Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika membuka laman google Indonesia pada Senin (25/11) hari ini, Anda akan menemukan gambar seorang wanita berkacamata di bagian atas fitur pencarian google. Perempuan dengan penutup kepala itu digambarkan bersama kumpulan lembar koran. Ketika kursor diarahkan ke gambar, tampil tulisan 'Ulang Tahun Ani Idrus ke 101'. Sebenarnya siapa wanita di dalam gambar tersebut? Ani Idrus merupakan seorang wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada. Lahir pada 25 November 1918, Ani menjalani masa kecilnya di Sawah Lunto, Sumatera Barat, dan memulai pendidikan di sekolah dasar di wilayah tersebut. Kemudian melanjutkan sekolah di madrasah. Hingga akhirnya pindah ke Medan pada 1928. Ani melanjutkan sekolah di Methodist English School, Meisjeskop School, Schakel School. Saat itulah ia mulai memberi perhatian lebih pada kegiatan menulis dan menjadi pangkal Ani akhirnya berlanjut tanpa henti menekuni dunia pers.
Ia berkuliah di Fakultas Hukum UISU Medan pada 1962-1965. Tak berhenti disana, Ani kemudian menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) di universitas yang sama pada 1975. Kemudian, Ia memperoleh gelar doktoranda untuk jurusan Ilmu Sosial Politik UISU. Ia memulai profesi sebagai wartawan pada 1930 dengan tulisannya di Majalah Panji Pustaka Jakarta, dan berlanjut bekerja di Sinar Deli Medan pada 1936. Dua tahun kemudian, dia menerbitkan majalah Seruan Kita bersama suaminya H. Mohamad Said. Sampai akhirnya, mendirikan pula Harian Waspada tahun 1947. Tak hanya menggeluti dunia jurnalistik, Ani juga turut berkontribusi di bidang politik dengan menjadi Wakil Ketua Indonesia Muda, organisasi yang merupakan wadah perjuangan pergerakan pemuda. Ani juga sempat menjadi Anggota Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) dan Anggota Partai Nasional Indonesia (PNI). [Gambas:Video CNN] Selain itu, Ani juga mendirikan lembaga pendidikan Yayasan Pendidikan Ani Idrus. Pada akhir hayatnya, ia juga menjabat Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Waspada, Medan, Direktur PT Prakarsa Abadi Press, Medan, dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatera Utara. Ani meninggal di Medan, Sumatera Utara pada 9 Januari 1999 di usia 80 tahun, ketika ia menjabat Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan. Ani dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan. (lav)
TRIBUN-TIMUR.COM - Ani Idrus jadi Google Doodle, siapa dia? Karier di jurnalistik dan sosok berjasa di balik koran Waspada Medan .
Disalin dari Wikipedia.org, Ani Idrus lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat, 25 November 1918 dan meninggal dunia di Medan, Sumatra Utara, 9 Januari 1999 pada usia 80 tahun.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
Sosok Ani Idrus adalah seorang wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H Mohamad Said pada tahun 1947.
Terakhir ia menjabat Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan.
Selain berkecimpung dalam dunia jurnalistik, ia juga mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Ani Idrus.
• 5 Fakta Goo Hara Eks KARA Meninggal Dunia: Susul Sulli, Kenalan Ungkap Kondisi Sebelum Kejadian
Pada akhir hayatnya, ia juga menjabat Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Waspada , Medan ; Direktur PT Prakarsa Abadi Press, Meda; dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatra Utara.
Pendidikannya dimulai di Sekolah dasar di Sawahlunto.
Kemudian melanjut ke sekolah madrasah dan mengaji di surau.
TRIBUNKALTIM.CO - Ani Idrus jadi Google Doodle hari ini, simak profil wanita yang berprofesi sebagai wartawati ini!
Bukan Hari Guru Nasional 2019, Google Doodle hari ini memajang sebuah gambar seorang wanita yang dikelilingi dengan koran.
Ia adalah Ani Idrus . Seorang wanita yang berjasa di balik koran Waspada Medan .
• Hari Guru Nasional 25 November 2019, Ucapan dalam Bahasa Inggris Bisa Dikirim atau Update Medsos
• Ucap Maaf karena Beda, Nadiem Makarim Hanya Mau ini di Pidato Viral Hari Guru Nasional 25 November
• 25 November Hari Guru Nasional, Ketahui Sejarah dan Bedanya dengan Hari Guru Sedunia
Wajahnya terpampang Google Doodle , Senin (25/11/2019), siapa Ani Idrus ? Ini profil nya.
Ani Idrus adalah wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H Mohamad Said pada tahun 1947.
Disalin dari Wikipedia.org, Ani Idrus lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat, 25 November 1918 dan meninggal dunia di Medan , Sumatra Utara, 9 Januari 1999 pada usia 80 tahun.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan .
Terakhir ia menjabat Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan .
Selain berkecimpung dalam dunia jurnalistik, ia juga mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Ani Idrus .
TRIBUNBATAM.id - Wajahnya terpampang Google Doodle, Senin (25/11/2019), siapa Ani Idrus? Ini profilnya.
Hj Ani Idrus adalah orang berjasa di balik koran Waspada Medan.
Hj Ani Idrus adalag wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H Mohamad Said pada tahun 1947.
Disalin dari Wikipedia.org, Ani Idrus lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat, 25 November 1918 dan meninggal dunia di Medan, Sumatra Utara, 9 Januari 1999 pada usia 80 tahun.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
Terakhir ia menjabat Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan.
Selain berkecimpung dalam dunia jurnalistik, ia juga mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Ani Idrus.
Pada akhir hayatnya, ia juga menjabat Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Waspada, Medan; Direktur PT Prakarsa Abadi Press, Meda; dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatra Utara.
Pendidikannya dimulai di Sekolah dasar di Sawahlunto.
Kemudian melanjut ke sekolah madrasah dan mengaji di surau.
Sosok Ani Idrus , Wajah Wartawati Senior yang Tampil di Google Doodle Hari Ini
TRIBUNBATAM.id - Wajahnya terpampang Google Doodle , Senin (25/11/2019), siapa Ani Idrus ? Ini profilnya.
Ani Idrus adalah orang berjasa di balik koran Waspada Medan.
Ani Idrus adalag wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H Mohamad Said pada tahun 1947.
Disalin dari Wikipedia.org, Ani Idrus lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat, 25 November 1918 dan meninggal dunia di Medan, Sumatra Utara, 9 Januari 1999 pada usia 80 tahun.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
• Dituduh Terorisme dan Sempat Ditahan, Polisi Diraja Malaysia Bebaskan 2 Suporter Timnas Indonesia
Terakhir ia menjabat Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan.
Selain berkecimpung dalam dunia jurnalistik, ia juga mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Ani Idrus .
Pada akhir hayatnya, ia juga menjabat Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Waspada, Medan; Direktur PT Prakarsa Abadi Press, Meda; dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatra Utara.
TRIBUNNEWS.COM - Ani Idrus sosok Google Doodle hari ini, Senin 25 November 2019.
Gambar karikatur wanita berkacamata dengan latar belakang beberapa halaman koran tengah menghiasi Google Doodle , karena hari ini bertepatan dengan ulang tahun Ani Idrus ke-101.
Siapakah Ani Idrus ? Berikut ini Tribunnews.com rangkum profil Ani Idrus .
Dilansir dari laman id.wikipedia.org , Senin (25/11/2019) Ani Idrus lahir di Sawahlunto, Sumatra Barat 25 November 1918.
Ia merupakan seorang wartawani senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H. Mohamad Said pada tahun 1947.
Ani Idrus meninggal di Medan 9 Januari 1999 silam, pada umurnya ke-80 tahun.
Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
Terakhir, ia menjabat sebagai Pemimpin Umum atau Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Majalah Dunia Wanita di Medan.
Ani Idrus memulai pendidikannya di Sekolah Dasar di Sawahlunto.
Halaman depan mesin pencarian Google diwarnai oleh sosok perempuan dengan lembaran-lembaran koran sebagai latarnya, Senin (25/11/2019). Ternyata, perempuan itu ialah Ani Idrus yang berkebangsaan Indonesia. Siapakah Ani Idrus hingga dijadikan sampul mesin pencarian Google Indonesia ?
Ani Idrus merupakan tokoh pers yang memiliki rekam jejak luar biasa sejak muda. Perempuan itu lahir tepat hari ini, pada 1918, asalnya dari Sawahlunto, Sumatera Barat.
Ia memulai karier sebagai jurnalis saat baru menginjak usia 12 tahun, menulis di majalah Panji Pustaka , Jakarta. Begitu muda!
Baca Juga: Kormo, Aplikasi Bursa Kerja Besutan Mbah Google
Kemudian, ketika berusia 18 tahun, ia sudah menjadi kontributor untuk media Sinar Deli Medan serta majalah Politik Penyedar .
Saat menginjak umur 20, ia berhasil menerbitkan majalah politik Seruan Kita bersama H. Mohamad Said (suaminya). Lalu kembali melahirkan Harian Waspada , masih bekerja sama dengan sang suami. Tak cuma itu, Ani juga menerbitkan Dunia Wanita dua tahun setelahnya.
Karena itulah, Ani banyak menyabet penghargaan dari pemerintah, salah satunya dari Menteri Penerangan RI (cikal-bakal Kemenkominfo ) pada 1990. Penghargaan itu ia dapat karena masih aktif berkontribusi di dunia media massa, meski usianya sudah di atas 70 tahun.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga memberi penghargaan pada 1959, begitu pula dengan piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 20 tahun setelahnya.
Maka, bukan hal yang aneh ketika ilustrasi sosok Ani Idrus muncul di laman depan mesin pencarian Google hari ini; untuk merayakan hari ulang tahun sang jurnalis penuh karya tersebut.
Muncul di Google Doodle Hari Ini dengan Latar Belakang Halaman Koran, Siapa Sosok Ani Idrus ?
TRIBUN-BALI.COM - Muncul di google doodle hari ini dengan latar belakang halaman koran , siapa sosok Ani Idrus ?
Bila membuka laman mesin pencari Google hari ini, Senin (25/11/2019), Anda akan menemukan ilustrasi seorang wanita berkacamata tengah mengenakan kerudung bermodel ciput, dengan hiasan bunga.
Wanita itu adalah Ani Idrus , seorang tokoh di bidang pers yang berasal dari Sumatera Barat.
Ia dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 25 November 1918 dan wafat di kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Januari 1999.
Adapun sosok Ani Idrus ditampilkan di halaman depan Google, biasa disebut doodle, untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-101, yang jatuh pada hari ini, 25 November 2019.
Ani Idrus sendiri digambarkan sedang berpakaian rapi dengan latar belakang aneka halaman koran yang sedang ia pilih.
Jika dilihat seksama, rangkaian halaman koran ini juga bertuliskan kata "Google".
• Update Pendaftaran CPNS 2019 di Pemprov Bali, Kini Pendaftar Sudah Mencapai 7 Ribu Lebih
• Jumlah Pelamar CPNS Pemprov Bali Mencapai 7 Ribu Orang, Pendaftaran Ditutup 28 November 2019
• 3.241 Pelamar CPNS 2019 di Pemkab Jembrana Berebut 230 Formasi
Nah, jika doodle tersebut di-klik, maka Anda akan disodorkan dengan hasil pencarian Google dengan kata kunci "Ani Idrus".
Halaman hasil pencarian Google pun menampilkan beragam rekam jejak Ani.
Ia memulai profesi sebagai wartawan pada 1930 di majalah Panji Pustaka, Jakarta. Kemudian pada 1936, ia bekerja di media Sinar Deli, Medan, sebagai kontributor pada majalah Politik Penyedar.
Selanjutnya, Ani Idrus pada 1938 menerbitkan majalah politik Seruan Kita bersama dengan H. Moh. Said. Lalu bersama suaminya tersebut pada 1947, keduanya menerbitkan Harian Waspada . Dua tahun kemudian, ia menerbitkan majalah Dunia Wanita .
Atas kontribusinya di dunia pers Indonesia, Ani Idrus mendapatkan banyak penghargaan. Salah satunya pada 1988, yaitu menerima anugrah Satya Penegak Pers Pancasila dari Menteri Penerangan Indonesia saat itu, H. Harmoko, di Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan kepada 12 tokoh pers nasional.
Lalu, di tahun 1938, ia bersama suaminya, H. Mohamad Said mendirikan majalah politik bernama Seruan Kita.