MADRID, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Stadion Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid pada Kamis (31/5/2018) sore WIB.
Pernyataan mundur itu dilontarkan Zinedine Zidane saat melakukan jumpa pers pada Kamis siang waktu setempat di markas Real Madrid, Valdebebas.
"Saya memutuskan mundur dari kursi pelatih Real Madrid," kata Zidane dalam jumpa pers tersebut.
Baca juga: Mundur dari Kursi Pelatih, Ini Rekor Zidane bersama Real Madrid
"Saya pikir tim ini butuh perubahan dan cara kerja baru. Itulah alasan mengapa saya mengambil putusan mundur ini," tuturnya.
Putusan mundur ini bisa dikatakan mengejutkan karena dibuat hanya lima hari setelah Real Madrid memenangi trofi ke-13 Liga Champions.
Khusus Zidane, dia membuat rekor karena mempersembahkan trofi berjulukan Si Kuping Besar itu dalam tiga tahun kepelatihannya. Belum ada satu pun tim pada era Liga Champions bisa melakukannya.
"Saya datang ke sini bersama Zidane. Biar dia yang menceritakan putusannya. Hal itu membuat saya terkejut," kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sebelum Zidane berbicara.
Baca juga: Pep Guardiola Kehabisan Kata-kata Pujian untuk Zidane
Zinedine Zidane won all of his 18 international knockout ties as a manager of Real Madrid since the start of his stint in January 2016 and became the first coach to win the Champions Cup/Champions League three times in a row #Zidane #RealMadrid
KOMPAS.com - Zinedine Zidane secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih Real Madrid , Kamis (31/5/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan pelatih asal Perancis tersebut saat menggelar jumpa pers di markas Madrid, Valdebebas.
Keputusan Zidane mundur mengejutkan sejumlah kalangan, mengingat dia membuat keputusan tersebut hanya lima hari setelah Real Madrid memenangi trofi ke-13 Liga Champions.
Banyak juga yang bertanya-tanya soal latar belakang di balik keputusan Zidane. Pelatih berusia 45 tahun tersebut mengatakan bahwa sudah saatnya untuk melakukan perubahan.
Baca juga: Resmi, Zinedine Zidane Putuskan Mundur dari Real Madrid
"Jika saya tetap di sini musim depan, mungkin agak sulit bagi kami memenangi trofi. Anda bisa melihat di Copa del Rey pada musim ini," kata Zidane.
El Real memang hanya finis di peringkat ketiga klasemen La Liga musim lalu. Selain itu, Sergio Ramos dan kawan-kawan juga hanya sampai perempat final Copa del Rey setelah disingkirkan Leganes.
Meski begitu selama 2,5 tahun kepelatihan di Madrid, Zidane sukses mempersembahkan tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, serta masing-masing sekali juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.
Madrid - Zinedine Zidane meraih sukses luar biasa sebagai pelatih Real Madrid. Tapi hanya lima hari setelah mencatatkan hat-trick juara Liga Champions dia malah memutuskan pergi. Zidane mengumumkan keputusan meninggalkan Real Madrid dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar mendadak, Kamis (31/5/2018) siang WIB. Kabar ini sangat mengejutkan mengingat dia belum genap sepekan memberi El Real trofi Liga Champions usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. [Gambas:Video 20detik] "Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers.
"Yang saya pikirkan adalah tim ini butuh untuk terus menang tapi saya pikir klub ini butuh perubahan, suara yang berbeda, sebuah metodologi lain, dan karena itulah saya mengambil keputusan ini," lanjutnya. Zidane ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada Januari 2016 sebagai pengganti Rafael Benitez. Meski trek rekor melatihnya belum banyak kala itu, dia ternyata langsung mempersembahkan trofi Liga Champions. Pernyataan lengkap Zidane mundur dari Real Madrid dalam disaksikan dalam video di bawah. [Gambas:Video 20detik] Zizou kemudian malah jadi pelatih pertama yang memenangi tiga trofi Liga Champions secara beruntun. Total ada sembilan trofi dia menangi. "Saya mencintai klub ini dan presiden yang memberi saya kesempatan bermain dan kemudian menjadi pelatih di klub impian saya. Tapi segalanya berubah dan karena itulah saya mengambil keputusan pergi," lanjutnya dikutip dari Independent.
Madrid - Zinedine Zidane bikin gempar setelah memutuskan meninggalkan Real Madrid. Lantas ke mana kah Zidane akan melanjutkan kariernya? Keputusan itu dibuat kurang dari sepekan usai pelatih berusia 45 tahun itu mengantar Real Madrid meraih trofi Liga Champions ke-13. Zidane berhenti dengan torehan gelar-gelar bergengsi, termasuk satu La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Zidane mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin terus melatih. Namun, sejauh ini belum diketahui klub mana tujuan berikutnya.
[Gambas:Video 20detik] "Madrid sudah memberi saya segalanya. Saya akan tetap dekat kepada klub ini di sepanjang hidup saya. Tapi keputusannya, untuk banyak orang, mungkin tidak masuk akal tapi masuk akal bagi saya," ucap pria Prancis itu dalam konferensi pers. Mirror Football melaporkan lima potensi tujuan Zidane berikutnya. 1. Timnas Prancis Zidane berpotensi menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih timnas Prancis. Posisi Deschamps tidak benar-benar aman usai hanya memimpin Les Bleus mencapai perempatfinal Piala Dunia 2014 dan final Piala Eropa dua tahun berikutnya, meski tampil di depan publik sendiri. Deschamps disebut-sebut akan hengkang usai Piala Dunia 2018, apapun hasil yang didapat Paul Pogba cs di Rusia. 2. Chelsea Saat ini Chelsea masih resmi dilatih Antonio Conte, namun santer dikabarkan akan mengganti manajer Italia itu dengan Maurizio Sarri. Akan tetapi, situasi Zidane bisa saja membuat menggoda sang bos besar the Blues Roman Abramovich. 3. Juventus Meski masih berstatus sebagai pelatih Juventus, masa depan Massimiliano Allegri belum berhenti dispekulasikan. Kabar terakhir menyebut Allegri akan dipertahankan. Namun, mungkin saja si alenatore akan bertukar tempat dengan Zidane di musim depan. 4. Liga China Mungkinkah Zidane tertarik menjajal Liga China? Biasanya, China menjadi tujuan pelatih-pelatih yang lebih tua. Akan tetapi, Fabio Cannavaro kini berkarier di sana, yang pastinya menawarkan uang besar. 5. Istirahat Rihat menjadi salah satu opsi bagi Zidane usai dua setengah tahun melatih Madrid. Josep Guardiola pernah beristirahat melatih selama setahun usai menghabiskan empat tahun yang sukses bersama Barcelona di 2012. Guardiola kemudian comeback dengan melatih Bayern Munich dan kini menjadi manajer Manchester City.