Mauricio Pochettino dipecat Tottenham Hotspur. (AP Photo/Ian Walton) Mauricio Pochettino dipecat Tottenham Hotspur. (AP Photo/Ian Walton)
Jakarta, CNN Indonesia --resmi dipecatpada Selasa (19/11) waktu setempat. The Lilywhites harus membayar kompensasi sebesar 29,7 juta poundsterling atau Rp541 miliar lantaran memecat Pochettino sebelum kontraknya selesai.Kompensasi tersebut merupakan sisa gaji yang harus diberikan klub kepada pelatih asal Argentina itu setelah pemecatannya di tengah jalan.Kontrak Pochettino sejatinya masih 3,5 tahun lagi. Dilansir dari Guardian , dia mendapatkan gaji sebesar 8,5 juta poundsterling (Rp154 miliar) per tahun.Pochettino didepak dari kursi kepelatihan Tottenham menyusul hasil yang kurang memuaskan di awal musim dengan menelan lima kekalahan beruntun pada laga terakhirnya. Alhasil Spurs kini bertengger di peringkat ke-14 Liga Inggris.Pemecatan Pochettino telah santer terdengar menyusul kekalahan telak Tottenham di kandang atas Bayern Munchen pada laga Liga Champions dengan skor 1-7. Terlebih Pochettino dikabarkan tak dapat menyelesaikan permasalahan di ruang ganti Harry Kane dan kawan-kawan.Bos Tottenham, Daniel Levy menilai hasil buruk yang diterima Spurs tak dapat dianggap sepele hingga mengharuskan dirinya untuk memecat Pochettino dan beberapa staff kepelatihan, Jesus Perez, Miguel D'Agostino dan Toni Jimenez, meskipun keputusan yang ia ambil berat."Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang diambil dewan dengan ringan, juga tidak dengan tergesa-gesa. Sayangnya hasil di liga domestik pada akhir musim lalu dan awal musim ini sangat mengecewakan," ucap Levy dilansir dari situs resmi Spurs."Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya dan staf kepelatihannya atas semua yang telah mereka berikan. Mereka akan selalu diterima di sini. Kami memiliki pasukan yang berbakat. Kami perlu memberi energi kembali dan berupaya memberikan musim yang positif bagi para pendukung kami," lanjutnya.Pochettino telah melatih Tottenham sejak 2014. Prestasinya bersama tim London Utara tersebut telah mengantarkan skuat asuhannya untuk menjadi runner up Liga Champions musim lalu usai menunggu 136 tahun lebih lamanya sejak klub tersebut berdiri.
TEMPO.CO , Jakarta - Lima bulan setelah membawa Tottenham Hotspur menembus final Liga Champions untuk pertama kali; lima tahun setelah mengantarkan Tottenham finis di urutan ketiga Liga Primer Inggris tiga kali dan final Piala Liga sekali, Maurico Pochettino dipecat. Ketua Tottenham, Daniel Philip Levy, pengusaha kondang Inggris, menyampaikan pujiannya kepada sahabat sekaligus “musuhnya”, Maurico Pochettino dari Argentina. Sebelum mencetak sejarah di Liga Champions lima bulan lalu, bibit-bibit bahwa mantan pemain bek Argentina dan Espanyol berusia 47 tahun ini sudah mencapai puncak kejenuhannya di klub berjuluk Spurs itu terlihat. Pria yang akrab dipanggi Poch ini mulai suka mengumbar ketakpuasannya atas suasana kerja Purs, terutama ia merasa wewenangnya sebagai manajer tim semakin dibatasi. Keluhannya itu juga soal kebijakan memilih pemain dalam setiap kali bursa transfer jual-beli pemain di buka.
Apa yang dilakukan Poch itu mirip dengan dilakukan Antonio Conte di Chelsea. Setelah suka berkeluh-kesah, pelatih asal Italia ini dipecat oleh bos Roman Abramovich setelah mempersembahkan gelar juara liga buat The Blues. Poch pelatih bagus. Setelah meninggalkan Espanyol, ia terbang ke Inggris dan mengangkat Southampton menempati peringkat kedelapan Liga Primer Inggris. Ini prestasi tertinggi Southampton di liga. Poch adalah pelatih keren . Sebelum suka mengeluh karena stok para pemainnya yang segar mulai berkurang, pria ini tak minta banyak pemain yang hebat kepada Levy. Tapi, dengan pamor pemain yang tak sekemilau seperti di MU, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal, ia mampu membawa Spurs terus berada di papan atas liga dan menembus final Liga Champions. Dan, jangan lupa, sebagian pemain yang menjadi tulang punggung Inggris menembus semifinal Piala Dunia 2018, Harry Kane dan kawan-kawan, adalah anak-anak Spurs asuhan Poch ini. Kemungkinan, Poch sudah mengalami kejenuhan di Spurs. Fatigue . Puncak kinerjanya di sana sudah ada pada final Liga Champions lima bulan lalu. Sekarang “waktunya” Spurs dibawanya turun di Liga Primer Inggris, berada di peringkat ke-14. Ini terjadi ketika Poch semakin tak berdaya untuk meyakinkan sang bos, Levy, dan jajaran direksinya bahwa Spurs saatnya melalukan bongkar-pasang besar-besaran. Dan, itu menyangkut alokasi dana besar yang tak pernah terjadi sebelumnya. Meski demikian, masa kejayaaan Poch lebih lama turunnya dibandingkan Jose Mourinho atau Pep Guardiola. Mou dan Pep paling banter tiga-empat musim di sebuah klub. “ Mauricio Pochettino adalah pelatih hebat untuk Tottenham Hotspur. Saya yakin ia akan segera berkiprah lagi di Liga Primer Inggris,” kata salah satu legenda Liverpool, Jamie Carragher, seperti dikutip media-media di Inggris.
Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur dilaporkan sudah berencana untuk mencari calon pengganti Mauricio Pochettino. Klub London itu mengharapkan pelatih kepala mereka segera pindah dalam waktu dekat.
Tottenham mencapai final Liga Champions musim lalu. Tapi, penampilan mereka selanjutnya di Liga Inggris musim ini cukup mengecewakan.
Spurs hanya memenangkan tiga dari 12 pertandingan Liga Inggris. Mereka kini duduk di urutan ke-14 klasemen sementara, terpaut 20 poin dari pemimpin klasemen Liverpool.
Raksasa London itu akan menghadapi rival sengitnya West Ham United akhir pekan ini. Dan, kabarnya kekalahan dari The Hammers bisa berarti berakhirnya waktu Pochettino bertanggung jawab di klub.
Dilansir Daily Mail, tokoh senior di Tottenham telah mengadakan pembicaraan dengan pelatih Bournemouth Eddie Howe, dan manajer RB Leipzig Julian Nagelsmann. Mereka juga dilaporkan sudah bertemu pelatih Napoli Carlo Ancelotti, yang dianggap layak sebagai pengganti Pochettino. Berita video Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, yang menunjukkan reaksi emosional setelah timnya menang dramatis 3-2 atas Ajax pada semifinal leg kedua Liga Champions 2018-2019.
LONDON – Mauricio Pochettino dipecat manajemen Tottenham Hotspur pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB. Pelatih berpaspor Argentina itu dipecat, meski masih terikat kontrak bersama Tottenham Hotspur hingga 30 Juni 2023.
Meski begitu, Pochettino tidak perlu takut lama-lama menganggur. Sebab, ada sejumlah klub top Eropa yang menaruh minat kepada pelatih 47 tahun tersebut. Saat ini, ada dua klub yang berpotensi ditangani Pochettino. Kedua klub yang dimaksud adalah Bayern Munich dan Arsenal.
Setelah memecat Niko Kovac, manajemen Die Roten –julukan Bayern– belum menunjuk pelatih permanen. Saat ini, kursi pelatih Bayern ditangani asisten Kovac sebelumnya, Hans-Dieter Flick. Karena itu, berhubung Bayern ditangani pelatih interim, mereka bisa sewaktu-waktu mengganti posisi Dieter Flick, dan menggantinya dengan Pochettino.
BACA JUGA: Pochettino Dipecat, Redknapp Salahkan Para Pemain Tottenham
Selain Bayern, ada juga Arsenal. The Gunners –julukan Arsenal– dalam performa buruk, yang mana dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan tidak pernah menang.
Jika Arsenal kembali gagal menang saat menjamu Southampton akhir pekan ini, bukan tak mungkin Unai Emery akan terpental dari jabatannya sebagai pelatih. Saat itulah, nama Pochettino bisa masuk menggantikan posisi Emery.
Sementara itu, siapa sosok yang menggantikan posisi Pochettino di Tottenham? Nama Jose Mourinho jadi yang paling santer diberitakan. Kabarnya, Mourinho telah bersedia menangani Tottenham. Paling lambat, Mourinho akan diumumkan sebagai pelatih anyar Tottenham pada Kamis 21 November 2019.
"Son tahu Pochettino dipecat, dia semakin dekat dengan kepindahannya ke Liverpool."
Son knew Poch was getting sacked so he’s planting the seeds for his arrival at Liverpool pic.twitter.com/183z0qAWNv
Performa Tottenham Hotspur musim ini bisa dikatakan jauh dari ekspektasi. Bagaimana tidak, klub yang musim lalu tampil begitu ciamik kini terjerembab di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris dan baru mengoleksi tiga kemenangan dari 12 laga.
Tak mengherankan jika posisi Mauricio Pochettino sebagai pelatih tengah memanas. Isu pemecatan mulai berdengung, bahkan Spurs kabarnya sudah memiliki nama yang dibidik untuk menggantikan pelatih asal Argentina tersebut. Siapakah dia?
Menurut informasi yang dikutip dari The Sun, satu nama yang dikaitkan dengan Spurs adalah Jose Mourinho. Pelatih penuh kontroversi yang pernah membesut berbagai klub besar tersebut dikabarkan dengan senang hati bakal menerima posisi pelatih Spurs.
Jose Mourinho on Champions League final and his future
Mourinho saat ini memang masih belum memiliki klub pasca dipecat oleh Manchester United pada akhir tahun 2018. Namun bukan perkara mudah untuk Spurs bisa mendapatkan tanda tangan Mourinho, sebab ada satu klub yang juga menginginkan jasanya.
Klub yang dimaksud adalah raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Los Blancos juga disebut tertarik untuk memilih Mou sebagai pelatih lagi. Sebelumnya Madrid pernah dilatih oleh Mourinho pada 2010 hingga 2013. Menarik untuk dinanti akan ke mana Mou berlabuh.
London - Mauricio Pochettino tak punya banyak waktu lagi di Tottenham Hotspur . Pochettino terancam dipecat jika Tottenham kalah di pertandingan berikutnya. Start Tottenham di Liga Inggris 2019/2020 jauh dari kata mulus. Dari 12 pertandingan yang sudah dimainkan, Harry Kane dkk cuma menang tiga kali, imbang lima kali, dan kalah empat kali. Tottenham bahkan tidak menang dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Terakhir, mereka ditahan imbang tim promosi Sheffield United 1-1.
Baru mengumpulkan 14 poin, Tottenham tertahan di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris . Mereka berjarak 11 poin dari Manchester City yang ada di posisi keempat. Usai jeda internasional, Tottenham akan menghadapi West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris. Menurut laporan The Telegraph , laga tersebut bisa menjadi penentu nasib Pochettino. Kekalahan dari West Ham akan semakin meningkatkan keraguan terhadap Pochettino. Apalagi sejauh ini tak ada pernyataan dukungan secara terbuka dari klub untuk manajer asal Argentina itu. Meski demikian, memecat Pochettino akan membuat Tottenham harus mengeluarkan banyak dana. Kabarnya, Tottenham harus mengeluarkan kompensasi senilai 12,5 juta pound sterling (Rp 226 miliar) karena Pochettino baru memperpanjang kontraknya pada Mei lalu. Simak Video " Jose Mourinho Resmi Gantikan Pochettino di Spurs "
Bola.com, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur , Mauricio Pochettino, dikabarkan kesal dengan manajemen klub yang lambat dalam mengamankan jasa Philippe Coutinho. Pochettino menilai Coutinho akan menjadi pemain yang sangat penting untuk Tottenham Hotspur.
Pada bursa transfer musim panas 2019, Tottenham Hotspur memiliki kesempatan untuk mendatangkan Coutinho. Hal itu terjadi setelah Barcelona membuka negosiasi untuk klub yang berminat kepada Coutinho.
Tottenham dan Manchester United disebut menjadi Premier League yang tertarik untuk memboyong Coutinho. Namun, Tottenham berada di garis terdepan karena Coutinho tak berminat bergabung ke Manchester United karena sejarahnya bersama Liverpool.
Namun, tidak adanya kepastian dari Tottenham membuat Coutinho memilih bergabung ke Bayern Munchen. Ia berada di klub tersebut selama satu musim dengan status pinjaman dan opsi pembelian.
Hal itu membuat Pochettino geram dengan manajemen Tottenham Hotspur . Hal itu diperburuk dengan kondisi klub yang kurang konsisten. The Lilywhites berada di peringkat ke-14 dari 12 laga yang sudah dijalani.
(CNN) Mauricio Pochettino has been sacked by Tottenham Hotspur just six months after leading the club to the Champions League final.
"The Club can today announce that Mauricio Pochettino and his coaching staff Jesus Perez, Miguel D'Agostino and Antoni Jimenez have been relieved of their duties," said Tottenham in a statement on Tuesday.
The English Premier League side currently sits 14th in the league table.
The 47-year-old Argentine was appointed in May 2014. Last season Pochettino and Spurs enjoyed a remarkable run to the Champions League final before losing 2-0 in Liverpool in Madrid.
Former Spurs and England international Gary Lineker tweeted: "He helped the club to punch massively above their weight for years. Good luck with finding a better replacement ... ain't gonna happen."
Pochettino celebrates victory after Spurs reached the Champions League final after getting the better of Ajax in the semis.
Read More