BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kuasa hukum Jennifer Dunn, Peter El mengakui kliennya telah kedapatan membawa telepon seluler (ponsel) saat berada dalam tahanan.
Ponsel itu dibawakan oleh keluarga saat menjenguk Jennifer beberapa saat lalu.
"Iya itu dibawanya pas lagi jenguk," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (2/3/2018).
Baca: Wow Hebat! Mahasiswa Ini Kini Jadi Pakar Hidroponik, Sekarang Kebanjiran Pelanggan
Namun menurut Peter El, Jennifer punya alasan mengapa ia menyelundupkan handphone ke tahanan.
"Dia sudah cerita. Jadi itu salah satu temannya di antara mereka itu, dia minta difotoin karena mau ngirim foto ke pacarnya. Begitu jadi yang kirim foto itu temannya buat pacarnya, kemudian jadi masalah. Jadi bukan Jennifer Dunn yang nyebarin," ujarnya.
Baca: Antara Langit dan Bumi! Begini Perbedaan Hidup Roro Fitria dan Kakaknya, 9 Foto Ini Faktanya
Masih menurut Peter, keluarga memberikan ponsel pada Jennifer hari Rabu (21/2/2018).
Dan foto bersama teman satu selnya itu terjadi pada Jumat (23/2/2018).
"Hari apa ya, kejadian pokoknya besoknya. Hari Rabu sore (keluarga memberi ponsel). (Foto) Itu hari Jumatnya," ucap Peter.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada November 2017 lalu, heboh artis Jennifer Dunn dilabrak Shafa Aliya Haris, anak pengusaha Faisal Haris dengan Sarita Abdul Mukti .
Jedun, demikian sapaan Jennifer Dunn , dilabrak saat sedang antre di sebuah gerai di pusat perbelanjaan setelah ketahuan merebut (pelakor) Faisal dari Sarita.
Shafa kesal Jedun telah merenggut kebahagiaan keluarganya yang telah puluhan tahun dibina kedua orangtuanya.
Selain itu, semenjak Faisal selingkuh dengan Jedun, Sarita kerap diperlakukan tidak adil, utamanya soal nafkah.
Jedun sebagai selingkuhan diperlakukan istimewa, sedangkan Sarita sebagai istri sah mengalami hal sebaliknya.
Pada akhirnya, Sarita elayangkan gugatan cerai kepada Faisal melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Melalui gugatan cerai tersebut, ibu 4 anak ini meminta haknya berupa harta gono-gini kepada Faisal.
Belakangan, gugatan cerai tersebut dihapus setelah melalui berbagai pertimbangan matang.
Rupanya wanita yang selalu tampil modis dan berhijab tersebut sedang menikmati hidupnya.
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan Sarita Abdul Mukti dan Faisal Haris kini makin membaik.
Setelah Jennifer Dunn mendekam di penjara, Haris lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Kini dirinya tengah menyusul Sarita yang saat ini berada di Bali.
Tak sendiri, dirinya pergi bersama dengan ketiga anak-anaknya.
Bisa kembali berlibur bersama sang ayah, ketiga anak Haris pun terlihat begitu bahagia.
Pasalnya semenjak berselingkuh dengan Jennifer Dunn, Haris memang jarang menghabiskan waktu bersama keluarga.
Dilansir TribunStyle.com dari akun Instagram Ratu Gosip, Jumat (2/3/3018).
Shakila Astari tak lupa mengabadkan momen liburan bersama sang ayah yang begitu langka tersebut.
Begitu pun dengan Haris yang juga terlihat senang bisa menghabisakan waktu liburan bersama ketiga putrinya.
Melihat keluarga Sarita yang kembali berkumpul, komentar pun berdatangan.
VIVA – Foto artis Jennifer Dunn bersama enam wanita saat berada dalam Rumah Tahanan Polda Metro Jaya sempat beredar luas di media sosial (medsos). Meski di dalam sel tahanan, namun wanita yang akrab disapa Jedun tersebut terlihat mengenakan piyama biru muda. Jedun (sapaan Jennifer) sendiri saat ini tengah menjalani hukuman atas kasus penyalahgunaan narkotika. Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas membenarkan jika foto tersebut saat Jedun berada di dalam Rutan Polda Metro Jaya bersama tahanan wanita lainnya. "Iya, foto itu di tahanan Polda Metro Jaya. Foto diambil tanggal 30 Januari 2018 cuma baru ketahuan dua hari lalu setelah viral di medsos," kata Barnabas saat dikonfirmasi, Jumat 2 Februari 2018.
Kemudian, Jedun bersama rekan wanita sesama tahanan yang terdapat dalam foto tersebut sempat diinterogasi oleh Barnabas. "Dia (Jedun) mengakui foto itu. Tapi saat kami geledah handphone sudah tidak ada," kata Barnabas. Atas ulahnya tersebut, Jedun mendapatkan sanksi dilarang mendapat kunjungan selama dua minggu. "Tidak boleh dikunjungi selama dua minggu, tapi masih ruang tahanan tetap. Seharusnya di sel khusus tapi saat ini sel khususnya penuh," kata Barnabas. Menurut Barnabas, jika tahanan ketahuan membawa handphone ke dalam ruangan tahanan selain mendapat sanksi dilarang dikunjungi selama dua minggu dan dimasukkan ke ruang isolasi. Pelanggar juga disuruh memasukkan handphone miliknya k dalam ember berisi air. "Kami akan meminta tersangka memasukkan sendiri ponselnya kedalam ember berisi yang disiapkan petugas. Tapi ponsel Jennifer saat itu enggak ada," kata Barnabas. Jennifer Dunn ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, saat berada sendirian di dalam kamar, Minggu, 31 Desember 2017 sore. Dari tangan Jennifer polisi mengamankan barang bukti satu buah sedotan pipet plastik yang digunakan untuk menyendok sabu-sabu dari plastik ke dalam cangklong dan satu unit handphone sebagai alat komunikasi Jennifer dengan FS untuk memesan sabu-sabu. Setelah melakukan pengembangan, polisi akhirnya menangkap seorang teman pria Jennifer berinisial R alias T pada tanggal 4 Januari 2018. R alias T adalah orang yang menemani Jennifer nyabu sebelum ditangkap polisi. R alias T ditangkap di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, di kediaman tantenya. Saat diringkus polisi juga menyita barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dari tangan R sebanyak 0,2 gram beserta alat hisapnya. Jennifer resmi ditahan selama 20 hari di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya sejak Jumat, 5 Januari 2018. Penahanan atas pertimbangan subjektifitas penyidik.