Jurgen Klopp may have noted a recent tendency to judge his Liverpool side not on what it is, but what has not yet become.
Even former manager Rafa Benitez was underling the point ahead of what proved a miserable Anfield reunion as Newcastle were shrugged aside.
“They remember the trophies,” he had reminded the coach in his old seat.
Whether unintentional or by design, it seems churlish to assess what on the surface is a thoroughly impressive and exceedingly enjoyable Liverpool team, only to poke the finger and state it is not so remarkable until they win something. It’s rather like these weekly fun festivals will be contaminated until such time everyone goes home with a shiny prize. However long it takes for Klopp to get to the ultimate destination, the fact such a scenic route is being taken is worthy of acknowledgement.
Klopp has not completed two full seasons at this club. He still has plenty of time and space to work to get where he – as much as anyone – yearns to be.
Jakarta - Liverpool dinilai wajib waspada ketika menghadapi Newcastle di Anfield pada laga pekan ke-29 Premier League. Apalagi tim lawan itangani mantan manajer mereka, Rafael Benitez.
Rafael Benitez memiliki catatan spesial setiap bertemu dengan Liverpool. Pada lima pertemuan terakhir bersama Valencia, Chelsea dan Newcastle, Benitez tidak pernah kalah dari The Reds.
Namun, catatan tersebut tidak bisa dijadikan modal oleh Benitez pada laga nanti. Saat ini, Benitez akan berhadapan dengan Liverpool yang sedang berada dalam performa apik.
Liverpool belum terkalahkan pada lima laga terakhir yang mereka jalani. Terakhir, The Reds melibas West Ham United dengan skor 4-1.
Kehilangan Philippe Coutinho justru membuat The Reds termotivasi untuk tampil lebih baik. Selain itu, Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane terus menunjukkan kematangan di lini serang Liverpool.
Liverpool mengincar kemenangan guna menjaga persaingan di papan atas Premier League. Saat ini, mereka terpaut dua poin dari Manchester United yang berada di peringkat kedua.
Sementara itu, Newcastle United masih berusaha menjauhkan diri dari zona merah. The Magpies hanya terpaut dua poin Swansea City yang berada di peringkat ke-18.
Pertemuan terakhir antara kedua klub terjadi pada Oktober 2017. Saat itu, laga berakhir dengan skor 1-1. Gol Liverpool dicetak Philippe Coutinho dan Newcastle dicetak Joselu.
Sumber: www.bola.com Momen terbaik pekan ke-28 Premier League.
If you have trouble playing the video, try one of the following: (1) disable adblock (2) open the site in google chrome incognito mode (3) try a different browser (4) reload the whole page..
The full games and/or highlights are added to free hosts with their own advertisements, which sometimes may include adult content pop ups. Please understand we are not responsible for this advertising content.
Gilabola.com – Hasil pertandingan Liga Inggris antara Liverpool vs Newcastle United, Minggu dinihari di Anfield, berakhir skor 2-0. Mohamed Salah jadi pahlawan The Reds.
Laga Premier League di Anfield ini dimulai secara mengecewakan. Liverpool kesulitan menembus barisan pertahanan Newcastle United yang puas menyerahkan kepemilikan bola kepada tuan rumah. Statistik dominasi bola sepanjang paruh pertama laga adalah 77% berbanding 23%.
Hanya ada tiga tembakan tepat sasaran, dua untuk The Reds, satu untuk NUFC. Off target tiga banding satu. Tembakan Liverpool terblokir empat kali. Jadi mereka bukan tidak berusaha untuk menjebol gawang lawan.
Salah satu peluang terbaik itu terjadi menit 16. Mohamed Salah menerima umpan dan melepaskan tendangan first time ke sudut kiri bawah gawang. Tapi kiper Newcastle, Martin Dubravka, melakukan penyelamatan hebat. Skor terjaga 0-0.
Lalu tibalah gol yang dinanti-nantikan itu di menit 40. Siapa lagi pahlawannya kalau bukan sang pemain Mesir, Mohamed Salah. Jacob Murphy kehilangan bola dan Alex Oxlade-Chamberlain segera menyodorkan bola ke depan, ke arah Mo Salah yang berlari tanpa penjagaan, berhadapan satu-lawan-satu dan kamu pasti sudah tahu hasilnya kalau situasi seperti itu terjadi. GOL! 1-0! Lihat rekamannya di bawah ini:
Need help with finding superlatives for Mo Salah. 32nd goal of the season #Salah #LFC pic.twitter.com/dQZyY3CYSg
Babak kedua sudah dimulai dan tak lama kemudian Sadio Mane menambahkan gol kedua bagi Liverpool. Gol ini berawal dari kerjasama tim yang apik di bagian tengah lapangan sebelum Roberto Firmino dengan akurat mengirim umpan terobosan ke dalam kotak, yang dijemput Mane dan diteruskan datar ke gawang NUFC. GOL! 2-0!
Yang lucu, usai mencetak gol, Mane mencoba menirukan gaya karate Firmino saat merayakan keberhasilan mengukir gol. Tak berhasil. Hampir saja terpelanting secara memalukan dia. Gak mengapa, yang penting sudah bikin gol! 2-0!
54: What a ball from Firmino and what a finish from Sadio! 🔥
14th goal of the season for Mane. 🙌
[2-0] pic.twitter.com/bqeVyrYkxw
— Liverpool FC (@LFC) March 3, 2018