Contact Form

 

Marlene Dietrich dan 8 Fakta Menarik Seputar Perannya di PD II


Liputan6.com, Jakarta - Google hari ini, Rabu (27/12/2017), menampilkan doodle sesosok wanita berambut pirang lengkap dengan tuksedo dan topi di tengah sorotan lampu dengan latar belakang warna biru.

Siapa wanita itu dan mengapa Google menampilkannya sebagai tokoh doodle di hari ini?

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Google Doodle, ia adalah Marlene Dietrich, aktris sekaligus penyanyi bersuara emas yang jaya selama tahun 1920-an hingga 1930-an.

Tak hanya sibuk berakting dan bernyanyi di atas panggung, wanita yang bernama lengkap Maria Magdalene Dietrich ini juga dikenal sebagai ikon feminis.

Marlene mulai dikenal namanya setelah berperan saat berperan sebagai Lola Lola dalam film yang berjudul The Blue Angel yang dirilis pada 1930.

Usai sukses bermain film di The Blue Angel, Marlene pun langsung pergi ke Amerika Serikat (AS) dan berperan dalam rangkaian film Hollywood terkenal, seperti Morocco, Shanghai Express, dan The Devil Is a Woman.


Lahir di Berlin pada 1901 dan dijuluki Nazi Jerman, namun Dietrich memilih menjalani karir akting, meski juga tumbuh dengan keyakinan politik yang kuat. Dia menentang Nazisme, dan ketika Hitler mulai menangkap orang-orang Yahudi, dia membantu banyak teman melarikan diri. Soal kewarganegaraan AS yang diterimanya, dalam sebuah wawancara, Dietrich mengatakan bahwa dia telah ditawarkan oleh agen Nazi untuk membintangi film pilihannya. Dia dilaporkan menolak tawaran tersebut. Pada tahun 1939 ia menjadi warga negara Amerika dan meninggalkan kewarganegaraannya di Jerman. Filmnya dilarang di Jerman. Pada bulan Desember 1941, AS memasuki Perang Dunia II, dan aktris tersebut menjadi salah satu selebritis pertama yang menjual obligasi perang, sekuritas hutang yang membantu membiayai operasi militer. Dia menjadi simbol Jerman yang bebas. Dia membuat siaran anti-Nazi di Jerman, dan dalam tiga tahun dia menjamu setengah juta tentara sekutu dan tahanan perang di Afrika Utara dan Eropa Barat. Perannya di 'di garis depan' perang. Selama dua tur diperpanjang pada tahun 1944 dan 1945, dia tampil untuk pasukan sekutu di Italia, Inggris dan Perancis, kemudian pergi ke Jerman. Ketika ditanya mengapa dia melakukan ini, terlepas dari bahaya yang nyata berada dalam jarak beberapa kilometer dari garis Jerman, dia menjawab, "aus Anstand" - "tidak sopan". Dia melakukan tur ke AS dari bulan Januari 1942 sampai September 1943 (muncul sebelum 250.000 tentara di lepas pantai Pantai Pasifik dari turnya sendiri) dan dilaporkan telah menjual lebih banyak obligasi perang daripada bintang lainnya. Billy Wilder, seorang pembuat film Austria-Amerika, kemudian mengatakan bahwa dia berada di garis depan lebih berpengaruh daripada Eisenhower.

Baca juga: Marlene Dietrich Penentang Nazi Muncul di Google Doodle Hari Ini Di akhir masa hidupnya, pemakaman Marlene Dietrich dihadiri oleh sekitar 1.500 orang. Ia meninggal di Paris pada 6 Mei 1992 karena mengalami gagal ginjal.

(tirto.id - may/may)

Google doodle hari ini, Rabu (27/12/2017) mengabadikan bintang Hollywood klasik yang masuk jajaran sembilan besar di masanya, Marlene Dietrich. Ilustrasi Marlene dengan tuksedo dan topi top saat ia berperan sebagai penari klub malam di film Morroco dijadikan doodle hampir di 24 negara hari ini.Aktris kelahiran Berlin pada 1901 ini digambarkan sebagai sosok penyanyi, bintang film sekaligus feminis yang justru menentang Nazi.Perannya sebagai penyanyi kabaret Lola-lola dalam film "The Blue Angel" (1930) mengantarkan pada kontrak dengan Paramount Pictures.Setelah sukses di The Blue Angel, Marlene bekerja sama dengan sutradara film itu, Josef von Sternberg di beberapa film Hollywood yang makin membuat namanya moncer. Beberapa film yang sukses melambungkan namanya antara lain Morocco (1930), Shanghai Express (1932), dan Desire (1936).Pada 1939 ia resmi menjadi warga negara AS dan menolak menjadi agen propaganda Nazi.American Film Institute menyebut Dietrich sebagai salah satu daripada peringkat 9.Selama Perang Dunia II, Dietrich adalah penghibur kelas tinggi di AS dan juga dikenal karena memberi bantuan rumah bagi orang-orang Jerman dan Perancis yang dalam masa pengasingan di AS. Ia juga memberikan dukungan finansial dan advokasi untuk kewarganegaraan AS mereka, seperti dilansir dari Aljazeera Dietrich mendapat penghormatan karena karyanya dalam memperbaiki moral di garis depan selama perang. Penghargaan tersebut termasuk Medali Kebebasan AS dan Legion d'Honneur Perancis. Dia juga mendapat penghargaan oleh pemerintah Belgia sebagai Knight of the Order of Leopold.Pada tahun 1999, American Film Institute menamai Dietrich sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di Hollywood klasik.Peran Marlene Dietrich selama Perang Dunia Kedua:Atas semua jasa dan karyanya tersebut, Google merayakan ulang tahun ke-116 Marlene Dietrich dengan menampilkannya sebagai tema doodle hari ini. Gambar Marlene Dietrich diilustrasikan oleh seniman Sasha Steinberg yang menampilkan kiprah Dietrich yang menundukkan gender dengan tuksedo dan topi top.Steinberg tampil dengan nama Sasha Velour menjadi pemenang Drag Ras RuPaul (Season 9)."Dia asli liar!" kata Velour. "Terlepas dari tekanan saat itu, dia mengikuti jalannya sendiri, terutama dalam hal politik dan gender. Sebagai seorang drag queen, itu sangat mengilhami saya. Ditambah, dia hanya memiliki kekuatan ini untuknya ... Dia misterius dan kuat di setiap perannya, cemerlang. Itulah yang saya inginkan saat saya melangkah di atas panggung. "Steinberg sebagai seorang drag performance, mengaku Dietrich telah memberikan inspirasi dan pengaruh paling besar dalam menciptakan alter egonya. Drag performance sendiri adalah sebuah aktivitas seni yang menampilkan seseorang dengan penampilan yang berlawanan dengan jenis kelaminnya untuk tujuan hiburan dan fesyen.Baca juga artikel terkait MARLENE DIETRICH atau tulisan menarik lainnya Maya Saputri


1/39 27 December 2017 Pope Francis greets newlyweds during his weekly general audience at Aula Paolo VI in The Vatican AFP/Getty

2/39 26 December 2017 Rohingya refugees walk next to a pond in the early morning at the Balukhali refugee camp near Cox's Bazar, Bangladesh Reuters

3/39 25 December 2017 Members of ice swimming club "Berliner Seehunde" (Berlin Seals) take a dip in the Orankesee lake in Berlin as part of their traditional Christmas ice swimming session, in Berlin, Germany Reuters

4/39 24 December 2017 Mourners carry the body of 19-year-old Mohamed Sami al-Dahdouh, a Palestinian youth from Jabalia who was killed in clashes with Israeli forces east of Gaza City AFP/Getty

5/39 23 December 2017 Policemen evacuate a baby after the Cagayan River swelled caused by heavy rains brought by Tropical Storm Tembin. People have died and others are missing as the storm struck the southern Philippines unleashing floods and landslides across a region of 20 million people. AFP/Getty

6/39 22 December 2017 Carles Puigdemont gives a thumbs up after the Catalonia Regional Election results Rex

7/39 21 December 2017 A white SUV sits in the middle of the road as police and emergency personnel work at the scene of where it ran over pedestrians in Flinders Street in Melbourne. AFP/Getty

8/39 20 December 2017 This combination of pictures shows Syrians covering one eye with their hands, in the rebel-held town of Douma, as part of a campaign in solidarity with a baby boy, Karim Abdallah, who lost an eye, as well as his mother, in government shelling on the nearby town of Hammouria. AFP/Getty Images

9/39 19 December 2017 South Korean and U.S. Marines take part in a winter military drill in Pyeongchang, South Korea REUTERS

10/39 18 December 2017 Belgian police officers stand guard outside the trial of Salah Abdeslam, one of the suspects in the 2015 Islamic State attacks in Paris, at a courthouse in Brussels, Belgium Reuters

11/39 17 December 2017 Members of the International Space Station expedition 54/55, Roscosmos cosmonaut Anton Shkaplerov (C), NASA astronaut Scott Tingle (R) and Norishige Kanai (L) of the Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) during the send-off ceremony after checking their space suits before the launch of the Soyuz MS-07 spacecraft at the Baikonur cosmodrome, in Kazakhstan Reuters

12/39 16 December 2017 The former wife of the late South African President Nelson Mandela, Winnie Mandela (R), and the candidate for the African National Congress presidency and ex-wife of the incumbent South African president, Nkosazana Dlamini-Zuma greet each other as they attend the 54th ANC National Conference at the NASREC Expo Centre in Johannesburg on December 16, 2017. Thousands of delegates from South Africa's ANC party gathered on December 16, 2017 for a five-day meeting to elect their new leader in a divisive race seen as a pivotal moment in the country's post-apartheid history. he winner will be well placed to be the next president, but the ANC has lost much popularity since Nelson Mandela led it to power in the euphoric 1994 election that marked the end of white-minority rule. AFP/Getty Images

13/39 15 December 2017 Palestinian protesters wave the national flag during clashes with Israeli security forces near the border fence with Israel, east of Gaza City as demonstrations continue over US President Donald Trump's declaration of Jerusalem as Israel's capital AFP/Getty

14/39 14 December 2017 Hamas supporters take part in a rally marking the 30th anniversary of the founding of the Islamist movement, in Gaza City AFP/Getty Images

15/39 13 December 2017 Democratic candidate for US Senate Doug Jones thanks supporters as he holds his wife Louise's hand AP

16/39 12 December 2017 Ultra-Orthodox Jewish men gather during the funeral ceremony of prominent spiritual leader Rabbi Aharon Yehuda Leib Shteinman, who died on Tuesday at the age of 104, in Bnei Brak near Tel Aviv, Israel. REUTERS

17/39 11 December 2017 A Palestinian protester kicks a flaming tire during clashes with Israeli forces in the West Bank city of Ramallah AFP/Getty

18/39 10 December 2017 Demonstrators set US and Israeli flags on fire during a protest against Donald Trump's recognition of Jerusalem as Israel's capital, in Istanbul REUTERS

19/39 9 December 2017 People gather to watch the bikers' procession during the funeral ceremony in tribute to late French singer Johnny Hallyday in Paris EPA

20/39 8 December 2017 A Palestinian protester uses a sling to hurl stones towards Israeli troops REUTERS

21/39 7 December 2017 Firefighters monitor a section of the Thomas Fire along the 101 freeway, north of Ventura, California. Getty Images

22/39 6 December 2017 Palestinians burn an Israeli and a U.S. flag during a protest against the U.S. intention to move its embassy to Jerusalem and to recognize the city of Jerusalem as the capital of Israel, in Gaza City Reuters

23/39 5 December 2017 Former Georgian President, Mikheil Saakashvili, flashes a victory sign after he was freed by his supporters in Kiev REUTERS

24/39 4 December 2017 A man exercises in a park on a winter morning in Kolkata, India REUTERS

25/39 3 December 2017 A supporter of Salvador Nasralla, presidential candidate for the Opposition Alliance Against the Dictatorship, puts a balloon on the shield of a soldier in a protest while the country is still mired in chaos over a contested presidential election in Tegucigalpa, Honduras REUTERS

26/39 2 December 2017 A man dressed as Santa Claus skiis down a mountain during the Saint Nicholas Day at the Alpine ski resort of Verbier, Switzerland REUTERS

27/39 1 December 2017 A nurse takes blood for a HIV test for French President Emmanuel Macron as he visits the Delafontaine Hospital on World Aids Day Reuters

28/39 30 November 2017 An activist pours gasoline as an effigy of President Rodrigo Duterte and U.S. President Donald Trump burns during a protest action against Duterte's plan to set up a Revolutionary Government, along a street in metro Manila, Philippines Reuters

29/39 29 November 2017 South Korea's Hyunmoo II missile is fired during an exercise at an undefined location in the east coast of South Korea The Defence Ministry/Yonhap via REUTERS

30/39 28 November 2017 People fall as police fire tear gas to try control the crowd trying to force their way into Kasarani Stadium to attend the inauguration of President Uhuru Kenyatta in Nairobi REUTERS

31/39 27 November 2017 Rohingya refugee Amina Khatun, 55, rests at the bank of the Naf river after crossing it on an improvised raft to reach Bangladesh, in Teknaf. Two of her sons were killed by gun fire when her village was attacked by Myanmar military, she says Reuters

32/39 26 November 2017 Mount Agung volcano is seen spewing smoke and ash in Bali EMILIO KUZMA-FLOYD/via REUTERS

33/39 25 November 2017 A Pakistani protester throws a tear gas shell back towards police during a clash in Islamabad AFP/Getty Images

34/39 24 November 2017 Zimbabwe's former vice president Emmerson Mnangagwa arrives ahead of his inauguration ceremony to be sworn in as president in Harare Reuters

35/39 23 November 2017 Comrades of missing crew members express their grief after the Argentine Navy announced that the sound detected in the missing submarine search is consistent with an explosion AFP

36/39 22 November 2017 Former Bosnian Serb military chief Ratko Mladic shouts at the presiding judge during the verdict hearing in his genocide trial, in The Hague, Netherlands EPA

37/39 21 November 2017 People and soldiers celebrate after the resignation of Zimbabwe's president, Robert Mugabe AFP/Getty

38/39 20 November 2017 Israeli security forces carry away an Ultra-Orthodox Jewish demonstrator as they disperse a protest against Israeli army conscription in Bnei Brak, a city near Tel Aviv AFP/Getty


REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Google membuat  doodle untuk mengenang penyanyi dan aktris Jerman, Marlene Dietrich. Sosok ikonik berambut pirang itu ditampilkan mengenakan setelan formal berwarna biru dengan nuansa latar senada.

Perempuan bernama asli Marie Magdalene Dietrich itu lahir pada 27 Desember 1901 di Berlin, Jerman. Laman  Wikipedia menginformasikan, ia memiliki kewarganegaraan Jerman dan Amerika Serikat serta tercatat punya masa karier cukup panjang, antara 1920-an sampai 1980-an.

Namanya terutama dikenal karena membintangi panggung dan berbagai film bisu. Penampilan sebagai Lola-Lola di film  The Blue Angel pada 1930 membuat sosoknya mengemuka ke ranah internasional dan mendapat kontrak dari Paramount Pictures.

Marlene pun mulai kerap membintangi beberapa film Hollywood seperti Morocco, Shanghai Express, dan Desire. Pesonanya yang glamor dan eksotis membuat ia menjadi salah satu aktris dengan bayaran termahal pada era tersebut.

Selama Perang Dunia II, Marlene dianggap sebagai praktisi hiburan berkelas di Amerika Serikat. Seusai perang, ia sesekali membuat film, namun sebagian besar waktunya antara 1950 sampai 1970 dihabiskan dengan menghibur ke berbagai belahan dunia.

Marlene juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, seperti menampung warga Jerman dan Prancis, memberikan dukungan finansial, dan memfasilitasi mereka mengurus kewarganegaraan AS. Aksinya itu diganjar sejumlah penghargaan dari AS, Prancis, dan Belgia.

Pada 1999, Institut Film Amerika menobatkannya masuk dalam sembilan besar bintang film klasik Hollywood paling terkemuka. Marlene tutup usia pada 6 Mei 1992 di kediamannya di Paris, Prancis, setelah mengidap gagal ginjal.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply