Contact Form

 

Prediksi Liverpool Vs Man City, The Reds di Atas Angin Halaman all


LIVERPOOL , KOMPAS.com - Pekan ke-12 Liga Inggris akan diramaikan dengan duel dua tim teratas klasemen, Liverpool vs Manchester City .

Laga Liverpool vs Man City kali ini akan digelar di Stadion Anfield pada Minggu (10/11/2019).

Hingga pekan ke-11, Liverpool dan Man City masih menjadi kandidat terkuat juara Liga Inggris.

Liverpool yang belum terkalahkan kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 31 poin dan unggul enam angka dari Man City di bawahnya.

Stadion Anfield kali ini menjadi salah faktor yang membuat Liverpool sedikit diunggulkan.

The Reds, julukan Liverpool, punya rekor yang sangat bagus saat bermain di Stadion Anfield pada laga Liga Inggris.

Baca juga: Liverpool Vs Man City, Sadio Mane Tak Masalah Dijuluki Tukang Diving

Liverpool tercatat tidak terkalahkan dalam 45 laga kandang terakhir di Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool kalah adalah pada April 2017 lalu.

Selain itu, kondisi kedua tim juga membuat Liverpool diunggulkan. Hanya dua pemain inti Liverpool yang dipastikan tidak main sementara Man City kehilangan enam pilarnya.

Absennya Ederson Moraes dipastikan akan sangat merugikan Man City. Kiper asal Brasil ini harus menepi setelah mendapat cedera saat bermain di Liga Champions tengah pekan lalu.

Pelatih Man City, Pep Guardiola , dalam konfrensi pers sebelum laga sudah memastikan Ederson tidak bermain dan akan digantikan Claudio Bravo.

Kondisi ini tentunya harus dimanfaatkan Liverpool karena lini belakang Man City juga akan ditinggal Aymeric Laporte dan Oleksandr Zinchenko.

Adapun tiga pilar Man City yang juga dipastikan absen adalah Leroy Sane, dan Rodrigo. Di sisi Liverpool, dua pemain yang tidak bisa bermain karena cedera adalah Joel Matip dan Xherdan Shaqiri.

Baca juga: Liverpool Vs Man City, De Bruyne Tak Peduli Rekor Buruk Timnya

Meski sangat diunggulkan, Liverpool harus tetap waspada. Pasalnya, Man City punya rekor cukup bagus dalam tiga pertemuan terakhir melawan Liverpool.

Man City tidak pernah kalah dengan meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Dua kemenangan tersebut didapat di ajang Liga Inggris dan Community Shield.

Uniknya, tim terakhir yang mengalahkan Liverpool di Liga Inggris adalah Man City. Hasil minor tersebut juga menjadi satu-satunya kekalahan Liverpool di Liga Inggris sepanjang musim lalu.

Sama seperti musim lalu, pertemuan Liverpool melawan Man City akan sangat menentukan dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.

16 - Man City tidak pernah mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield dalam 16 laga terakhir di Liga Inggris. Man City menelan 11 kekalahan dan lima hasil imbang.

1 - Di bawah asuhan Juergen Klopp , Liverpool hanya sekali kalah di kandang saat menjamu tim berpredikat big six. Dari 22 laga kandang, Liverpool meraih 12 kemenangan, 9 imbang, dan sekali kalah.

11 - Man City memenangi 11 dari 12 laga tandang terakhir di Liga Inggris dengan mencetak total 30 gol.

7 - Pep Guardiola kalah tujuh kali dari 17 pertemuan melawan Juergen Klopp. Jumlah kekalahan tersebut menjadi yang terbanyak dari pelatih lain yang pernah dihadapi Guardiola.

0 - Sergio Aguero sudah tujuh kali bermain di Stadion Anfield sebagai lawan pada laga Liga Inggris. Dari tujuh laga itu, Aguero tidak pernah mencetak gol dan hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran.

Juergen Klopp (Liverpool) : "Dari sudut pandang olahraga, rivalitas Liverpool dan Man City semakin hari bertambah besar. Jika anda tidak punya keberanian melawan Man City, maka anda tidak punya peluang meraih poin. Semua elemen Liverpool harus berada dalam keadaan siap, termasuk penjual hot dog di depan Stadion Anfield,"

Pep Guardiola (Man City): "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika kami kalah. Semua orang mungkin akan bilang persaingan telah berakhir. Tapi pengalaman saya mengajarkan untuk terus bertarung hingga akhir. Musim masih panjang, dan semuanya masih mungkin terjadi,"

Liverpool: 1-Alisson Becker; 26-Andy Robertson, 4-Virgil van Dijk, 6-Dejan Lovren, 66-Trent Alexandr Arnold; 3-Fabinho, 14-Jordan Henderson, 5-Gini Wijnaldum; 10-Sadio Mane, 9-Roberto Firmino, 11-Mohamed Salah

Man City: 1-Claudio Bravo; 2-Kyle Walker, 5-John Stones, 29-Fernandinho, 22-Benjamin Mendy; 8-Ilkay Guendogan, 17-Kevin De Bruyne, 20-Bernardo Silva; 26-Riyad Mahrez, 7-Raheem Sterling, 10-Sergio Aguero

Prediksi Skor: BBC Sport: Liverpool 2 - 0 Man City Sports Mole: Liverpool 2 -1 Man City Whoscored: Liverpool 2 -1 Man City




KOMPAS.com - Duel Liverpool vs Manchester City menjadi menu utama dalam jadwal Liga Inggris pekan ini.

Premier League - kasta teratas Liga Inggris - akan memasuki pekan ke-12 akhir pekan ini.

Total, ada 10 jadwal pertandingan yang akan dimainkan mulai Jumat waktu Inggris atau Sabtu (9/11/2019) dini hari WIB hingga Minggu (10/11/2019).

Laga perdana yang bergulir adalah Norwich City yang akan menjamu Crystal Palace pada Jumat waktu Inggris atau Sabtu dini hari WIB.

Baca juga: Liverpool Vs Manchester City, Pep Yakin Kembali Juara Liga Inggris

Untuk Sabtu waktu setempat, ada enam laga yang dilangsungkan.

Chelsea akan menjamu Crystal Palace pada jam makan siang atau di Indonesia pukul 19.30 WIB.

Lalu ada Juga Tottenham Hotspur yang menjamu Sheffield United pukul 22.00 WIB.

Beberapa jam berselang, rival sekota Tottenham, Arsenal akan bertandang ke markas Leicester Ciry.

Baca juga: Liverpool Vs Man City, Sadio Mane Tak Masalah Dijuluki Tukang Diving

Laga ini bisa dibilang laga big match. Leicester City sekarang menghuni peringkat tiga dan sedang dalam tren positif di bawah asuhan Brendan Rodgers.

Adapun Arsenal ada di peringkat kelima tabel klasemen sementara.

Untuk hari Minggu, ada laga Manchester United kontra Brighton & Hove Albion.

Selain itu ada juga Wolverhampton Wanderers yang menjamu Aston Villa.

Rangkaian jadwal pertandingan Liga Inggris akan diututp dengan laga big match Liverpool vs Manchester City.

Laga ini sangat penting mengingat kedua tim kini menghuni posisi satu dan dua klasemen sementara. (Thoriq Az Zuhri Yunus)

Baca juga: Jelang Liverpool Vs Man City, Lampu Siaga Mohamed Salah

Jadwal Liga Inggris pekan ke-12:

Sabtu (9/11/2019)

03.00 WIB - Norwich City vs Watford

19.30 WIB - Chelsea vs Crystal Palace

22.00 WIB - Burnley vs West Ham United

22.00 WIB - Newcastle United vs Bournemouth

22.00 WIB - Southampton vs Everton

22.00 WIB - Tottenham Hotspur vs Sheffield United

Minggu (10/11/2019)

00.30 WIB - Leicester City vs Arsenal (Live TVRI)

21.00 WIB - Wolverhampton Wanderers vs Aston Villa

21.00 WIB - Manchester United vs Brighton

23.30 WIB - Liverpool vs Manchester City (Live TVRI)


loading...

(sha)

- Chelsea akan menghadapi Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris 2019/2020 malam ini. Jelang pertandingan tersebut, pelatih Frank Lampard ditanya soal siapa klub yang lebih diunggulkan menang.Lampard yang notabene pernah berseragam Manchester City, semula diperkirakan bakal menjagokan The Citizens. Namun, pelatih The Blues itu justru membuat komentar yang tak pernah diduga orang."Saya tak merasa bahwa kami harus terlalu sering melihat tim lain, ketimbang diri sendiri. Saat ini kami hanya melihat Crystal Palace sebagai lawan," kata Lampard dikutip Reuters.Jurnalis yang penasaran dengan Lampard -mengingat setelah melawan Palace, Chelsea akan menghadapi Manchester City- terus memburunya dengan pertanyaan. Namun, lagi-lagi pelatih muda tersebut enggan menanggapi soal laga big match itu."Ada jeda internasional sebelum kami kembali dan melawan Manchester City. Tiap pekannya membawa tantangan," kata Lampard.Chelsea saat ini berada di posisi keempat di tabel klasemen Liga Inggris berbekal 23 poin dari 11 laga. The Blues berambisi memetik poin sempurna untuk bisa menggusur Leicester City dari posisi ketiga.


KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa yakin timnya bakal menyalip Liverpool dalam perburuan gelar juara Premier League, kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris, musim ini.

Artinya, pelatih asal Spanyol tersebut optimistis mereka kembali menjadi jawara seperti yang dilakukan musim lalu.

Oleh sebab itu, Guardiola mengaku tidak akan ambil pusing soal hasil timnya kala melawan Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris.

Kedua tim akan bertemu pada pekan ke-12 Liga Inggris, Sabtu (9/11/2019).

Manchester City akan bertindak sebagai tim tamu dalam pertemuan pertama kali ini. Duel akan berlangsung di markas Liverpool, Stadion Anfield.

Baca juga: Aguero Nilai Rival Man City Bukan Lagi Man United, melainkan Liverpool

Liverpool dan Man City menjadi kandidat terkuat peraih gelar musim ini. Mereka bersaing di papan atas klasemen sementara Premier League.

Liverpool berada di puncak klasemen dengan koleksi 31 poin. Sementara itu, Man City di urutan kedua dengan raihan 25 poin.

Baca juga: Klopp Heran Pep Guardiola Banyak Komentar soal Liverpool

Menjelang pertemuan tersebut, Guardiola mengaku dirinya tidak akan panik jika timnya gagal menang atas Liverpool.

Ia berkaca dari musim lalu di mana mereka mampu membalikkan keadaan. Man City menyalip Liverpool pada paruh kedua musim tersebut.

"Kami akan mencoba untuk memenangkan pertandingan, tetapi saya tidak berpikir pertandingan bakal berjalan mudah," kata Guardiola dikutip BolaSport dari Omnisport, Selasa (5/11/2019),

"Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Banyak hal masih akan terjadi dan masih banyak pertandingan yang perlu dijalani," ujar Guardiola menambahkan.

Baca juga: Klopp Tak Terusik Laga Terakhir Liverpool dan Manchester City

Pertemuan terakhir antara The Citizens dan The Reds terjadi dalam laga Community Shield di Stadion Wembley pada 4 Agustus lalu.

Waktu itu anak asuh Guardiola menang adu penalti 5-4 atas Liverpool setelah mereka bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal.

11 down, 27 to go... pic.twitter.com/IXdrbTY3OD


KOMPAS.com - Penyerang Liverpool , Mohamed Salah ,  kembali tak bisa mencetak gol walau tampil 90 menit kontra Genk pada laga Grup E Liga Champions, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.

Kebuntuan terakhir ini menyalakan lampu tanda siaga jelang laga kolosal Liga Inggris kontra Manchester City pada pada Minggu (10/11/2019) .

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyimpan enam pemain pada partai medio pekan ini termasuk tiga aset kunci: Andrew Robertson, Roberto Firmino, dan Sadio Mane dari starting line up .

Ketiganya baru turun sebagai pengganti pada babak kedua.

Menariknya, satu pemain yang dibiarkan merumput sejak awal dalam kemenangan 2-1 tersebut adalah top scorer yang melesatkan 27 gol di semua kompetisi musim lalu, Mohamed Salah.

Baca juga: Apakah Kita Akan Lihat Duel Akbar Jorge Masvidal Vs Canelo Alvarez?

Kendati tak mencetak gol, Mo Salah sibuk pada malam hari itu di Anfield. Ia mencatatkan 5 tembakan, 4 dribel, dan 52 kali menyentuh bola.

Penyerang asal Mesir ini bertahan 90 menit di Anfield setelah hanya bisa bermain 65 menit pada laga kontra Aston Villa sebelum ini karena kambuhan cedera engkel yang diterima pada partai lawan Leicester City.

"Kecepatannya selalu membuat Salah berbahaya. Ia hampir mencetak gol sebelum jeda babak dan bisa memberi assist ke gol Alex Oxlade-Chamberlain. Namun, ia membuang beberapa peluang emas," tulis Liverpool Echo  yang memberi rating 7 kepada Mohamed Salah.

Di luar dua sisi positif tersebut, Salah masih menderita masalah sama dari sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Kala Zinedine Zidane Bicara soal Kylian Mbappe

Kontra Genk, Mo Salah kembali gagal menjebol gawang lawan walau beberapa kali menemukan ruang dalam posisi prima.

Bahkan, penyerang asal Mesir ini hanya sekali mencetak gol non penalti (saat bertandang ke Genk) dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.

Gol non penalti terakhirnya di Liga Inggris datang kontra Newcastle United pada 14 September 2019 yang terjadi lewat kerjasama apik bersama Roberto Firmino.

"Kami tak bisa menyelesaikan peluang-peluang di situasi berbahaya. Kami biasanya dapat memanfaatkan peluang besar seperti yang kami dapat di laga ini," ujar Juergen Klopp seusai laga.

Di saat Mohamed Salah tengkurap, Sadio Mane menggelora.

Penyerang asal Senegal itu menjadi bintang saat Liverpool menang 2-1 secara dramatis kontra Aston Villa lewat assist dan gol krusialnya pada injury time .

Baca juga: Dua Pemain Kena Kartu Merah, Manajer dan Pemain Ajax Mengamuk

Pada laga di Villa Park itu, Mane 10 kali menyentuh bola di kotak penalti bandingkan 6 dari Salah.

Ia juga melepas 6 usaha ke gawang dengan 3 mengenai sasaran, bandingkan dengan 4 usaha ke gawang dan hanya 1 yang on target dari Mohamed Salah.

Hal ini konsisten dengan persentase konversi peluang Mohamed Salah yang turun dari 16,1 persen pada 2018-2019 menjadi hanya 13,5 persen musim ini.

Mencetak gol sejauh ini terbukti penting bagi Liverpool. The Reds gagal mencetak clean sheet dari 8 penampilan di Anfield musim ini.

Alhasil, pelatih Juergen Klopp pasti menuntut agar penyerang terbaiknya kembali ke dalam performa terbaik.




KOMPAS.com – Sadio Mane mengaku tidak masalah jika dijuluki tukang diving demi bisa memenangi pertandingan untuk Liverpool.

Beberapa waktu lalu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengomentari kasus diving yang dilakukan Sadio Mane.

Kasus tersebut terjadi di pertandingan antara Aston Villa melawan Liverpool, Sabtu (2/11/2019) kemarin.

Mane kedapatan diving di dalam kotak penalti Aston Villa dan diganjar kartu kuning untuk aksinya itu.

Baca juga: Jelang Liverpool Vs Man City, Lampu Siaga Mohamed Salah

Kejadian tersebut rupanya mengundang komentar Guardiola yang mengatakan Mane adalah tukang diving.

Komentar tersebut lantas langsung masuk ke telinga Sadio Mane dan dia merespons komentar Pep.

"Jika dengan saya diving bisa memberikan tendangan penalti untuk tim, saya akan melakukannya kembali, kenapa tidak?" ujar Mane, dilansir BolaSport dari Daily Mail.

"Memang Juergen Klopp berkata, saya tidak boleh curang, tetapi ada kontak dan wasit tidak melihatnya, justru memberikan saya kartu kuning," kata Mane.

Baca juga: Pertahanan Liverpool Jadi Evaluasi Klopp Jelang Kontra Man City

Perang komentar ini seakan memanaskan situasi antara Manchester City dan Liverpool yang akan bertemu di Liga Inggris akhir pekan ini.

Munculnya sindiran kepada Mane berawal dari aksinya yang sukses membuat Liverpool mendapatkan penalti di pertandingan melawan Leicester dan Tottenham.

Kedua penalti itu juga datang di menit akhir dan ketika Liverpool sedang butuh gol untuk menang.

Hal itu membuat kesan kepada Sadio Mane sebagai tukang diving semakin kuat.

Baca juga: New Balance Rilis Koleksi Perayaan Kesuksesan Liverpool di Eropa

Pemain tim nasional Senegal itu juga mengatakan tak masalah jika dipandang sebagai tukang diving.

"Saya tidak masalah dengan hal itu, kita sudah melihat banyak orang, ada beberapa yang diving dan dapat penalti, dan beberapa layak penalti, tetapi tidak diberikan oleh wasit," sambung Mane.

"Jika saya berhasil dapat penalti, kami akan menerimanya, dan jika bukan penalti, kami juga tidak masalah, tetapi saya tidak akan mengubah cara saya bermain," tutur Mane.

????? #OnThisDay in 2016... @GWijnaldum netted his first goal for the Reds ?????? pic.twitter.com/lMtaGUEs4J


LIVERPOOL – Jordan Henderson berpotensi absen saat Liverpool menjamu Manchester City di pekan ke-12 Liga Inggris 2019-2020, Minggu 14 November 2019 malam WIB. Kapten Liverpool itu mengalami sakit dalam dua hari terakhir, sehingga absen saat The Reds –julukan Liverpool– menang 2-1 atas KRC Genk dini hari tadi.

Secara gol maupun assist, sumbangsih Henderson bagi Liverpool tidaklah besar. Hanya saja, urusan mentalitas, kehadiran gelandang 29 tahun itu sangat dibutuhkan Liverpool. Ketika para pemain Liverpool sudah mulai kehilangan gairah di atas lapangan, Henderson merupakan sosok pembangkit semangat skuad The Reds –julukan Liverpool.

Ambil contoh saat Liverpool menang dramatis atas Aston Villa akhir pekan lalu. Sepanjang pertandingan, eks gelandang Sunderland itu tidak berhenti berlari. Alhasil, semangat Andrew Robertson praktis membuncah dan membuat Liverpool sanggup membalikkan kedudukan, sehingga menang 2-1.

BACA JUGA: Bukan yang Pertama Liverpool Jalani 2 Pertandingan dalam 2 Hari

Dalam pola 4-3-3 racikan Jurgen Klopp, Henderson membuat trio tangguh bersama Georginio Wijnaldum dan Fabinho. Namun, jika nantinya Henderson tidak pulih hingga hari pertandingan, lantas siapa yang menggantikan posisi gelandang pemilik nomor punggung 14 tersebut?

Sejauh ini ada dua pemain yang bisa menggantikan sosok Henderson, mereka ialah Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain. Nama yang disebut terakhir lagi panas-panasnya. Dalam tiga kesempatan terakhir turun sebagai starter, Chambo –sapaan akrab Chamberlain– mengoleksi empat gol!

Terbaru, Chamberlain mencetak satu gol saat Liverpool menang 2-1 atas Genk dini hari nanti. Karena itu, secara kualitas ketiadaan Henderson dapat digantikan pemain lain. Hanya saja secara kepemimpinan, sulit menggantikan ketiadaan gelandang bertinggi badan 187 sentimeter tersebut.




Alisson adalah satu-satunya pemain berposisi kiper dalam Goal 50 tahun ini, yang menampilkan 25 pesepakbola pria dan wanita terbaik musim 2018/19. Sebelum berduel di Anfield akhir pekan ini, kiper Liverpool Alisson telah mengantongi keunggulan atas rivalnya di Manchester City , Ederson, dalam lis  Goal 50 .

Nama Alisson tercantum sebagai satu-satunya penjaga gawang dalam daftar kami yang berisikan pemain-pemain terbaik dunia tahun ini, menegaskan superioritasnya atas Ederson.

Ederson, yang partisipasinya pada big match  Minggu (10/11) nanti diragukan menyusul cedera minor melawan Atalanta , memang mengoleksi lebih banyak gelar dalam 12 bulan terakhir setelah membantu City mengukir rekor  treble  domestik lalu menundukkan Liverpool melalui adu penalti di Community Shield tahun ini. Pilihan Editor

Namun, setelah bergabung dari AS Roma dengan tebusan £66,8 juta yang saat itu merupakan rekor transfer termahal untuk kiper musim panas tahun lalu, Alisson memainkan peran kunci dalam mentransformasi pertahanan Liverpool jadi salah satu yang terkokoh di Liga Primer Inggris.

Meski The Reds finis di belakang sang juara City di klasemen akhir liga, skuad Jurgen Klopp tampil sebagai kampiun Eropa lewat kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur di final Liga Champions, dengan Alisson sekali lagi menyuguhkan performa solid dalam pertandingan di Wanda Metropolitano, Madrid.

Produk akademi Internacional ini kemudian melengkapi prestasinya dengan mengangkat trofi Copa America bersama Brasil di negara sendiri. Rekornya di turnamen terbesar Amerika Selatan ini paten: cuma kebobolan satu gol dalam enam penampilan.

Maka, tidak mengherankan kalau Alisson ikut meramaikan persaingan Goal 50 tahun ini, bersama rekan-rekan seklubnya di Liverpool, yaitu Virgil van Dijk, Sadio Mane, dan Mohamed Salah, plus duo  superstar  Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi.

Anugerah 2019 ini adalah edisi pertama yang diperuntukkan kepada pesepakbola pria dan wanita, dengan kedua kategori terdiri atas masing-masing 25 pemain terbaik. Daftar penuh bakal diumumkan pada Selasa, 12 November mendatang.

Chief editor dan koresponden dari 42 edisi Goal di seluruh dunia memberikan vote  berdasarkan konsistensi masing-masing kandidat, performa dalam laga besar, warisan terhadap permainan dan kesuksesan mereka di tingkat klub maupun tim nasional. Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kini telah terungkap bahwa Alisson adalah satu-satunya kiper di kategori terbaik pria.

Seperti apa lis Goal 50 2019 selengkapnya? Nantikan pengumuman kami!




MILAN – Manchester City terpaksa melakukan pergantian kiper pada jeda antarbabak laga melawan Atalanta di matchday empat Liga Champions 2019-2020, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. Sebab, Ederson mengalami masalah pada ototnya sehingga harus digantikan oleh Claudio Bravo pada paruh kedua.

Manajer Manchester City, Josep ‘Pep’ Guardiola, mengonfirmasi kiper berkebangsaan Brasil itu mengalami cedera. Kondisi itu menyebabkan Ederson diragukan tampil pada laga akhir pekan ini di Liga Inggris 2019-2020 menghadapi Liverpool.

Baca juga: Jadi Kiper Dadakan, Kyle Walker Selamatkan Man City dari Kekalahan

Eks kiper Benfica itu tidak banyak melakukan pergerakan pada 45 menit pertama kecuali keluar dari sarangnya untuk menyapu bola pada menit-menit terakhir. Setelah menyapu bola pun, sang pemain masih terlihat baik-baik saja sehingga cukup aneh ketika dirinya digantikan Claudio Bravo usai jeda.

“Saya tidak tahu saat ini, mungkin masalah otot. Problemnya tidak terlalu besar, tetapi penting untuk menghindari risiko lebih lanjut,” ujar Pep Guardiola ketika ditanya perihal kondisi Ederson Moraes, dilansir dari Goal , Kamis (7/11/2019).

“Ederson tidak merasa nyaman pada menit-menit terakhir. Itu lah mengapa kami memutuskan untuk melakukan pergantian,” sambung manajer berkebangsaan Spanyol itu.

Celakanya, performa Claudio Bravo tidak terlalu ciamik. Ia kebobolan gol Mario Pasalic hanya empat menit usai masuk lapangan. Kiper berkebangsaan Cile itu bahkan tidak menyelesaikan paruh kedua karena diusir wasit pada menit 81 sehingga Man City terpaksa menggeser Kyle Walker sebagai penjaga gawang.




​Laga sengit yang berpotensi menentukan gelar juara Premier League, akan tersaji di pekan ke-12. Sang pemuncak klasemen, ​ Liverpool , akan menjamu penghuni posisi kedua sekaligus sang juara bertahan,  ​Manchester City . Dengan The Reds yang kini unggul enam poin dari The Citizens, kemenangan bisa mengunci persaingan gelar juara musim ini. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait laga big match akhir pekan ini. Waktu & Lokasi Pertandingan Stadion Anfield Hari / Tanggal Minggu / 11 November 2019 Waktu 23.30 WIB                                                        Panduan Cara Menonton TV Lokal TV Berbayar - Mola TV Pertandingan bisa disaksikan di MOLA Tv. Anda juga bisa menonton laga ini melalui live streaming melalui laman resmi MOLA Tv.                                                                 Skuat Tersedia                                                                                   Liverpool Kiper Alisson Becker, Adrian, Andy Lonergan Bek Virgil van Dijk, Joe Gomez, Dejan Lovren, Andrew Robertson, Trent Alexander-Arnold Gelandang Fabinho, Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Alex Oxlade-Chamberlain, James Milner, Adam Lallana, Naby Keita Striker Roberto Firmino, Sadio Mane, Divock Origi Cedera Nathaniel Clyne, Xherdan Shaqiri, Joel Matip Diragukan Tampil Jordan Henderson Jurgen Klopp harus menjalani laga ini tanpa bek utama, Joel Matip, yang menderita cedera, sedangkan sang kapten, Jordan Henderson, masih diragukan kebugarannya. Posisi Matip di samping Virgil van Dijk sendiri kemungkinan akan kembali diisi oleh Dejan Lovren. Sedangkan posisi Henderson akan ditempati oleh Naby Keita, yang bertandem dengan Georginio Wijnaldum dan Fabinho. Lini depan pastinya tidak akan berubah dari komposisi Salah, Mane, Firmino, apalagi dua nama terakhir diisitirahatkan di laga Champions League kontra KRC Genk.                                                               ​Manchester City Kiper Claudio Bravo, Scott Carson Bek John Stones, Nicolas Otamendi, Benjamin Mendy, Angelino, Joao cancelo, Kyle Walker Gelandang Fernandinho, Ilkay Gundogan, Phil Foden, Kevin De Bruyne Penyerang Raheem Sterling, Riyad Mahrez, Sergio Aguero, Bernardo Silva, Gabriel Jesus Cedera Leroy Sane, Oleksandr Zinchenko, Rodri, Aymeric Laporte Diragukan Tampi l Ederson Moraes, David Silva Di sisi lain, Pep Guardiola harus datang dengan skuat berbalut cedera. Gelandang anyar Rodri dan bek utama, Aymeric Laporte, masih mengalami cedera, sedangkan sang kiper, Ederson, diragukan tampil pasca menerima cedera ringan di laga Champions League kontra Atalanta. Namun, kedalaman skuat The Citizens nampaknya mampu menutupi semua itu. Claudio Bravo akan menempati pos kiper, di depannya akan ada duet John Stones dan Nicolas Otamendi. Sedangkan sektor gelandang akan menjadi milik Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, dan Bernardo Silva. Untuk lini serang, Sergio Aguero akan kembali menjadi starter didampingi Raheem Sterling dan Riyad Mahrez. Sekilas Info Laga antara  ​Liverpool  kontra Manchester City, bisa disebut sebagai sebuah laga klasik. Bagaimana tidak, ini akan menjadi pertemuan ke-214 bagi keduanya sejak tahun 1893 silam. Dari segi statistik, kubu The Reds jauh lebih unggul dengan membukuan 104 kemenangan. Pun demikian di beberapa musim terakhir. Kendati kalah dia dua pertemuan terakhir, yakni Januari 2019 (Premier League, 1-2) dan Agustus 2019 (adu penalti, Community Shield), Liverpool hanya menelan dua kekalahan dari 10 laga sebelumnya kontra The Citizens sejak Maret 2015. Sisanya berakhir dengan satu kali imbang, dan tujuh kemenangan. ​Manchester City  juga terbukti kesulitan untuk meraih tiga poin di Anfield di ajang Premier League. Jika mengesampingkan kemenangan via adu penalti pada League Cup bulan Februari 2016, kemenangan terakhir The Citizens di Anfield pada level liga terakhir kali terjadi pada bulan Mei 2003 silam (2-1). Melihat level bermain Liverpool saat ini, nampaknya catatan tersebut tidak akan pecah dalam wakut dekat. Fakta lain yang memberatkan tim tamu, adalah kenyataan bahwa  ​The Red s belum tersentuh kekalahan sama sekali di level Premier League, dan semua laga kandang mereka sapu dengan kemenangan. Satu-satunya hasil buruk Mohamed Salah dkk adalah kala tumbang 0-2 dari Napoli di laga pertama Champions League. Sedikit kelemahan di kubu tuan rumah, adalah kegagalan mereka untuk mencatatkan clean sheet di semua laga kandang musm ini. Total, gawang Adrian dan Alisson sudah kebobolan lima gol dari lima laga kandang, Di sisi lain, Sergio Aguero dkk sudah menelan dua kekalahan di liga musim ini, yakni kontra Wolverhampton (0-2) dan Norwich City (2-3). Namun, kekalahan konmtra Norwich menjadi satu-satunya kekalahan tandang mereka musim ini, dengan empat laga lainnya berakhir dengan kemenangan. The Citizens juga sukses menang di tiga laga terakhir Premier League, sebelum tren tersebut terhenti kala ditahan imbang Atalanta di Champions League pekan ini. Lima Laga Terakhir Liverpool Liverpool 2-1 KRC Genk (Champions League) Aston Villa 1-2 Liverpool Liverpool 5-5 Arsenal (League Cup) Liverpool 2-1 Tottenham KRC Genk 1-4 Liverpool (Champions League) Lima Laga Terakhir Manchester City Atalanta 1-1 Man City Man City 2-1 Southampton Man City 3-1 Southampton (League Cup) Man City 3-0 Aston Villa Man City 5-1 Atalanta (Champions League)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply