Contact Form

 

BREAKING NEWS : Indonesia Raih Medali Emas Pertama SEA Games 2019 dari Cabang Polo Air Putra


TRIBUNJOGJA.COM - Kontingen Indonesia memastikan raihan medali emas pertama di SEA Games 2019 melalui cabang olahraga polo air.

Timnas polo air putra membuka keran medali bagi Indonesia setelah berhasil mengamankan medali emas.

Kepastian meraih medali emas didapat timnas polo air setelah rival terdekat, Filipina, gagal mengalahkan juara bertahan Singapura.

Sempat unggul 4-0, tim tuan rumah harus gigit jari setelah ditahan imbang Singapura 6-6 dalam laga yang digelar di Aquatics Center New Clark City, Jumat (29/11/2019).

Hasil imbang melawan Singapura tidak cukup bagi Filipina untuk menggeser posisi Indonesia dari puncak klasemen.

Aksi tim polo air putra Indonesia saat menghadapi Singapura pada ajang SEA Games 2019 Filipina, Kamis (28/11/2019) (AKUATIK INDONESIA via bolasport.com)

Filipina kini mengoleksi empat poin dan tidak mungkin menggeser Indonesia yang sudah mengumpulkan tujuh poin kendati menyimpan satu pertandingan.

Sekadar informasi, setiap kemenangan di cabang olahraga polo air mendapat nilai dua poin, sedangkan seri mendapat satu poin.

Timnas polo air Indonesia mencatat tiga hasil kemenangan dan satu hasil imbang.

Hasil imbang dicatat Indonesia atas Filipina (6-6). Adapun kemenangan dicatat Rijkie Mulia dkk. atas Thailand (17-12), Singapura (7-5), dan Malaysia (14-4).

Prestasi timnas polo air di SEA Games 2019 sekaligus menggoreskan tinta sejarah baru.

• SEA Games 2019 - Tim Polo Air Putra Indonesia Berpeluang Sumbang Medali Emas Pertama

• Bikin Bangga! Ini 15 Atlet DIY yang Akan Bertarung di SEA Games

Sebab, Indonesia sukses memutus dominasi polo air Singapura di SEA Games yang sudah berlangsung sejak olahraga akuatik itu pertama kali dipertandingkan pada 1965!

Kekalahan dari Indonesia pada SEA Games kali ini juga menjadi kekalahan pertama bagi Singapura sejak tahun itu.

Singapura masih menjadi negara tersukses di cabor polo air SEA Games 2019. Mereka mengoleksi 28 medali emas, sementara Indonesia satu.

Prosesi penyerahan medali akan dilakukan setelah pertandingan antara Filipina dan Malaysia pada Minggu (1/12/2019) pukul 18.00 WIB. (*/bolasport)




tirto.id - SEA Games 2019 akan dihelat di Manila, Filipina pada 30 November sampai dengan 10 Desember 2019. Segala aktivitas di pesta olahraga Asia Tenggara ke-30 ini bisa dipantau melalui aplikasi di perangkat bergerak. 2019 SEA Games Philippines, nama aplikasi itu, merupakan aplikasi ofisial perhelatan multi-event olahraga SEA Games 2019. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Android dan iOS. 2019 SEA Games Philippines dikembangkan oleh PHISGOC atau Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee yang merupakan Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina. Aplikasi ini punya 'bobot' 7,1MB untuk Android dan 54,5MB untuk iOS. Fitur Aplikasi 2019 SEA Games Philippines Aplikasi 2019 SEA Games Philippines menawarkan beragam informasi, seperti jadwal pertandingan cabang olahraga (cabor), perolehan medali, hasil pertandingan, profil peserta (atlet/negara), venue pertandingan, dan masih banyak lagi. Selain itu, aplikasi 2019 SEA Games Philippines juga dapat digunakan untuk memesan tiket, baik itu tiket pertandingan cabor, maupun pembukaan dan penutupan SEA Games 2019. Namun, untuk menggunakan fitur ini diwajibkan melakukan pendaftaran. Untuk memudahkan pembayaran, ada pula penambahan informasi kartu dan riwayat transaksi. Aplikasi 2019 SEA Games Philippines juga menampilkan daftar merchants yang dapat dikunjungi oleh para suporter kontingen masing-masing saat berada di Filipina.

Di Play Store , aplikasi 2019 SEA Games Philippines per 29 November telah diinstal lebih dari 5.000 kali dengan nomor versi 1.0.1. Aplikasi ini kompatibel dengan Android versi 5.0 Lollipop atau yang lebih tinggi. Di App Store , aplikasi 2019 SEA Games Philippines kompatibel dengan iPhone, iPad, dan iPod Touch yang menjalankan iOS 11 atau yang lebih baru. Aplikasi ini gratis diunduh di dua toko aplikasi digital tersebut. SEA Games 2019 akan menjadi yang ke-4 kalinya digelar di Filipina dan kali kedua setelah 14 tahun. Sebelumnya, Filipina menjadi tuan rumah SEA Games pada edisi 1981, 1991, dan 2005. SEA Games 2019 diikuti oleh 11 negara di Asia Tenggara dan mempertandingkan sebanyak 56 cabor . Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 telah bertolak ke Manila, Filipina pada Rabu (28/11/2019) yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta kontingen Indonesia untuk memperbaiki prestasi dari peringkat 5 besar (Kuala Lumpur 2017) menjadi peringkat 2 besar. "Saya tahu [target 2 besar] bukan hal mudah," kata Jokowi dikutip Antara . "Tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita, akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya" lanjutnya.




Medali Emas Pertama! Polo Air Indonesia Juara di SEA Games 2019

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia meraih medali emas pertama di SEA Games 2019 . Perolehan medali emas pertama ini setelah cabang Polo Air putra Indonesia juara di SEA Games 2019 .

Kontingen Indonesia memastikan raihan medali emas pertama di SEA Games 2019 melalui cabang olahraga polo air.

Timnas polo air putra membuka keran medali bagi Indonesiasetelah berhasil mengamankan medali emas.

Kepastian meraih medali emas didapat timnas polo air setelah rival terdekat, Filipina, gagal mengalahkan juara bertahan Singapura.

Sempat unggul 4-0, tim tuan rumah harus gigit jari setelah ditahan imbang Singapura 6-6 dalam laga yang digelar di Aquatics Center New Clark City, Jumat (29/11/2019).

Hasil imbang melawan Singapura tidak cukup bagi Filipina untuk menggeser posisi Indonesia dari puncak klasemen.

Filipina kini mengoleksi empat poin dan tidak mungkin menggeser Indonesia yang sudah mengumpulkan tujuh poin kendati menyimpan satu pertandingan.

Sekadar informasi, setiap kemenangan di cabang olahraga polo air mendapat nilai dua poin, sedangkan seri mendapat satu poin.

Timnas polo air Indonesia mencatat tiga hasil kemenangan dan satu hasil imbang.




TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 resmi dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (27/11/2019).

Di acara pelepasan tersebut, Presiden menyampaikan harapannya agar Indonesia bisa memperbaiki hasil dari SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Presiden Jokowi berharap Indonesia bisa masuk ke posisi dua besar di klasemen perolehan medali SEA Games 2019.

Presiden berharap para kontingen Indonesia dapat meningkatkan prestasi dari ajang olahraga internasional yang pernah diikuti sebelumnya.

"Saya minta SEA Games ke-30 di Filipina tahun ini kita masuk ke dua besar," ucap Presiden seperti dikutip dari Antaranews.

Presiden juga menambahkan bahwa seluruh atlet Indonesia akan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia.

Hal itu diharapkan bisa menjadi semangat dan motivasi para atlet untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

"Meskipun saya tahu bukan hal yang mudah, tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi semuanya meraih medali yang sebanyak-banyaknya di SEA Games Filipina," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga telah menyerahkan bendera merah putih kepada CdM kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara.

"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim saya berangkatkan tim SEA Games ke-30 di Filipina tahun 2019," ucap Presiden menutup sambutannya.




tirto.id - Presiden Joko Widodo telah resmi melepas keberangkatan Kontingen Indonesia menuju Filipina untuk mengikuti ajang SEA Games 2019, pada Rabu (27/11/2019). Dalam acara pelepasan di Istana Bogor, Jawa Barat tersebut, Jokowi menyatakan berharap Kontingen Merah-Putih berhasil menduduki posisi kedua di klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kontingen RI untuk SEA Games 2019 diperkuat 841 atlet dan 256 pelatih plus official. Selain itu, Kontingen Indonesia juga membawa tim medis, tim keolahragaan dan unsur pendukung lain. Jadi, total jumlah anggota Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 sebanyak 1.303 orang. Menurut Amali, komposisi Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 terdiri atas 60 persen atlet junior dan 40 persen atlet senior. "Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi atlet-atlet muda kita untuk merasakan atmosfer multievent internasional sehingga dapat berprestasi di masa yang akan datang," ujar Amali pada Rabu (27/11/2019). Sesuai dengan penjelasan Menpora Amali, Kontingen Indonesia akan mengikuti 52 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games Filipina. Salah satu cabang olahraga bidikan Kotingen Indonesia untuk meraih banyak medali adalah bulu tangkis.

PBSI terakhir menyempurnakan susunan pemain bulu tangkis Indonesia yang diturunkan di ajang SEA Games 2019, dengan memasukkan Anthony Sinisuka Ginting ke skuad tunggal putra. Ginting masuk ke skuad tunggal putra menggantikan posisi Daniel Marthin. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susi Susanti menyatakan penggantian posisi pemain itu dilakukan dengan alasan, “untuk memperkuat tim dan mengamankan medali di SEA Games.” Ginting dipasang untuk memperkuat skuad Indonesia di pertandingan beregu putra bersama Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Firman Abdul Kholik. Akan tetapi, Ginting dan Jonatan tidak akan turun di nomor tunggal putra SEA Games 2019. “Anthony Ginting dan Jonatan akan bermain di nomor beregu saja. Karena persiapan pertandingan World Tour Final di Guangzhou,” kata Susi, seperti dilansir laman PBSI . Daftar nama atlet badminton Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2019, berdasarkan data yang dilansir situs resmi PBSI adalah sebagai berikut: 1. Tunggal Putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Firman Abdul Kholik 2. Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan 3. Ganda Putra Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Ade Yusuf 4. Ganda Putri Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Ni Ketut Mahadewi 5. Ganda Campuran Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari

Sebagaimana data yang dilansir laman resmi panitia SEA Games 2019, cabang olahraga badminton akan mulai dipertandingkan pada 1 Desember 2019. Pada hari pertama itu, pertandingan cabang olahraga badminton SEA Games 2019 akan diawali dengan babak perempat final tim beregu putri dan putra. Hasil drawing yang dilansir laman badmintonasia.org menunjukkan Tim Beregu Putri Indonesia akan mengawali pertandingan dengan menghadapi Vietnam. Apabila berhasil menekuk wakil Vietnam, Tim Putri Indonesia akan maju ke babak semifinal melawan pemenang pertandingan Singapura vs Filipina. Di pertandingan pertama lainnya, Tim Beregu Putri Malaysia akan menghadapi Kamboja. Pemenang pertandingan ini akan meladeni wakil Thailand yang memperoleh Bye. Sementara dalam hasil drawing untuk tim beregu putra, wakil Indonesia mendapatkan bye. Oleh sebab itu, Tim Beregu Putra Indonesia akan langsung melaju ke babak semifinal guna menghadapi pemenang pertandingan Thailand vs Kamboja. Dua pertandingan lainnya di babak pertama atau perempat final kelompok beregu adalah Myanmar vs Singapura dan Malaysia vs Filipina. Pemenang 2 pertandingan itu akan saling berhadapan di semifinal. Seluruh pertandingan cabang olahraga badminton di SEA Games 2019 akan digelar pada 1-9 Desember 2019. Selama sembilan hari, akan digelar pertandingan untuk nomor beregu, tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran. Adapun venue SEA Games 2019 yang menjadi lokasi semua pertandingan cabang olaharga badminton ialah Muntinlupa Sports Complex. Venue ini berada di kawasan Muntinlupa, sebuah kota yang terletak di Metro Manila, Filipina. Berikut ini jadwal lengkap pertandingan badminton SEA Games 2019 sesuai data yang dilansir situs resmi panitia SEA Games 2019 Filipina: 1 Desember 2019 Pukul 9.00-14.00 Waktu Filipina: Babak Perempat Final Nomor Beregu Putri (Indonesia vs Vietnam) Pukul 15.00-20.00 waktu Filipina: Babak Perempat Final Nomor Beregu Putri (Indonesia vs Bye) 2 Desember 2019 Pukul 9.00-14.00 Waktu Filipina: Semifinal Tim Beregu Putri Pukul 15.00-22.00 Waktu Filipina: Semifinal Tim Beregu Putra (Indonesia lawan pemenang Thailand vs Kamboja) 3 Desember 2019 Pukul 10.00-13.00 Waktu Filipina: Final Tim Beregu Putri 4 Desember 2019 Pukul 10.00-13.00 Waktu Filipina: Final Tim Beregu Putra 5 Desember 2019 Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 32 Besar Tunggal Putra Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 32 Besar Tunggal Putri Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 32 Besar Ganda Putra Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 32 Besar Ganda Putri Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 32 Besar Ganda Campuran 6 Desember 2019 Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 16 Besar Tunggal Putra Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 16 Besar Tunggal Putri Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 16 Besar Ganda Putra Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 16 Besar Ganda Putri Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Babak 16 Besar Ganda Campuran 7 Desember 2019 Pukul 9.00-17.00 Waktu Filipina: Perempat Final Tunggal Putra Pukul 9.00-17.00 Waktu Filipina: Perempat Final Tunggal Putri Pukul 9.00-17.00 Waktu Filipina: Perempat Final Ganda Putra Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Perempat Final Ganda Putri Pukul 9.00-21.00 Waktu Filipina: Perempat Final Ganda Campuran 8 Desember 2019 Pukul 13.00-18.00 Waktu Filipina: Semifinal Tunggal Putra Pukul 13.00-18.00 Waktu Filipina: Semifinal Tunggal Putri Pukul 13.00-18.00 Waktu Filipina: Semifinal Ganda Putra Pukul 13.00-18.00 Waktu Filipina: Semifinal Ganda Putri Pukul 13.00-18.00 Waktu Filipina: Semifinal Ganda Campuran 9 Desember 2019 Pukul 13.00-16.00 Waktu Filipina: Semifinal Tunggal Putra (lanjutan) Pukul 12.00-19.20 Waktu Filipina: Final Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran Sebagai informasi, waktu di Manila, Filipina lebih cepat satu jam dibandingkan Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadi waktu di Manila sama dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA).




tirto.id - Indonesia menargetkan meraih sebanyak 54 medali emas dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina. Target ini sudah disampaikan oleh Menpora Zainuddin Amali pada 18 November lalu. Apabila target itu terpenuhi, prestasi kontingen Indonesia akan jauh lebih baik daripada dua tahun lalu. Sebab, pada SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia tercatat hanya meraih 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu. Saat itu, pada papan klasemen perolehan medali, Indonesia pun cuma menduduki urutan nomor lima. Meski berharap Indonesia meraih medali sebanyak-banyaknya di SEA Games 2019, Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengaku peluang menjadi juara umum kecil. "Kalau jadi juara umum semua pasti ingin, tapi kami realistis, tidak mungkin [juara umum]. Juara kedua juga tidak mungkin," ujar Gatot, pada 18 November lalu, seperti dikutip Antara. Gatot beralasan, banyak hal yang mesti dipertimbangkan terkait faktor teknis dan non teknis, seperti ada cabang olahraga usulan yang bukan menjadi unggulan Indonesia. "Di SEA Games, hanya atletik dan renang yang wajib tidak boleh diubah-ubah, sedangkan yang lain tergantung usulan tuan rumah dengan persetujuan para anggota SEA Games Federation Council," ujar Gatot. Indonesia telah 21 kali mengirim kontingen ke SEA Games sejak 1977. Dari jumlah itu, kontingen Indonesia tercatat menjadi juara umum 10 kali. Terakhir, Indonesia merebut gelar juara umum ketika menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Adapun SEA Games 2019 rencananya resmi dibuka di Bulacan, Filipina pada 30 November 2019. Ajang olahraga terbesar di ASEAN ini akan digelar sampai 11 Desember 2019. Di antara cabang olah raga (cabor) SEA Games 2019 yang diikuti oleh wakil Indonesia adalah Basket dan eSports. Berdasarkan data yang dilansir laman resmi SEA Games 2019, jadwal pertandingan wakil Indonesia di cabor-cabor tersebut adalah sebagaimana perincian di bawah ini. Sebagai catatan, jadwal pertandingan ini merujuk pada waktu di Filipina. Umumnya, waktu di Filipina lebih cepat satu jam daripada Waktu Indonesia Barat. 1. Jadwal Basket 3x3 SEA Games 2019 -1 Desember 2019 di Filoil Arena Pukul 8.00-8.20: (Pool A) Tim Basket Putra Indonesia vs Kamboja Pukul 9.00-9.20: (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Thailand Pukul 11.00-11.20: (Pool A) Tim Basket Putra Indonesia vs Filipina Pukul 11.20-11.40: (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Vietnam Pukul 14.00-14.20: (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Filipina Pukul 15.20-15.40: (Pool A) Tim Basket Putra Indonesia vs Myanmar -2 Desember 2019 di Filoil Arena Pukul 8.40-9.00: (Pool A) Tim Basket Putra Indonesia vs Vietnam Pukul 10.00-10.20: (Pool A) Tim Basket Putra Indonesia vs Thailand Pukul 10.40-11.00: (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Malaysia Pukul 11:40-12.00: (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Myanmar Pukul 12.20-12.40 (Pool A) Tim Basket Putri Indonesia vs Malaysia Pukul 13.20-13.40: Semifinal Putri I Pukul 13.40-14.00: Semifinal Putra I Pukul 14.00-14.20: Semifinal Putri II Pukul 14.20-14.40: Semifinal Putra II Pukul 15.20-15.40: Final Putri Pukul 15.40-16.00: Final Putra 2. Jadwal Basket SEA Games 2019 -4 Desember 2019 di Mall of Asia Arena Pukul 14.15-16.30: Putra Thailand vs Indonesia (Group B) -5 Desember 2019 di Mall of Asia Arena Pukul 18.00-20.15: Putri Indonesia vs Filipina Pukul 20.15-22.30: Putra Indonesia vs Malaysia (Grup B) -6 Desember 2019 di Mall of Asia Arena Pukul 18.00-20.15 Putri Thailand vs Indonesia -7 Desember 2019 Pukul 15.45-18.00: Putra Indonesia vs Kamboja (Grup B) -9 Desember 2019 Pukul 18.00-20.15 Putri Indonesia vs Malaysia -10 Desember 2019 Pukul 20.15-22.30: Final Putra (Perebutan Emas) 3. Jadwal Voli Pantai SEA Games 2019 3. Jadwal eSports SEA Games 2019 -5 Desember 2019 Pukul 9.00-10.30: Pembukaan Pukul 10.30-21.00: Hearthstone Qualifying Rounds (Grup A dan B), StarCraft II Qualifying Rounds (Grup A dan B), Mobile Legends-Bang Bang Qualifying Rounds (Grup A dan B ) -6 Desember 2019 Pukul 9.00-12.15: Hearthstone Semifinals dan StarCraft II WB Finals and LB Round 1 and 2 Pukul 12.30-14.15: StarCraft II Lower Bracket Semifinals Pukul 14.15-15.45: StarCraft II Lower Bracket Finals (Perebutan Perunggu) Pukul 16.15-18.30: Mobile Legends-Bang Bang Semifinals 1 dan Hearthstone (Perebutan Perunggu) Pukul 18.30-20.15: Mobile Legends-Bang Bang Semifinals 2 -7 Desember 2019 Pukul 9.00-20.00: Dota 2 Qualifying Rounds (Grup A dan B), Arena of Valor Qualifying Rounds (Group A dan B) -8 Desember 2019 Pukul 8.45-10.30: Arena of Valor Semifinals 1 Pukul 10.30-12.00: Arena of Valor Semifinals 2 Pukul 12.30-15.15: Dota 2 Semifinals 1 Pukul 15.30-18.00: Dota 2 Semifinals 2 dan Mobile Legends-Bang Bang (Perebutan Perunggu) Pukul 18.15-21.00: Mobile Legends-Bang Bang (Perebutan Emas) -9 Desember 2019 Pukul 9.00-11.30: Hearthstone (Perebutan Emas) dan Arena of Valor (Perebutan Perunggu) Pukul 12.00-14.30: Arena of Valor (Perebutan Emas) Pukul 15.00-17.30: Dota 2 (Perebutan Perunggu) dan Perebutan Emas Dota 2 -10 Desember 2019 Pukul 8.45-12.00: Perebutan Emas StarCraft II Pukul 12.30-16.30: Tekken 7 Qualifying Rounds (Grup A dan B) Pukul 16.30-19.30: Tekken 7 Modified Double Elimination Playoffs Pukul 19.30-19.55: Perebutan Emas Tekken 7




TEMPO.CO , Jakarta - Timnas polo air putra Indonesia ditahan imbang tuan rumah Filipina 6-6 pada laga pertama penyisihan SEA Games 2019 di New Clark City Aquatics Center, Filipina, Selasa malam. Sementara Thailand menang telak atas Malaysia 19-5 pada hari yang sama. Dengan hasil tersebut, Thailand sementara memimpin klasemen dengan raihan dua poin, sedangkan Filipina dan Indonesia masing-masing mengamankan satu poin dalam klasemen sementara, demikian laman resmi SEA Games 2019. Cabang polo air putra diikuti oleh lima negara yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina dan Malaysia menggunakan sistem setengah kompetisi dan juara ditentukan dengan perolehan poin tertinggi usai semua tim menyelesaikan masing-masing empat pertandingan. Pelatih timnas polo air putra Indonesia Milos Sakovic dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia harus menang dalam tiga pertandingan terakhir jika ingin berpeluang meraih medali emas.

Thailand akan menjadi lawan Indonesia pada Rabu, kemudian di hari berikutnya juara bertahan SEA Games Singapura akan menghadang sebelum pertandingan terakhir Indonesia melawan Malaysia pada Jumat. "Saya bertanggung jawab atas hasil imbang ini. Satu poin ini tidak menutup peluang Indonesia meraih medali emas. Asal para pemain bisa tampil maksimal pasti bisa," kata pelatih asal Serbia itu. "Sekarang tinggal bagaimana perjuangan para pemain ingin jadi yang pertama, atau mengulangi banyak kesalahan, bukan tidak mungkin akan menempati peringkat paling bawah." Catatan Sakovic pada pertandingan pertama mereka hari itu menunjukkan Indonesia sedikitnya membuat empat peluang emas gol yang gagal dieksekusi dengan baik oleh Ridjkie Mulia dan kawan-kawan. Filipina memimpin terlebih dahulu 1-0 ketika laga berjalan dua menit. Indonesia menyamakan kedudukan lewat gol Muhammad Uwayzul Qarni, empat menit kemudian. Pada pertengahan babak kedua, Ridjkie Mulia menyumbang dua gol dan Delvin satu gol tambahan bagi Indonesia. Filipina mengemas dua gol lewat Vincent Sicat dan Juan Paolo Serano. Berangkat dengan keunggulan 4-3, Ridjkie mencetak hat-trick di babak ketiga, namun Filipina menyamakan kedudukan menjadi 5-5 lewat gol Reynaldo Salonga dan Teodoro Canete. Rian Rinaldo membawa Indonesia memimpin 6-5 di sisa lima menit babak terakhir, sayangnya dua menit setelah itu Juan Paolo Serano menyamakan kedudukan untuk tim tuan rumah menjadi 6-6. Indonesia harus lebih percaya diri di pertandingan kedua ketika menghadapi Thailand yang membantai Malaysia 19-5. Tim polo air Indonesia pernah mengalahkan Thailand 9-3 dalam pertemuan terakhir mereka yaitu di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.




Thailand menjadi salah satu negara favorit pesaing Indonesia untuk menjadi juara umum SEA Games 2019, di mana untuk cabor sepak bola sudah dimulai.

INDOSPORT.COM - Thailand menjadi salah satu negara favorit pesaing Indonesia untuk menjadi juara umum SEA Games 2019 , di mana untuk cabor sepak bola sudah dimulai.

SEA Games merupakan pesta olahraga terakbar se Asia Tenggara di mana sebanyak 11 negara akan berpartisipasi dalam acara dua tahunan itu. Thailand masuk dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina tersebut.

Thailand sendiri memang menjadi salah satu negara unggulan di SEA Games 2019 dan akan menjadi batu sandungan untuk Indonesia. Kita bisa lihat dari tabel perolehan medali SEA Games sejak pertama kali dihelat.

Sejak SEA Games pertama kali dihelat pada tahun 1959 silam, Thailand kini sudah mengantongi total 2162 emas, 1827 perak dan 1821 perunggu. Keseluruhan mereka telah meraup 5810 medali.

Apalagi dari 5 edisi terakhir SEA Games, Thailand menjadi juara umum sebanyak 3 kali pada tahun 2009, 2013 dan 2015. Untuk edisi terakhir, yaitu SEA Games 2017 di Malaysia kemarin, Thailand juga tak buruk dengan status runner-up untuk perolehan medali.

Melihat dari tabel perolehan medali yang sudah dicapai oleh Thailand sepanjang pagelaran SEA Games, jelas sekali bahwa mereka adalah pesaing berat Indonesia, baik itu untuk cabang olahraga sepak bola atau yang lain.

Melihat performa Thailand sepanjang sejarah SEA Games, tentulah sangat menarik untuk para pembaca setia INDOSPORT mengetahui profil Thailand dari sejarah, prestasi, cabang olahraga terbaik hingga atlet unggulan mereka.

Thailand ternyata merupakan salah satu negara yang sudah ikut serta SEA Games sejak pertama kali dihelat di tahun 1959 silam. Bahkan saat itu, mereka menjadi tuan rumah sekaligus menjadi juara umum.

Saat itu, hanya ada 6 negara yang mengikuti SEA Games 1959 antara lain adalah Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos. Thailand menjadi juara umum dengan perolehan 35 medali emas, 26 perak dan 16 perunggu.

Menjadi tuan rumah SEA Games juga bukan hal yang asing bagi Thailand. Tercatat sejak sukses menggelar SEA Games pertama kali di tahun 1959, Thailand sudah menjadi tuan rumah sebanyak 6 kali.

Sejak edisi pertama di tahun 1959 silam, Thailand juga punya prestasi yang patut dibanggakan di SEA Games. Mereka sebanyak 13 kali menjadi juara umum, sementara Indonesia menempel ketat dengan 10 kali medali terbanyak.

Pada sebuah kompetisi akbar yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga, mulai dari Asian Games, Olimpiade hingga SEA Games, cabang olahraga sepak bola memang paling menjadi sorotan.

Di cabang olahraga yang menjadi sorotan banyak orang inilah, Thailand sangat unggul sepanjang sejarah SEA Games dihelat. Bayangkan saja, dari kiprah mereka sebanyak 25 kali untuk cabor sepak bola pria.

Dari 25 kali ikut cabor sepak bola pria, Thailand berhasil merengkuh sebanyak 16 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu. Bahkan dari 16 medali emas itu, 3 di antaranya didapat dari tiga edisi terakhir SEA Games.

Untuk sepak bola, Thailand memang patut dibanggakan oleh Asia Tenggara. Mereka bahkan sudah dikenal sebagai negara ASEAN yang cukup rapih dalam penyelenggaraan liga sepak bola profesional dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, kita patut berbangga di mana Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Thailand di laga Grup B SEA Games 2019 cabor sepak bola pria pada Selasa (26/11/19) kemarin sore.

© Football Tribe Asia Untuk atlet unggulan dari sepak bola Thailand, kami memilih Nont Muangngam, salah satu penjaga gawang sekaligus senior di Timnas Thailand U-23 untuk SEA Games 2019 ini.

Untuk atlet unggulan dari sepak bola Thailand, kami memilih Nont Muangngam, salah satu penjaga gawang sekaligus senior di Timnas Thailand U-23 untuk SEA Games 2019 ini.

Penjaga gawang dengan tinggi badan 181 cm ini merupakan kiper utama Thailand U-23 saat meraih medali emas sepak bola di SEA Games 2017 di Malaysia kemarin.

Pada edisi 2019 ini, dia kembali dipercaya oleh pelatih Thailand U-23, Akira Nishino untuk menjaga gawang negaranya. Perlu kita ketahui, pria yang akrab disapa Nont ini pernah menjalani karier cukup lama di Prancis.

Tak tanggung-tanggung, dia masuk akademik klub Liga Prancis, AS Nancy sejak usianya masih 10 tahun pada tahun 2007 silam sampai 2016 lalu. Setelah itu, dia pulang ke Thailand dan bergabung bersama klub kasta Liga 1 Thailand, Chiangrai United.

Kembali dipercaya menjadi kiper Thailand U-23, Nont pun punya ambisi untuk mempertahankan medali emas SEA Games di edisi 2019 ini.

"Kondisi fisik skuat kami sangat bagus dan saya berharap bisa mendapat hasil positif di babak grup. Kami harus bisa mempertahankan medali emas," ucap Nont dilansir dari laman PSSI Thailand (FAT).

Dengan Nont Muangngam kembali dipanggil untuk menjadi kiper utama Thailand U-23 dan pengalamannya meraih medali emas SEA Games, skuat Akira Nishino tentu menjadi favorit untuk juara di cabor sepak bola SEA Games 2019 .




Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) menyebut target tinggi yang dipatok Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kepada kontingen Indonesia di SEA Games 2019 harus dipandang positif.

Sebelumnya, Jokowi menargetkan kontingen Indonesia menempati dua besar klasemen perolehan medali SEA Games 2019.

VIDEO Hal itu disampaikan Jokowi usai melepas Tim Indonesia ke SEA Games 2019 di Istana Bogor, Rabu (27/11/2019) sore WIB.

Melalui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Kemenpora menyebut target tinggi yang dipatok Jokowi harus dijadikan pelecut semangat atlet-atlet Indonesia.

"Sah-sah saja, namanya Kepala Negara. Dahulu waktu Asian Games 2018 juga kami diberikan target seperti itu (tinggi)—dan nyatanya melebihi target," ujar Gatot di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat menghadiri acara penandatanganan Nota Kesepemahaman (MoU) antara Kemenpora dan KOI terkait pencairan anggaran SEA Games 2019 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019). (Suara.com/ Arief Apriadi) "Poinnya adalah ini harus dijadikan sebagai pelecut, sebagai cambuk agar atlet-atlet betul-betul punya semangat tinggi," sambungnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Kemenpora sepakat mencanangkan target lima besar di SEA Games 2019.

Kontingen Merah Putih diharapkan minimal bisa merebut 45 medali emas dalam usaha memenuhi target yang telah melalui perhitungan rinci tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2019 dalam acara di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh] Gatot tak menampik bahwa target di SEA Games 2019 yang diminta Jokowi sungguh berat untuk digapai.

Namun, kata Gatot, yang bisa dilakukan Kontingen Merah Putih sekarang adalah bekerja keras.

"Saya akui kerja berat. Jujur. Tapi saya salut sama pak Presiden karena Presiden ya memang harus seperti itu," pungkas Sesmenpora Gatot S Dewa Broto .




SEA GAMES - Indonesia memang melakukan perubahan dalam daftar skuat Timnas bulutangkis Indonesia untuk Sea Games 2019 Filipina.

Perubahan itu lah yang menimbulkan reaksi pesimis Malaysia dalam percaturan perburuan medali emas, terutama di sektor beregu putra.

Bahkan,  Direktur Pelatih Bulu tangkis Malaysia, Wong Choong Hann mengakui bahwa Indonesia berpeluang besar meraih emas di nomor beregu putra.

"Indonesia sudah difavoritkan meraih medali emas nomor beregu putra meski tanpa kehadiran Anthony Ginting," ujar Wong Choong Hann dikutip SportFEAT.com dari NST .

"Sekarang dengan kehadiran Ginting, Indonesia bakal lebih kuat. Namun itu tak akan berpengaruh banyak untuk kami," tuturnya melanjutkan.

• Sea Games - Malaysia Kibarkan Bendera Putih Raih Emas Usai Indonesia Turunkan Ginting dan Jonatan

Dikutip dari Kompas.com,  Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengatakan bahwa memang ada perubahan susunan pemain bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Perubahan yang dimaksud adalah digantinya tunggal putra Daniel Marthin oleh Anthony Sinisuka Ginting.

"Kami memang mengajukan perubahan nama dari Daniel diganti Anthony," kata Susy Susanti, dilansir Antara, Sabtu (23/11/2019) lalu.

"Alasannya untuk memperkuat tim dan mengamankan medali di SEA Games, untuk memperkuat skuad tunggal putra. Karena dari sektor ganda belum bisa pasti menyumbang dua poin," ujar Susy.

Anthony Ginting akan memperkuat Indonesia pada pertandingan beregu bersama Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Firman Abdul Kholik.

Namun, Anthony Ginting dan Jonatan tidak akan turun pada nomor perorangan lantaran mempersiapkan diri untuk turnamen BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply