Contact Form

 

Begini Kondisi Terakhir Gogon Srimulat Sebelum Meninggal


Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari panggung lawak Indonesia. Salah satu pelawak ikonis, Margono atau Gogon Srimulat meninggal dunia. Kabar meninggalnya Gogon Srimulat datang dari pesan berantai yang beredar.

Dalam pesan tersebut, Gogon Srimulat dikabarkan meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB di RS Kota Bumi Lampung. Hal itu juga dibenarkan rekan Gogon di Srimulat, Tarsan.

"Iya benar (meninggal) saya dapat info dari Kadir," kata Tarsan, saat dihubungi  Liputan6.com , Selasa (15/5/2018).

Hanya saja, Tarsan belum mengetahui penyebab meninggalnya Gogon Srimulat . "Kalau sakitnya saya enggak tahu," ucapnya.




Menjelang pagi di hotel, anak Gogon Srimulat memberi tahu Didi Kempot bahwa sang ayah pingsan. Keduanya pun langsung melarikan Gogon Srimulat ke rumah sakit.

Setelah itu, Didi Kempot langsung bergegas pergi ke bandara untuk mendapatkan penerbangan pagi.

"Salah satu anak Gogon kan ikut mengawal. Jam lima pagi si anak Gogon bangunkan Didi Kempot. Papa pingsan, katanya. Diajak ngomong diam saja, lemas," ujar Kadir.

"Akhirnya Didi Kempot inisiatif bawa ke rumah sakit. Dipanggilkan ambulans. Karena Didi mengejar pesawat, ya sudah dipikir cuma pingsan saja. Asisten Didi suruh temani dengan anaknya Gogon di rumah sakit," imbuhnya.




Liputan6.com, Jakarta - Komedian Kadir menceritakan kondisi Gogon Srimulat sebelum meninggal. Kadir menyebutkan bahwa dirinya bersama Didi Kempot dan Gogon Srimulat baru saja mengisi sebuah acara salah satu pejabat daerah di Lampung.

Usai tiba di hotel, anak Gogon Srimulat memberi tahu Didi Kempot bahwa sang ayah pingsan. Keduanya pun langsung melarikan Gogon Srimulat ke rumah sakit.

Kemudian, Didi Kempot pun langsung bergegas pergi ke bandara untuk mendapatkan penerbangan pagi.

"Salah satu anak Gogon Srimulat kan ikut mengawal. Jam lima pagi si anak Gogon bangunkan Didi Kempot. Papa pingsan, katanya. Diajak ngomong diam saja, lemas," ujar Kadir saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/5/2018).

"Akhirnya Didi Kempot inisiatif bawa ke rumah sakit. Dipanggilkan ambulans. Karena Didi mengejar pesawat, ya sudah dipikir cuma pingsan saja. Asisten Didi suruh temani dengan anaknya Gogon di rumah sakit," imbuhnya.




Endro Priherdityo , CNN Indonesia | Selasa, 15/05/2018 10:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Suara agak serak dari pria berkepala pelontos yang hanya menyisakan sejumput jambul itu kini tinggal kenangan.  Gogon Srimulat meninggal dunia Selasa (15/5) di usianya ke-58 tahun. Penyakit jantung disebut rekan dan sahabatnya di Srimulat , Kadir, sebagai penyebab pelawak yang punya ciri sikap berdiri yang khas sembari melipat tangan itu meninggal dunia. Bernama asli Margono yang lahir pada 31 Desember 1959, Gogon telah dikenal menjadi bagian dari grup lawak legendaris Srimulat sejak 1980-an.

Ia menjadi salah satu karakter kuat dalam grup tersebut, selain dari konten materinya yang sukses mengocok perut penonton. Karakter kuat itu pula yang menjadi 'trade mark' Gogon dari awal kemunculannya hingga kini.

Gogon bersama Srimulat bak gula dan semut. Gogon selalu bersama Srimulat, mulai dari panggung antar kampung hingga antar studio televisi di masa kejayaan mereka. Gogon, dan Srimulat, mulai menuju kejayaan mereka sejak TVRI menyediakan acara khusus bertajuk Srimulat yang mengudara pada 1986 hingga 1987. Masa emas Srimulat semakin kokoh ketika sejumlah stasiun televisi swasta merekrut mereka untuk tampil di layar kaca. Tawaran manggun pun berdatangan tanpa henti. Namun hidup kadang tak selamanya mulus. Seperti anggota Srimulat lainnya yang tersandung masalah hukum, Gogon pun mengalaminya.

Gogon (keempat dari kanan) bersama pelawak dan anggota Srimulat lainnya, Juni 2016. (CNN Indonesia/Nadi Tirta Pradesha)

Pada 2007, Gogon tertangkap polisi atas tuduhan penggunaan narkoba. Ia kemudian mendapatkan vonis pengadilan berupa kurungan tahanan selama empat tahun dua bulan. Gogon kemudian mengajukan pembebasan bersyarat pada 2010. "Seharusnya saya dibui sampai 2011. Sampai sekarang saya masih tidak terima dengan vonis itu. Ketika digeledah, kan tidak didapati barang bukti. Hanya posisi saya terpojok dan syok," kata Gogon ketika mengisahkan pengalamannya terkait kasus tersebut kepada media, April 2012. Momen dikurung di penjara menjadi perenungan terbesar dalam hidup Gogon. Bahkan, ia mengaku menciptakan beberapa lagu. Beberapa di antaranya ia sebut layak rekam, seperti 'Gaya Gogon', 'Bona-Boni', dan 'Enggak Punya Malu'.

Sempat tersandung masalah hukum, Gogon tak menyerah untuk membangun kembali kariernya. Ia menerima berbagai tawaran melawak di berbagai tempat untuk menyambung hidup. Kala itu, ia menyebut bisa tampil melawak lima kali dalam sebulan dengan daerah tersering yang ia kunjungi adalah Jawa Tengah. Beberapa kali pun, ia muncul di layar kaca baik dalam acara bincang-bincang maupun mengisi acara tertentu. Tak pernah terlihat ketika Gogon menghibur penonton dengan guyonan khasnya di atas panggung atau di depan kamera bahwa ia menyimpan penyakit jantung seperti yang disebutkan Kadir. Kadir menyebut kepada CNNIndonesia.com , Selasa (15/5) bahwa Gogon telah memiliki masalah penyakit jantung koroner berupa penyumbatan sejak 2016. Salah satu tanda yang Kadir sadari adalah Gogon kerap terengah-engah ketika melawak. [Gambas:Youtube] "Yang saya tahu, Gogon itu sudah ngos-ngosan nafasnya. Diminta untuk pasang ring, namun dia tidak berani," kata Kadir. Gogon terus memilih untuk menghadapi penyakit mematikan nomor satu dunia itu tanpa melalui jalur bedah. Hingga kemudian, pada Senin (14/4) adalah momen terakhirnya melawak di atas panggung. Kala itu, ia bersama dengan rekan Srimulat lainnya seperti Kadir mengisi tawaran manggung di Kota Bumi, Lampung. Gogon tampil profesional di atas pentas. Namun usai menghibur penonton, ia dibawa ke rumah sakit setempat oleh rekan-rekannya dan menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 15 Mei 2018 sekitar pukul lima pagi.

"Padahal kami [Gogon, Tarzan, dan Kadir] akan ada acara besok di sebuah stasiun televisi di Jakarta dalam rangka Reuni Srimulat. Namun kini Gogon tak bisa bergabung." kata Kadir. Gogon pun menyusul kepergian rekan-rekannya di Srimulat yang telah meninggal sebelumnya, seperti Asmuni, Mamiek, Bambang Gentolet, Djudjuk Djuariah, dan Eko DJ. Teringat sebuah guyonan Gogon ketika mengisi sebuah acara komedi di stasiun televisi swasta pada Februari 2015 lalu. "Baru saja saya nangis sampai air mata kering. Ini kesedihan tiada tara. Teman-teman Srimulat sudah dipanggil semua, saya deg-degan tunggu, antre," ujar Gogon kala itu. [Gambas:Instagram] "Pak Asmuni sebagai sesepuh sudah dipanggil, Pak Timbul dipanggil, kemarin belum lama Mas Mamiek juga sudah dipanggil," ujar Gogon sembari menangis. "Saya dipanggil, tapi saya enggak denger," selorohnya yang disusul tawa penonton. Selamat jalan mas Gogon. Gaya dan lawakan dirimu akan selalu membuat rindu. (end)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply