ROMA, KOMPAS.com - Di luar dugaan Barcelona kalah 0-3 atas AS Roma pada laga kedua babak perempat final Liga Champions, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB. Hasil ini membuat Lionel Messi dkk tersingkir karena kalah agresivitas gol dari AS Roma.
Hasil agregat kedua tim sama kuat 4-4. Akan tetapi, AS Roma tetap lolos karena pada laga pertama berhasil mencetak satu gol ketika kalah 1-4 di Camp Nou.
Menanggapi hasil ini, pelatih dan presiden klub Barcelona, Ernesto Valverde dan Josep Maria Bartomeu, meminta maaf kepada seluruh pendukung klub asal Catalonia itu.
(Baca Juga: Singkirkan Manchester City, Liverpool ke Semifinal untuk Kali Pertama dalam 10 Tahun)
"Saya minta maaf kepada seluruh suporter. Ini adalah hal yang mengecewakan untuk mereka. Kami hanya bermain baik pada laga pertama sehingga Roma lebih pantas ke semifinal," kata Valverde dikutip dari laman resmi Barcelona.
3 - @OfficialASRoma have become only the third side in Champions League history to overturn a 3+ goal deficit after the first leg in the knockout stages to progress after Deportivo vs Milan in 2003-04 and Barcelona vs PSG last season. Heroic. #RomaBarcellona pic.twitter.com/0CSYN2lWDE
MANCHESTER, KOMPAS.com — Pep Guardiola tampaknya tak bisa dipisahkan dengan Barcelona. Ketika Manchester City gagal lolos ke semifinal Liga Champions, dia juga menyinggung nasib mantan klubnya.
Man City gagal melaju ke babak semifinal Liga Champions setelah kalah dengan agregat 1-5 dari Liverpool. Pada laga kedua perempat final, pasukan Pep Guardiola kalah 1-2 di Stadion Etihad, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Menanggapi kegagalan timnya, Pelatih Man City Pep Guardiola berpendapat Liga Champions adalah kompetisi spesial. Hal tidak mungkin bisa terjadi di Liga Champions, termasuk tersingkirnya Barcelona.
(Baca Juga: Kisah Juergen Klopp, Sang Penjinak Pep Guardiola)
"Lihat Barcelona hari ini. Kompetisi ini sangat spesial," ucap Guardiola seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi UEFA.
Most times on the winning side against Pep Guardiola:
Jurgen Klopp (8)
Jose Mourinho (5)
Arsene Wenger (3)
The current rivals. ???? pic.twitter.com/S7emRkeT4g
TRIBUNNEWS.COM - Kejutan terjadi pada babak perempat final perhelatan Liga Champions.
Hal tak terduga ini terjadi pada leg kedua pertandingan antara AS Roma melawan Barcelona .
AS Roma mencatatkan comeback dramatis saat mengalahkan Barcelona 3-0 pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018).
Tiga gol kemenangan AS Roma diciptakan oleh Edin Dzeko (6'), Daniele De Rossi (58'), dan Kostas Manolas (82').
Meski memiliki sama gol agregat 4-4- setelah kalah 1-4 dari Barcelona , AS Roma lah yang berhak melaju ke babak semifinal.
Hasil ini tentu saja membawa kepedihan di banyak hati para pemain Barcelona .
Dari deretan punggawa Barcelona , mungkin sosok Philippe Coutinho lah yang paling merasa sakit dengan tersingkirnya Los Blaugranas.
Kepedihannya ini begitu terasa usai ia melihat mantan timnya yakni Liverpool justru melaju ke babak semifinal Liga Champions!
SERAMBINEWS.COM - Secara mengejutkan, Barcelona gagal melaju ke semifinal Liga Champions setelah kalah telak saat menjalani leg kedua perempat final Liga Champions kontra AS Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
Skor 3-0 atas Barcelona sudah cukup membawa AS Roma membalikkan keadaan setelah kalah 1-4 di leg pertama.
Meski kedudukan skor agregat imbang 4-4, namun AS Roma berhasil menang agresivitas gol karena berhasil jebol gawang Barca di Camp Nou.
Gol Edin Dzeko (menit ke-6), Daniele De Rossi (58'pen), dan Kostas Manolas (82') di hadapan publik Stadion Olimpico membawa Serigala Roma menjadi wakil pertama Liga Italia di babak semifinal.
(Baca: Hajar Barcelona 3-0, AS Roma Cetak Sejarah, Messi Dibikin Mandul )
Namun, kekalahan ini menjadi kekalahan pahit bagi dua pilar penting Barcelona saat ini, Andres iniesta dan Lionel Messi.
Bagaimana tidak, laga leg kedua AS Roma kontra Barcelona menjadi pertandingan ke-100 Iniesta dan Messi bermain bersama di Liga Champions.
Ini adalah pertandingan ke-130 milik Iniesta secara inidividu di Liga Champions, juga ke-125 bagi Messi di ajang yang sama.
Jika berhasil lolos semifinal, keduanya memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi Liga Champions keempat bersama-sama sebagai pasangan emas, setelah edisi 2008–2009, 2010–2011, dan 2014–2015.
Duo Messiesta ini memang salah satu duo fenomenal nan tajam di sejarah Barcelona.