tirto.id - Hari Bumi Sedunia atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April. Google turut merayakan Earth Day dengan doodlenya hari ini. Bagaimana sejarah dan asal mula peringatan Hari Bumi? Awalnya, peringatan Hari Bumi pertama kali dilakukan pada 1970, sebagai hari untuk mengenal isu-isu lingkungan. Gagasan tersebut muncul pada awal 1960-an di Amerika Serikat, ketika orang-orang mulai sadar tentang efek pencemaran lingkungan. Isu pencemaran lingkungan ini juga diangkat dalam buku karya Rachel Carson berjudul Silent Spring yang terbit pada 1962. Buku ini berkisah soal bahaya pestisida di perdesaan Amerika. Beberapa tahun setelahnya, terjadi kebakaran besar di Sungai Cuyahoga, Cleveland yang disebabkan oleh pembuangan limbah kimia ke sungai. Beberapa peristiwa tersebut kemudian mendorong orang untuk melindungi sumber daya alam. Kemudian pada 1969, mulai bermunculan aktivis peduli lingkungan yang fokus pada isu-isu pencemaran lingkungan berskala besar, seperti polusi udara yang disebabkan pabrik dan pembuangan limbah yang belum diatur secara ketat. Hanya sedikit masyarakat Amerika pada tahun itu yang mengenal istilah daur ulang. Senator Gaylord Nelson, yang terpilih di Senat AS tahun 1962, bertekad untuk meyakinkan pemerintah bahwa planet bumi berada dalam bahaya. Pada 1969, Nelson kemudian menjadi salah satu orang yang mengembangkan gagasan Hari Bumi. Nelson mengumumkan konsep Hari Bumi di sebuah konferensi pers di Seattle pada musim gugur 1969. Dennis Hayes, seorang aktivis muda yang pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa di Universitas Stanford, terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi. Hayes bekerja bersama para relawan mahasiswa dan beberapa anggota staf dari kantor Senat Nelson untuk mengatur proyek Hari Bumi tersebut. "Hari Bumi bisa terwujud karena respons spontan dari level akar rumput. Kami tidak punya waktu atau sumber daya untuk mengelola 20 miliar demonstran, ribuan sekolah dan komunitas lokal yang berpartisipasi. Itulah yang luar biasa dari Hari Bumi, ia mengorganisasikan dirinya sendiri," kata Nelson, seperti dikutip dari History .
Selama tahun 1970-an, sejumlah undang-undang lingkungan disahkan, di antaranya UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, UU Pengawasan Zat Beracun dan Pertambangan, serta UU Reklamasi. Selain itu, pada Desember 1970 dibentuk Badan Perlindungan Lingkungan, yang bertugas melindungi kesehatan manusia dan menjaga lingkungan alam, termasuk udara, air dan tanah. Sejak saat itu, peringatan Hari Bumi terus tumbuh dan dikenal dunia. Pada tahun 1990, Hari Bumi diikuti 200 juta orang di lebih dari 140 negara, menurut Earth Day Network (EDN) , sebuah organisasi nirlaba yang mengkoordinasikan kegiatan Hari Bumi. Menurut EDN, saat ini lebih dari 1 miliar orang terlibat dalam kegiatan Hari Bumi, yang menjadikannya "acara sosial terbesar di dunia." EDN mengumumkan bahwa Hari Bumi 2018 fokus pada program "Mengakhiri Polusi Plastik". EDN mendorong dibuatnya peraturan global soal penggunaan plastik sekali pakai. Menurut organisasi ini, plastik berdampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan dan mencemari air serta tanah. Plastik yang terdapat di makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia berdampak buruk bagi hormon yang berpengaruh pada pubertas dini. EDN ingin mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan alternatif lain yang berbahan dasar fosil. Gerakan ini juga mengajak untuk memakai plastik 100 persen daur ulang dan mendorong pemerintah untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat soal bahaya plastik sekali pakai.
Earth Day atau Hari Bumi diperingati setiap tahunnya di dunia pada tanggal 22 April. Dalam peringatan ini, netizen pun membanjiri media sosial salah satunya di Twitter untuk memberikan ucapan, doa dan harapan untuk Bumi saat ini.
Dipantau detikINET Rabu, (22/4/2010) tagar #Earthday dan #HariBumi pun menempati urutan teratas dengan ratusan ribu cuitan. Perayaan ini pun tak hanya digaungkan oleh netizen Indonesia saja tapi juga seluruh dunia.
Banyak cuitan netizen memanjatkan doa untuk kembalinya kehidupan normal di bumi saat ini, seperti diketahui saat ini masyarakat dunia sedang dilanda pandemi virus Corona sehingga harus mengisolasikan diri di rumah tanpa harus bisa beraktivitas bebas.
Pun demikian karena hal ini bumi seolah sedang memulihkan dirinya, sejak pandemi ini berlangsung polusi terlihat menurun drastis, udara menjadi bersih dan tampak indah.
Dear Earth,
Forgive us as guests for always hurting you. Drilling, logging, rubbish, even all the things that hurt you.
You're sick, so are we. Your pain is a lesson for us.
Earth, please forgive us.
Hopefully, you get better soon 😥
#HariBumi #EarthDay
Sejak Virus Corona COVID-19 merebak, lingkungan hidup mendapat dampak positif. Di internet, beredar foto-foto sungai Venesia yang makin jernih setelah Italia lockdown, kualitas udara di China juga sempat terpantau membaik.
Organisasi lingkungan internasional Greenpeace menyebut COVID-19 memberi dampak negatif kepada perdagangan dan ekonomi. Alhasil, kegiatan industri tertahan, lalu polusi industri berkurang, dan kualitas lingkungan hidup meningkat.
"Krisis COVID-19 ini telah berimplikasi terhadap perlambatan dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi secara global, seperti yang disaksikan di China, Amerika dan beberapa negara kota di Eropa," ujar Forest Campaigner Team Leader dari Greenpeace Indonesia, Arie Rompas kepada Liputan6.com pada awal April.
Meningkatnya kualitas lingkungan setelah aktivitas industri terhenti akibat lockdown turut membuktikan bahwa manusia dan ekonomi punya andil dalam penyebaran polusi.
"Polusi udara yang hilang, sungai-sungai yang menjadi bersih, adalah bukti bahwa kerusakan lingkungan berasal dari aktivitas ekonomi manusia," lanjut Arie.
Greenpeace menyebut Indonesia belum mengalami hal serupa. Indonesia juga tidak menjalani lockdown, hanya pembatasan sosial.
Selain itu, Greenpeace memantau masih ada perusahaan yang melakukan pembukaan lahan hutan di Kalimantan dan Papua. Kebijakan pembatasan sosial pemerintah juga dinilai belum memberi efek pada lingkungan.
"Status pembatasan sosial skala luas yang baru saja di umumkan oleh pemeritah belum maskimal karena beberapa perusahaan masih terus melakukan aktivitas dan kami prihatin bahwa perusahaan ini masih terus mendapatkan keuntungan dari situasi krisis ini," jelas Arie.
Bisnis.com , JAKARTA - Google Rayakan Hari Bumi atau earth day 2020 dengan membentuk doodle lebah interaktif. Dalam laman perusahaan disebutkan, Google Doodle Earth Day 2020 merupakan hasil kolaborasi dengan The Honeybee Conservancy. Pengguna internet dapat memandu lebah Google Doodle untuk menyerbuki bunga sambil mempelajari berbagai ragam kekayaan hayati bumi dan peran lebah untuk memeliharanya. Guillermo Fernandez, Pendiri dan Direktur Eksekutif The Honeybee Conservancy menyebutkan latar belakang dirinya yang hidup di daerah miskin kota dan sulit mendapat makanan segar menjadi alasan paling kuat mengingatkan semua orang untuk menjaga lingkungan. “Mencari buah atau sayuran segar hampir mustahil: supermarket terdekat kebanyakan menyediakan makanan olahan, dan restoran lokal kami adalah jaringan makanan cepat saji. Tidak ada pohon atau taman yang terlihat; satu-satunya taman penuh beton,” katanya seperti di lansir dalam laman Google Doodle, Rabu (22/4/2020). Dia menilai tindakan yang tidak bersahabat dengan alam memakan korban yang besar di tengah masyarakat. Mulai dari masalah kesehatan yang merajalela seperti obesitas, diabetes, dan asma hingga gizi buruk dan lingkungan yang rusak. Menurutnya, untuk mendukung penyelamatan bumi maka lebah memainkan kunci karena lebah menyerbuki 1 dari 3 gigitan makanan yang kita makan. Keberadan lebah juga menunjukan bahwa lingkungan sekitar dalam kondisi aman. “Ada 20.000 spesies lebah di seluruh dunia yang melakukan pekerjaan penting ini. Di Amerika Utara, ribuan jenis spesies lebah asli Amerika terancam punah. Pada skala yang lebih besar, kelangsungan hidup dunia tergantung pada mereka,” katanya. The Honeybee Conservancy, katanya, juga menggerakan untuk memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani dan membangun ruang hijau. “Program unggulan kami, Sponsor-a-Hive memberikan sarang lebah dan rumah lebah asli ke organisasi mulai dari kebun hingga sekolah. Dengan mengurangi hambatan keuangan dan pendidikan. Menjaga sarang lebah madu adalah investasi mahal yang membutuhkan pelatihan. Ini pada gilirannya menghasilkan makanan, memperbaiki lingkungan, dan menyatukan orang [dalam tim untuk memelihara lingkungan asri],” katanya. Guillermo menyebutkan proyek Google Doodle spesial Hari Bumi 2020 ini pesan utama yang disampaikan adalah mengingatkan manusia tentang bagaimana tindakan kecil yang dilakukan oleh individu akan menghasilkan dampak besar jika dilakukan bersama-sama. “Donasikan waktu atau dana kepada kelompok lingkungan setempat. Lebah adalah bagian dari ekosistem yang kompleks, dan kontribusi kepada organisasi yang mendukung upaya konservasi apa pun akan membantu memperkuat lingkungan,” katanya. Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055). Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.
KOMPAS.com - Tepat hari ini, 22 April, diperingati sebagai Hari Bumi .
Hari Bumi adalah acara tahunan yang dibuat untuk mengapresiasi lingkungan di planet ini dan meningkatkan kesadaran publik tentang polusi.
Dimulai sebagai gerakan akar rumput, Hari Bumi mendapat dukungan dari beberapa pihak untuk pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan berkontribusi pada pengesahan UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, dan beberapa undang-undang lingkungan lainnya.
Baca juga: Mengenal Google Doodle, Orat-oret Beranda Google yang Jadi Trending
Dilansir Live Science , Rabu (18/4/2017), adapun gagasan munculnya Hari Bumi pertama kali digalakkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970.
Tepatnya pada 1969, Nelson mulai tergerak setelah melihat kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Ia kemudian terinspirasi untuk mengorganisir melakukan pengajaran secara nasional yang berfokus pada mendidik masyarakat tentang lingkungan.
Nelson merekrut Denis Hayes, lulusan baru Stanford University yang aktif secara politis, sebagai koordinator nasional, dan membujuk Pete McCloskey dari California untuk menjadi wakil ketua.
Dengan staf 85 orang, mereka dapat mengerahkan 20 juta orang di seluruh Amerika Serikat pada 20 April 1970 guna melangsungkan protes.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Mahasiswa pecinta alam dari berbagai universitas se-Jabodetabek membawa bendera raksasa ketika melakukan aksi di kasawan Bundaran HI Jakarta, Minggu (21/4/2019). Aksi tersebut dalam rangka peringati Hari Bumi pada 22 April.
Selain itu, orang-orang tersebut juga mengadakan diskusi di area publik untuk berbicara tentang lingkungan dan menemukan cara untuk mempertahankan planet ini.
KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM -- Setiap tanggal 22 April, seluruh dunia memperingati Hari Bumi. Momentum ini juga kerap dijadikan sebagai pengingat bahwa bumi mempunyai masalah dengan lingkungannya, begitu juga dengan masalah perubahan iklim.
Tapi, sudahkah kita benar-benar mengenal planet yang memberikan kita kehidupan ini? Berikut fakta menarik tentang bumi yang bisa kamu ketahui di Hari Bumi ini, seperti yang dilansir Popular Mechanic.
1. Inti bumi sama panasnya dengan permukaan matahari
"Dalam ketidakpastian, suhu di pusat Bumi sama dengan suhu di permukaan matahari (5.800 K)," kata ahli geokimia Caltech Paul Asimow kepada Popular Mechanics. Sekitar 10.000 derajat Fahrenheit, panas sekali.
"Planet Bumi diperkirakan berumur 4,5 miliar tahun," ungkap Jeremiah P. Ostricker, seorang Sarjana Peneliti Senior di Universitas Princeton mengatakan pada Popular Mechanics. Sementara, lanjut dia, Homo Sapiens atau manusia telah ada paling lama pada 450 ribu tahun atau berarti 1/10 ribu usia planet ini.
3. Kita tidak tahu siapa yang menamakan planet ini bumi
Tidak seperti planet lain, tidak ada data historis nyata yang dapat ditemukan pada orang (atau kelompok) yang menamai planet kita "Earth" atau bumi. Istilah bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno dan bahasa Jerman Tinggi dan merupakan satu-satunya planet yang tidak dinamai dewa Yunani atau Romawi.
4. Gempa bumi berkekuatan 12 skala richter akan membelah bumi menjadi dua bagian
"Kami belum pernah melihat yang lebih besar dari 9,5 skala richter dengan patahan lebih panjang dari negara bagian California," kata seismolog Dr. Lucy Jones dari Caltech.
Secara teori, lanjut dia, tidak mungkin bumi memiliki gempa berkekuatan 13 skala richter karena akan membutuhkan patahan yang lebih besar dari bumi itu sendiri.
5. Kita dapat melihat bumi menyusut dari ruang angkasa
Pemompaan air tanah dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah yang signifikan. Sehingga bisa 'dilihat' dari luar angkasa. Para peneliti menggunakan satelit dan stasiun GPS untuk melacak seberapa jauh bumi telah menyusut.
6. Lubang ozon pertama masih dalam proses penyembuhan
Para ilmuwan menemukan lubang pertama di lapisan ozon, yang terletak tepat di atas Antartika pada tahun 1985. Protokol Montreal tahun 1987 adalah rencana pertama yang disetujui oleh setiap negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada pembatasan chlorofluorocarbon (CFC yang mengeluarkan ozon yang menghancurkan klorin).
7. Ada lebih banyak virus di bumi daripada bintang di alam semesta
Bumi penuh dengan virus. Diperkirakan ada 10 nonilion virus di planet ini. "Itu cukup untuk menetapkan satu ke setiap bintang di alam semesta sebanuak 100 juta kali lipat," tulis Katherine J. Wu di National Geographic.
35 Kata-Kata Bijak Pecinta Alam, Penuh Makna di Hari Bumi Ini
Merdeka.com - Kata-kata bijak pecinta alam bisa mewakili rasa cinta kalian terhadap bumi. Tepat hari ini, Rabu (22/4) dunia sedang memperingati hari bumi. Sudah saatnya, masyarakat dunia kembali memerhatikan alam dan bumi.
Melalui kata-kata bijak pecinta alam ini, kalian akan dibawa ke pemahaman pentingnya alam bagi kehidupan. Berikut kata-kata bijak pecinta alam dilansir dari Liputan6.com, Rabu (22/4/2020). 1 dari 7 halaman
1. "Jangan lupa bahwa bumi senang merasakan kaki telanjangmu dan angin rindu bermain dengan rambutmu." - Khalil Gibran.
2. Kita bergantung pada alam tidak hanya untuk kelangsungan hidup fisik kita, kita juga membutuhkan alam untuk menunjukkan kita jalan pulang, jalan keluar dari penjara pikiran kita sendiri. - Anonim
3. "Alam memiliki kekuatan untuk menyembuhkan karena itu adalah tempat kita berasal, itu adalah tempat kita berada dan itu milik kita sebagai bagian penting dari kesehatan kita dan kelangsungan hidup kita." - Nooshin Razani.
4. "Kita sekarang berada di pegunungan dan mereka ada di dalam kita, mengobarkan antusiasme, membuat setiap saraf bergetar, mengisi setiap pori dan sel kita." - Anonim
5. "Melupakan cara menggali bumi dan merawat tanah berarti melupakan diri kita sendiri." - Mahatma Gandhi.
6. "Di atas setiap gunung ada jalan, meskipun mungkin tidak terlihat dari lembah." - Theodore Roethke. 7. "Tujuan hidup adalah untuk membuat detak jantungmu cocok dengan ketukan alam semesta, untuk mencocokkan sifatmu dengan Alam." Joseph Campbell. 8. "Jika aku adalah pohon, aku tidak akan punya alasan untuk mencintai manusia." Maggie Stiefvater. 9. "Alam tidak terburu-buru, namun semuanya bisa tercapai." - Lao Tzu. 10. "Jika kamu melindungi ngarai dari badai angin, kamu tidak akan pernah melihat keindahan ukiran mereka yang sebenarnya." - Elisabeth Kübler-Ross.
11. "Hanya dikelilingi oleh alam yang berlimpah, mereka meremajakan dan menginspirasi kita." - EO wilson. 12. "Mereka yang menemukan keindahan di seluruh alam akan menemukan diri mereka menyatu dengan rahasia kehidupan itu sendiri." - L. Wolfe Gilbert. 13. "Aku merasakan paru-paruku mengembang dengan deru pemandangan: udara, gunung, pohon, orang-orang. Aku berpikir, 'Inilah yang membuatku bahagia.'" - Syliva Plath. 14. "Tanam benih kebahagiaan, harapan, kesuksesan, dan cinta; semuanya akan kembali padamu dengan berlimpah. Ini adalah hukum alam." - Steve Maraboli. 15. "Jalan pagi hari adalah berkah sepanjang hari. - Henry David Thoreau.
16. Hutan membuat hatimu lembut. Kamu akan menjadi satu dengannya. Tidak ada tempat untuk keserakahan atau kemarahan di sana." - Pha Pachak. 17. "Adopsilah kecepatan alam. Rahasianya adalah kesabaran." - Ralph Waldo Emerson. 18. "Jika kamu benar-benar mencintai alam, kamu akan menemukan keindahan di mana-mana." - Vincent Van Gogh. 19. Alam bukanlah tempat untuk dikunjungi. Itu rumah." - Gary Snyder. 20. "Alam terpuaskan dengan kesederhanaan. Dan alam bukanlah boneka." - Isaac Newton.
21. "Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak daripada yang dia cari." - John Muir. 22. "Mendaki gunung seperti pulang ke rumah." - John Muir. 23. "Hidup saja tidak cukup. Seseorang harus memiliki sinar matahari, kebebasan, dan sedikit bunga." - Hans Christian Andersen. 24. "Pelajari alam, cintai alam, tetap dekat dengan alam. Itu tidak akan pernah mengecewakanmu." - Frank Lloyd Wright. 25. "Lihatlah jauh ke dalam alam, dan kamu akan mengerti segalanya dengan lebih baik." - Albert Einstein.
26. "Di alam, tidak ada yang sempurna dan semuanya sempurna. Pohon bisa berubah bentuk, dibengkokkan dengan cara yang aneh, dan mereka masih cantik." - Alice Walker. 27. "Melihat keindahan di dunia, adalah langkah pertama memurnikan pikiran." - Anonim. 28. "Salah satu manfaat utama menghabiskan waktu di alam adalah pengurangan stres." - Richard Louv. 29. "Waktu yang dihabiskan di antara pohon-pohon tidak pernah membuang waktu." - Katrina Mayer. 30. "Duduk di tempat teduh di hari yang cerah, dan memandangi pemandangan, adalah penyegaran yang paling sempurna." - Jane Austen, Mansfield Park.
31. Bumi dan langit, hutan dan ladang, danau dan sungai, gunung dan laut, adalah sekolah yang sangat baik, dan mengajari beberapa dari kita lebih dari yang dapat kita pelajari dari buku. - John Lubbock. 32. "Setiap bunga adalah jiwa yang mekar di alam." - Gerard De Nerval. 33. "Obat terbaik bagi mereka yang takut, kesepian atau tidak bahagia adalah pergi keluar, ke suatu tempat di mana mereka bisa diam, sendirian dengan surga, alam, dan Tuhan. Karena hanya pada saat itulah seseorang merasa bahwa semuanya sebagaimana mestinya dan bahwa Tuhan ingin melihat orang bahagia, di tengah keindahan alam yang sederhana. Saya sangat percaya bahwa alam membawa penghiburan dalam semua masalah." - Anne Frank. 34. "Alam memegang kunci kepuasan estetika, intelektual, kognitif, dan bahkan spiritual kita." - E. O. Wilson 35. "Mereka yang merenungkan keindahan bumi menemukan cadangan kekuatan yang akan bertahan selama hidup berakhir." - Rachel Carson.
"Pada Hari Bumi, 22 April 2020, kita memiliki dua krisis. Salah satunya adalah pandemi Covid-19. Yang lainnya adalah bencana yang perlahan mengancam iklim Bumi," tulis situs resmi Earth Day. (AP Photo/Rick Rycroft, File)
Suara.com - Hari Bumi , Banyak Orang Temukan Manfaat Bekerja di Rumah Selama Pandemi!
Hari Bumi selalu diperingati setiap tanggal 21 April di seluruh dunia. Sebanyak 77 persen pekerja kantoran yang harus bekerja di rumah selama pandemi virus corona Covid-19 pun menemukan manfaatnya di Hari Bumi ini.
Mereka meyakini bekerja dari rumah termasuk salah satu cara paling efektif untuk menjaga lingkungan di Hari Bumi. Alasannya, mereka bisa menjaga bumi dengan meminimalisir perjalanan.
Sebanyak lebih dari 75 persen responden mengatakan perjalanan mereka ke tempat kerja adalah sesuatu kesalahan. Sehari-hari perjalanan mereka telah berdampak buruk terhadap lingkungan.
Hasil survei menemukan rata-rata pekerja kantor menghabiskan hampir 1 jam setiap hari untuk pulang-pergi ke dan dari pekerjaan mereka, yang artinya lima jam setiap minggunya.
Karena itu, responden menjadi lebih sadar bahwa perjalanan mereka telah meninggalkan jejak karbon di udara. Sehingga 84 persen dari mereka mengkhawatirkan dampaknya pada lingkungan.
Studi oleh OnePoll yang dilansir oleh New York Post , bertujuan untuk mengungkapkan perasaan pekerja kantor ketika sekarang ini harus bekerja dari rumah dan hubungannya dengan dampak lingkungan.
Ilustrasi lelaki bekerja di rumah. [Shuttterstock] Survei studi itu melibatkan sebanyak 1.000 pekerja kantoran di Amerika Serikat, 250 pekerja kantoran di India, Inggris, Brasil dan Jerman. Lalu 125 pekerja kantoran di Australia dan Selandia Baru.
"Kami telah melihat manfaat berkeja dari rumah yang memungkinkan karyawan memiliki jadwal lebih fleksibel. Bekerja dari rumah selama pandemi virus corona Covid-19 ini juga telah bermanfaat bagi lingkungan," kata Mark Strassman, SVP dan GM untuk Unifield Communications & Collaboration di LogMeln.
Selain bermanfaat baik bagi lingkungan, bekerja dari rumah juga menghemat waktu mereka dalam hal perjalanannya ke kantor. Sehingga para pekerja bisa menabung sebanyak 66 persen selama bekerja di rumah.
Manfaat lain yang diperoleh dari bekerja di rumah termasuk memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman (56 persen), merasa lebih bahagia (45 persen) dan lebih produktif (37 persen).
Lebihd ari setengahnya atau 57 persen mengungkapkan bekerja dari rumah memberi mereka kemampuan menyusun jadwal yang lebih fleksibel. Sementara, 48 persen merasa lebih bisa menghemat uang perjalanannya atau perawatan anaknya ketika bekerja di rumah.
Di luar manfaat itu, sebanyak 56 persen orang justru merasa lebih menikmati bekerja di rumah karena bisa mengerahkan segala kemampuannya.
Lalu, 46 persen lainnya merasa lebih nyaman bisa mengontrol pekerjaan dapurnya selama bekerja di rumah. Sedangkan, 44 persen mengaku tidak perlu mengerjakan tugas akhir pekannya.
"Dari hasil survei kami, jelas bahwa pekerja kantor khawatir mengenai dampak perilaku mereka terhadap lingkungan. Mereka bisa mengurangi emisi karbon, menghemat waktu dan akhirnya menciptakan budaya karyawan lebih bahagia dan produktif," jelasnya.