Contact Form

 

Klasemen Liga Inggris: MU dan Tottenham Tertahan di Papan Tengah


Jakarta, CNN Indonesia -- Duel  Everton vs Tottenham Hotspur , Minggu (3/11) waktu setempat, menjadi pertandingan terlama dalam sejarah Liga Inggris . Kemenangan Tottenham yang sudah berada di depan mata harus buyar karena tambahan waktu sebanyak 12 menit. Tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-97.

Awalnya, Spurs berhasil memecahkan kebuntuan di menit ke-63. Umpan cerdik Son Heung-Min di kotak penalti tidak disia-siakan Dele Alli untuk membawa Spurs unggul 1-0. [Gambas:Video CNN] Namun, penampilan apik Son yang jadi kreator gol Tottenham tercoreng setelah wasit memberikan kartu merah kepadanya di menit ke-79. Pemain Korea Selatan itu diusir keluar karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Andre Gomes. Tuan rumah pun berhasil memanfaatkan waktu tambahan 12 menit yang diberikan wasit. The Toffes sukses mencetak gol di menit ke-97 berkat aksi pemain pengganti, Cenk Tosun.

Opta mencatat, laga Everton vs Tottenham berlangsung 104 menit 52 detik. Pertandingan ini menjadi yang terlama di Premier League.

Selain itu, gol yang dicetak Cenk Tosun pada 96 menit dan 57 detik adalah yang terlama dalam pertandingan Liga Inggris hampir dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, Alexis Sanchez pernah mencetak gol dengan catatan waktu terlama untuk Arsenal, yakni 97 menit dan 14 detik, saat melawan Burnley pada Januari 2017. (jun)




Jakarta - Hasil buruk yang dialami Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur pada pekan ke-11 membuat mereka tertahan di papan tengah klasemen Liga Inggris . Sedangkan posisi teratas masih dikuasai Liverpool.

Manchester City menguntit di posisi kedua klasemen Liga Inggris berkat kemenangan atas Southampton. Raheem Sterling dan kawan-kawan ditempel Leicester City di posisi ketiga usai menang 2-0 atas Crystal Palace.

Di zona degradasi, tak banyak perubahan berarti. Watford masih berupaya meraih kemenangan perdana guna mengangkat posisi mereka di dasar klasemen.

Norwich City dan Southampton juga sulit keluar dari zona degradasi setelah meraih hasil minor pada pertandingan terakhir. Kedua tim sudah meraih dua kemenangan, tapi itu saja tak cukup untuk mengangkat posisi mereka di klasemen.

Nasib nahas juga didapat Manchester United. Kekalahan tipis 0-1 atas AFC Bournemouth membuat tim besutan Ole Gunnar Solksjaer itu terpaku di tangga ke-10.

Tottenham Hotspur lebih sial lagi. Kemenangan 1-0 yang sudah di depan mata buyar pada menit 90'+7 lewat gol yang dicetak Cenk Tosun sehingga membuat Dele Alli dkk. tertahan di posisi 11 klasemen Liga Inggris .




Suara.com - Tekanan cukup berat harus dihadapi Christian Eriksen . Pemain yang jadi incaran Manchester United itu bahkan disebut tak pantas masuk skuat Tottenham Hotspur .

Eriksen sepertinya tengah dalam performa menurun. Terhitung dari sembilan laga yang dilakoni bersama Spurs, ia baru mencatatkan sekali di papan skor.

Inkonsistensi dianggap makin menambah parah situasi di dalam The Lilywhites yang saat ini juga dalam situasi kurang oke di musim ini.

Dilansir dari Sky Sports , eks penggawa Arsenal, Charlie Nicholas menyebut Eriksen pemain yang tak lagi serius. Ia dianggap tak berusaha sekeras pemain lainnya.

"Spurs tak bermain terlampau buruk saat menghadapi Liverpool. Tapi masalahnya ada di pertahanan mereka dan saat melakukan serangan," terangnya.

"Apakah dia memiliki keseimbangan yang pas? Apa Dele Alli pantas di tim? Mengapa Lucas Moura tak diturunkan?" tanyanya.

"Bahkan Christian Eriksen tak bermain seperti pemain lainnya saat ini. Jadi ia tak masuk ke dalam tim. Ada banyak yang membingungkan di Spurs. Masalahnya bukan di manajer tapi di dalam skuat itu sendiri," katanya.




Everton dan Tottenham Hotspur merupakan dua tim yang sedang mengalami keterpurukan di Liga Inggris.

Everton secara mengejutkan takluk dari Brighton pada macthweek ke-10 Liga Inggris, akhir pekan lalu.

Mereka kebobolan tiga gol tanpa balas. Mereka bahkan terlempar hingga ke papan bawah klasemen (peringkat ke-16 ).

Kekalahan ini sangat mengherankan. Sebab, skuad Brighton memiliki kualitas pemain yang masih berada di bawah kualitas skuad Everton.

Sementara Tottenham harus gigit jari saat bertandang ke markas Liverpool. Meski sempat unggul cepat lewat gol Harry Kane di menit pertama.

Namun Spurs, julukan Tottenham, harus menanggung malu karena Liverpool sukses membalas dua gol dan mengakhiri laga dengan skor 2-1.

Seorang penyelenggara bursa bola Jakarta, Herry Kingkong, mengatakan kondisi seperti ini membuat bursa tak mengunggulkan siapa pun dalam duel di Goodison Park, markas Everton, Minggu (3/11/2019).

Bursa Bola Jakarta menetapkan duel ini berlangsung lek-lekan atau voor 0:0.

"Ini tak lepas dari hasil yang diraih kedua tim pekan lalu. Selain itu, di papan klasemen pun keduanya sama-sama terpuruk, meski Tottenham masih lebih baik dengan berada di peringkat ke-11. Tapi ini posisi yang tak pantas bagi tim sekelas Tottenham," ujar Herry kepada Harian Super Ball.

• Film Parasite Masuk 12 Kategori Calon Peraih Penghargaan Blue Dragon Awards

• Wonho Monsta X Gunakan Ganja dan Pernah Mencuri Semasa Remaja

Meski demikian, lanjut Herry, peta dukungan di bursa lebih mengunggulkan Tottenham.




INDOSPORT.COM - Dua tim yang tengah haus mencari kemenangan akan bertemu di laga lanjutan Liga Inggris 2019-2020 pekan ke-11 antara Everton vs Tottenham Hotspur pada Minggu (03/11/19) pukul 23:30 WIB.

Bermain di Stadion Goodison Park, tuan rumah berusaha mencari tambahan tiga poin demi mendongkrak posisi mereka di klasemen. Saat ini, The Toffees berada satu strip di atas zona degradasi, atau urutan ke-16 dengan koleksi 10 poin.

Kepercayaan diri tinggi juga tengah dirasakan anak asuh Marco Silva, karena baru meraih kemenangan 2-0 atas Watford di ajang 16 besar Piala Liga Inggris tengah kemarin.

Momentum itu ingin dimanfaatkan oleh Michael Keane cs untuk kembali ke jalur performa positif. Kondisi berbeda dialami oleh Tottenham Hotspur .

Mereka tengah terpuruk karena dalam tiga laga terakhirnya di Liga Inggris musim ini, mereka belum sekalipun meraih kemenangan. Kalah dari Liverpool (1-2), imbang melawan Watford (1-1) dan dibantai Brighton & Hove Albion (0-3).

Alhasil, Spurs kini terpuruk di posisi papan tengah menempati urutan ke-11 dengan mengemas 12 poin dari 10 laga.

Performa negatif Spurs itu tentu ingin dimanfaatkan oleh Everton untuk meraih kemenangan dan memutus rentetan rekor buruk, saat bertemu dengan tim besutan Mauricio Pochettino.

Melansir dari data Soccerway , Everton belum sekalipun meraih kemenangan dari lima kali bertemu Spurs (1 imbang, 4 kali kalah) di Liga Inggris .

Tiga poin juga ingin diboyong oleh Tottenham di kandang lawan, karena mereka berambisi kembali ke jajaran papan atas. Sama-sama menargetkan kemenangan, membuat pertandingan diprediksi akan berjalan sengit.

Richarlison masih akan menjadi pemain berbahaya di Everton saat melawan Spurs nanti. Sebab, ia memegang peranan penting dalam permainan The Toffees musim ini.

Beroperasi di sektor winger kiri, Richarlison telah berkontribusi menyumbang 2 assist dan 2 gol. Maka dari itu, ia diharapkan bisa kembali membawa perubahan permainan, untuk menjadi momok pertahanan Spurs.

Penyerang berbahaya juga dimiliki oleh Tottenham dalam diri Harry Kane. Telah mencetak enam gol dari 10 laga, adalah bukti kualitasnya.

Maka wajib bagi Michael Keane cs untuk mewaspadai setiap pergerakannya di lini belakang, jika tidak ingin Kane memborbardir gawangnya.

12 Mei 2019: Tottenham Hotspur 2-2 Everton (Liga Inggris)

21 Desember 2018: Everton 2-6 Tottenham Hotspur (Liga Inggris)

14 Januari 2018: Tottenham Hotspur 4-0 Everton (Liga Inggris)

09 September 2017: Everton 0-3 Tottenham Hotspur (Liga Inggris)

05 Mei 2017: Tottenham Hotspur 3-2 Everton (Liga Inggris)

Jordan Pickford; Djibril Sidibe, Michael Keane, Mason Holgate, Lucas Digne; Tom Davies, Andre Gomes; Theo Walcott, Gylfi Sigurdsson, Richarlison; Dominic Calvert-Lewin.

Paulo Gazzaniga; Serge Aurier, Toby Alderweireld, Davinson Sanchez, Danny Rose; Moussa Sissoko, Christian Eriksen, Harry Winks; Son Heung-min, Harry Kane, Dele Alli.




Berikut tersaji jadwal pertandingan sepak bola Liga Inggris hari ini, di mana akan ada dua laga, yaitu Crystal Palace vs Leicester City dan Everton vs Tottenham.

INDOSPORT.COM - Berikut tersaji jadwal pertandingan sepak bola Liga Inggris 2019-2020 hari ini, di mana akan ada dua laga, yaitu Crystal Palace vs Leicester City dan Everton vs Tottenham Hotspur.

Perhelatan sepak bola Liga Inggris musim ini telah mencapai pekan ke-11. Tim-tim seperti Liverpool dan Manchester City mampu konsisten seperti musim lalu dengan menempati papan atas klasemen sementara .

Di sisi lain, klub seperti Leicester City justru mampu mempertahankan posisi mereka di empat besar klasemen Liga Inggris. Klub yang berjuluk The Foxes itu bisa terus mengamankan peringkat tersebut jika mereka mampu mengalahkan Crystal Palace.

Jika dilihat dari pekan-pekan sebelumnya, mental para pemain Leicester masih bagus lantaran dua pekan sebelumnya berhasil meraih kemenangan. Sebaliknya, Crystal Palace justru mendapat kekalahan dan hasil imbang di dua laga mereka sebelumnya.

Banyak yang berspekulasi bahwa The Foxes akan bisa kembali menang. Namun, jangan lupa bahwa mereka bermain di kandang The Eagles. Sehingga, tim tuan rumah pasti lebih bisa tampil maksimal bermain di depan pendukung mereka sendiri.

Sementara itu, Tottenham Hotspur akan bertandang ke Goodison Park untuk menghadapi tim papan bawah Everton. Kedua klub sama-sama mengincar poin penuh setelah gagal menang pekan lalu. Tottenham kalah 1-2 dari Liverpool, sedangkan Everton kalah 2-3 dari Brighton.

Selain itu, klub yang dilatih Mauricio Pochettino tersebut wajib menang untuk bisa merangkak naik di klasemen sementara Liga Inggris. Saat ini, mereka masih tertahan di peringkat 13 dengan 12 poin, terpaut delapan poin dari Leicester City di posisi empat dengan 20 poin.

Di sisi lain, Everton juga membutuhkan banyak kemenangan untuk bisa menjauh dari zona degradasi. Saat ini, klub yang berjuluk The Toffees itu berada di peringkat 17 dengan 10 poin, hanya selisih dua poin saja dari Southampton di zona degradasi dengan delapan poin.

Berikut jadwal pertandingan sepak bola Liga Inggris hari ini, Minggu (3 November 2019):




@dele really hit us with the sleeping celebration… 😴😂

A post shared by Sky Sports (@skysports) on Nov 3, 2019 at 9:55am PST


Harru Kane (Kanan) dan pemain Tottenham Hotspurs ketika sedang merayakan gol ke gawang Liverpool, Minggu (27/10/2019)

BOLASPORT.COM - Robbie Savage menyarankan Harry Kane untuk segera tinggalkan Tottenham Hotspur jika ingin merasakan juara. Menurut mantan pemain Manchester United , Robbie Savage, Harry Kane merupakan salah satu striker terbaik di daratan Eropa saat ini. Namun Savage menyayangkan keadaan Kane di Tottenham yang hingga kini belum juga mendapatkan gelar juara apapun. Savage yang kini aktif sebagai seorang pundit juga mengatakan jika Kane terlalu bagus untuk Tottenham. Saat diwawancarai Radio BBC , Savage mengungkapkan jika ini merupakan waktu yang tepat bagi Kane untuk meninggalkan Tottenham dan meningkatkan karirnya.

Baca Juga: Jika Hengkang dari Juventus, Mandzukic dan Emre Can Tak Mau Pilih Klub Italia "Bersama Spurs, ia (Kane) tidak akan memenangi apapun, meskipun musim kemarin mereka berhasil masuk final Liga Champions," ujar Savage, dikutip BolaSport.com dari HITC . "Apa yang bisa mereka tawarkan untuk menahan Kane? Mereka tidak akan memenangi apapun musim ini, mungkin mereka bisa masuk ke empat besar di akhir musim, tetapi apakah itu cukup untuknya?"

"Ketika anda membicarakan pemain seperti Gary Neville, Ryan Giggs, dan Paul Scholes mereka semua memenangkan trofi, dan juga pemain Man City, perayaan untuk pemain hebat adalah memenangka trofi," Savage menambahkan.




Kanoute mengaku terkejut melihat Tottenham limbung di awal musim 2019/20 setelah musim lalu menjalani kampanye yang luar biasa. Mantan penyerang Tottenham Hotspur Frederic Kanoute menilai manajer Mauricio Pochettino memiliki pengaruh yang sangat besar di klub.

Spurs bermain sangat brilian musim lalu dengan menempati posisi empat klasemen akhir Liga Primer Inggris, di atas Arsenal , dan juga menembus final Liga Champions - meski akhirnya takluk dengan skor 2-0 dari Liverpool .

"Saya menyukai gaya melatihnya, agresivitas dengan para pemain masuk ke lapangan," ujar Kanoute. Pilihan Editor

"Musim lalu, Spurs berhasil mencapai final Liga Champions dan itu adalah jasa yang sangat besar dari Pochettino. Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Mungkin dia adalah bintang utama tim ini. Dan kejutan besar bagi saya mengapa mereka memulai musim baru dengan tidak sukses. Mereka sudah tersingkir dari Piala FA, mereka berada di urutan ke-11 di Liga Primer.

Tottenham juga menelan kekalahan memalukan di Liga Champions saat dilibas Bayern Munich 7-2 di London, dan hal tersebut membuat posisi Pochettino di Spurs mulai bergoyang.




TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min sangat terpukul setelah terlibat pelanggaran terhadap Andre Gomes.

Insiden yang melibatkan juga Serge Aurier di babak kedua Everton vs Tottenham Hotspur membuat engkel Andre Gomes patah.

Son Heung-min bahkan terlihat menangis hingga sesegukan setelah insiden tersebut.

• Maruarar Sirait Yakin Iwan Bule Bisa Rebut Kepercayaan Publik

• Ingin Gelar Juara Harry Kane? Tinggalkan Tottenham Hotspur, Saran Pundit Sepakbola

Kapten Everton, Seamus Coleman membutuhkan waktu 5 menit untuk menghibur Son Heung-min pada laga Everton Vs Spurs, Minggu (3/11/2019).

Insiden bermula pada menit ke-78, Andre Gomes yang berada di sisi kiri berakselerasi, lalu ditekel oleh Son Heung-min.

Gomes tidak terjatuh, tetapi dalam kondisi badan kurang seimbang dan masih mengejar bola, dia ditabrak dari depan oleh Serge Aurier yang juga mencoba melakukan tekel.

Akibat tabrakan itu, kaki kanan Gomes mendarat di posisi yang salah, mengakibatkan engkelnya patah.

Winger asal Korea Selatan tersebut akhirnya mendapat kartu merah dari wasit Martin Atkinson.

• Ada yang Sampai Pensiun, Berikut Deretan Cedera Kaki Horor di Liga Inggris

• Liga Jepang – Eks Trio Barcelona Tak Main Penuh, Bek Thailand Istimewa

Son pun terlihat ditemani oleh salah satu staff berjalan ke luar lapangan sambil terus menangis sesenggukan.

Rupanya rasa bersalah Son amat mendalam hingga ia harus dihibur oleh kapten Everton, Seamus Coleman.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply