Contact Form

 

Doakan Alfin Lestaluhu, Laga Kalteng Putra Vs Persib Diawali Hening Cipta


KOMPAS.com - Tanda pagar alias tagar #RIPAlfin menjadi trending di Twitter, Jumat (1/11/2019), sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya pemain Timnas Garuda Muda Alfin Farhan Lestaluhu.

Alfin meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis (31/10/2019) malam.

Alfin didiagnosa menderita encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.

Ia mengembuskan nafas terakhirnya pada usia yang masih sangat muda, yaitu 15 tahun.

Alfin urung membela Timnas di ajang Piala Dunia U-16 yang sedianya akan digelar di Indonesia pada 2021.

Baca juga: Mengenang Alfin Lestaluhu, Remaja Jenaka dengan Suara Azan yang Merdu

Meninggalnya Alfin mendapat simpati dari berbagai kalangan, tak terkecuali wargnet Twitter.

Hingga saat ini, tagar tersebut telah dibicarakan warganet sebanyak 11,2 ribu.

"Sebuah kehilangan yang menyesakkan. Terima kasih untuk dedikasi bagi tim nasional meski hanya di level junior. Selamat jalan, Alfin! #RIPAlfin" tulis akun @Ghirza_KusumaGP .

Sebuah kehilangan yang menyesakkan. Terima kasih untuk dedikasi bagi tim nasional meski hanya di level junior. Selamat jalan, Alfin! #RIPAlfin

— Homo ngrowoensis (@Ghirza_KusumaGP) November 1, 2019

Respons serupa juga diungkapkan akun @zoelfick . Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa kiprah Alfin akan diingat sejarah.

" Alfin Lestaluhu seorang pemain bertahan yang sudah menyumbang buat negara ini dalam usia yang sangat muda.  Usianya pendek. Tapi, kiprahnya akan diingat dalam sejarah yang panjang. Selamat jalan." tulis Zulfikar Akbar.

Alfin Lestaluhu seorang pemain bertahan yang sudah menyumbang buat negara ini dalam usia yang sangat muda. Usianya pendek. Tapi, kiprahnya akan diingat dalam sejarah yang panjang. Selamat jalan. (Foto: PSSI) pic.twitter.com/ll9QbqGgO6

Selain itu, akun @_immafrizal juga mengungkapkan perasaan senada.

"Terbanglah yang tinggi bersama Garuda, wahai anak muda. Rest in pride. #RIPAlfin," tulis akun @_immafrizal.

Terbanglah yang tinggi bersama Garuda, wahai anak muda. Rest in pride.???????? #RIPAlfin https://t.co/L64IvE5Z75

Sementara itu, akun @galeah75 menuliskan bahwa ia memberikan segala hormat kepada Alfin karena telah berjuang untuk bangsa.

"Aku tak kenal dengan mu dan aku tak pernah melihat pertandingan mu. Tapi ketika kamu berjuang untuk bangsa ini maka segala hormat akan kuberikan kepada mu.  Selamat jalan teman. Terimakasih atas perjuangan mu untuk negara yg indah ini." tulis akun @galeah75.

Aku tak kenal dengan mu dan aku tak pernah melihat pertandingan mu. Tapi ketika kamu berjuang untuk bangsa ini maka segala hormat akan kuberikan kepada mu. Selamat jalan teman. Terimakasih atas perjuangan mu untuk negara yg indah ini. #RIPAlfin pic.twitter.com/Q4wMH2pf2n

Jenazah Alfin rencananya akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Ternate.




Jakarta - Marcell Januar Putra melepas berpulangnya rekan di Timnas Indonesia U-16 , Alfin Lestaluhu . Bek Skuat Garuda itu menyampaikan pesan terakhirnya di Instagram. Alfin, bek kanan Timnas U-16, meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019) malam WIB. Pemain berusia 15 tahun itu tutup usia usai berjuang dari koma selama kurang lebih sebulan lamanya. Alfin sempat membela Timnas U-16 di ajang Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Pemuda asli Desa Tulehu, Maluku Tengah, itu bahkan sempat mencetak satu gol ke gawang Filipina. Marcell Januar, yang menjadi kapten Timnas U-16 di Kualifikasi Piala Asia, menyampaikan pesan dukanya atas kepergian Alfin. Di media sosial, Marcell melepas kepergian tandemnya di lini belakang. "Innalilahi wainnailaihirojiun , rest in peace Alfin. Alfin orang yang super sabar, lucu, Alfin punya tampang preman tapi hatinya baik. Beta kira bakal bisa bertemu dgn alfin tapi allah berkata lain.." tulis Marcell. "Beta kangen ose, ose jatuh bangun buat Indonesia, Indonesia bangga dengan Alfin, beta juga bangga dgn Alfin. Beta kangen ose pung adzan, beta kangen ose pung ketawa, sekarang ose tidak merasakan sakit karena allah sayang sama ose. Bahagia di surga adik, semoga amal ibadah dan kebaikan ose diterima di sisi allah. Love you adik beta alfin, al fatihah," lanjut Marcell. Rencananya, Alfin akan dimakamkan di kampung halamannya. Jenazahnya akan diterbangkan ke Ambon pagi ini. Simak Video " Duka Sepakbola Indonesia, Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia "




KOMPAS.com -  Ada hal yang manarik pada laga pekan ke-26 Liga 1 2019 antara Kalteng Putra vs Persib Bandung.

Sebelum laga Kalteng Putra vs Persib Bandung dihelat di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (1/11/2019), semua yang berada di arena pertandingan melakukan a minute of silence atau mengheningkan cipta.

Pemain kedua tim berkumpul di tengah lapangan dan membentuk lingkaran untuk mendoakan mendiang pemain timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu .

???? Mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada Almarhum Alfin Lestaluhu ???? #ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID pic.twitter.com/XWqNkMWzMy

Baca juga: Alfin Lestaluhu Berpulang, dari Encephalitis hingga Kiprah di Timnas U-16

Alfin Lestaluhu menghadap Sang Pencipta pada Kamis (31/10/2019) malam sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, Alfin Lestaluhu merupakan salah satu korban gempa Ambon, Maluku, beberapa waktu lalu.

Alfin, yang berposisi sebagai bek kanan timnas U-16 Indonesia itu, pulang kampung ke Ambon pada 24 September 2019, sehari setelah laga kontra China yang memastikan timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Namun, dua hari setelahnya, atau Kamis (26/9/2019), gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Ambon.

Baca juga: Mengenang Alfin Lestaluhu, Remaja Jenaka dengan Suara Azan yang Merdu

Alfin sempat mendapat perawatan secara intensif di Ambon, sebelum dibawa ke Jakarta.

Setelah sebulan menjalani perawatan, Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir pada Kamis malam.

"Diagnosis dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin," ucap Media Officer PSSI, Bandung Saputra.

Jenazah Alfin telah dimakamkan di kampung halamannya, Tulehu, hari ini atau Jumat (1/11/2019) siang.

Hingga berita ini ditayangkan, Persib bandung unggul 1-0 atas Kalteng Putra pada babak pertama.

Gol Persib dicetak oleh penyerang asing mereka, Kevin van Kippersluis, pada masa injury time babak pertama.




A post shared by PSSI (@officialpssi) on Oct 31, 2019 at 8:36am PDT


Jakarta - Bek kanan dari timnas sepakbola U-16, Alfin Lestaluhu meninggal dunia kemarin, Kamis (31/10) pada pukul 22.11 WIB. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Jakarta dan sempat dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita. Seperti yang ungkapkan Media Officer PSSI Bandung Saputra, Alfin mengidap encephalitis dan hypoalbuminea. Dikutip dari laman Mayo Clinic, penyebab encephalitis atau radang otak ini terkadang tidak dapat diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur yang langsung menyerang otak. Selain itu, radang otak juga dapat terjadi akibat dari respon sistem kekebalan tubuh yang keliru. Penyebab encephalitis yang paling umum yaitu Herpes Simplex Virus (HSV) dan Epstein-Barr Virus (EBV). Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes ini tergolong berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kerusakan otak yang fatal. Selain itu, masih ada jenis virus lainnya yang bisa mengakibatkan ensefalitis, misalnya virus influenza, gondok, HIV, dan sitomegalovirus.

Sementara itu, encephalitis bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang harusnya berperan untuk menangkal zat asing berbahaya dalam tubuh, malah menyerang sel-sel otak yang sehat. Keadaan ini terjadi karena sistem imun salah mendeteksi infeksi yang ada pada tubuh. Sedangkan hypoalbuminea, dikutip dari Healthline, sering disebabkan karena adanya peradangan di seluruh tubuh, seperti mengalami sepsis atau pasca operasi. Peradangan juga bisa terjadi karena pemasangan ventilator atau alat bantu napas. Kondisi ini disebut sebagai kebocoran kapiler atau spasi ketiga. Selain itu, penyebab hypoalbuminea lainnya seperti luka bakar serius, kurang asupan vitamin, gizi yang tidak seimbang, adanya gangguan penyerapan nutrisi, dan menerima cairan intravena (IV) saat Anda di rumah sakit setelah operasi. Pada kondisi tertentu, misalnya diabetes, hipertiroidisme, gagal jantung , lupus, sirosis, dan sindrom nefrotik juga bisa menjadi penyebab lainnya. Penyakit hypoalbuminea juga dianggap sebagai faktor risiko untuk beberapa kondisi lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronis hingga mengembangkan komplikasi berbagai penyakit tambahan. Simak Video " Liana Tasno Bagikan Tips Ampuh Mengurangi Ngemil "




Jakarta - Kabar duka dari Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia membuat Bima Sakti angkat bicara. Pelatih timnas Indonesia U-16 itu mengaku sangat kehilangan sosok Alfin Lestaluhu.

Alfin Lestaluhu wafat pada Kamis (31/10/2019) setelah dirawat selama beberapa hari di Jakarta karena menjadi korban gempa Ambon, Maluku, pada September 2019. Gempa tersebut berkekuatan 6,8 magnitudo.

"Innalillahi wainnailaihi rajiuun. Selamat jalan Alfin. Semoga khusnul khotimah," kata Bima Sakti pada akun Instagram pribadinya, @bimasakti230176 .

"Terima kasih atas perjuanganmu untuk bangsa ini. Kami telah berjuang tanpa kenal lelah, tanpa rasa takut sedikit pun seperti pesan kedua orang tua kamu."

"Jasamu pasti akan kami kenang dan kami akan meneruskan cita-citamu agar Timnas Indonesia U-16 ke depan bisa lebih baik lagi. Amin," ujar Bima Sakti.

Alfin Lestaluhu merupakan pemain andalan Bima Sakti ketika Timnas Indonesia U-16 mengarungi Kualifikasi Piala AFC U-16 2020. Berkat penampilannya, tim berjulukan Garuda Muda ini berhasil melaju ke babak putaran final pada tahun depan di Bahrain.




Jakarta - Pemain tim nasional Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu meninggal dunia setelah menderita Encephalistis dan Hypoalbuminea. Indonesia pun berduka termasuk Teuku Wisnu . Teuku Wisnu jadi salah satu artis yang turut berduka kehilangan pemain sepakbola berbakat. Terlebih Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir di usia 15 tahun pada Kamis (31/10/2019) pukul 22.11 WIB setelah sempat dirawat di RS Harapan Kita. "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu Telah pulang salah satu bakat pesepakbola kita Adek Alfin, Di usia yg sangat muda, Dia telah meninggal dunia. . Melihat hal ini ada satu pelajaran yg bisa aku ambil. Bahwa tua bukan tanda mati, Berarti kita harus siap kapanpun ketika "dipanggil". Pertanyaan nya apakah kita siap dipanggil Allah?? . Jujur kalau aku ditanya kayak gitu pasti bingung jawabnya. Selalu takut dengan dosaku yg banyak, Dan amalku yg sedikit. Tapi tetap ketika "dipanggil" ga ada yg bisa menunda itu 😭 , Kecuali Allah berkendak lain," tulis Teuku Wisnu. Di akhir kalimatnya, ia juga memberikan sebuah pesan menohok untuk kita semua. "Nah sekali lagi, untuk kita, Khususnya aku, APAKAH SIAP KITA DIPANGGIL ALLAH??" tutupnya. Bakat Alfin terendus oleh PSSI ketika ia menjadi siswa Sekolah Khusus Olahraga Ragunan. Dia masuk ke dalam skuat asuhan Bima Sakti di Timnas U-15. Tim Garuda Muda angkatan ini dipersiapkan untuk ajang Piala AFF U-15 2019, Alfin menjadi salah pilar utama di ajang itu. [Gambas:Instagram]

Simak Video " Duka Sepakbola Indonesia, Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia "




You might also like


Peduli Alfin Lestaluhu , APPI Sempat Adakan Charity Match, Bima Sakti hingga Hendro Kartiko Turut Hadir

Kabar pilar Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu yang jadi korban gempa Ambon dan harus dirawat di rumah sakit memunculkan kepedulian dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Atas dasar kepedulian terhadap sesama pemain sepak bola, APPI lalu mengadakan  Charity Match,  di Lapangan Serenia Hills, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019) lalu.

Sejumlah pemain dan mantan pemain hadir dalam laga eksebisi tersebut.

Baca: Alfin Lestaluhu Jadi Korban Gempa Ambon Sempat Mengungsi Ditenda hingga Dirawat ke Jakarta

Dikutip Tribunpontianak.co.id  dari laman PSSI, laga amal ini dihadiri beberapa pemain mantan Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Nova Arianto, Hendro Kartiko, Syamsir Alam dan lain-lain.

Selain itu, Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti didampingi para asistennya juga turut hadir dan bermain dalam laga yang menampilkan APPI melawan HIPMI Jaya FC.

"Ya ini sebuah kepedulian terhadap sesama pemain. Apalagi Alfin pernah berjuang bersama kami di Kualifikasi Piala AFC U-16 beberapa waktu lalu di Jakarta," ungkap Bima Sakti, melalui Laman PSSI.

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun Kabar Duka Datang dari Timnas U-16, Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia

"Kami berharap Alfin segera sembuh serta cepat fit dan dapat bergabung bersama kami," imbuh Bima Sakti , beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, General Manajer APPI, Ponaryo Astaman mengatakan charity match diadakan untuk membantu sesama pemain sepak bola.

"Kami berharap Alfin cepat sembuh. Karena ia merupakan pemain muda yang potensial dan bagus," ujar Ponaryo ketika itu.




Liputan6.com, Jakarta - Alfin Lestaluhu meninggal dunia Kamis (31/10/2019) malam di RS Royal Progress, Jakarta. Pemain timnas Indonesia U-16 itu tutup usia karena sakit.

Alfin Lestaluhu mengeluh sakit setelah membela timnas Indonesia U-16 di ajang Kualfikasi Piala Asia 2020. Sempat dirawat di Ambon, Alfin akhirnya dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Sayangnya takdir berkata lain. Alfin Lestaluhu berpulang ke pangkuan Tuhan pada akhir pekan ini.

Alfin merupakan salah satu andalan di lini belakang timnas Indonesia U-16. Tak heran namanya selalu masuk dalam ajang yang diikuti timnas tahun ini yakni Piala AFF U-16 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Lalu apa saja fakta tentang Alfin Lestaluhu , berikut ulasannya:



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply