Contact Form

 

Seribu Untaian Doa Salimah Depok untuk Ibu Mulia


TRIBUNBATAM.id  - Selain ucapan selamat, tentu saja kita harus mendoakan ibunda berkaitan Hari Ibu 2019 pada 22 Desember.

Namun sebenarnya doa untuk ibu semestinya selalu kita panjatkan setiap hari.

Karena ibu sudah melahirkan, merawat, dan mendidik kita.

Di Hari Ibu ini juga, kembali mengingkat perjuangan seorang ibu.

Doa menjadi salah satu bentu sayang dan cintanya kita ke seorang ibu.

Doa-doa ini bisa dipanjatkan setiap hari, tidak hanya waktu peringati Hari Ibu saja.

• 40 Kata Mutiara Ucapan Selamat Hari Ibu 2019, Siapkan Kado Terindah

Berikut ini Tribun merangkumnya dari berbagai sumber, kumpulan doa yang dapat dipanjatkan untuk ibu tercinta:

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu”.




16 doa untuk ibu yang bisa dipanjatkan saat Hari Ibu , 22 Desember 2019, lengkap dengan artinya.

TRIBUNJATIM.COM - 22 Desember 2019 mendatang diperingati sebagai Hari Ibu Nasional.

Hari Ibu dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk negara Indonesia.

Berbagai ucapan selamat Hari Ibu turut dituliskan di berbagai sosial media.

• Artis Ini Curhat Dipecut Sapu Mantan Suami sampai Kabur dari Rumah, Kini Menjanda di Usia 22 Tahun

Dalam memperingati Hari Ibu, sebagai umat muslim, alangkah baiknya untuk melafalkan doa untuk sang ibu tercinta.

Tidak hanya untuk sang Ibu, melainkan sekaligus untuk ayah.

• Ruben Onsu Ungkap Mata Pelajaran di Rapor Betrand Peto yang Nilainya kurang: Emang Dia Bule?

Doa-doa ini bisa dipanjatkan setiap hari, tidak hanya waktu peringati Hari Ibu saja.

Berikut ini Tribun Pekanbaru (grup TribunJatim.com) merangkumnya dari berbagai sumber, kumpulan doa untuk ibu tercinta:

• 5 Film Cocok Ditonton di Hari Ibu 2019 Bersama Keluarga, Wedding Dress Menguras Air Mata

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil."




Seribu untaian doa Salimah Depok dalam rangka Hari Ibu Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Salimah Kota Depok memanjatkan seribu doa untuk ibu dalam rangka memperingati hari ibu. Peringatan Hari Ibu tersebut diselenggarakan di Masjid Balai Kota Depok, Ahad (15/12).

Panitia berseragam kebaya dan berkain songket dengan balutan cantik hijab ungu itu juga membagikan lebih dari seribu kuntum Bunga mawar merah segar kepada semua peserta yang hadir tatkala dibacakan muhasabah dan doa oleh Ustaz Ahmad Fajri dari perhimpunan Imani Depok.

Rangkaian lantunan doa dipanjatkan Wali Kota Depok, Muhammad Idris, Ketua DPRD kota Depok Tengku Yusuf Syahputra, perwakilan dari, MUI, GOW kota Depok, Aisyiah, Al Hidayah, Muslimat, dan tokoh wanita lainnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, berpesan bahwa doa seorang ibu merupakan benteng penguat terakhir seorang anak ketika menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupannya.

"Saya mengapresiasi kerja-kerja Salimah Depok. Salimah selalu berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan khususnya permasalahan perempuan, keluarga, dan anak melalui kiprahnya sebagai organisasi pemberdayaan perempuan. Hal ini tentunya sangat membantu pemerintah kota Depok," ujar Idris.

Ketua Pimpinan Daerah Salimah Depok, Raden Siti Nurani, menuturkan pentingnya sosok seorang ibu. Ibu adalah sosok sang penyambung tangan Allah, yang mana dalam tubuh seorang ibu.

“Ada asma Allah yaitu rahim tempat mengandung. Tak kalah pentingnya doa yang tulus dan ikhlas penuh kesucian "Untukmu Ibu" dari Ananda-ananda yatim yang Salimah undang pada acara yang syahdu tersebut," tuturnya.

Acara ini semakin meriah dengan tausiyah dari Ustadz Abay Ghifran, ustaz pemeran Kuasa Ilahi dan Kun Antaimi. "Ibu harus menjadi teladan dalam mendidik anak sebagai upaya dalam mencetak generasi yang shalih dan  saleha," tegas Abay Ghifran.




TRIBUNBATAM.id - Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember, momen yang tepat mengucapkan cinta dan sayang kepada ibu.

Bahkan saat ini Hari Ibu sudah diperingati sebagai Hari Nasional.

Ucapan Hari Ibu bisa diucapkan melalui media sosial, dengan kata kata yang tersusun dengan begitu indahnya.

Di Hari Ibu ini juga, kembali mengingkat perjuangan seorang ibu.

• Peringati Hari Ibu 2019, Polsek Bintan Timur Gelar Nonton Bareng Film Surga Kecil di Bondowoso

Doa menjadi salah satu bentu sayang dan cintanya kita ke seorang ibu.

Doa-doa ini bisa dipanjatkan setiap hari, tidak hanya waktu peringati   Hari Ibu   saja.

Berikut ini Tribun merangkumnya dari berbagai sumber, kumpulan doa yang dapat dipanjatkan untuk ibu tercinta:

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu”.




TIMESMALANG, MALANG – Bakti kepada orang tua ditunjukkan Ir Agoes Soerjanto dan saudara-saudaranya yang dua hari berturut-turut (20/12/2019 - 21/12/2019) kirim doa memperingati 18 tahun wafatnya R. Soenardi (ayah) dan 2 tahun wafatnya ibu Fientje Roring (ibu).

Kirim doa yang dipimpin Pdt Yetty Anggraen, mengundang setidaknya 400 an orang dari berbagai jemaah gereja diantaranya Paroki Hati Maria Diangkat ke Sorga, Gereja Kristen Indonesia Narwastu dan Keluarga Kawanua.

Sejumlah pejabat militer juga hadir dalam kirim doa,  Sabtu (21/12/2019) siang,  diantaranya Danrem 083/Baladhika Jaya,  Kol (Inf) Zainudin, Dandim 0818, Letkol (Inf) Ferry Muzawwad, Dandim 0833, Letkol (Inf) Tommy Anderson. Ketua Paguyuban Kawanua, Ny Egni Sugiyono juga hadir.

Sehari sebelumnya juga mengundang 700 jemaah, termasuk anak yatim dan dari Pondok Pesantren melaksanakan tahlil untuk R. Soenardi,  yang telah wafat 18 tahun yang lalu.

Bagi Agoes Soerjanto dan keluarganya, kedua orang tua mereka terasa masih berada ditengah-tengah mereka. Ini karena pola pendidikan yang diterapkan, begitu melekat erat di benak mereka.

"Pendidikan di dalam keterbatasan dan kesederhanaan. Saya baru merasakan, bagaimana ibu saya mendidik dengan susah payah saat membiayai saya kuliah," kenang Agoes.

Saat menyampaikan hal itu, Agoes Soerjanto yang saat itu minta didampingi oleh seluruh kakak-kakaknya, tak mampu membendung air matanya yang terlihat menggenang di kelopak mata. "Ibu saya luar biasa," katanya tersendat.

Hasil didikan itu, lanjut Agoes, terasa sekali setelah ditinggal pergi selamanya oleh ibunya. "Karena itu kami mohon doanya,  agar kami semua,  anak-anaknya ini, bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah diterapkan ibu kami kepada sesama," tambah Agoes.

Pasangan R. Soenardi dan Fientje Roring dikaruniai lima orang anak yakni Ir Freddy Budi Kuswandono, DR Budi Kusumaningatik SH, Dra Budikusumaningdyah, Ir Budi Wasono, dan Ir Agoes Soerjanto sebagai anak ragil.

Kedekatan Agoes beserta saudara-saudaranya dengan ibunya membuat mereka merasa bahwa ibu Fientje Roring masih berada di tengah mereka.

"Meski ditinggal dua tahun, kami merasa baru kemarin. Tapi kami percaya bahwa ibu kami sudah di Surga. Kami juga percaya bahwa kedua orang tua kami masih melihat kami,  anak dan cucu-cucunya," tandas Agoes.

Sang kakak,  Budikusumaningatik lah yang menumpahkan air matanya saat ia diberi kesempatan menyampaikan sambutannya. Awal menyampaikan kata pembuka yakni kata salom, Budikusumaningatik sudah tersendat.

Budikusumaningatik mengatakan Kelompok 6 adalah kelompok kebaktian di gereja yang paling istimewa bagi ibunya. "Saya berharap,...rumah ini tetap diundang oleh Kelompok 6. Saya ingin tetap dianggap sebagai Kelompok 6. Kalau ada kebaktian, kami ingin selalu diikutkan," ujar Budikusumaningatik dengan tangis yang tertahan.

Kelompok 6 inilah yang dalam perjalanan hidup Ny Fientje Roring, menjadi kisah tersendiri. Karena lewat kelompok inilah Fientje Roring menumpahkan segala pengaduannya kepada Yang Maha Kuasa hingga saat sakit sampai detik-detik menjelang menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saya sempat berbohong kepada ibu dan juga kepada anggota Kelompok 6. Sebab kalau mendengar kata Kelompok 6, beliau maunya hadir. Padahal kondisinya tidak memungkinkan," tutur Budikusumaningatik.

Karena itu Budikusumaningatik pun merasa, ibunya masih berada di tengah mereka. "Rasanya sampai hari ini masih sedih,  walaupun saya yakin, ibu saya sudah di Surga. Tetapi kalau saya melihat GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) saya selalu ingat ibu saya," ujarnya.

Itulah bakti kepada orang tua yang ditunjukkan Ir Agoes Soerjanto yang Ketua GMFKPPI Jawa Timur dan Waketum GMFKPPI Pusat dan saudara-saudaranya selama dua hari berturut-turut (20/12/2019 - 21/12/2019) kirim doa dalam memperingati 18 tahun wafatnya R. Soenardi (ayah) dan 2 tahun wafatnya ibu Fientje Roring (ibu). (*) Baca Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES Indonesia .




Berikut ini adalah rekomendasi daftar lagu tentang Ibu bernuansa Islami yang cocok dilantunkan atau didengarkan saat momen Hari Ibu .

TRIBUNJABAR.ID - Selamat Hari Ibu ! Di momen spesial Hari Ibu , ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan perasaan.

Biasanya di Hari Ibu, Anda bisa mengucapkan kata-kata mutiara, memberi hadiah, atau kado istimewa.

• Peringatan Hari Ibu bagi Muslim Bolehkah? Ini Hal yang Bisa Dilakukan, Baca Doa-doa untuk Orangtua

Selain itu Anda juga bisa melantunkan sebuah lagu tentang Ibu untuk mewakili perasaan.

Berikut ini rekomendasi daftar lagu Islami tentang Ibu yang bisa cocok dinyanyikan saat momen Hari Ibu .

Sebening tetesan embun pagi Secerah sinarnya mentari Bila ku tatap wajahmu ibu Ada kehangatan di dalam hatiku

Air wudhu selalu membasahimu Ayat suci selalu dikumandangkan Suara lembut penuh keluh dan kesah Berdoa untuk putra putrinya




Awalnya aku melakukan ibadah sunah seperti puasa ataupun salat sunah lainnya ketika di waktu akan menghadapi ujian sekolah saja, karena aku percaya ketika aku semakin dekat dengan Tuhan, maka aku akan mendapat kemudahan untuk menjadi siswa yang berprestasi dan hal itu nyata selalu kudapatkan semasa di bangku SMA hingga bisa lolos ke PTN yang kuinginkan.

Selepas ujian selesai aku hanya melaksanakan ibadah yang wajib saja, sehingga ibu akhirnya memberikan sebuah nasihat yang sampai saat ini menjadi panutanku. Ibu berpesan bahwa manusia ketika mengejar Allah maka kehidupan dunia dan akhirat bisa didapatkan namun jika hanya fokus terhadap kehidupan dunia saja maka kenikmatan yang didapat juga tidak akan bertahan lama.

Berbekal nasihat tersebut aku mulai sadar bahwa memang rasanya egois jika mendekat kepada Tuhan hanya untuk mendapatkan apa yang kuinginkan saja. Akhirnya aku mulai belajar untuk menjadikan ibadah sunah sebagai kewajiban yang juga harus kulaksanakan. Semasa hidup di perantauan saat kuliah ataupun setelah mendapatkan pekerjaan semakin membuatku merasakan bahwa Tuhan selalu memberikan kemudahan bagiku dalam menjalani aktivitas. Serta aku yakin setiap langkahku untuk menggapai apa yang kucita-citakan tentunya tak lepas dari doa ibu.

Teladan yang dimiliki ibu sebagai hamba Tuhan yang begitu religius mampu membuatku untuk belajar mengikuti apa yang dilakukan oleh beliau. Ibu telah mengajariku menjadi pribadi yang bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, di mana hal ini tentunya mampu menjadikan seorang anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Peran ibu inilah yang mampu membuat anak-anaknya untuk menjadikan beliau sebagai panutan dalam menjalani hidup ini. #GrowFearless with FIMELA




PIKIRAN RAKYAT - Kabar tidak mengenakan datang dari Ibu Mertua Tora Sudiro.

Pasalnya ibu dari artris Mieke Amalia ini sedang jatuh sakit dan membutuhkan penanganan serius.

Dari unggahan Instagram Mieke Amalia, terlihat sang ibu yang sedang berbaring.

Baca Juga: Rapper Tekashi69 Ditangkap Pihak Kepolisian, Diduga Melakukan Pemerasan

Mieke meminta doa kepada warganet untuk kesembuhan sang ibu.

"We'ss do the best for you ibu... #bismilah," Ujar Mieke dalam unggahan fotonya.

Lantas unggahan ini mengundang simpati dari rekan artis dan warganet lainnya yang memberikan semangat dan doa untuk Mieke dan ibunda.

"Syafakilah ibu Mamim," ditulis Cindy Fatikasari.

Baca Juga: Nana Mirdad Terpukul, Curhat di Instagram Tentang Privasi Anak

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Insertlive, mengatakan ibunda dari artis Mieke harus dioperasi.


Karena menurut Ibu, ketika orang tua marah, terutama ibu, maka Tuhan akan marah, dan kalau Tuhan sudah marah nanti kasihan anak-anaknya nanti malah bisa celaka. Jadi daripada Tuhan marah kepada anak-anak, lebih baik Ibu yang menahan rasa marahnya. Nah, ini kan luar biasa. Bagi saya, ini adalah pengorbanan yang luar biasa dari seorang ibu. Memendam rasa demi anak-anaknya bahagia. Dan itu hakikat utama dari seorang ibu ya.




Doa seorang ibu merupakan benteng penguat terakhir seorang anak

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Salimah Kota Depok panjatkan seribu doa untuk Ibu dalam rangka memperingati hari ibu yang diselenggarakan di Masjid Balai Kota Depok, Ahad (15/12).

Panitia berseragam kebaya dan berkain songket dengan balutan cantik hijab ungu itu juga membagikan lebih dari seribu kuntum Bunga Mawar Merah segar kepada semua peserta yang hadir tatkala dibacakan muhasabah dan doa oleh Ustadz Ahmad Fajri dari perhimpunan Imani Depok.

Rangkaian lantunan doa dipanjatkan Wali Kota Depok, Muhammad Idris, Ketua DPRD kota Depok Tengku Yusuf Syahputra, perwakilan dari, MUI, GOW kota Depok, Aisyiah, Al Hidayah, Muslimat, dan tokoh wanita lainnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris berpesan bahwa do'a seorang ibu merupakan benteng penguat terakhir seorang anak ketika menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupannya.

"Saya mengapresiasi kerja-kerja Salimah Depok. Salimah selalu berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan khususnya permasalahan perempuan, keluarga, dan anak melalui kiprahnya sebagai organisasi pemberdayaan perempuan. Hal ini tentunya sangat membantu pemerintah kota Depok," ujar Idris.

Ketua Pimpinan Daerah Salimah Depok, Raden Siti Nurani menuturkan pentingnya sosok seorang ibu. "Ibu adalah sosok sang penyambung tangan Allah, yang mana dalam tubuh seorang ibu, ada asma Allah yaitu rahim tempat mengandung. Tak kalah pentingnya doa yang tulus dan ikhlas penuh kesucian :Untukmu Ibu" dari Ananda-ananda yatim yang Salimah undang pada acara yang syahdu tersebut," tuturnya.

Acara ini semakin meriah dengan tausiyah dari Ustadz Abay Ghifran, ustadz pemeran Kuasa Ilahi dan Kun Antaimi. "Ibu harus menjadi teladan dalam mendidik anak sebagai upaya dalam mencetak generasi yang shalih dan shalihah," tegas Abay Ghifran.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply