Chord Gitar dan Lirik Lagu Ibu Kita Kartini , Lagu Wajib Nasional Ciptaan WR Supratman
TRIBUNJATENG.COM - Raden Ajeng Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, dan meninggal di Rembang 17 September 1904 dalam usia yang amat muda, 25 tahun.
Sejarah lagu Ibu Kita Kartina tak bisa lepas dari Kongres Wanita Indonesia pada 22 Desember 1929.
Tanggal yang pada kemudian hari ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
Dikutip dari Kompas.com, pada Kongres Wanita Indonesia itu, hadir seorang pengarang lagu Wage Rudolf Supratman .
Forum di Kongres tersebut membahas tentang seorang wanita Jawa, Priyayi (Bangsawan) bernama Raden Ayu Kartini yang dikatakan berjuang untuk mengangkat harkat perempuan di masa Hindia Belanda.
• Sejarah Lagu Ibu Kita Kartini yang Judul dan Liriknya Berbeda dari Aslinya
• Seorang Ibu Wafat Diduga Kelaparan: Kholid Dapat Kabar Istri Pingsan Dibawa ke Puskesmas Sudah Tiada
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Balita Tewas Setelah Tenggak Cairan Disinfektan untuk Virus Corona
• Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Parah
Yang membuat Kongres Perempuan tertarik mengangkat Kartini sebagai model utama perjuangan mereka,
didasarkan atas kekaguman karena Kartini dengan hidupnya yang cuma 25 tahun telah menghasilkan pemikiran yang maju tentang perempuan lewat tulisan-tulisannya.
Ia berhasil menggugah seorang cendekiawan Belanda, Mr Jacques Henri Abendanon , teman surat-menyuratnya.
Abendanon sendiri adalah seorang sarjana hukum yang pernah menjadi Direktur Kementerian Pengajaran dan Kerajinan di Hindia Belanda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bangsa Indonesia setiap tahun merayakan 21 April sebagai hari Kartini untuk mengenang jasa RA Kartini.
Diketahui peringatan hari Kartini itu dilakukan setiap tanggal 21 April sebagai peringatan hari lahir mendiang Kartini.
Nama asli Kartini adalah Raden Adjeng (RA) Kartini.
Sosok RA Kartini memang menjadi sejarah yang tak terlupakan hingga saat ini.
RA Kartini merupakan sosok wanita yang menentang poligami karena dianggap merugikan wanita.
RA Kartini juga merupakan sosok pejuang kesetaraan antara pria dan wanita.
Tribunmanado.co.id mengutip dari berbagai sumber, Kartini memang dikenal sebagai wanita yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia.
Hal ini dimulai ketika Kartini merasakan banyaknya diskriminasi yang terjadi antara pria dan wanita pada masa itu, dimana beberapa perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan.
Jadi waktu itu, pada masa Kartini, yang hanya bisa bersekolah atau mengenyam pendidikan itu hanya pria saja.
TRIBUNPADANG.COM - Chord Kunci Gitar Ibu Kita Kartini Lagu Wajib Nasional WR Supratman - Download MP3 dan Lirik.
Intro : Dm G C Am
Dm G C….
C C
Ibu kita Kartini
F G C
putri sejati
Dm G C Am
putri Indonesia
Dm G C
harum namanya… ~
C C
Ibu kita Kartini
F G C
pendekar bangsa
Dm G C Am
pendekar kaumnya
Dm G C
untuk merdeka… ~
Reff:
F C Am
wahai Ibu kita Kartini
Dm G C
putri yang mulia… ~
F C Am
sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia… ~
Musik : C C F G C
Dm G C Am
Dm G C… ~
C C
Ibu kita Kartini
F G C
putri jauh hari
Dm G C Am
Putri yang berjasa
Dm G C
Se indonesia
Reff:
F C Am
wahai Ibu kita Kartini
Dm G C
putri yang mulia ~
F C Am
sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia ~
F C Am
sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia ~
Outro : C
DOWNLOAD LAGU MP3 IBU KITA KARTINI DI SINI
• Chord Kunci Gitar Indonesia Pusaka Ismail Marzuki - Download MP3 Lirik Lagu: Tanah Air Beta
• Chord Kunci Gitar Ibu Pertiwi Ismail Marzuki - Download MP3 Lirik Lagu: Kulihat Ibu Pertiwi
• Chord Kunci Gitar Tanah Airku Ibu Soed - Download MP3 Lirik Lagu: Tanah Airku Tidak Kulupakan
TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut ini Chord Gitar dan Lirik Lagu Ibu Kita Kartini:
Intro :
Dm G C Am
Dm G C….
C C
Ibu kita Kartini
F G C
Putri sejati
Dm G C Am
Putri Indonesia
Dm G C
harum namanya…
C C
Ibu kita Kartini
F G C
Pendekar bangsa
Dm G C Am
Pendekar kaumnya
Dm G C
untuk merdeka…
Reff:
F C Am
wahai Ibu kita Kartini
Dm G C
putri yang mulia…
F C Am
Sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia… ~
Musik : C C F G C
Dm G C Am
Dm G C… ~
C C
Ibu kita Kartini
F G C
Putri jauh hari
Dm G C Am
Putri yang berjasa
Dm G C
Se-Indonesia
Reff:
F C Am
Wahai Ibu kita Kartini
Dm G C
putri yang mulia ~
F C Am
Sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia ~
F C Am
Sungguh besar cita-citanya
Dm G C
bagi Indonesia ~
Outro : C
(*)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tanggal 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini di Indonesia.
Hari Kartini diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini .
Salah satu alasannya adalah RA Kartini lahir pada tanggal 21 April.
Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, RA Kartini adalah putri Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dengan seorang selir bernama Ngasirah.
Sejak RA Kartini lahir, ia sudah bisa merasakan perbedaan hidup di antara istri sah dan juga selir.
Sayangnya walau ia sudah mengerti akan hal itu, Kartini tetap menikah dengan seorang suami yang memiliki dua istri.
Kartini seorang anak tiri dari 11 saudara termasuk saudara kandung dan tiri.
Selain itu, Kartini merupakan anak paling tua di antara saudara kandungnya
Kartini hanya diperbolehkan sekolah sampai jenjang ELS (Europese Lagere School).
Dia melahirkan pada 13 September 1904 dan meninggal 4 hari kemudian pada tanggal 17 September 1904.
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan satu abad lalu Kartini sebagai perempuan, dipingit di rumah karena adat istiadat. Walaupun demikian, dinding rumah tidak menjadi penghalang bagi Kartini untuk memperjuangkan dan peduli akan nasib perempuan dan anak-anak untuk maju.
"Hari ini kita harus tinggal di rumah karena Covid-19. Kita dapat mencontoh semangat Kartini - meski di rumah, you can always do good think for your family, your community and your country. Never try to find any excuses to do good things for others," ujar Sri Mulyani di laman Facebook, Selasa pagi, 21 April 2020.
Mereka yang bekerja siang malam menghadapi ancaman Covid-19. Di garis depan para tenaga medik dokter, perawat, pekerja rumah sakit - memiliki tugas mulia menyelamatkan jiwa manusia dengan risiko jiwa raga mereka sendiri.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tidak akan mampu menebus jasa besar mereka yang telah membaktikan dirinya untuk menolong dan menyelamatkan nasib sesama manusia.
"Pandemi Covid-19 memberi kesempatan kepada kita semua untuk mampu menunjukkan kualitas kemanusiaan kita," tutur Sri Mulyani.
Seperti Kartini, lanjut Sri Mulyani, keperempuanannya, pingitannya, dan berbagai halangan adat, sosial kultural tidak menjadi alasan untuk tidak bisa memajukan kaumnya, dan menjadi pahlawan bangsa dan pahlawan kemanusiaan.
"Satu abad lebih, warisan Kartini dalam bentuk kepedulian dan perikemanusiaan yang adil dan beradab tidak pernah musnah. Pemikirannya yang maju jauh melampaui waktu saat itu, abadi dan lekat dengan kita semua dari jaman ke jaman. Sang Pencipta menghendaki agar umat manusia selalu mampu dan mau berbuat kebaikan bagi sesama manusia dan bagi alam semesta," tulis Sri Mulyani pada bagian akhir catatannya.
Kita dapat mencontoh semangat Kartini - meski di rumah, you can always do good think for your family, your community and your country. Never try to find any excuses to do good things for others.
Menteri Keuangan Sri Mulyani senam di rumah, di sela aktivitas work from home pada masa pandemi Covid-19. (Foto: Facebook/Sri Mulyani Indrawati)
Indonesia mengenal 21 April sebagai Hari Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879, meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada usia 25 tahun. Usia yang singkat tapi tidak dengan sejarahnya. Ia dikenang sepanjang masa sebagai Pahlawan Nasional, pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Pemikirannya melampaui zamannya. Dinding rumah tak mampu membatasi gerak pikirnya. Ia menuangkan pemikiran dalam surat, mengirimkannya kepada sahabatnya di Belanda yang kelak setelah ia meninggal, tumpukan suratnya itu dibukukan, menjadi bukti visi besarnya.
Surat-surat Kartini yang kemudian dibukukan itu sangat menarik perhatian masyarakat Belanda. Pemikiran Kartini mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa.
Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang Kartini menyebut suatu karangan atau mengutip beberapa kalimat.
Perhatiannya tidak semata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
Surat Kartini juga mengungkqp keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Pemikiran Kartini menjadi inspirasi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini. Lagu yang sangat populer di kalangan siswa di seluruh Nusantara. Lagu ibu kita Kartini menggambarkan inti perjuangan wanita untuk merdeka. Pada zaman modern dikenal dengan konsep emansipasi wanita. []
Baca juga:
TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini .
Hari ini merupakan hari kelahiran seorang pahlawan wanita tang memperjuangkan emansipasi di Indonesia.
Selain dirinya dimuliakan karena kecerdasannya, berikut ini 11 Fakta lain tentang Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini yang jarang diketahui orang.
Mulai dari Meninggal Mendadak , ternyata punya Anak Tiri , anak Selir dan lainnya.
Ibu kita Kartini putri sejati, Putri Indonesia harum namanya
Ibu kita Kartini pendekar bangsa, pendekar kaumnya untuk merdeka
Sudahkah hari ini, 21 April 2020, kita menanyikan lagu ciptaan WR Supratman berjudul Ibu Kita Kartini? Yah, karena hari ini bangsa kita memperingati Hari Kartini.
Kartini merupakan pahlawan perempuan Indonesia yang dikenal melalui spirit emansipasi wanita. Karena spiritnya, Kartini menjadi berjasa bagi perempuan-perempuan Indonesia. Karena gebrakan dan inspirasinya, ia mendunia harum namanya.
• Cerita Dokter Muda Tangani 1.038 Pasien Corona di Wisma Atlet
• Fakta-Fakta Tukang Becak Diaya 3 Satpam di Solo, Berawal dari Buang Air Kecil
• HEBOH! Warga Perumahan Mewah Sunter Indah Kebagian Paket Sembako, Rata-rata Warga Punya Mobil
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Balita Tewas Setelah Tenggak Cairan Disinfektan untuk Virus Corona
Di jamannya dahulu, perempuan menjadi makhluk yang harus dipingit. Di mana seorang perempuan tidak boleh banyak tau tentang dunia luar, tidak berhak untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Saat perempuan sudah mulai beranjak remaja dan dewasa, cukuplah ia di rumah saja sambil menanti perjodohan yang segera tiba. ‘Manut’, perempuan wajib manut dengan segala aturan yang terkesan menganggap bahwa perempuan makhluk biasa saja, makhluk yang tak bisa apa-apa lagi papa.