Contact Form

 

FOTO: Teror Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan


Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan  berinisial RMN menaruh  bom di bagian pinggang. "[Bom] dililit di pinggang," kata Kepala Biro Penerangan masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (13/11).

Soal identitas pelaku, Ia menyebut tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) telah berhasil mengungkapnya lewat sidik jari.

Kendati demikian, Dedi mengatakan tim inafis bakal memperkuatnya dengan tes DNA. Nantinya, DNA milik pelaku bakal disandingkan dengan DNA milik orang tua pelaku. "Pengungkapan sidik jari, nanti dikuatkan lagi dengan tes DNA, akan disandingkan dengan kedua ortu pelaku," tutur Dedi. [Gambas:Video CNN] Dari hasil pemeriksaan sementara, RMN diketahui berstatus sebagai pelajar/mahasiswa dan berusia 24 tahun. Terkait jaket driver ojek online yang digunakan oleh pelaku, disampaikan Dedi, hanya merupakan bagian dari penyamaran yang dilakukan oleh pelaku. "Itu penyamaran," ujarnya. Bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB, melukai enam anggota polisi, serta menewaskan seorang pria yang diduga pelaku.

Ledakan terjadi di dekat kantin Polrestabes serta tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Saat itu warga sedang ramai mengurus SKCK sebagai persyaratan seleksi CPNS 2019 yang baru saja dibuka kemarin. Enam orang menjadi korban dan mengalami luka ringan akibat kejadian itu. Enam orang itu yakni empat orang anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat. Keenam korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara. (dis/arh)




1 / 5 Polisi berjaga setelah pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Saat ini, aparat kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi pelaku. (Rahmad SURYADI/AFP)




Aksi bom bunuh diri terjadi Polrestabes Medan pagi ini. Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut aksi radikalisme terjadi akibat adanya kezaliman. "Yang ingin saya katakan semua radikalisme itu akibat kemarahan atas kezaliman yang terjadi," kata JK di Makassar, Sulsel, Rabu (13/11/2019). Atas kezaliman yang terjadi di berbagai belahan dunia, hal ini disebut JK melahirkan kelompok-kelompok radikalisme, seperti Al-Qaeda dan ISIS.

"Dan paham itu timbul dari situ, karena itulah maka kita introspeksi ke dalam," ujarnya. Tidak hanya itu, JK juga mengharapkan pentingnya mengajarkan pemahaman tentang Islam moderat oleh lembaga pendidikan setingkat universitas sehingga dapat menangkal ajaran radikalisme. "Tentu kita mengharapkan bagaimana universitas mengajarkan pentingnya Islam moderat, pemahaman di masyarakat. Sebagaimana apa yang dibawa oleh ulama-ulama terdahulu," terangnya. Perlu diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan. Pelaku yang berjumlah satu orang ini tewas di tempat. Akibat aksi ini, enam orang terluka. Mereka yang terluka adalah lima polisi dan satu warga sipil.




Jakarta - Pelaku bom bunuh di Polrestabes Medan menggunakan atribut ojek online (ojol). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil pihak aplikator ojol, dalam hal ini Gojek dan Grab terkait hal itu. "Ya makanya kita akan undang aplikator," kata Budi di Hotel Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Kemenhub bakal meninjau proses rekrutmen yang diterapkan oleh pihak aplikator dalam menjaring mitranya, yakni pengemudi ojol.

"Kita akan review proses rekrutmen dari mereka," sebutnya. Dia meminta hal itu dijadikan evaluasi bagi aplikator dalam menyeleksi para pengemudi. Jika benar pelaku bom bunuh diri itu adalah pengemudi ojol, maka dengan proses seleksi yang baik hal itu bisa dihindarkan. "Tentu ini menjadi suatu evaluasi bagi kita, bagi operator. Kalau itu memang pengendara online, untuk melakukan seleksi secara baik," tambahnya. Dirinya juga meminta aplikator memperketat proses rekrutmen, baik secara tatap muka serta dilakukan penelitian secara acak terhadap mitra pengemudi. "Baik melalui tatap muka maupun melalui suatu penelitian secara acak apa yang dikomunikasikan oleh yang bersangkutan. Nah dengan cara seleksi yang baik, dengan cara melakukan pengamatan yang baik pasti kita akan kurangi kejadian-kejadian ini," tambahnya. Simak Video " Polri Beberkan Kronologi Bom Bunuh Diri Medan "




Pelaku bom bunuh diri mengaku hendak mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) saat masuk ke kompleks Markas Polrestabes Medan. Dia kemudian mati meledakkan diri. "Ditanya mau ke mana, dia mau buat SKCK," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Rabu (13/11/2019). Polisi sudah memeriksa pria itu sebelum masuk ke kompleks Mapolrestabes Medan. Di tas pria itu, tak ditemukan benda mencurigakan.

"Di tas cuma ditemukan buku," kata Tatan. Pria itu mengenakan jaket. Polisi yang berjaga sempat menegur agar pria tersebut membuka jaketnya. Banyak masyarakat yang hendak memproses pembuatan SKCK. Di halaman parkir, bom yang dibawa pelaku akhirnya meledak. Polri Beberkan Kronologi Bom Bunuh Diri Medan: [Gambas:Video 20detik]




TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian mengerahkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Inafis Polri untuk menyelidiki identitas dari pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan . Dari informasi yang dihimpun Tempo, terduga pelaku merupakan mahasiswa berinisial MRN, berusia 24 tahun. Kendati demikian, kepolisian belum membenarkan lantaran menunggu penyelidikan. "Saat ini Densus 88, Inafis lakukan laboratorium forensik untuk lakukan proses olah TKP untuk betul memastikan identitas pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 November 2019. Dedi mengatakan, tim tersebut melakukan pendalaman identitas pelaku melalui sidik jari. Nantinya, setelah itu akan disamakan dengan identitas diri melalui KTP elektronik.

"Sidik jari diambil inafis dan pelaku memiliki e-KTP. Nanti database terkoneksi data Dukcapil sehingga tak lama identitas pelaku diketahui," ujar Dedi. Selain itu, berdasarkan penelusuran Tempo, terduga pelaku memiliki akun YouTube dengan nama aslinya. Ia aktif di YouTube sejak April 2011 lalu dan telah memiliki 475 subscriber. 




Jakarta - Ledakan terjadi di Polresta Medan, Sumatera Utara. Ledakan ini diduga kuat berasal dari bom bunuh diri. Media sosial pun langsung riuh menanggapi kejadian mengerikan ini, tapi awas jangan menyebar foto atau gambar yang diduga merupakan jasad pelakunya. "Masih diduga pelaku suicide bomber," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019). Terpantau di media sosial, ada yang menyebarkan rekaman kejadian tersebut dengan gambar yang tidak sepantasnya atau mungkin ada yang menyebarkannya dengan mengirim ke orang lain. Padahal, hal itu berpotensi melanggar hukum.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu pernah mengatakan Kominfo mendorong agar masyarakat memperhatikan dampak penyebaran konten berupa foto, gambar atau video yang dapat memberi oksigen bagi tujuan aksi kekerasan, yaitu membuat ketakutan di masyarakat. Konten video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Bunyinya adalah sebagai berikut: Pasal 29 Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Pasal 45B Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)" Peristiwa yang diduga bom bunuh diri itu terjadi di Medan pada pagi tadi. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kita sedang olah TKP," kata Wakapolda Brigjen Mardiaz Kusin. Simak Video " Mahasiswi UMI Makassar Tewas Diserang Sekelompok Orang di Kampus "




TEMPO.CO , Solo  - Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan kediaman Presiden RI Joko Widodo di Sumber Solo, Surakarta, Jawa Tengah, pascapeledakan bom Medan . “Pengamanan di tempat itu secara berlapis sesuai dengan standar operasional prosedur,” kata Kepala Polresta Surakarta AKB Andy Rifai di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah. Ring 1 dijaga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sedangkan ring 2 dan 3 dijaga oleh satuan wilayah yang terdiri atas Polri dan TNI. Bom Medan meledak di Polrestabes Medan pada Rabu, 13 November 2019 sekitar pukul 8.30 menjelang apel pagi. Ledakannya membuat orang-orang yang sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang diperlukan sebagai syarat untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil berhamburan. Sehubungan dengan meledaknya  bom Medan  itu pula Polresta Surakarta meningkatkan peran intelijen, mengingat peristiwa bom bunuh diri juga pernah terjadi di Mapolresta Surakarta pada 2016. Akses keluar masuk markas diperketat sebagai langkah antisipasi. "Kami meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan Mako Polresta Surakarta pascabom bunuh diri di Medan," kata Andy.

Menurut Kapolres, selain peningkatan pengamanan di dalam Markas Polresta Surakarta, juga meningkatkan patroli. "Pola pengamanan yang kami tingkatkan. Sudah ada standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan pengamanan di markas ini." Kepolisian berusaha tetap menjaga iklim kondusif Kota Solo dengan memperketat pengamanan dan melakukan patroli daerah perbatasan yang masuk wilayah hukum Polresta Surakarta. Meski begitu, kepolisian tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti hari-hari biasa. Di antaranya tentang pelayanan masyarakat yang memerlukan SKCK yang meningkat signifikan.







Presiden AS Donald Trump pada Selasa kemarin di forum Economic Club AS di New York tampaknya memberikan tekanan dalam bagi bursa saham global. Dalam pidato tersebut Trump tidak memberikan kejelasan tentang kapan penandatanganan kesepakatan dagang dengan China dilakukan.

"Kesepakatan tahap awal yang signifikan dengan China dapat terjadi secepatnya. Namun kita hanya akan sepakat jika kesepakatan tersebut baik untuk Amerika, pekerja kita dan perusahaan-perusahaan kita" kata Trump di forum tersebut mengutip Npr.

Asing kabur

Data perdagangan BEI mencatat, jelang penutupan sesi I ini, asing masih melego saham-saham di bursa saham domestik. Asing keluar Rp 139,06 miliar di semua pasar, terdiri dari Rp 82,19 miliar di pasar reguler dan sisanya Rp 56,83 miliar di pasar nego dan tunai.

Kemarin, asing malah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 508,98 miliar.

Dalam sepekan terakhir, asing sudah keluar Rp 3,52 triliun di mana di pasar reguler net sell mencapai Rp 2,86 triliun.

Harga minyak mentah kontrak jenis Brent ditransaksikan di level US$ 61,9/barel atau turun 0,24%. Harga minyak mentah kontrak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 0,19% ke level US$ 56.69/barel, mengacu data Refinitiv.Data perdagangan BEI mencatat, jelang penutupan sesi I ini, asing masih melego saham-saham di bursa saham domestik. Asing keluar Rp 139,06 miliar di semua pasar, terdiri dari Rp 82,19 miliar di pasar reguler dan sisanya Rp 56,83 miliar di pasar nego dan tunai.Kemarin, asing malah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 508,98 miliar.Dalam sepekan terakhir, asing sudah keluar Rp 3,52 triliun di mana di pasar reguler net sell mencapai Rp 2,86 triliun.

Koreksi IHSG ini juga terjadi di tengah kondisi dalam negeri yang sempat tegang. Rabu pagi tadi, terjadi ledakan di Polrestabes Medan. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri.

"Kita sedang cek TKP," kata Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin, Rabu (13/11/2019).

Kejadian itu disebut terjadi pukul 08.45 WIB. Pelaku diduga mengenakan atribut ojek online. Demikian dilansir

Direktur CSA Institute

Aria Santoso mengatakan keluarnya investor asing sebetulnya hanya sementara, karena lebih pada penyesuaian atau balancing portofolio mereka.

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkutat di zona merah setelah dibuka pada perdagangan pagi tadi di level 6.177,66 atau melemah 0,05%. Pada pukul 10.45 WIB, Rabu ini (13/11/2019), pelemahan IHSG masih berlanjut dengan koreksi sebesar 0,15% di level 6.172,88.Koreksi IHSG juga senada dengan bursa Asia yang juga memerah padam. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,80%, Hang Seng di Hong Kong ambles 1,73%, Shanghai juga koreksi 0,15% dan Straits Times di Singapura juga turun 0,64%.PidatoIni artinya kesepakatan perdagangan dengan China lagi-lagi masih harus 'gantung'.Selain di pasar saham, pidato Trump juga membuat harga minyak dunia terjerembab. detikcom.

Namun"Asing biasanya jangka panjang, kondisi AS-China yang tarik ulur membuat asing balancing, apalagi setelah rilis laporan keuangan kuartal III," tegas Aria, dalam talkshow di CNBC Indonesia.

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply