Contact Form

 

Pensiun di MU, Ferguson Belum Bisa Move On dari 2 Masalah Ini


Liputan6.com, Manchester - Manchester United ( MU ) meraih poin sempurna setelah menjamu Partizan. Setan Merah menang 3-0 pada matchday keempat Grup L Liga Europa di Old Trafford, Jumat (8/11/2019) dini hari WIB.

Ketiga gol MU masing-masing dicetak Mason Greenwood dan Anthony Martial di babak pertama. Sementara satu gol lagi dicetak Marcus Rashford pada babak kedua.

Dengan hasil ini MU kembali memuncaki klasemen Grup L dengan 10 poin dari empat laga. Sebelumnya, posisi puncak sempat direbut AZ Alkmaar yang menang 5-0 atas Astana beberapa jam sebelum laga MU.

Tampil di depan publik sendiri, MU tampil menyerang sejak awal laga. Di menit ke-3, Martial membobol gawang Partizan. Tapi, gol itu dianulir wasit Mattias Gestranius karena hakim garis mengangkat bendera tanda Martial dalam posisi offside.

Semenit kemudian, Partizan juga mencetak gol MU. Namun, gol itu juga dibatalkan oleh wasit karena Umar Sadiq sudah dalam posisi offside.

Di menit ke-6, Marcus Rashford memiliki kesempatan mencetak gol pertama MU. Namun, tendangannya masih menyamping di sisi kiri gawang Partizan.

Dua menit kemudian, Rashford mendapat peluang emas. Sayang, sepakan jarak dekatnya menyambut sodoran Juan Mata bisa diblok kiper Vladimir Stojkovic.

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir di menit ke-21. Berawal dari aksi individu Rashford, bola lalu diumpan kepada Mason Greenwood di sisi kanan kotak penalti.

Dengan tenang, Greenwood mengecoh bek Partizan sebelum melepaskan tendangan kaki kiri yang salah diantisipasi Stojkovic. Gol! Skor 1-0 untuk MU.

Gol ini membuat pemain MU semakin bersemangat. Tapi, gawang MU nyaris kebobolan lewat serangan balik yang dilancarkan Seydouba Soumah. Tapi, tendangan gelandang 28 tahun itu belum tepat sasaran.

Pada menit ke-33, Martial menggandakan skor. Gol ini berawal dari kesalahan pemain Partizan yang tidak sempurna menyapu bola.

Bola kemudian jatuh di kaki Martial. Striker asal Prancis itu kemudian melewati empat pemain sebelum menceploskan bola ke dalam gawang. Skor 2-0.

Di sisa waktu, MU terus menggempur pertahanan Partizan. Sejumlah peluang pun didapat, tapi hingga turun minum skor tidak berubah.




Manchester - Nama Alex Ferguson selalu ada di hati penggemar MU . Maklum, ia menangani Setan Merah sejak 1986 hingga 2013.

Selama periode tersebut, Ferguson berhasil membawa MU  meraih 13 gelar Premier League, dua trofi Liga Champions, 5 Piala FA, dan 4 Piala Liga Inggris.

Selain prestasi klub, Ferguson juga berhasil mengorbitkan sederet pemain bintang, mulai Roy Keane, Ryan Giggs, Ole Gunnar Solskjaer, David Bechkam hingga Cristiano Ronaldo. Dua nama terakhir meninggalkan Manchester United saat berada dalam puncak kejayaan.

Bechkam dan Ronaldo kemudian hijrah ke Real Madrid dengan benderol transfer yang besar. Fergie juga jeli dalam memburu pemain incaran.

Kapten Arsenal, Robin van Persie, berhasil ia bujuk untuk membelot memperkuat timnya dengan menjanjikan trofi Premier League. Ucapan Ferguson manjur, Van Persie tampil garang dan menjadi top scorer Premier League 2012-2013 sekaligus meraih trofi yang ia impikan.

Namun, Ferguson memiliki sedikit penyesalan saat masih mengasuh MU . Bola.com memberikan sedikit gambaran perbuatan apa yang membuat Ferguson menyesal.




Cedera merupakan hal yang tidak diinginkan oleh seorang manajer dan pemain sepak bola. Manajer tidak dapat menerapkan strategi karena kekurangan stok pemain. Sedangkan bagi pemain, cedera dapat menurunkan performa dia dalam bermain.

MU   tak tampil konsisten selama musim ini karena beberapa pemain penting mengalami cedera. Pemain penting seperti Eric Bailly, Timothy Fosu Mensah, Diogo Dalot, Luke Shaw, Anthony Martial, dan Paul Pogba sili berganti menepi karena cedera.

Jika semua skuat dapat bermain secara reguler, bukan tidak mungkin hal yang MU  raih di awal musim ini akan berbeda.

Disadur dari: Bola.com (penulis Tegar Juel, editor Aditya W, published 7/11/2019) Legenda Manchester United, David Beckham Ungkap Rahasia Sukses Sir Alex Ferguson




Cedera merupakan hal yang tidak diinginkan oleh seorang manajer dan pemain sepak bola. Manajer tidak dapat menerapkan strategi karena kekurangan stok pemain. Sedangkan bagi pemain, cedera dapat menurunkan performa dia dalam bermain.

Manchester United tak tampil konsisten selama musim ini karena beberapa pemain penting mengalami cedera. Pemain penting seperti Eric Bailly, Timothy Fosu Mensah, Diogo Dalot, Luke Shaw, Anthony Martial, dan Paul Pogba sili berganti menepi karena cedera.

Jika semua skuat dapat bermain secara reguler, bukan tidak mungkin hal yang Manchester United raih di awal musim ini akan berbeda. (Bola.com/Tegar Juel)

Sumber: Sportskeeda Legenda Manchester United, David Beckham Ungkap Rahasia Sukses Sir Alex Ferguson




Manchester United's Marcus Rashford celebrates after scoring his side's third goal during the Europa League group L soccer match between Manchester United and FK Partizan at Old Trafford Stadium in Manchester, England, Thursday, Nov. 7, 2019. (AP Photo/Dave Thompson)


Manchester - Nemanja Matic tak menjadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United . Demi bermain di Piala Eropa 2020, dia dikabarkan mau meninggalkan MU. Matic baru bermain lima kali untuk The Red Devils di semua ajang musim ini. Pemain Serbia itu kalah bersaing dengan gelandang muda MU, Scott McTominay. Akibat kesempatan bermain yang sedikit itu, Matic tak masuk skuat Serbia pada jeda internasional di bulan lalu. Serbia menang atas Paraguay di laga uji coba dan mengalahkan Lithuania di Kualifikasi Piala Eropa 2020.

Mirror mengabarkan bahwa Matic sudah berniat hengkang dari Old Trafford. Bursa transfer segera dibuka di bulan Januari. Beberapa waktu lalu, Matic pernah bilang menerima keputusan Solskjaer yang membuat dirinya akrab dengan bangku cadangan. "Saya bekerja sekeras mungkin, kami menghormati keputusannya, merupakan tugas saya untuk menunjukkan padanya bahwa dia salah dan untuk mengembalikan diri saya ke tempat yang semestinya," kata Matic di Sportskeeda. "Pelatih harus bisa memilih tim yang bisa bertarung memperebutkan gelar juara dan jika dia gagal juara, maka dia harus mempertanggungjawabkannya," dia menambahkan. Serbia saat ini masih berjuang untuk lolos ke Piala Eropa 2020. Mereka ada di posisi ketiga Grup B Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan raihan 10 angka. Serbia ada di bawah Ukraina (19 poin) dan Portugal (11 angka). Simak Video " Ini 4 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2020 "




Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Barcelona  Arturo Vidal meniru sundulan aneh bek Manchester United  Phil Jones saat menghadapi Slavia Praha pada lanjutan Liga Champions di Camp Nou, Rabu (6/11) dini hari WIB. Aksi tak biasa Vidal itu terjadi di babak pertama, saat Barcelona menekan Praha. Dalam video yang beredar di dunia maya, Vidal awalnya kehilangan keseimbangan saat ingin mengontrol bola usai menerima operan rekannya.

Saat ingin mengontrol bola, kaki kanan Vidal tertekuk, mantan pemain Bayern Munchen itu pun tidak bisa menguasai. Tidak ingin bola tersebut direbut lawan, Vidal melakukan aksi nekat yang di luar kebiasaan para pesepakbola.

Phil Jones pernah melakukan sundulan aneh di MU saat melawan Arsenal di Liga Inggris. (LLUIS GENE / AFP)

Bola yang masih berputar di atas rumput Camp Nou itu disundul Vidal ke arah Lionel Messi. Tidak butuh waktu lama, La Pula langsung melob bola ke Antoine Griezmann. [Gambas:Video CNN] Tindakan Vidal itu viral di media sosial. Sejumlah pengguna media sosial terutama Twitter lalu menyamakan aksi Vidal dengan bek MU Phil Jones.

Pada musim 2014/2015 saat MU menjamu Arsenal di Old Trafford, Jones menyundul bola dengan spektakuler. Sundulan itu terjadi saat Jones mengawal Olivier Giroud.

Saat menjaga Giroud, Jones sempat terjatuh di rumput. Namun, meski kehilangan keseimbangan Jones masih bisa menyundul bola yang bergulir di depannya. Bola yang disundul ke sisi kanan itu lalu mengenai kaki Giroud dan menghilangkan peluang Arsenal mencetak gol. (sry/ptr)




Manchester - Manchester United menghadapi Brighton & Hove Albion akhir pekan ini. Kondisi Harry Maguire diklaim oke untuk diturunkan, sementara Scott McTominay diragukan. MU menjamu Brighton pada pekan ke-12 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (10/9/2019). Laga itu bisa disaksikan di TVRI serta live streaming di Mola TV, juga di Mola Parabola dan Mola Polytron Streaming . Jelang laga itu, kondisi Maguire dan McTominay disorot. Keduanya sempat mengalami masalah saat The Red Devils mengalahkan Partizan Belgrade di matchday keempat Liga Europa , Jumat (8/11) dini hari WIB. Maguire pada laga melawan Partizan bisa menyelesaikan pertandingan, sementara McTominay ditarik keluar di menit ke-75. Manajer Ole Gunnar Solskjaer pun mengonfirmasi kondisi keduanya.

McTominay saat ditarik keluar di laga MU vs Partizan akibat cedera. Foto: Alex Livesey/Getty Images "Saya kira Harry akan baik-baik saja. Biar bagaimanapun, dia bisa menyelesaikan pertandingan," kata Solskjaer, seperti dilansir Fox Sports. "Scott yang lebih dipikirkan, jadi lihat saja bagaimana dia bisa kembali pulih dalam beberapa hari ke depan." "Dia bilang baik-baik saja di lapangan dan bilang 'Saya akan baik-baik saja.' Dia kuat, tapi akhirnya ditarik. Saya harap dia bisa pulih untuk hari Minggu. Saya tak tahu apa masalahnya, itu engkelnya. Mungkin dia memaksakan engkelnya," jelas Solskjaer. Saat ini MU masih berada di peringkat 10 klasemen Liga Inggris dengan 13 poin dari 11 laga. Adapun Brighton dua setrip di atasnya dengan sudah mengumpulkan 15 poin. Simak Video " Tumbang di Markas West Ham, Setan Merah Kenapa? "




Pelatih Partizan ungkap dirinya tidak miliki kekecewaan pasca timnya meraih kekalahan saat bertandang ke Old Trafford Stadium

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Partizan , Savo Milosevic ungkapkan dirinya tidak memiliki penyesalan terkait hasil kurang baik yang diperoleh timnya.

Pertandingan Liga Eropa antara Manchester United (MU) vs Partizan berakhir dengan skor 3-0, Jumat (8/11/2109).

Berlangsung di Stadion Old Traffotd, tuan rumah mampu unggul di menit ke 21 melalui Mason Greenwood.

The Red Devils berhasil menggandakan keunggulan melalui Anthony Martial di menit ke 33.

Pada babak kedua, tuan rumah berhasil mengunci kemenangan dengan gol yang dilesatkan oleh Marcus Rashford di menit ke 49.

Dilansir melalui laman resmi UEFA, Pelatih Partizan , Savo Milosevic mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kekecewaan atas kekalahan dari MU.

"Saya tidak kecewa terkait hasil tersebut, mereka (MU) berada di level yang berbeda dengan kami," ungkapnya.

"Belum laga mereka bermain di depan pendukung sendiri, jujur kami merasa lega pasca pertandingan, tentunya kami bermain lepas," imbuhnya.

Marcus Rashford mengaku bahagia pasca timnya meraih kemenangan.




Disadur dari : Liputan6.com (Penulis: Adyaksa Vidi/Editor: Edu Krisnadefa/Published: 7/11/2019)

Video gelandang Manchester United, Jesse Lingard, olok Paul Pogba dengan sebut nilai 100 juta di media sosial Instagram.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply