Contact Form

 

Dikalahkan Roma 2-4, Liverpool Tetap Maju ke Final


- Liverpool menderita kekalahan di kandang AS Roma dengan skor 2-4. Meski begitu, Liverpool tetap berhak lolos ke final dengan keunggulan agregat 7-6.Melakoni semifinal leg kedua di Olimpico, Kamis (3/5) dinihari WIB, Roma dalam misi mengejar ketinggalan usai takluk 2-5 di Anfield. Namun, Giallorossi justru tertinggal 1-2 di babak pertama setelah dikejutkan dengan gol cepat Sadio Mane di menit kesembilan.Roma menyamakan skor berkat gol bunuh diri James Milner, tapi Liverpool kembali unggul usai Georginio Wijnaldum mencetak gol. Setelah turun minum, Edin Dzeko menyeimbangkan permainan dengan golnya, yang disusul dua gol tambahan dari Radja Nainggolan.Namun demikian, bagi Liverpool kekalahan ini tidak berpengaruh apapun. The Reds mengalahkan Roma secara agregat untuk berjumpa dengan juara bertahan Real Madrid di Kiev, Ukraina pada 26 Mei.AS Roma langsung melancarkan serbuan ke pertahanan Liverpool. Tembakan Alessandro Florenzi di menit kelima tak cukup menguji Loris Karius.Bencana bagi Roma. Saat mendominasi permainan, Roma justru kebobolan di menit kesembilan. Gawang yang dijaga Alisson dijebol Sadio Mane untuk membuka keunggulan Liverpool 1-0.Gol tersebut tercipta setelah sebuah kesalahan yang dilakukan Radja Nainggolan di lapangan tengah sehingga bola bisa direbut Roberto Firmino sebelum diteruskan Mane. Roma kini butuh mencetak empat gol untuk lolos.Kurang dari 10 menit, Roma menyamakan skor menjadi 1-1. Roma diuntungkan dengan insiden di kotak penalti yang menciptakan gol bunuh diri dari James Milner. Bola sundulan Stefan El Shaarawy disapu Dejan Lovren, tapi justru mengarah ke Milner sebelum masuk gawang Liverpool.Serangan berbahaya Liverpool di menit ke-25. Umpan silang Milner kepada Mane bisa ditepis Alisson untuk menghasilkan sepak pojok. Dari set-piece, Liverpool menciptakan gol keduanya untuk kembali mengungguli Roma 2-1, setelah Georginio Wijnaldum memanfaatkan kesalahan untuk menjebol gawang Roma.Sepuluh menit kemudian, Roma nyaris menyamakan skor. El Shaarawy melepaskan tembakan melengkung di luar jangkauan Karius. Namun, bola hanya membentur tiang gawang.Roma mengklaim penalti setelah El Shaarawy jatuh di area terlarang karena berduel dengan Alexander-Arnold. Wasit tidak tertarik karena menganggap kontak kedua pemain terlalu kecil.Di penghujung babak pertama, pelanggaran Loven terhadap El Shaarawy membuahkan tendangan bebas bagi Roma. Namun, eksekusi Lorenzo Pellegrini melambung terlalu tinggi.Setelah saling serang di awal babak kedua, Dzeko dijatuhkan Loris di kotak penalti. Namun, tidak ada penalti untuk Roma karena Dzeko dianggap offside lebih dahulu.Gol yang ditunggu-tunggu Roma akhirnya tercipta di menit ke-52. Sepakan El Shaarawy dari dalam kotak bisa ditepis Karius tapi bola rebound mengarah di jalur Dzeko, yang diselesaikan dengan tembakan ke sudut atas gawang Liverpool. Skor kini 2-2.Intensitas permainan belum menurun. Crossing El Shaarawy mengenai tangan Alexander-Arnold, tapi wasit hanya memberi sepak pojok bagi Roma.Di menit ke-69, Liverpool nyaris menambah keunggulan setelah operan Mohamed Salah kepada Firmino diteruskan dengan tembakan di tiang dekat. Namun, Alisson bisa menyapu dengan kakinya.Dzeko kembali mengancam Liverpool di menit ke-80. Tapi sepakannya bisa digagalkan Karius. Liverpool kini mulai menjaga keunggulannya dengan memasukkan bek Ragnar Klavan.Enam menit kemudian, Roma untuk pertama kalinya memimpin. Nainggolan melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti yang mengenai tiang gawang Liverpool sebelum masuk ke gawang. Roma unggul 3-2 dari Liverpool, tapi masih butuh dua tiga gol lagi untuk menang.Roma kehabisan waktu. Namun di masa injury time, Roma dihadiahi penalti setelah handball Ragnar Klavan. Nainggolan maju sebagai eksekutor dan sukses menyarangkan bola ke sudut atas gawang untuk menyudahi laga dengan kemenangan 4-2, meski tetap kandas.AS ROMA: Alisson, Kolarov, Fazio, Manolas, De Rossi (Gonalons 69'), Nainggolan, Florenzi (Under 53'), Pellegrini, Dzeko, El Shaarawy (Antonucci 77'), SchickLIVERPOOL: Karius, Lovren, Van Dijk, Robertson, Alexander-Arnold (Clyne 90+2'), Milner, Wijnaldum, Henderson, Firmino (Solanke 87'), Salah, Mane (Klavan 83')


ROMA, KOMPAS.com - Liverpool akan menjadi lawan Real Madrid pada final Liga Champions di Kiev, Ukraina, pada 26 Mei 2018.

Liverpool melangkah ke final kendati kalah 2-4 dari AS Roma pada laga kedua semifinal, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB. Bermodal kemenangan di Anfield pada laga pertama, Liverpool melaju ke final dengan keunggulan 7-6.

Pada laga di Stadion Olimpico itu, tim tamu sempat dua kali unggul melalui gol Sadio Mane (9') dan Georginio Wijnaldum (25').

Namun, AS Roma bisa mengejar dan membalas lewat gol bunuh diri James Milner (15'), Edin Dzeko (52'), dan Radja Naninggolan (86', 90'+4-penalti).

Baca Juga:  7 Meme Kocak soal Kiper Bayern yang Terpeleset Berujung Gol Madrid

Teams with most Champions Cup/Champions League finals: Real Madrid: 16 AC Milan 11 Bayern München 10 Juventus 9 LIVERPOOL / FC Barcelona 8 @LFC #UCL

Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA, AS Roma memang tampil lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola dengan 57 persen.

Dari segi peluang, I Giallorossi mempunyai 23 yang 6 di antaranya mengarah tepat sasaran. Adapun Liverpool FC memiliki 11 kesempatan, dengan 5 di antaranya  on target .

Keasyikan mengurung pertahanan Liverpool, Roma justru melakukan kesalahan pada menit ke-9. Gelandang Roma, Radja Nainggolan, salah mengoper bola dari tengah lapangan yang justru diterima penyerang Liverpool, Roberto Firmino.

Melakukan serangan balik cepat, Firmino kemudian menyodorkan bola kepada Sadio Mane, yang dengan tenang melepaskan tendangan terukur dari dalam kotak penalti. Liverpool unggul 1-0.

Berselang enam menit, giliran Liverpool melakukan blunder. Dejan Lovren yang berusaha menyapu bola, justru sepakannya mengenai kepala James Milner dan membuat si kulit bulat masuk ke gawang Liverpool.

Pada menit ke-26, Liverpool kembali memimpin dengan skor 2-1. Berawal dari eksekusi sepak pojok James Milner, bola liar di udara kemudian ditanduk oleh Georginio Wijnaldum tanpa bisa dihalau penjaga gawang Roma, Alisson Becker.

Skor 2-1 untuk Liverpool bertahan sampai turun minum.

Baca Juga:  Mohamed Salah Naik Bus 4,5 Jam Menuju Jabatan Presiden Mesir

Memasuki babak kedua, AS Roma semakin gencar mengurung pertahanan Liverpool FC. I Giallorossi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-52.

Memanfaatkan bola muntah tembakan Stephan El Shaarawy, Edin Dzeko mantap melepas sepakan deras dari dalam kotak 12 pas.

Gol Dzeko sanggup memantik semangat rekan-rekannya. Radja Nainggolan membawa Roma unggul 3-2 pada menit ke-86.

Menerima operan Aleksandar Kolarov, Nainggolan tanpa ragu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti Liverpool.  Bola yang sempat menyentuh tiang gawang membikin Loris Karius cuma melongo.

Baca Juga:  Main ala Manchester City, Timnas U-23 Punya Bek Sekelas Nicolas Otamendi

Roma kembali membukukan gol pada masa  injury time . Wasit Damir Skomina memberikan penalti kepada tuan rumah setelah Ragnar Klavan menyentuh bola di kotak terlarang.

Radja Nainggolan, yang maju sebagai eksekutor, tanpa cela menjalankan tugasnya.

Skor 4-2 untuk AS Roma tetap tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Liverpool melenggang ke partai puncak dengan keunggulan agregat 7-6.

Liverpool akan menghadapi Real Madrid dalam pertandingan final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskyi, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018.  (Septian Tambunan)

AS Roma 4-2 Liverpool (James Milner 15'-bunuh diri, Edin Dzeko 52', Radja Nainggolan 86', 90+4'-penalti ; Sadio Mane 9', Georginio Wijnaldum 26')

AS Roma (4-3-3):  1-Alisson Becker; 11-Aleksandar Kolarov, 20-Federico Fazio, 44-Kostas Manolas, 24-Alessandro Florenzi; 16-Daniele De Rossi (21-Maxime Gonalons 69'), 4-Radja Nainggolan, 7-Lorenzo Pellegrini (17-Cengiz Under 53'); 9-Edin Dzeko, 92-Stephan El Shaarawy (48-Mirko Antonucci 75'), 14-Patrik Schick

Liverpool (4-3-3):  1-Loris Karius; 6-Dejan Lovren, 4-Virgil van Dijk, 26-Andrew Robertson, 66-Trent Alexander-Arnold (2-Nathaniel Clyne 90'); 7-James Milner, 5-Georginio Wijnaldum, 14-Jordan Henderson; 9-Roberto Firmino (29-Dominic Solanke 87'), 11-Mohamed Salah, 19-Sadio Mane (17-Ragnar Klavan 83')




ROMA, KOMPAS.com — Pertandingan kedua semifinal Liga Champions antara AS Roma dan Liverpool akan berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (2/5/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

AS Roma akan menjalani misi sulit karena pada laga pertama kalah 2-5 dari Liverpool di Stadion Anfield, Selasa (24/4/2018).

Meskipun begitu, Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco mengaku tetap optimistis bisa menyingkirkan Liverpool dan melangkah ke babak final karena bermain di hadapan ribuan tifosi AS Roma.

"Jika bermain di hadapan 70.000 fans , apa yang akan Anda lakukan?" kata Di Francesco dikutip dari situs resmi UEFA, Selasa (1/5/2018).

"Saya senang AS Roma sudah sampai sejauh ini di Liga Champions. Namun, saya tidak pernah puas. Target sudah ditetapkan, kami harus pergi ke Kiev," tuturnya.

Baca Juga:  Rangkuman Gol-gol Real Madrid Vs Bayern Muenchen, Salah Satunya Akibat Blunder Konyol

Laga ini akan menjadi spesial bagi bintang Liverpool, Mohamed Salah. Untuk kali pertama, Mo Salah akan kembali ke Stadion Olimpico setelah bergabung dengan "The Reds" pada awal musim ini.

Berikut adalah fakta pertandingan AS Roma vs Liverpool:

Jadwal pertandingan: Kamis, 3 Mei 2018, pukul 01.45 WIB, SCTV/ beIN Sports 1

Liverpool belum pernah kalah dari Roma di Liga Champions dalam empat pertemuan (dua menang, dua imbang). Salah satu hasil imbang terjadi pada final musim 1983-1984 (1-1). Laga ini dimenangi Liverpool dengan skor 4-2 lewat adu penalti di Stadion Olimpico.

Ini adalah penampilan ke-10 Liverpool di semifinal Liga Champions - mereka telah maju ke final pada tujuh dari sembilan kesempatan sebelumnya. Liverpool hanya kalah dua kali pada musim 1964-1965 melawan Inter Milan dan pada musim 2007-2008 melawan Chelsea.

AS Roma tampil di semifinal kompetisi antarklub Eropa pertama dalam 27 tahun terakhir sejak menghadapi Brondby di Piala UEFA pada 1990-91. Satu-satunya pertandingan mereka di semifinal Liga Champions adalah musim 1983-1984, ketika menyingkirkan Dundee United.

Roma adalah satu-satunya tim yang belum kebobolan ketika bermain di kandang pada Liga Champions musim ini (lima pertandingan).

Liverpool adalah satu-satunya tim yang tak terkalahkan di Liga Champions musim ini. Mereka menang 7 kali dan seri empat kali.

Musim ini, Liverpool telah mencetak 38 gol pada Liga Champions. Jumlah itu adalah rekor tim Inggris dalam satu musim di Liga Champions. The Reds hanya kalah dari Real Madrid yang mampu mencetak 41 gol pada musim 2013-2014.

Liverpool adalah tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang punya tiga pemain dengan raihan minimal delapan gol dalam satu musim. Merek adalah Mohamed Salah (10 gol), Roberto Firmino (10),  dan Sadio Mane (8).

James Milner telah mencetak delapan asisdi Liga Champions musim ini (sembilan jika dihitung dengan babak kualifikasi). Milner menyamai rekor Neymar pada musim 2016-2017 untuk Barcelona yang sejauh ini menjadi rekor jumlah asis dalam semusim.

Liverpool front 3 this season = ???????????? Salah ???????????????????? Firmino ???????????????????? Mané ???????????????? #UCL pic.twitter.com/MInn0oxcBl

— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 30, 2018

AS Roma: Alisson Becker; Alessandro Florenzi, Kostas Manolas, Federico Fazio; Aleksandar Kolarov; Radja Nainggolan, Daniele De Rossi, Lorenzo Pellegrini; Patrick Schick, Edin Džeko, Stephan El Shaarawy

Liverpool: Loris Karius; Trent Alexander-Arnold, Dejan Lovren, Virgil Van Dijk, Andy Robertson; Georgio Wijnaldum, Jordan Henderson, James Milner; Mohamed Salah, Roerto Firmino, Sadio Mané

Baca juga:  Radja Nainggolan Beberkan Cara Hadapi Liverpool

Komentar pelatih: Eusebio Di Francesco (AS Roma):

"Pada pertandingan kandang di Liga Champions musim ini, kami hanya benar-benar kesulitan saat menghadapi Atlético Madrid. Semangat dari fans harus bisa memberikan kami dorongan ekstra di atas lapangan pertandingan."

"Liverpool punya cerita di Roma yang luar biasa. Ini adalah permainan di stadion indah, di kota indah, melawan tim sangat kuat. Jika benar-benar ingin menang, Anda harus menerima bahwa Anda bisa kalah. Anda harus benar-benar berani."




Liverpool are through to the Champions League final against Real Madrid after surviving a tense second-leg in Rome

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply