BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco tak dapat menutupi kekecewaannya seusai timnya dibantai FC Barcelona dalam laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (4/4/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
FC Barcelona mengalahkan AS Roma 4-1 dalam pertandingan tersebut.
Keempat gol El Barca berasal dari bunuh diri Daniele De Rossi (menit ke-38) dan Kostas Manolas (55'), serta lesakan Gerard Pique (59') dan Luis Suarez (87'). Adapun satu-satunya gol AS Roma diciptakan Edin Dzeko (80').
Seusai pertandingan, Eusebio Di Francesco menyampaikan pandangannya terkait penampilan skuad anak asuhnya.
(Baca Juga: Fans Juventus Tepuk Tangan karena Gol Saltonya, Ronaldo Angkat Bicara)
"Kami telah menunjukkan sikap positif dalam pertandingan hebat. Kami menunjukkan determinasi dan apa lagi yang bisa saya katakan?" kata Eusebio Di Francesco seperti dikutip BolaSport.com dari Mediaset.
"Kami tiba-tiba tertinggal 0-3 dan bahkan tidak menyadari apa yang telah terjadi. Saya pikir hasil pertandingan ini terlalu kejam jika melihat performa kami di lapangan," ucapnya lagi.
Kekalahan telak itu dinilai Di Francesco lantaran Roma tidak efektif dalam penyelesaian akhir. Dia menyayangkan dari 14 tembakan timnya, hanya satu yang berbuah gol.
"Apa yang saya sesali adalah kami kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Ketika menciptakan begitu banyak peluang melawan Barcelona, Anda juga mesti bisa mencetak lebih banyak gol," tutur Di Francesco menambahkan.
4 - Barcelona top-scorers in the Champions League this season:
6 - Lionel Messi
4 - Own goals
Paradox. pic.twitter.com/8hA3PPp4tn
KOMPAS.com - Striker Barcelona , Luis Suarez , membela diri soal timnya yang sering diuntungkan oleh gol bunuh diri. Kasus terbaru terjadi saat Barcelona menang 4-1 atas AS Roma pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) malam atau Kamis (5/4/2018) dini hari WIB. Dua gol kemenangan Barcelona memang tercipta karena gol bunuh diri Daniele De Rossi (menit ke-38) dan Kostas Manolas (55'). Namun, Suarez menegaskan bahwa Barcelona juga memiliki andil hingga gol bunuh diri tersebut bisa terjadi.
(Baca Juga: Berharap Kokoh, Benteng Rp 3,5 Triliun Manchester City Masih Keropos ) "Gol mungkin diakui sebagai hasil bunuh diri lawan, tetapi itu karena usaha kami juga," kata Suarez seperti dilansir BolaSport.com dari Marca. "Kami terus mengirimkan tekanan pada para pemain bertahan AS Roma," ujar Suarez. Barcelona memang begitu diuntungkan gol bunuh diri dalam Liga Champions musim ini karena sudah terjadi lima kali. Bahkan, gol bunuh diri jadi top scorer kedua Barcelona dalam ajang tersebut. Hanya Lionel Messi (enam gol) yang memiliki catatan lebih banyak dari itu. Artinya, para pemain Barcelona selain Messi, belum mampu mencetak lima gol dalam kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut. Sebuah anomali yang sangat menguntungkan bagi Barcelona. (Sri Mulyati)
Barcelona - AS Roma kalah telak 1-4 di markas Barcelona. Edin Dzeko merasa timnya tak cuma bikin dua gol bunuh diri, melainkan tiga. Gol bunuh diri dari Daniele De Rossi dan Kostas Manolas membuat Roma tertinggal 0-2 dari Barcelona di Camp Nou, Kamis (5/4/2018) dinihari WIB, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions. Barcelona lantas menegaskan kemenangan dengan dua gol lain dari Gerard Pique dan Luis Suarez. Satu-satunya gol balasan Giallorossi diciptakan oleh Dzeko, beberapa saat sebelum Suarez mencetak gol terakhir Barcelona. Tuan rumah memang tampil dominan, mencatatkan sembilan tembakan tepat target dan enam yang meleset dengan penguasaan bola mencapai 57%. Sementara Roma punya tiga tembakan mengarah ke gawang plus tiga lainnya melenceng. Penyerang Roma Edin Dzeko menilai skor 1-4 terlalu telak meski tuan rumah dominan. Pemain 32 tahun itu merasa skor 1-3 akan lebih bisa diterima, sembari menyayangkan gol terakhir Barcelona. Gol tersebut buah dari kesalahan gelandang Roma Maxime Gonalons, yang gagal mengontrol bola dengan baik di dalam kotak penalti. Bola yang memantul dari kakinya lantas disambar Suarez menjadi gol. Bagi Dzeko, serasa timnya telah memberikan tiga gol gratis. Sementara gol lain Barcelona yang dicetak Pique merupakan hasil sambaran bek Barcelona tersebut dari upaya penyelamatan kiper Roma, Alisson Becker. "Dari menit pertama, kami mencoba bermain dengan cara biasanya, menekan tinggi hingga area lawan meski kami tahu mereka adalah tim yang sangat kuat. Ini disayangkan, karena 1-4 itu terlalu keras," ungkap Dzeko kepada Mediaset Premium. "Pada dasarnya tiga dari empat gol mereka merupakan gol bunuh diri. Barcelona memang tim yang lebih kuat, kami semua tahu itu. Rasanya 1-3 akan lebih pantas, tapi kalau Anda melakukan kesalahan sebanyak ini, Barcelona akan menghukum Anda." "Kami mulai lagi dari Fiorentina. Karena kalau kami ingin bermain di Liga Champions lagi musim depan, kami perlu finis di empat besar di Serie A," tandasnya dilansir Football Italia. Roma berikutnya akan menghadapi Fiorentina di Olimpico, Sabtu (7/4/2018) malam WIB di lanjutan Serie A, sebelum kemudian menjamu Barcelona pada Rabu (11/4) dinihari WIB.
Only an incredible turnaround in next week’s second leg at the Stadio Olimpico will stop Barcelona from progressing after poor defending and moments of ill fortune undermined a positive display from Roma at the Camp Nou