KOMPAS.com - Pemain termahal dunia, Neymar , dikabarkan menyesal pindah ke Paris-Saint Germain ( PSG ). Penyerang asal Brasil ini dilaporkan rela gajinya dipotong sehingga bisa pindah ke Real Madrid . Neymar menjadi pemain termahal dunia setelah PSG menebusnya dari Barcelona dengan harga 222 juta euro (sekitar Rp 3,6 triliun) pada bursa transfer musim panas 2017. Namun, kapten timnas Brasil ini dikabarkan mulai tak nyaman di Perancis. Setelah kasus perselisihannya dengan Edinson Cavani, yang disebut-sebut masih terus berlanjut, kini Neymar membuat masalah baru. Dia tetap menjadi penendang penalti saat PSG mengalahkan Dijon 7-0. Padahal, saat itu Cavani berpeluang untuk memecahkan rekor gol PSG milik Zlatan Ibrahimovic jika dia yang menendang penalti.
(Baca juga: Belum Debut, Philippe Coutinho Sudah Cetak Gol untuk Barcelona ) Tindakan Neymar itu membuat penonton di stadion menyorakinya. Setelah kejadian tersebut, Neymar belum bermain lagi. Mantan pemain Santos ini dikabarkan cedera namun bisa saja hal tersebut hanyalah alasan klub untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Neymar juga dikatakan mulai tak kerasan di Perancis karena permainan Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, yang cenderung bertahan. Selain itu, dia juga terlalu sering dilanggar oleh lawan. Dilansir BolaSport.com dari Sport, pemain 25 tahun ini ingin segera meninggalkan PSG dan bergabung dengan Real Madrid. Bahkan Neymar rela menerima gaji lebih sedikit agar bisa bermain bersama Los Blancos. Meski demikian, secara performa Neymar tetap memperlihatkan kelasnya. Bersama PSG di Liga Perancis, Neymar telah mencetak 15 gol dan 12 assist pada musim ini. (Putra Rusdi Kurniawan)
KOMPAS.com - Mantan penyerang Real Madrid , Emilio Butragueno, tak menyangka Los Blancos kalah dari Leganes pada leg kedua perempat final Copa del Rey . Ini membuat Real Madrid gagal melangkah ke babak empat besar. Dalam duel di Santiaog Bernabeu, Rabu (24/1/2018) atau Kamis dini hari WIB, Real Madrid kalah 1-2. Hasil negatif itu membuat Real Madrid tersingkir setelah kalah agresivitas gol tandang meski secara agregat skor imbang 2-2. Butragueno, yang juga mantan wakil presiden Real Madrid, mengatakan bahwa atmosfer tim tak bagus setelah kembali mengalami kekalahan.
(Baca juga: Debut bagi Mantan Tim, Robin van Persie Cetak Sejarah di Liga Belanda ) "Hasil ini tak seperti yang kami harapkan atau sesuatu yang pemain bisa dapatkan," ujar Butragueno seperti dilansir BolaSport.com dari Marca. "Kami harus memikirkan ini dan belajar dari hal tersebut," kata pria yang sekarang berusia 54 tahun tersebut. Butragueno pun meminta maaf kepada fans Real Madrid. "Sangat logis jika fans bersedih dan kami minta maaf pada mereka," kata Butragueno. "Kami selalu ingin membuat mereka bangga dan pemain berusaha melakukan hal tersebut." (Thoriq Az Zuhri Yunus)
KOMPAS.com - Real Madrid terdepak secara tragis dari babak perempat final Copa del Rey. Pasukan Zinedine Zidane kalah 1-2 saat menjamu tim semenjana Leganes, Rabu (24/1/2018) atau Kamis dini hari WIB. Kekalahan itu lunas membuyarkan kemenangan 1-0 Real Madrid atas Leganes pada laga pertama. Leganes pun melaju dengan aturan produktivitas gol tandang dalam agregat 2-2. Kekalahan ini disebut memalukan oleh pers Spanyol. Zidane pun mengakui posisinya di kursi kepelatihan Real Madrid semakin genting.
(Baca Juga: Dari Giuseppe Meazza hingga Alexis Sanchez: Karena Pemain Ingin Dimengerti ) "Jelas hasil ini adalah kegagalan bagi saya. Saya bertanggung jawab sepenuhnya," kata Zidane, dikutip BolaSport.com dari Marca. Gawat bagi Zidane karena kegagalan di Copa del Rey menambah buruk musim Real Madrid. Mereka masih terpuruk di peringkat keempat klasemen Liga Spanyol dan sudah tertinggal 19 poin dari Barcelona di puncak. Media sudah ramai menyebut Zidane mesti siap dipecat sewaktu-waktu. "Kami akan melihat situasi dan saya akan menjadi yang pertama untuk disalahkan. Kami akan terus berjuang, tak ada solusi lain. Saya yang harus menemukan solusi buat tim untuk lebih efisien," ujarnya. (Beri Bagja)
KOMPAS.com - Leganes melaju ke semifinal Copa del Rey 2017-2018 setelah menyudahi perlawanan tim raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, pada babak delapan besar. Pada leg kedua perempat final yang berlangsung Rabu (24/1/2018) atau Kamis dini hari WIB di Stadion Santiago Bernabeu, Leganes menang dengan skor 2-1.
Gol yang dicetak Javier Eraso dan Gabriel Pires membuat Real Madrid terkapar meskipun Karim Benzema bisa membalasnya. Namun, hasil di Bernabeu itu tak mampu membawa Los Blancos lolos meskipun agregat 2-2 karena pada partai pertama di kandang Leganes, Real Madrid hanya menang 1-0.
(Baca juga: Ada Pemandangan Serupa tapi Tak Sama Saat Ross Barkley Jalani Debut di Chelsea)
Pada laga yang dihelat 18 Januari lalu itu, Real Madrid menang berkat gol tunggal Marco Asensio semenit jelang bubaran. Leganes yang berhak maju ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang.
Lolosnya Leganes setelah menang di Bernabeu membuat sejarah tersendiri selama keikutsertaan Real Madrid dalam ajang Copa del Rey.
Menurut catatan Opta seperti dikutip BolaSport.com, dalam sejarahnya di Copa del Rey, ini adalah kali pertama ada tim yang berhasil menyingkirkan Real Madrid di Bernabeu setelah kalah di kandang sendiri pada partai pertama. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
1 - Leganes are the first team in Copa del Rey history to knock out Real Madrid at Santiago Bernabeu after losing at home in the first leg. Correction. pic.twitter.com/tO51r3r4HK