Contact Form

 

Jadi Ketum PSSI 2019-2023, Ini Profil Mochamad Iriawan alias Iwan Bule


JAKARTA, iNews.id – Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2019-2019. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menang mutlak dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) siang. Figur yang juga menjabat Sekretaris Utama Lemhannas itu dikenal sebagai salah satu perwira tinggi Polri dengan karier cemerlang. Dia telah menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri. Nama alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini mula-mula menanjak ketika menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Iwan Bule berhasil membongkar kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, pada 2008. Kasus ini sangat menyita perhatian publik karena menyeret mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Saat itu Iwan Bule berpangkat Kombes. Lepas dari berbagai kontroversi yang mengiringi, termasuk dugaan rekayasa kasus, nama Iriawan kembali mencorong saat turut menjemput Gayus Tambunan, pegawai pajak berharta miliaran rupiah. Gayus merupakan tersangka terkait praktik mafia hukum dalam perkara korupsi dan pencucian uang senilai Rp28 miliar. Penjemputan Gayus di Singapura melibatkan Iwan Bule yang saat itu telah berpangkat Brigjen dan menjabat Wakil Direktur I Keamanan Transnasional Bareskrim Polri. Banyak makan asam garam di dunia reserse, Iwan Bule lantas dipercaya menjabat tongkat komando teritorial. Pria kelahiran Tanah Abang, Jakarta, ini dipercaya menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Kapolda Jabar (2013), dan Kapolda Metro Jaya (2017). Awal tahun 2018, nama Iwan Bule diusulkan Mabes Polri ke Kemendagri untuk menjadi Pj Gubernur Jabar. Mabes Polri juga menyodorkan nama Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara. Namun rencana Kemendagri menunjuk dua perwira tinggi (pati) Polri itu menuai kritik keras dari masyarakat. Penunjukan itu dianggap dapat memengaruhi netralitas di pilkada. Terutama Iriawan. Namanya jadi sorotan karena pernah menjadi Kapolda Jabar. Sementara salah satu calon gubernur Jabar saat ini merupakan mantan petinggi Polri, yakni Irjen Pol Anton Charliyan, yang merupakan kolega Iriawan. Di dunia sepak bola, Iwan juga dipercaya memegang status sebagai pembina Persib sejak 2009.   Rekam Jejak Komjen Pol M Iriawan: Lahir: Jakarta, 31 Maret 1962. Pangkat: Komisaris Jenderal Polisi (bintang tiga). Jabatan: Sekretaris Utama Lemhannas   Pendidikan: SMA (1980). S1 (1997). S2 (2001). Akabri (1984). PTIK (1993). Sespim (1998). Sespati XIII (2007). Lemhannas PPSA (2012).   Karier (antara lain): Kapolda NTB (2012) Kapolda Jabar (2013). Kadivkum Polri (2015). Kadiv Propam Polri (2016). Kapolda Metro Jaya (2016). Asops Kapolri (2017). Sestama Lemhannas (2018). Pembina Persib Bandung (2009-sekarang) Editor : Abdul Haris




You might also like


Sepertinya si pemilik mobil adalah penggemar berat game Need For Speed: Most Wan


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Vijaya Fitriyasa , dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian terhadap Komjen Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule. Laporan tersebut terdaftar pada tanggal 1 November 2019. Laporan dibuat oleh Samuel Parasian Sinambela. Pelaporan itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. "Iya betul (ada laporan tersebut)," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Vijaya Fitriyasa Siap Kelola PSSI Secara Profesional Vijaya dilaporkan karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap Iwan Bule dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Najwa Shihab. Vijaya diundang sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa pada 30 Oktober 2019. Dalam laporan itu, pasal yang disangkakan adalah Pasal 28 Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.







KLB PSSI Sisakan Tiga Calon Ketum PSSI : Arif Putra Wicaksono , Mochamad Iriawan dan Rahim Soekasah

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri LA, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Tak lama setelah kongres dibuka, enam calon ketua umum (caketum) PSSI menyatakan mundur.

Dikutip dari TribunTimur , enam caketum yang menyatakan mundur dalam KLB PSSI yakni Fari Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayes Oktavianus, Sarman M Hakim, Benny Erwin, dan Aven Hinelo.

Suasana Hotel Shangri-La Jelang Kongres Luar Biasa PSSI, Sabtu (2/11/2019). (Tribunnews/Abdul Majid)

Sebelumnya, satu Caketum PSSI sudah lebih dulu menyatakan mundur, yakni Bernhard Limbong.

Dengan demikian, sudah tujuh Caketum PSSI yang menyatakan mundur dari pemilihan sejak KLB PSSI dibuka.

Adapun sebelumnya, terdapat pula satu caketum menyatakan mundur, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Praktis, tinggal menyisakan tiga nama caketum PSSI yakni Arif Putra Wicaksono, Rahim Soekasah , dan Mochamad Iriawan .

Ketiganya akan berebut suara untuk menjadi Ketua Umum PSSI .




JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Vijaya Fitriyasa , dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian terhadap Komjen Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule. Laporan tersebut terdaftar pada tanggal 1 November 2019. Laporan dibuat oleh Samuel Parasian Sinambela. Pelaporan itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. "Iya betul (ada laporan tersebut)," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Vijaya Fitriyasa Siap Kelola PSSI Secara Profesional Vijaya dilaporkan karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap Iwan Bule dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Najwa Shihab. Vijaya diundang sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa pada 30 Oktober 2019. Dalam laporan itu, pasal yang disangkakan adalah Pasal 28 Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.




BOLASPORT.COM - The Jakmania melalui Diky Budi Ramadhan selaku Sekretaris Umum (Sekum), menegaskan tak akan mencampuri urusan Persija Jakarta soal pilihan di Kongres Pemilihan PSSI . 11 Calon Ketua Umum, 15 calon Wakil Ketua Umum, dan 71 calon anggota Komite Eksekutif (Exco) bakal bertarung pada Kongres Pemilihan PSSI , Sabtu (2/11/2019). Diky Budi Ramadhan angkat suara setelah salah satu kandidat Calon Ketua Umum PSSI , Mochamad Iriawan mengklaim mendapat dukungan dari Persija Jakarta .

Lewat postingan di media sosial, Mochamad Iriawan menyatakan telah mendapat dukungan 61 voters yang salah satu di antaranya merupakan Persija Jakarta . Itu bukan pertama kalinya Mochamad Iriawan buka-bukaan soal klaim dukungan yang didapatkannya dari voters. Pernah pula Iwan Bule, sapaan akrabnya, membuka dokumen daftar klub-klub yang bakal mendukungnya saat pertama kali mendeklarasikan diri, 21 Agustus lalu. Menanggapi hal itu, Diky Budi Ramadhan mengatakan bahwa pilihan Persija Jakarta adalah murni hak dari pemilik suara. Baca Juga: Persija Tak Kunjung Membaik, The Jakmania Bersikap Realistis

"Sebenarnya fans tak bisa intervensi terlalu dalam karena PSSI itu organisasi. Kami juga organisasi kan," kata Diky kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).




TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akhirnya resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru setelah melalui pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) siang.

Pada sesi pemilihan ketua umum, Iwan Bule tercatat telah meraih 82 suara dari total 85 pemegang hak suara (voters).

Tiga voters dipastikan abstain, salah satunya Persis Solo yang tidak mengikuti proses pemilihan Ketua Umum PSSI.

Iwan mengalahkan dua calon lainnya, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.

Adapun tujuh calon lainnya sudah menyatakan mundur sebelum pemilihan dimulai.

Mereka adalah Bernhard Limbong, Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.

Selama ini, Iwan Bule lebih dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional sejak 8 Maret 2018.

Dalam kariernya sebagao polisi, ia banyak terlibat dalam reserse kriminal.

Saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Iwan pernah menangani kasus pembunuhan berencana pengusaha Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK saat itu, Antasari Azhar.




TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Komjen Polisi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Perwira tinggi Polri ini  meraih 82 suara dari total 86 pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Sabtu 2 November 2019.

Kemenangan  Iwan Bule ini rupanya tak diterima oleh calon ketua umum PSSI lainnya.

Fary Djemy Francis yang menyebut  Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sarat kejanggalan.

Fary  merupakan satu dari 7 calon ketua umum PSSI  yang menarik diri dari kongres yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Ia menjelaskan ada dua hal yang janggal dari KLB PSSI kali ini.

• Profil Komjen Mochamad Iriawan Ketua Umum PSSI Terpilih

Pertama, ketiadaan debat dan penyampaian visi misi dari para caketum beberapa hari sebelumnya.

Fary menyebut, pada awalnya, debat dan penyampaian visi misi dari para caketum bahkan akan disiarkan di televisi nasional.

"PSSI berjanji untuk mempertemukan caketum, calon wakil ketua umum dan calon exco. Tapi apa yang terjadi? Batal dan pada hari ini ditetapkan kongres," kata Fary di luar arena kongres.

Fary menilai PSSI hanya bisa menuntut kewajiban dari para calon ketua umum.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply