Contact Form

 

5 Drama Laga Madrid Vs Juventus, Gol Cepat hingga Kartu Merah Buffon


MADRID, KOMPAS.com — Sejumlah drama terjadi pada pertandingan Real Madrid versus Juventus di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018) atau Kamis dini hari WIB. Paling dramatis adalah kartu merah Gianluigi Buffon dan penalti Cristiano Ronaldo pada pengujung laga.

Laga ini dimenangi Real Madrid dengan skor 3-1 sehingga berhak lolos ke semifinal dengan agregat 4-3. Namun, Madrid nyaris memainkan perpanjangan waktu lantaran Juventus bisa mengatasi defisit tiga gol melalui gol Gol Mario Mandzukic (2, 37') dan Blaise Matuidi (61').

Akan tetapi, gol penalti Cristiano Ronaldo pada pengujung laga menamatkan langkah Juventus. Real Madrid untuk kali ke-8 beruntun melangkah ke semifinal Liga Champions.

(Baca Juga: Penuh Drama, Real Madrid Kalah dan Lolos ke Semifinal)

Berikut adalah sejumlah drama yang terjadi pada Real Madrid Vs Juventus:

1. Gol cepat Mario Mandzukic

Pada laga ini, Mario Mandzukic berhasil mencetak gol kilat, yaitu hanya 76 detik setelah laga dimulai. Gol cepat Mandzukic ini memantik motivasi para pemain Juventus untuk bisa mengatasi defisit skor agregat. Mandzukic pula yang membuat gol kedua timnya.

2. Skor agregat sama kuat

Setelah unggul 2-0 pada babak pertama, Juventus berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Blaise Matuidi pada menit ke-61 sehinga skor agregat menjadi sama kuat. Ini merupakan gol ke-7 dia pada Liga Champions sejak November 2016.

3. Pelanggaran Medhi Benatia

Pada menit ke-90+3, Benatia melanggar Lucas Vasquez di kotak penalti. Dia tampak mendorong Vasquez dan kakinya terangkat terlalu tinggi saat memperebutkan bola umpan sundulan Cristiano Ronaldo. Wasit Michael Oliver pun menunjuk titik putih dan para pemain Juventus, terutama Gianluigi Buffon protes.

Definite penalty for Real Madrid? Or way too harsh on Juventus? ???? Ronaldo with the goal to put Real through. Red card for Buffon. Sent off in quite possibly his last Champions League game. Mental. pic.twitter.com/iPZIl5X6vg


Jakarta Pelatih Juventus , Massimiliano Allegri memaklumi amarah Gianluigi Buffon terhadap wasit Michael Oliver di laga Real Madrid vs Juventus. Menurut Allegri, reaksi itu wajar mengingat Juventus telah berjuang keras menghadapi Real Madrid.

"Itu adalah reaksi manusia dan saya pikir, itu harus dimengerti," kata Allegri seperti dilansir Soccerway.

Buffon marah besar terhadap Michael Oliver yang memberi Real Madrid penalti pada leg kedua Babak 8 Besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dinihari WIB. Bukan apa-apa, penalti pada menit 93 itu jadi sebab tersingkirnya Juventus karena agregat 4-3 dari Real Madrid.

Pada laga di Bernabeu, Juventus memulai pertandingan dengan keadaan tertinggal agregat 0-3 dari Madrid. Namun dua gol dari Mario Mandzukic dan satu gol Blaise Matuidi menghidupkan asa Juve untuk lolos lantaran agregat menjadi 3-3.

Sayang, harapan itu pupus saat Oliver memberi Madrid tendangan penalti pada menit 93. Wasit asal Inggris itu menilai Medhi Benatia telah melanggar Lucas Vazquez di kotak terlarang. Cristiano Ronaldo yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Buffon sendiri mendapat kartu merah karena protes keras kepada wasit. Menurut kiper berusia 40 tahun itu, wasit menodai jalannya pertandingan dan perjuangan Juventus . Padahal, Liga Champions musim ini bisa jadi yang terakhir bagi Buffon sebelum pensiun di akhir musim ini.

"Saya tidak tahu apakah ini adalah Liga Champions terakhir Buffon, tetapi ada tiga detik sisa dan kami hampir mencetak sejarah, sesuatu yang dia lihat terpeleset dari genggamannya," kata Allegri. Real Madrid akhirnya lolos dari hadangan Juventus di babak perempat final Liga Champions, meski kalah 1-3 di laga leg kedua, namun tetap unggul agregat 4-3.




Bola.com, Jakarta - Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2017-2018 antara Juventus melawan Real Madrid yang berakhir dengan skor 3-1 menuai kontroversi. Kepemimpinan wasit asal Inggris, Michael Oliver, dipertanyakan kubu I Bianconeri.

Terdapat dua keputusan Oliver yang diperdebatkan oleh Juventus. Pertama, memberi hadiah penalti kepada Real Madrid serta kartu merah untuk Gianluigi Buffon.

Penalti diberikan kepada Real Madrid pada injury time babak kedua. Oliver menunjuk titik putih setelah bek Juve, Medhi Benatia, menjatuhkan penyerang Los Blancos, Lucas Vazquez, di kotak terlarang.

Wasit Michael Oliver memberikan kartu merah kepada kiper Juventus, Gianluigi Buffon pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (11/4/2018). Real Madrid menang agregat 4-3.(AP/Francisco Seco) Setelah itu, Buffon yang tersulut emosi langsung melakukan protes kepada Oliver. Wasit berusia 33 tahun tersebut pun mengganjar Buffon dengan kartu merah.

Rupanya, Oliver memang sosok kontroversial di negara asalnya, Inggris. Sang wasit sempat menjadi sasaran penggemar Premier League karena ketahuan sebagai suporter Newcastle United.

Selama menjadi wasit di Premier League, Oliver terkenal sebagai wasit yang ringan mengeluarkan kartu. Dari 198 laga Premier League yang dipimpin, Oliver telah mengeluarkan 650 kartu kuning, 19 kartu merah langsung, dan sembilan kartu merah akibat kartu kuning kedua.

Penyerang Chelsea, Diego Costa (tengah) mendapat kartu merah dari wasit Michael Oliver pada perempat final Piala FA di Goodison Park, Liverpool, Minggu (13/3/2016) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis) Artinya, dalam setiap pertandingan Oliver rata-rata mengeluarkan 3,2 kartu kuning dan 0,21 kartu merah. Apabila digabungkan, rata-rata Oliver memberikan 3,4 kartu dalam setiap laga yang dipimpin di Premier League.

Selain itu, Oliver juga seringkali tidak ragu menunjuk titik putih ketika terjadi pelanggaran di kotak terlarang. Selama memimpin partai Premier League, Oliver 63 kali memberikan penalti.

Wasit Michael Oliver memberikan kartu merah kepada gelandang Manchester United, Ander Herrera. Petaka bagi MU saat menit ke-35, ketika Herrera diusir wasit akibat melanggar Eden Hazard. (AFP/Justin Tallis) Meski tergolong wasit senior di Premier League, Oliver tergolong baru di Liga Champions. Dia baru memulai kiprah di kompetisi tersebut pada musim 2016-2017.

Secara keseluruhan, Oliver baru delapan kali memimpin pertandingan di Liga Champions. Namun, dari jumlah tersebut dia telah mengeluarkan 36 kartu kuning, satu kartu merah langsung, satu kartu merah akibat dua kartu kuning, serta satu penalti.

Catatan itu berarti kartu merah untuk Buffon adalah yang pertama kali dia keluarkan di Liga Champions. Sementara itu, penalti untuk Juventus juga yang pertama dia berikan di kompetisi Eropa.

Pertandingan melawan Real Madrid bukan pertama kalinya Oliver memimpin laga Juventus. Oliver pernah menjadi wasit saat I Bianconeri menang 2-1 atas Sporting CP.

Pada pertandingan fase grup Liga Champions musim ini tersebut, Michael Oliver mengeluarkan empat kartu kuning. Baik Juventus maupun Sporting menerima masing-masing dua kartu kuning.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini Berita video mengenai catatan gemilang Real Madrid di Liga Champions musim 2017-2018




Liputan6.com, Madrid - Aksi Gianluigi Buffon saat Real Madrid melawan Juventus pada leg kedua perempat final Liga Champions 2017/2018 jadi sorotan. Itu karena Buffon memberikan reaksi yang berlebihan saat dan usai pertandingan.

Duel antara Real Madrid dan Juventus di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB, berlangsung dengan penuh drama. Itu karena Juventus nyaris membalikkan keadaan setelah kalah 0-3 pada leg pertama perempat final di Allianz Stadium.

Di luar dugaan, La Vecchia Signora sempat menyamakan agregat jadi 3-3 lewat gol Mario Mandzukic (2) dan Blaise Matuidi. Saat laga memasuki masa injury time , drama pun terjadi.

Wasit Michael Oliver memberikan hadiah penalti kepada Real Madrid usai Mehdi Benatia menjatuhkan Lucas Vazquez di kotak terlarang. Keputusan itu membuat Buffon marah. Dianggap melakukan protes berlebihan, wasit pun mengusir kiper berusia 40 tahun itu dengan kartu merah.

Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo mencetak gol penentu kegagalan Juventus . Tuan rumah berhak ke semifinal karena unggul agregat 4-3. Usai laga, Buffon yang masih kesal menyebut Oliver seperti hewan. Alessandro Del Piero yang sempat jadi rekan Buffon tak setuju dengan hal itu.

"Ketika Gigi berbicara soal wasit, saya sulit memahaminya. Saya tak mengerti mengapa kami harus mengacu pada leg pertama. Begitulah sepak bola, Anda menganalisis momennya, apakah itu bagus atau buruk. Saya pikir dalam beberapa hari ia akan mengatakan hal berbeda soal wasit daripada yang ia katakan," ujar Del Piero, dikutip Football Italia .

Terdapat insiden penalti pada menit akhir pertandingan antara Real Madrid Vs Juventus yang memicu kemarahan para pemain I Bianconeri.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply