.
Upaya Jerman untuk meraih kemenangan berbuah positif pada masa injury time babak kedua. Tendangan bebas yang dilakukan Toni Kroos sedikit dari luar kotak penalti merobek sisi kiri gawang Robin Olsen.
Skor 2-1 untuk kemenangan Jerman bertahan hingga laga usai. Kemenangan ini membuat Jerman mengoleksi empat poin atau terpaut dua poin dari Meksiko yang menempati posisi puncak klasemen sementara.
Bola.com, Moskow - Hujan gol terjadi pada hari kesepuluh penyelenggaraan Piala Dunia 2018 , Sabtu (23/6/2018). Dari tiga pertandingan yang dihelat tercipta 13 gol dari dua grup berbeda.
Laga diawali Belgia kontra Tunisia dari Grup G. Tanpa kesulitan berarti, Belgia mampu menang 5-2 atas Tunisia.
Kemenangan ini membuat peluang Belgia lolos ke babak 16 besar sangat terbuka. Bahkan, Belgia bisa memastikan tiket tersebut andai Panama gagal menang saat menghadapi Inggris, Minggu (24/6/2018).
Sementara itu, peta persaingan Grup F semain menarik. Meksiko mengemas hasil sempurna dalam dua laga setelah menang 2-1 atas Korea Selatan.
Pada laga berikutnya, Jerman hampir saja angkat koper lebih awal. Menghadapi Swedia, Jerman sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama.
Beruntung, Jerman mampu bangkit setelah jeda dan membalikkan skor untuk membawa pulang kemenangan 2-1. Kini, Jerman dan Swedia sama-sama mengemas tiga poin, terpaut tiga poin dari Meksiko yang memimpin klasemen sementara.
Berikut ini adalah hasil lengkap pertandingan Piala Dunia 2018 pada Sabtu (23/6/2018) waktu setempat.
Sebelumnya, sehari sebelum Piala Dunia 2018 dimulai, Anggota Senat Rusia Bidang Urusan Keluarga, Perempuan dan Anak-Anak, Tamara Pletnyova mengimbau agar perempuan Rusia "tidak seharusnya berhubungan seks dengan penonton sepak bola dari negara lain, karena akan 'menderita' sebagai orang tua tunggal nantinya".
Ia juga khawatir, seks bebas dengan turis asing akan mengakibatkan para perempuan Rusia melahirkan dan membesarkan anak ras campuran nantinya. Menurut Pletnyova, anak ras campuran di Rusia "telah menderita sejak era Uni Soviet", ujarnya menggambarkan diskriminasi sosial yang dialami mereka.
"Kita harus melahirkan anak-anak dari ras sendiri," kata Pletneva.
Kremlin mengatakan, roman Piala Dunia adalah pilihan pribadi. Vladimir Putin, lewat juru bicaranya, mengutarakan pendapat seputar independensi dan konsekuensi perempuan Rusia untuk berhubungan seks dengan turis asing yang melancong ke Negeri Beruang Merah sepanjang gelaran Piala Dunia 2018.
Pendapat yang diutarakan oleh Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov, tampak ditujukan untuk membantah imbauan dari Tamara Pletnyova.
Dalam sebuah komentar terpisah yang tampak ditujukan untuk merespons imbauan tersebut, juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengutarakan pernyataan yang menepis kekhawatiran Pletnyova.
Mengawali komentarnya, Peskov mengatakan, "Semua negara menuduh negara lain atas sikap rasisme dan homofobia."
"Semua itu tidak ada hubungannya dengan Piala Dunia. Sedangkan untuk para perempuan Rusia, mereka bisa mengatasi semua hal dengan sendirinya," lanjut Peskov seperti dikutip dari Evening Standard , Minggu (17/6/2018).
Komentar Pletnyova yang memperingatkan bahwa "perempuan Rusia bisa berakhir membesarkan anak-anak ras campuran" mengacu pada istilah 'Anak-Anak Olimpiade Moskow 1980'.
Istilah itu digunakan selama era Uni Soviet untuk mengkategorikan anak-anak non-Kaukasian yang dikandung oleh perempuan Rusia usai berhubungan seks dengan turis mancanegara dari Afrika, Amerika Latin, atau Asia. Menurut beberapa laporan, banyak di antara anak-anak ras campuran itu menghadapi diskriminasi sosial di Soviet, bahkan, di Rusia Abad ke-21.
Sementara itu, Pletnyova juga memperingatkan bahwa anak-anak ras campuran itu dapat 'direbut oleh orang-orang Barat'. Dan oleh karenanya, ia mendesak agar perempuan Rusia berhubungan seks dengan, dan mengandung anak dari pria Rusia sendiri.