MANCHESTER, KOMPAS.com - Liverpool melaju ke semifinal Liga Champions setelah menyisihkan Manchester City di perempat final. Pada laga kedua di Stadion Etihad, Liverpool kembali menang 2-1 atas Man City, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Pada perempat final kedua, Man City sempat membuka asa ketika Gabriel Jesus mencetak gol saat laga baru berjalan dua menit. Namun, Liverpool bangkit pada babak kedua dan membalas lewat Mohamed Salah (56') dan Roberto Firmino (77').
Liverpool pun lolos dengan agregat 5-1. Adapun bagi Manchester City, ini adalah kekalahan ketiga beruntun setelah kalah di Anfield pada laga perempat final pertama Liga Champions dan takluk pada Derbi Manchester di Liga Inggris, akhir pekan lalu.
(Baca Juga: Juventus Sudah Lelah Menunggu Kepastian dari Emre Can? )
Pada sepanjang laga, Manchester City tampil lebih mendominasi dengan memiliki 64 persen penguasaan bola. Mereka juga unggul dalam penciptaan peluang dengan melepas 20 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran.
Liverpool juga punya tiga tembakan tepat sasaran. Namun, total jumlah peluang mereka hanya lima.
Manchester City yang berada dalam posisi tertinggal 0-3 akibat hasil pada pertemuan pertama berhasil memberikan harapan kepada fan dengan mencetak gol cepat.
Saat laga baru memasuki menit kedua, Manchester City sudah berhasil unggul di laga ini berkat gol Gabriel Jesus. Berawal dari kesalahan bek Liverpool, Virgil van Dijk, dalam melakukan clearance , bola berhasil dipotong Bernardo Silva.
Dalam kondisi serangan balik, bola pun berhasil diberikan kepada Raheem Sterling sebelum diteruskan ke Gabriel Jesus yang berdiri di depan gawang Liverpool tanpa kawalan dan sukses menaklukan kiper Loris Karius dengan satu sentuhan.
AFP/ANTHONY DEVLIN Selebrasi striker Manchester City, Gabriel Jesus (tengah), setelah berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool FC dalam laga leg 2 babak perempat final Liga Champions 2017-2018 di Stadion Etihad, Selasa (10/4/2018).
(Baca Juga: Pers Italia Punya Julukan Baru untuk Marc Marquez )
Pada menit ke-42, Manchester City sempat berhasil memperbesar kedudukan melalui Leroy Sane setelah menerima bola dari Gabriel Jesus. Namun, gol tersebut dianulir wasit Antonio Mateu karena menilai Sane sudah terlebih dahulu berada di posisi offside .
Pada babak kedua, Manchester City yang butuh tambahan dua gol justru tampil semakin berantakan. Mampu menciptakan banyak peluang, tuan rumah tak kunjung mampu mencetak gol tambahan.
Justru Liverpool yang sukses membalikkan keadaan hanya melalui dua tembakan tepat sasaran pada babak kedua.
Gol pertama Liverpool berhasil dicetak oleh Mohamed Salah pada menit ke-56 memanfaatkan peluang pertamanya pada laga ini. Berawal dari akselerasi Sadio Mane yang sukses melewati dua bek Manchester City, bola berhasil diamankan oleh Ederson.
Namun, Mohamed Salah kembali berada di posisi yang tepat seperti di laga pertama dan sukses mencetak gol dengan sebuah sepakan sederhana.
Sedangkan gol kedua berhasil dicetak oleh Roberto Firmino pada menit ke-77. Gol ini lahir akibat kesalahan Nicolas Otamendi dalam melakukan sapuan.
Bola berhasil dikuasai Firmino sebelum digiring ke depan gawang dan menaklukkan Ederson dengan sebuah sepakan mendatar.
(Baca Juga: Jelang Anniversary Cup, Luis Milla Tonton Pertandingan Tenerife, Ada Apa? )
Sama seperti di babak pertama, Manchester City kembali mencetak gol tetapi dianulir wasit. Sane didakwa telah berdiri di posisi offside terlebih dahulu sebelum memberikan umpan kepada Ilkay Guendogan yang mencetak gol pada menit ke-81.
Liverpool menang 2-1 dan lolos ke semifinal dengan agregat 5-1. Ini adalah keberhasilan pertama Liverpool lolos ke empat besar Liga Champions sejak musim 2007-2008.
Manchester City 1-2 Liverpool FC (Gabriel Jesus 2'; Mohamed Salah 56', Roberto Firmino 77') - Agregat 1-5, Liverpool lolos ke semifinal
Manchester City: 31-Ederson Moraes, 30-Nicolás Otamendi, 2-Kyle Walker, 14-Aymeric Laporte, 21-David Silva (10-Sergio Aguero 66'), 17-Kevin De Bruyne, 25-Fernandinho, 20-Bernardo Silva (8-Ilkay Guendogan 74'), 7-Raheem Sterling, 19-Leroy Sané, 33-Gabriel Jesus
Liverpool FC: 1-Loris Karius, 4-Virgil van Dijk, 6-Dejan Lovren, 26-Andrew Robertson, 66-Trent Alexander-Arnold (2-Nathaniel Clyne 81'), 7-James Milner, 5-Georginio Wijnaldum, 21-Alex Oxlade-Chamberlain, 9-Roberto Firmino (17-Ragnar Klavan 81'), 19-Sadio Mané, 11-Mohamed Salah (28-Danny Ings 89')
MANCHESTER, KOMPAS.com - Liverpool tak boleh jemawa kendati sudah menang 3-0 pada perempat final pertama Liga Champions kontra Manchester City .
Kegagalan Paris Saint-Germain ( PSG ) dari Barcelona pada babak 16 besar musim lalu harus dijadikan pelajaran.
Liverpool akan bertandang ke Stadion Etihad, markas Manchester City, pada pertandingan kedua perempat final Liga Champions, Selasa (10/4/2018) malam atau Rabu dini hari pukul 01.45 WIB.
Manchester City dituntut menang dengan selisih lebih dari tiga gol andai ingin memelihara kans juara Liga Champions.
Baca juga: Klopp Sesali Man City Tak Unggul 6-0 atas Man United pada Babak Pertama
Berdasarkan catatan Gracenote Live , 94,1 persen yang menang 3-0 pada pertemuan pertama di kandang sendiri akan lolos ke fase berikutnya.
Kans itu dimiliki Liverpool yang menang 3-0 pada perempat final pertama di Stadion Anfield, Rabu (4/4/2018).
Akan tetapi, ada 5,9 persen tim yang pernah membalikkan keadaan ketika tertinggal tiga gol tanpa balas pada pertemuan pertama di kompetisi antarklub Eropa.
Salah satunya adalah Barcelona pada musim lalu ketika kalah 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di Paris pada babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.
Pada laga kedua di Camp Nou, Barcelona menang 6-1 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-5.
Baca juga: Pernah Dibuang Manchester City, Kiper Liverpool Tak Sisakan Dendam
Tiga gol penentu kemenangan Barcelona pada laga di Camp Nou itu tercipta pada enam menit terakhir pertandingan, dua di antaranya pada masa injury time .
Keajaiban itulah yang coba dilakukan Manchester City bersama Pep Guardiola musim ini di Stadion Etihad.
Bukan tak mungkin keajaiban itu terjadi melihat catatan gol kedua tim musim ini.
Seperti dilansir BolaSport.com dari SoccerStats , Manchester City adalah tim yang paling produktif dalam 15 menit terakhir pertandingan.
Dari 90 gol yang tercipta di Premier League pada musim ini, 23 di antaranya tercipta pada interval menit 76-90 atau 25,5 persen.
Di kubu Liverpool, interval tersebut menjadi periode yang paling rawan kemasukan.
Dari 35 gol yang bersarang di gawang Simon Mignolet dari Loris Karius, 10 di antaranya, sekitar 28,6 persen!
Peluang Manchester City untuk mencetak banyak gol terbuka karena Juergen Klopp bukanlah Jose Mourinho yang akan menguatkan lini pertahanan ketika tim sudah unggul.
Normalnya, klub yang sudah unggul 3-0, sang pelatih akan meminta para pemainnya untuk bermain lebih defensif, tetapi paham tersebut tampaknya tidak ada dalam kamus strategi Klopp.
AFP/BEN STANSALL Para pemain Manchester City merayakan gol Ilkay Guendogan ke gawang Manchester United pada pertandingan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (7/4/2018).
Strategi "gung-ho" ala Manchester City terbukti begitu berbahaya dengan catatan 126 gol yang telah diciptakan di berbagai kompetisi musim ini.
Faktor lain yang membuat Pep Guardiola boleh yakin adalah keberadaan Sergio Aguero yang telah pulih dari cedera.
Saat The Citizens kalah dari Manchester United pada akhir pekan lalu, Aguero memang sudah ditampilkan.
Dia memang tidak mencetak gol karena peluang terbaiknya berhasil digagalkan David De Gea.
Akan tetapi, laga tersebut bisa saja dijadikan pemanasan bagi Aguero untuk menghadapi pertempuran selanjutnya di Liga Champions.
Baca juga: Manchester City Vs Liverpool - Reuni Guardiola dengan Si Pemberi Kenangan Buruk
"Untuk bisa lolos, kami harus bermain dengan sempurna," kata Guardiola dalam jumpa pers jelang laga.
"Kami harus menciptakan banyak peluang, harus tajam di depan gawang lawan, dan jangan memberi lawan kesempatan," tuturnya lagi.
Andai Manchester City bisa unggul terlebih dahulu, jalan mereka bisa semakin ringan karena Liverpool akan bermain lebih terbuka.
Kemenangan 5-0 pada pertemuan pertama di Premier League, terlepas dari kartu merah terhadap Sadio Mane, membuktikan hal tersebut.
Namun, lain halnya apabila Liverpool bisa mencetak satu gol.
Manchester City harus menang minimal dengan skor 5-1, seperti halnya keajaiban Barcelona melawan PSG, untuk bisa lolos ke semifinal.
Pertandingan Manchester City vs Liverpool akan disiarkan langsung di beIN Sports 1 pada Rabu (11/4/2018) pukul 01.45 WIB.
By the time it was all over it was hard not to reflect on the line from that old Anfield song about enduring a storm and emerging on the other side triumphant and stronger for the experience, although Jurgen Klopp could never have imagined this would go as well as it did.
The storm did come for Liverpool in the first half, when Pep Guardiola’s team seemed to occupy every critical part of the pitch in every moment and were ahead within two minutes in a torrent of pressure that made the head spin.
Yet, by the end, it was not just that City had failed to score the three goals required to level the tie, they had not even won the match, and it is Klopp’s side who go through to the Champions League semi-finals with an emphatic 5-1 aggregate win.
Guardiola was sent off at half-time and obliged to watch from the stands, as his team derailed after a goal from the sublime Mohamed Salah in the 56th minute that changed the mood as completely as Paul Pogba’s first had done here three days earlier. When the Egyptian came off with a few minutes left to play – the Etihad emptying, the away fans raucous – Klopp hugged his goalscorer for so long that you wondered if they might watch the last few minutes together arm-in-arm.
Liverpool survived a torrid first half to ease into the semi-finals through goals from Mo Salah and Roberto Firmino