Contact Form

 

UPI, ITB dan Unpad Masih Jadi Favorit Siswa di Jalur SNMPTN 2018


JAKARTA, (PR).- Sebanyak 11.519 siswa Jawa Barat lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 10,4% dari total peserta yang lulus SNMPTN sebanyak 110.846 siswa. Siswa dari Jabar menduduki peringkat ke-2 terbanyak di bawah Jawa Timur yang meluluskan 14.518 siswa.

Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2018 Ravik Karsidi menuturkan, dari total siswa yang lulus SNMPTN tahun ini, sebanyak 28.069 siswa berpotensi menerima beasiswa Bidikmiksi. Sepuluh besar provinsi yang meluluskan siswanya melalui jalur penulusuran nilai rapor ini, yakni Jatim, Jabar, Jateng (9.204 siswa), Sumut (8.079), Aceh (5.282), Sulsel (5.168), Sumbar (4.545), DKI Jakarta (4.025), Sulteng (3.734) dan Riau (3.316).

Ravik menyatakan, 10 besar kampus yang menerima siswa terbanyak dari jalur SNMPTN 2018 secara berurutan. Yakni Universitas Brawijaya, Universitas Haluoleo, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Hasanuddin, Universitas Tadulako, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Malang dan Universitas Jember. “Dari Jabar, UPI menerima sebanyak 2.563 siswa (peringkat ke-4) dan ITB (ke-8) menerima 2.359 siswa,” kata Ravik di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa 17 April 2018.

Ia menuturkan, siswa yang lulus SNMPTN tahun ini meningkat sebanyak 68.989 siswa dibangdingkan dengan tahun lalu. Kendati demikian, secara persentase dari total pendaftar tahun lalu yang sebanyak 517.166 siswa, turun sekitar 1%. Menurut dia, pendaftara tahun ini sebanyak 586.155 siswa. “Kami bertanggung jawab untuk berusaha menjaga kredibilitas SNMPTN,” ujarnya.

Siswa yang lulus SNMPTN 2018 merupakan siswa yang terverifikasi dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Panitia menelusuri data akademik siswa melalui nilai rapor, portofolio surat keterangan tanda lulus. Penelusuran nilai rapor dilihat dari nilai sejak siswa Kelas X sekolah menengah atas atau kejujuran.

“Kehadiran pada saat registrasi daftar ulang pada 8 Mei 2018 menenteukan proses verifikasi dan status penerimaan peserta SNMPTN sebagai mahasiswa PTN. Jadi harus datang, tidak boleh diwakilkan. Daftar ulang bertepatan dengan ujian tulis SBMPTN di kampus masing-masing ,” kata Ravik.

Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, siswa yang lulus SNMPTN 2018 ke ITB setara dengan 60% dari total daya tampung yang sebanyak 3.960 kursi. ITB menyediakan sebanyak 1.584 kursi untuk jalur Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan tidak akan membuka seleksi jalur mandiri. “Jalur SNMPTN/SBMPTN dianggap lebih kredibel karena berada langsung di bawah pengawasan pantia pusat dan Kemnristekdikti,” kata Kadarsah.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menuturkan, Unpad juga tidak akan membuka jalur seleksi mandiri. Menurut dia, jalur mandiri sangat membebani siswa dan kampus karena saat menyelenggarakan ujiannya harus mengeluarkan biaya. “Kami 70 persen SBMPTN dan SNMPTN 30 persen dari total daya tampung yang sekitar 5.000 kursi. Program studi manajemen dan farmasi masih menjadi program studi favorit pilihan calon mahasiswa,” kata Tri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahmad menuturkan, total daya tampung penerimaan mahasiswa baru di 86 PTN sebanyak 340.667 kursi. Ia menegaskan, minimal masing 30% dari kuota tersebut harus dialokasikan pada jalur SNMPTN/SBMPTN, sedangkan maksimal 30% untuk jalur mandiri. “Siswa yang belum lulus SNMPTN jangan berkecil hati karena masih ada jalur lain,” ujarnya.***




*IKA UNPAD*telah menyelenggarakan “Seminar Nasional Ekonomi & Bisnis Digital” yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2018 bertempat di Ballroom Hotel Bidakara Grand Savoy Homman, Bandung. Mengambil tema “Masa Depan Industri Keuangan, Perbankan, dan Telekomunikasi di Era Digital Ekonomi 2018”, seminar ini menghadirkan para pembicara yaitu : – Yudi Azis, SE, S.Si, S.Sos, MT, Ph.D ( […]




TEMPO.CO , Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) menerima 2.304 orang pendaftar jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) 2018. Hasil seleksi jalur undangan berdasarkan prestasi akademik selama sekolah menengah atas sederajat itu diumumkan mulai Selasa, 17 April 2018. Baca: SNMPTN 2018 Diumumkan, Ini 4 Keterampilan Wajib Sebelum Masuk PT “Semua yang lolos itu menjadikan Unpad sebagai pilihan nomor satu,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arry Bainus. Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika menjadi program studi yang memiliki keketatan tertinggi di Unpad atau yang ke-3 se-Indonesia untuk program studi kelompok Sains dan Teknologi.

Sementara Program Studi Manajemen menjadi program studi yang memiliki keketatan tertinggi di Unpad untuk program studi kelompok Sosial Humaniora. Peserta SNMPTN yang lolos masuk Unpad diminta untuk mendaftar sebagai mahasiswa baru. Caranya dengan melengkapi biodata secara online di laman http://pengumuman.unpad.ac.id mulai tanggal 19 – 24 April 2018 pukul 17.00 WIB. Selain itu, calon mahasiswa diharuskan melengkapi persyaratan pendaftaran dan mengirimkan berkas fotokopi legalisir rapor pada 22-28 April 2018 cap pos ke PO BOX 45363 Cikeruh Jatinangor Sumedang. Soal besaran uang kuliah, kata Ary lewat siaran pers, baru bisa dilihat mulai 1 Mei 2018 setelah peserta yang lolos melengkapi biodata secara online. Pembayaran uang kuliah berlaku 1-8 Mei 2018 pada salah satu bank yang ditunjuk Unpad. Selanjutnya calon mahasiswa baru akan melakukan registrasi administrasi di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung pada 8 Mei 2018, sesuai dengan jadwal yang diperoleh setelah melengkapi biodata. Untuk menghindari kemacetan saat melakukan registrasi, para calon mahasiswa diminta untuk tidak membawa kendaraan. Tes untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat dan Bebas Buta Warna bebas di rumah sakit pemerintah mana saja. “Bagi yang memiliki kartu BPJS dapat diperlihatkan saat tes kesehatan ke pihak rumah sakit pemerintah,” ujar Arry. Nantinya calon mahasiswa yang telah memenuhi seluruh ketentuan berhak mendapat Kartu Tanda Mahasiswa. Simak artikel lainnya tentang SNMPTN di tempo.co. ANWAR SISWADI



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply