Contact Form

 

Jembatan Babat Ambruk, Arus Lalu Lintas dari Surabaya Macet Total


Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

LAMONGAN , KOMPAS.com  — Jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan - Tuban , tepatnya Jembatan Babat - Widang , ambruk , Selasa (17/4/2018). Jembatan yang ambruk adalah jembatan lama yang berada di sisi kiri dari arah Lamongan menuju Tuban.    Ada dua truk yang terjebak di bawah jembatan atau berada di Sungai Bengawan Solo . Belum diketahui adanya korban dalam musibah tersebut.

(Baca update: Jembatan Babat-Widang Ambruk, 3 Truk Terjun ke Sungai, Dua Orang Tewas ) Tugiman, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wilayah Tuban, Babat, dan Lamongan Balai Besar Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum, membenarkan adanya musibah tersebut.

Jembatan nasional jurusan Babat Lamongan menuju ke Kec. Widang Tuban di atas aliran sungai Bengawan Solo telah ambruk. Evakuasi masih dilakukan aparat. pic.twitter.com/XD2Iukv22h

Dia mengaku kaget karena saat ini sebenarnya sudah masuk kontrak untuk perbaikan jembatan. "Ternyata barusan ditelepon kepolisian bahwa jembatan sudah ambruk," katanya.

(Baca juga: Jembatan Babat-Widang Ambruk, Satu Korban Terjepit Truk di Dalam Sungai )

Dia mengatakan, jembatan ini sudah jebol beberapa bulan lalu. "Sudah selesai ditambal. Ternyata saya kaget, kok, malah ambruk," katanya.

Selama ini jembatan itu selalu dalam pemeliharaan berkala pihak badan. Dia menduga faktor usia jembatan yang mengakibatkan ambruk.

Up date - Jembatan Widang Tuban yang menghubungkan jalan negara dari Widang Tuban ke Babat Lamongan barusan ambruk. Semoga gak ada korban jiwa pic.twitter.com/ppbaU5X4H4

— Mbak Ana/Khozanah ???????? (@ana_khoz) 17 April 2018

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jembatan Babat Ambruk, 2 Truk Terperosok, Lihat Foto-fotonya Berikut!

Simak live streaming (siaran langsung) ambruknya Jembatan Babat di Widang, Tuban, Jawa Timur, di bawah ini:




LAMONGAN, KOMPAS.com - Jembatan Babat Lamongan-Widang di Tuban ambruk , Selasa (17/4/2018). Titik jembatan yang putus adalah jembatan dari arah Lamongan dan berada di sisi utara dari arah Tuban. Akibat putusnya jembatan barat (dari dua jembatan kembar), arus kendaraan dialihkan sementara. Jembatan yang baru, sebelah timur saat ini masih satu arah, yakni hanya dimanfaatkan kendaraan yang dari Tuban. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Lamongan, Ipda Fatkhur dikonfirmasi Surya.co.id mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polres Tuban dan Gresik untuk mengalihkan arus kendaraan. "Kita coba koordinasi apa mungkin, jembatan yang timur bisa dipakai dua jalur," kata Fatkhur.

Baca juga : Jembatan Babat Ambruk, Dua Truk Terjun ke Sungai Kalaupun jembatan itu tidak bisa untuk dua arah, maka yang dari Lamongan akan dilewatkan Bojonegoro. Menurut Fatkhur, saat jembatan putus, informasinya ada 4 unit kendaraan yang hanyut.

Akibat ambruknya jembatan Babat -Widang, arus lalu lintas dari arah Lamongan mulai macet, Selasa (17/4/2018) siang. Kendaraan dari arah Surabaya mulai SPBU Sumurgenuk hingga mulut jembatan sudah tidak bergerak. Bahkan dua ruas jalan dari arah timur juga tak ada ruang dan sesak dengan kendaraan. Sementara polisi belum melakukan rekayasa memanfaatkan jembatan bagian timur untuk dua jalur. Hanya kendaraan dari arah Tuban menuju Surabaya yang bisa melintas di jembatan itu. Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Argya mengatakan, pihaknya belum berani menjadikan jembatan sisi timur untuk dua arah.




LAMONGAN, KOMPAS.com – Dua orang dilaporkan tewas dalam peristiwa robohnya jembatan nasional Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 10.50 WIB.

Kapolres Tuban AKBP Sutrisno JR mengatakan, satu korban yang ditemukan tewas masih berada di dalam sungai dan dalam proses pengangkatan.

"Ada dua korban yang dipastikan meninggal dunia. Satu sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Satu lagi (yang meninggal dunia) masih kami evakuasi akan tetapi karena terjepit truk kami belum dievakuasi," kata Sutrisno melalui sambungan telepon.

(Baca juga: Jembatan Babat-Widang Ambruj, 3 Truk Terjun ke Sungai, Dua Orang Tewas )

Sutrisno mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang belum ditemukan dan mengangkat korban tewas . Berdasarkan laporan KompasTV sebelumnya, tiga truk dan satu motor terjun ke Sungai Bengawan Solo akibat ambruknya jembatan Babat -Widang.

Dua orang tewas dalam peristiwa ini. Satu lainnya ditemukan selamat dan sudah dibawa ke Puskesmas, sedangkan satu orang lain masih dalam pencarian.

(Baca juga: Jembatan Babat Ambruk, Arus Lalu Lintas dari Surabaya Macet Total )

Kasat Lantas Bojonegoro AKP Aristianto Budi mengatakan, karena peristiwa ini lalu lintas dari Babat ke Widang dan sebaliknya dialihkan.

"Untuk jembatan Widang masih ada satu jembatan yang bisa digunakan. Tapi yang tadinya satu arah, digunakan dua arah. Karena kepadatan tinggi, kami sudah koordinasi, jadi ada beberapa kendaraan yang dialihkan ke Bojonegoro," tuturnya.




TRIBUNJATENG.COM – Jembatan nasional yang menghubungkan dua Kabupaten Lamongan – Tuban, tepatnya antara Babat – Widang ambruk, Selasa (17/4/2018).

Jembatan yang ambruk adalah jembatan lama yang berada di sisi kiri dari arah Lamongan menuju Tuban.

Diperkirakan dua truk yang terjebak di bawah jembatan atau berada di sungai Bengawan Solo.

Tugiman, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wilayah Tuban, Babat dan Lamongan, Balai Besar Jalan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, membenarkan adanya musibah tersebut.

Dia mengaku kaget karena saat ini sebenarnya sudah masuk kontrak untuk perbaikan jembatan.

"Ternyata barusan ditelpon kepolisian bahwa jembatan sudah ambruk," katanya.

Dia mengatakan,  jembatan ini sudah jebol beberapa bulan lalu.

"Sudah selesai ditambal. Ternyata saya kaget kok malah ambruk," katanya.

Diakuinya, selama ini jembatan itu selalu dalam pemeliharaan berkala pihak badan. Dia menduga karena faktor usia jembatan yang emngakibatkan ambruk.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply