Contact Form

 

3 Pujian buat Pelatih AC Milan Usai Lolos ke Final Coppa Italia


Lazio (3-5-1-1): 1-Thomas Strakosha; 3-Stefan de Vrij, 22-Martin Caceres (27-Luiz Felipe 68'), 26-Stefan Radu; 77-Adam Marusic (5-Jordan Lukaku 93'), 6-Lucas, 16-Marco Parolo, 19-Senad Lulic, 21-Sergej Milinkovic-Savic; 18-Luis Alberto (10-Felipe Anderson 67'); 17-Ciro Immobile.

AC Milan (4-3-3): 99-Gianluigi Donnarumma; 2-Davide Calabria, 19-Leonardo Bonucci, 68-Ricardo Rodriguez, 13-Alessio Romagnoli; 79-Franck Kessie (18-Riccardo Montolivo 96'), 21-Lucas Biglia, 5-Giacomo Bonaventura; 63-Patrick Cutrone (7-Nikola Kalinic 70'), 8-Suso (11-Fabio Borini 108'), 10-Hakan Calhanoglu.




Liputan6.com, Jakarta Pujian diarahkan kepada Gennaro Gattuso usai AC Milan lolos ke final Coppa Italia. Milan maju ke partai puncak setelah kalahkan Lazio di semifinal.

Di partai final AC Milan akan berhadapan dengan Juventus.

Meski mendapat pujian, Gattuso mengaku dirinya bukan pelatih hebat. Bahkan, dia menyadari keputusannya menjadi pelatih AC Milan sempat mengejutkan banyak orang.

Seperti diketahui, kemenangan atas Lazio memperpanjang deretan laga tak terkalahkan AC Milan. Rossoneri sudah mencatat 13 pertandingan belum terkalahkan di semua kompetisi.

Gattuso - yang menggantikan Vincenzo Montella pada November lalu, kini sudah menikmati hasilnya. "Kita harus kembali menjadi tim impian para penggemar," kata Gattuso kepada Rai Sport.




Kiper AC Milan, Gianluigi Donnaruma tampil gemilang di bawah mistar gawang AC Milan seiring kebangkitan timnya. Dalam 13 laga terakhir, gawangnya hanya bobol empat kali. Dalam dua leg melawan Lazio, ia juga berhasil mementahkan sejumlah peluang yang didapat Ciro Immobile dan kawan-kawan.

“Kami tim yang luar biasa. Kami begitu menyatu. Lawan jadi sulit mengalahkan kami. Pelatih membuat kami menjadi tim yang sebenarnya. Kami selalu bersama,” ujarnya, seperti dikutip dari Football Italia.

Donnarumma menyebut bahwa Gattuo tipikal orang yang tidak suka menuruti apa yang ada di dalam pikiran. Ia cenderung empiris dalam menyikapi segala sesuatu.

“Pelatih bilang, kelelahan itu tidak ada. Itu semua cuma ada dalam pikiran,” ujar kiper 19 tahun itu.

Lolos ke final dan akan menghadapi Juventus, Donnarumma mengusung misi balas dendam. Ya, pada 2016 lalu, AC Milan dikalahkan I Bianconeri 0-1 oleh gol Alvaro Morata di babak extra time.

“Kami sudah lebih berpengalaman sekarang dibanding dua tahun lalu. Saya masih belum bisa melupakan final itu, dan kami akan mencoba balas dendam,” ujar calon kiper nomor satu Timnas Italia itu.




KOMPAS.com - Kunci kesuksesan AC Milan dalam membukukan clean-sheet pada enam pertandingan terakhir ternyata sangat sederhana.

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, mengungkap sendiri hal yang membuat lini pertahanan timnya kian sakti.

Hal ini Gattuso ungkapkan seusai AC Milan melaju ke babak final Coppa Italia tanpa kebobolan satu gol pun.

"Kami bekerja dengan beberapa konsep, menyerang area lawan, bermain dengan ruang sempit, serta membuat lawan melepaskan umpan dengan jumlah yang sedikit," ujar Gattuso dalam jumpa pers seusai laga Lazio vs AC Milan yang berakhir dengan kemenangan 5-4 timnya melalui adu penalti.

Baca juga: 3 Catatan Fantastis AC Milan Usai Jalani 13 Laga Tak Terkalahkan, Ada Peluang Raih Trofi

Meski sederhana, Gattuso menilai bahwa tak banyak orang yang memperhatikan perubahan strategi AC Milan ini.

Gennaro Gattuso: "My work is to be the players' nightmare until the end of the season."

AC Milan's form:

Six straight wins

Six consecutive clean sheets

Through to the Coppa Italia final

One happy Gattuso. pic.twitter.com/2LjNSmiSpm

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply