Contact Form

 

Penjelasan Zinedine Zidane soal Keputusan Mundur dari Real Madrid


Madrid - Zinedine Zidane meraih sukses luar biasa sebagai pelatih Real Madrid. Tapi hanya lima hari setelah mencatatkan hat-trick juara Liga Champions dia malah memutuskan pergi. Zidane mengumumkan keputusan meninggalkan Real Madrid dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar mendadak, Kamis (31/5/2018) siang WIB. Kabar ini sangat mengejutkan mengingat dia belum genap sepekan memberi El Real trofi Liga Champions usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. [Gambas:Video 20detik] "Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers.

"Yang saya pikirkan adalah tim ini butuh untuk terus menang tapi saya pikir klub ini butuh perubahan, suara yang berbeda, sebuah metodologi lain, dan karena itulah saya mengambil keputusan ini," lanjutnya. Zidane ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada Januari 2016 sebagai pengganti Rafael Benitez. Meski trek rekor melatihnya belum banyak kala itu, dia ternyata langsung mempersembahkan trofi Liga Champions. Pernyataan lengkap Zidane mundur dari Real Madrid dalam disaksikan dalam video di bawah. [Gambas:Video 20detik] Zizou kemudian malah jadi pelatih pertama yang memenangi tiga trofi Liga Champions secara beruntun. Total ada sembilan trofi dia menangi. "Saya mencintai klub ini dan presiden yang memberi saya kesempatan bermain dan kemudian menjadi pelatih di klub impian saya. Tapi segalanya berubah dan karena itulah saya mengambil keputusan pergi," lanjutnya dikutip dari Independent.




MADRID, KOMPAS.com - Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi pelatih Real Madrid , Kamis (31/5/2018). Sejumlah spekulasi pun merebak berkaitan dengan alasan Zidane tinggallkan Madrid.

Pada jumpa pers soal pengunduran dirinya, Zinedine Zidane sempat berucap bahwa putusannya dibuat pada momen yang tepat.

"Saya pikir tim ini butuh perubahan dan cara kerja baru. Itulah alasan mengapa saya mengambil putusan mundur dari Real Madrid," ucap Zidane.

Baca juga:  Zinedine Zidane Mundur dari Real Madrid, Bagaimana Nasib Anak-anaknya?

Kendati demikian, ucapan Zidane itu bisa saja untuk menutupi alasan sebenarnya. Maklum, meski sukses tiga kali mempersembahkan trofi Liga Champions, Zidane tetap mendapat sorotan dan kritikan.

Salah satunya adalah tekanan dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Menurut Capello, egoisme Perez berpengaruh pada putusan Zidane mundur.

Berikut adalah tiga kemungkinan alasan Zidane mundur seperti disarikan dari Sportskeeda:

Zinedine Zidane mundur hanya lima hari setelah mempersembahkan trofi ke-13 Liga Champions bagi Real Madrid. Setelah mendapat kritikan beberapa kali sepanjang musim 2017-2018, Zidane menutup kompetisi dengan gelar juara.

Mundur saat berada "di atas" memang menjadi momen yang tepat bagi Zidane. Dengan begitu, dia akan meninggalkan klub sebagai pahlawan, bukan sebagai pecundang.

Melatih Real Madrid bukan perkara mudah. Gelar juara tidaklah cukup jika tidak bisa konsisten menunjukkan performa apik.

Hal itulah yang dirasakan Zidane pada musim ketiganya. Setelah sukses meraih gelar ganda musim lalu, Real Madrid musim ini terseok-seok dan finis di peringkat ketiga La Liga Spanyol meski meraih trofi Liga Champions.

Zidane pun mendapat kritik. Sejumlah pihak menilai taktiknya di Real Madrid tak berkembang dalam masa kepelatihannya.

Baca juga: Kekangan dan Hubungan Buruk dengan Pemain adalah Alasan Utama Zidane Hengkang dari Real Madrid

Keberhasilan Madrid pada 2,5 tahun kepelatihan Zidane dianggap sebagian besar adalah andil para pemain bintang yang diberi kebebasan berekspresi di lapangan.

Namun, dari sisi strategi, tak ada perubahan mencolok di bawah Zidane. Dia tidak seperti Pep Guardiola di Barcelona yang melegenda dengan permainan tiki-taka.

Periode kepelatihan Zidane memang singkat, cuma 2,5 tahun dan 149 pertandingan. Namun, pada periode tersebut dia sudah mempersembahkan 8 trofi bergengsi bagi Real Madrid.

Dengan rentetan gelar itu, Zidane seolah perlu mencari tantangan baru. Dia butuh hal itu agar bisa menunjukkan kemampuan melatihnya.

Maklum, selama melatih Real Madrid, taktik Zidane bisa dikatakan tidak mencolok dan kerap meraih hasil positif karena dukungan bintang-bintang yang dimiliki. Sisi nonteknis dalam hal mengatur pemain bintang menjadi nilai lebih dia.

Zidane butuh penyegaran dari sisi taktik dan strategi. Namun, hal itu akan sulit dilakukan di Real Madrid karena tuntutan yang demikian besar.




MADRID, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Stadion Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid pada Kamis (31/5/2018) sore WIB.

Pernyataan mundur itu dilontarkan Zinedine Zidane saat melakukan jumpa pers pada Kamis siang waktu setempat di markas Real Madrid, Valdebebas.

"Saya memutuskan mundur dari kursi pelatih Real Madrid," kata Zidane dalam jumpa pers tersebut.

Baca juga: Mundur dari Kursi Pelatih, Ini Rekor Zidane bersama Real Madrid

"Saya pikir tim ini butuh perubahan dan cara kerja baru. Itulah alasan mengapa saya mengambil putusan mundur ini," tuturnya.

Putusan mundur ini bisa dikatakan mengejutkan karena dibuat hanya lima hari setelah Real Madrid memenangi trofi ke-13 Liga Champions.

Khusus Zidane, dia membuat rekor karena mempersembahkan trofi berjulukan Si Kuping Besar itu dalam tiga tahun kepelatihannya. Belum ada satu pun tim pada era Liga Champions bisa melakukannya.

"Saya datang ke sini bersama Zidane. Biar dia yang menceritakan putusannya. Hal itu membuat saya terkejut," kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sebelum Zidane berbicara.

Baca juga: Pep Guardiola Kehabisan Kata-kata Pujian untuk Zidane

Zinedine Zidane won all of his 18 international knockout ties as a manager of Real Madrid since the start of his stint in January 2016 and became the first coach to win the Champions Cup/Champions League three times in a row #Zidane #RealMadrid


MADRID, KOMPAS.com -  Komentar pedas dilontarkan Fabio Capello kepada Presiden Real Madrid , Florentino Perez . Mantan pelatih Madrid itu menganggap Perez sebagai penyebab Zinedine Zidane mundur dari jabatannya sebagai pelatih.

Zinedine Zidane mundur dari kursi pelatih pada saat jumpa pers, Kamis (31/5/2018) sore WIB. Putusan itu dianggap mengejutkan karena hanya berselang lima hari setelah dia mempersembahkan gelar juara Liga Champions.

Mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello, mengatakan ada keegoisan Presiden Real Madrid di balik keputusan pengunduran diri Zinedine Zidane.

"Ada banyak kontroversi di Real Madrid dan Florentino Perez juga ingin menjadi pelatih," kata Capello seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

Baca juga:  Benarkah Alasan Ini yang Membuat Zinedine Zidane Tinggalkan Real Madrid?

"Ketika Madrid menang, dia bahagia. Ketika Madrid tidak menang, seseorang harus disalahkan," tuturnya lagi.

Capello tidak asal ucap. Pelatih legendaris Italia itu pernah membesut Real Madrid pada era kepelatihan Florentino Perez, tepatnya pada 1996-1997.

Ketika itu, Capello mempersembahkan gelar juara La Liga Spanyol. Namun, Perez tampaknya tidak puas.

"Saya meraih gelar juara dan mereka memecat saya," ucap Capello.

Baca juga:  Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa

Florentino Perez sudah dua periode memimpin Real Madrid sebagai presiden klub. Periode pertama adalah pada 1995-2006, sedangkan periode kedua pada tahun 2009 hingga kini.

Pria 71 tahun ini memang dikenal kerap kali mencampuri masalah teknis Real Madrid. Bahkan, keputusan tranfer Real Madrid sangat bergantung dengan Florentino Perez.

Perez juga hadir menemani Zidane pada saat jumpa pers soal pengunduran dirinya. Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa kepergian sang pelatih merupakan momen menyedihkan bagi dirinya juga klub.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply