Arsenal: Emiliano Martinez; Shkodran Mustafi, Sokratis Papastathopoulos, David Luiz; Callum Chambers, Joe Willock, Granit Xhaka, Kieran Tierney; Gabriel Martinelli, Bukayo Saka; Pierre-Emerick Aubameyang.
Eintracht Frankfurt: Frederik Ronnow; David Abraham, Makoto Hasebe, Martin Hinteregger; Danny da Costa, Djibril Sow, Gelson Fernandes, Filip Kostic; Daichi Kamada; Goncalo Paciencia, Andre Silva.
Meriam London Bombardir Gawang Frankfurt
- Matchday kelima Liga Europa digelar malam nanti. Berikut jadwal pertandingannya, di antaranya Astana vs Manchester United dan Arsenal vs Eintracht Frankfurt Liga Europa akan memainkan pertandingan kelimanya di fase grup. Laga mulai digelar Kamis (28/11) malam nanti dan Jumat (29/11) dini hari WIB.
Manchester United akan menghadapi Astana malam nanti. The Red Devils akan bertandang ke Stadion Astana dalam pertandingan Grup L.Sementara AS Roma akan menghadapi Istanbul Basaksehir pada dini harinya. Sementara dua jam berselang, Arsenal akan menjamu Eintracht Frankfurt di Emirats Stadium.Grup C22.50 WIB FC Krasnodar vs Basel22.50 WIB Trabzonspor vs GetafeGrup L22.50 WIB FC Astana vs Manchester UnitedGrup A03.00 WIB F91 Dudelange vs APOEL Nicosia03.00 WIB Sevilla vs Qarabag FKGrup B03.00 WIB Lugano vs FC Kopenhagen03.00 WIB Malmoe FF vs Dinamo KievGrup D03.00 WIB Rosenborg vs LASK03.00 WIB Sporting CP vs PSV EindhovenGrup E03.00 WIB Celtic vs Rennes03.00 WIB Lazio vs SFR ClujGrup F03.00 WIB Arsenal vs Eintracht Frankfurt03.00 WIB Vitoria vs Standard LiegeGrup G00.55 WIB Feyenoord vs Rangers00.55 WIB Ypng Boys vs FC PortoGrup H00.55 WIB CSKA Moskow vs Ludogorets00.55 WIB Ferencvaros vs EspanyolGrup I00.55 WIB Oleksandriya vs Wolfsburg00.55 WIB Saint-Etienne vs GentGrup J00.55 WIB Istanbul Basaksehir vs AS Roma00.55 WIB Wolfsberger AC vs Borussia MoenchengladbachGrup K00.55 WIB Besiktas vs Slovan Brastislava00.55 WIB SC Braga vs Wolverhampton WanderersGrup L00.55 WIB AZ Alkmaar vs Partizan Belgrade
Arsenal secara matematis belum lolos dari fase grup F Europa League. Mereka saat ini di puncak klasemen dengan raihan 10 poin, diikuti Standard Liege (enam poin) dan Eintracht Frankfurt (enam poin). Pada laga berikutnya Arsenal akan melawan Eintracht Frankfurt. Berikut sejumlah informasi yang telah kami siapkan mulai dari info skuat hingga jadwal pertandingan: Waktu dan Lokasi Pertandingan Stadion Emirates Stadium Hari/Tanggal Jumat, 29 November 2019 Waktu 03.00 WIB Panduan Cara Menonton TV Lokal SCTV TV Berbayar - Skuat Tersedia Arsenal Kiper Bernd Leno, Emiliano Martinez, Matt Macey Bek Hector Bellerin, Kieran Tierney, Sokratis, Shkodran Mustafi, Calum Chambers, David Luiz, Konstantinos Mavropanos, Sead Kolasinac Gelandang Mesut Ozil, Lucas Torreira, Ainsley Maitland-Niles, Nicolas Pepe, Joe Willock, Matteo Guendouzi, Emile Smith Rowe, Granit Xhaka Penyerang Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, Reiss Nelson, Gabriel Martinelli Diragukan Rob Holding Cedera Dani Ceballos, Bukayo Saka Rob Holding diragukan tampil dan Dani Ceballos serta Bukayo Saka absen karena cedera. Kendati demikian, Unai Emery masih memiliki banyak amunisi untuk dimainkan melawan Eintracht Frankfurt. Eintracht Frankfurt Kiper Felix Wiedwald, Frederik Ronnow Bek Evan N'Dicka, Simon Falette, Martin Hinteregger, Almamy Toure, David Abraham, Timothy Chandler, Marco Russ, Danny da Costa, Erik Durm Gelandang Gelson Fernandes, Jonathan de Guzman, Djibril Sow, Filip Kostic, Mijat Gacinovic, Daichi Kamada, Lucas Torro, Sebastian Rode, Makoto Hasebe, Nils Stendera, Dominik Kohr, Sahverdi Cetin, Patrick Finger, Marijan Cavar Penyerang Dejan Joveljic, Bas Dost, Andre Silva, Goncalo Paciencia Diragukan Frederik Ronnow (sakit) Cedera Kevin Trapp Kiper andalan, Kevin Trapp, absen karena cedera dan Frederik Ronnow bertarung dengan waktu untuk sembuh. Adi Hutter bisa jadi akan memainkan Felix Wiedwald, kiper berusia 29 tahun, ketika melawan Arsenal. Selain posisi kiper, posisi lainnya aman dan terbebas dari cedera. Sekilas Info Kemenangan atau hasil imbang sudah cukup bagi Arsenal lolos ke-32 besar Europa League. Arsenal bisa gagal lolos ke fase knockout apabila kalah dua kali beruntun oleh Frankfurt dan Standard Liege (jika Liege menang atas Vitoria di laga kelima grup). Tanpa kemenangan di enam laga beruntun di seluruh kompetisi, Arsenal dalam kondisi yang rapuh saat ini dan Unai Emery, manajer Arsenal, nasibnya ada di ujung tanduk. Untungnya, Frankfurt tidak punya rekor bagus bermain di Inggris. Mereka hanya menang sekali dari enam kali kesempatan bermain di laga tandang di Inggris. Kemenangan itu terjadi pada 1967 melawan Burnley (2-1). Namun, Arsenal juga menelan banyak kekalahan kandang di Eropa dari tim Jerman (enam kali). Alhasil, pertandingan Arsenal vs Eintracht Frankfurt nanti diprediksi akan berjalan sengit, sebab Frankfurt, semifinalis Europa League musim lalu, juga ingin lolos ke fase gugur. Lima Laga Terakhir Arsenal Arsenal 2-2 Southampton (Premier League) Leicester City 2-0 Arsenal (Premier League) Vitoria 1-1 Arsenal Arsenal 1-1 Wolves (Premier League) Liverpool 5-5 Arsenal (League Cup) Lima Laga Terakhir Eintracht Frankfurt Eintracht 0-2 Wolfsburg (Bundesliga) Freiburg 1-0 Eintracht (Bundesliga) Standard Liege 2-1 Eintracht Eintracht 5-1 Bayern Munchen (Bundesliga) FC St Pauli 1-2 Eintracht (DFB Cup)
Desakan untuk memecat Unai Emery terus menyeruak, tetapi Arsenal tak mau terlihat panik seperti tetangganya, Tottenham Hotspur. Arsenal tampaknya tidak akan mengambil keputusan untuk memecat manajer Unai Emery dalam waktu dekat. Setidaknya, ada dua alasan yang dapat membenarkan tindakan klub itu.
Posisi pria Spanyol itu di Emirates Stadium memang semakin tersudutkan menyusul hasil negatif yang kembali dipetik The Gunners bersamanya. Teraktual, Arsenal menelan kekalahan memalukan dari Eintracht Frankfrut di Emirates.
Sempat dalam keadaan unggul duluan melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang di babak pertama, Meraim London gagal mempertahankan kedudukan di paruh kedua seiring Daichi Kamada mencuat secara spartan untuk membalikkan keadaan sekaligus mempersembahkan kemenangan bagi timnya, 2-1.
Torehan negatif menghadapi Frankfurt ini pun menjadikan Arsenal enam kali tumbang saat bentrok dengan utusan Jerman di kandang sendiri dalam ajang Eropa, kekalahan terbanyak yang diderita klub London Utara dibanding kala melawan tim-tim dari negara lain.
Dalam rentetan tujuh partai terakhirnya, Arsenal tak pernah mendulang kemenangan -- tiga kali kalah dan empat kali bermain imbang.
Para pimpinan Arsenal tak menutupi kekhawatirannya terkait laju klub mereka di bawah komando bekas manajer Paris Saint-Germain dan Sevilla tersebut. Beberapa kandidat suksesor pun sempat masuk ke dalam meja direksi Arsenal.
Namun, penunjukkan pelatih baru sepertinya jauh panggang dari api. Ada dua faktor yang dikemukakan legenda Arsenal Martin Keown mengapa klub sulit melengserkan Emery dalam waktu dekat.
Pertama, alasan minimnya pelatih pengganti top yang siap pakai. Kedua, klub tidak ingin memperlihatkan gelagat panik seperti yang dilakukan tetangganya, Tottenham Hotspur.
"Dengan hati yang tulus, saya berharap tidak [Emery dipecat akhir pekan ini]. Dia adalah pelatih yang baik. Jujur saja saya berharap, dia bisa membalikkan situasi," tutur Keown kepada BT Sport , saat ditanya apakah Emery akan didepak sebelum lawatan ke Norwich City Minggu ini.
"Dia kehilangan cara, tapi saya menilai, dia akan mendapatkan waktu karena saya tidak yakin ada pelatih yang siap pakai untuk menggantikannya dan klub tidak ingin terlihat panik," jelas Keown.
Emery dipandang masih layak mendapatkan waktu lebih banyak lagi untuk terus membangun tim dan memutar keadaan di Emirates, akan tetapi sang legenda juga meminta kebijaksanaan para pimpinan Arsenal agar bertindak cepat dari arah yang lain.
Keown menyoroti, bukan hanya dari aspek tim, tapi juga kinerja dewan di Arsenal dalam membangun tim. Emery mendapati para pemainnya kehilangan motivasi, di sisi lain, sang manajer juga tak memiliki skuad yang mendalam untuk bersaing di berbagai kompetisi musim ini.
"Kami baru saja menyaksikan kekacauan besar dalam kinerja klub. Motivasi tim, pemilihan tim, pemain di bangku cadangan, penampilan, ini semua sungguh mengerikan," urai mantan bek Arsenal tersebut.
Arsenal semestinya bisa lolos ke babak 32 besar Liga Europa pekan ini seandainya mereka sekurang-kurangnya bermain imbang dengan Frankfurt. Namun, kini kelolosan mereka akan ditentukan di partai pamungkas babak grup. Artikel dilanjutkan di bawah ini
Bila Standard Liege meraih kemenangan dengan marjin lima gol atas Arsenal dan di saat bersamaan Frankfrut menaklukkan Vitoria Guimaraes, Meraim London dipastikan tersisih.
Terlepas dari dipecat atau tidak dipecatnya Emery di tengah musim 2019/20, sang gaffer wajib fokus membenahi pasukannya jelang kunjungan ke Carrow Road, markas Norwich City, yang saat ini berjuang keras untuk keluar dari jerat degradasi. Kemenangan bisa memperpanjang nafas Emery di Emirates.
Tapi, barangkali Keown ada benarnya. Klub tak ingin memperlihatkan kepanikan di internal karena akan menggangu stabilitas klub. Namun bertahan dengan Emery pun bagai bom waktu. Seperti label yang diberikan Keown untuk Arsenal, "Klub telah berubah ke arah lain lagi selepas Wenger. Ini seperti tim degradasi."
VIDEO Preview Arsenal vs Eintracht Frankfurt Liga Eropa Matchday Kelima Live TV Online
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Saksikan pertandingan Arsenal vs Eintracht Frankfurt di matchday kelima Liga Eropa yang akan berlangsung Jumat (29/11/2019).
Pertandingan Arsenal vs Eintracht Frankfurt akan berlangsung di Stadion Emirates (London)
Laga Arsenal vs Eintracht Frankfurt ini dapat disaksikan siaran langsung TV Online mulai pukul 03.00 WIB
Dalam klasemen sementara Liga Eropa Arsenal menempati posisi satu dengan jumlah poin 10.
Sementara itu Eintracht Frankfurt berada di posisi 3 dengan perolehan poin 6.
Klasemen Sementara Grup F Liga Eropa (Flashsrore.co.id)
Live Siaran Langsung Arsenal vs Eintracht Frankfurt Link Streaming Live TV Online (Video)
TRIBUNPEKANBARU.COM - Live Siaran Langsung Arsenal vs Eintracht Frankfurt Link Streaming Live TV Online , tonton di sini asa Arsenal rebut piala Eropa, Jumat (29/11/2019).
Laga Arsenal vs Eintracht Frankfurt akan berlangsung di Stadion Emirates (London)
Pertandingan Arsenal vs Eintracht Frankfurt dapat disaksikan siaran langsung TV Online mulai pukul 03.00 WIB
Dalam klasemen sementara Liga Eropa Arsenal menempati posisi satu dengan jumlah poin 10.
Sementara itu Eintracht Frankfurt berada di posisi 3 dengan perolehan poin 6.
Klasemen Sementara Grup F Liga Eropa (Flashsrore.co.id)
tirto.id - Jadwal Liga Eropa yang memasuki matchday kelima penyisihan grup digelar pada Kamis (28/11/2019) hingga Jumat (29/11) bakal menentukan. Baru 5 dari total 24 tiket ke babak 32 besar UEFA Europa League yang diamankan. Tim elite seperti Lazio, Arsenal, dan AS Roma belum lolos. Sevilla sudah pasti menjadi juara Grup A Liga Eropa musim ini. Posisi mereka di klasemen sudah tidak terusik lagi. Namun, bahkan Basel (Grup C) Celtic (Grup E), Espanyol (Grup H), dan Manchester United (Grup K) yang sudah resmi lolos ke 32 besar, belum tentu keluar sebagai juara grup atau runner-up. Dikutip dari situs web resmi UEFA , terdapat 17 tim yang bisa mengamankan tiket 32 besar pada matchday kelima ini. Tidak terkecuali Arsenal di Grup F. Saat ini The Gunners memimpin di puncak dengan koleksi 10 angka. Mereka berjarak 4 poin dari Standard Liege dan Eintracht Frankfurt. Laga kontra Frankfurt pada Jumat (29/11) pukul 03.00 WIB bakal penting bagi Arsenal. Bukan cuma demi cepat-cepat lolos ke fase gugur, tetapi juga mengembalikan kepercayaan diri mereka atas krisis berkepanjangan di bawah pelatih Unai Emery. Sementara itu, wakil Liga Italia, AS Roma, bersaing sengit di Grup J. Gialorosi ada di urutan ketiga klasemen, dengan koleksi 5 angka. Mereka tertinggal dua poin dari Istanbul Basaksehir (Turki) yang jadi pemipin sementara. Pekan ini, Roma akan menjamu Wolfsberger, sembari mencari keuntungan dari hasil perjumpaan Basaksehir dengan peringkat kedua grup, Moenchengladbach. Manchester United yang di Eropa tampil perkasa dengan menguasai Grup L, akan bertandang ke markas Astana, tim yang sudah pasti tereliminasi. Namun, United layak waspada karena mereka hanya dua angka dari AZ Alkmaar, klub Belanda yang potensial menggeser mereka dari posisi pertama.
Berikut ini jadwal matchday kelima Liga Eropa pada Kamis (28/11/2019) hingga Jumat (29/10). Kamis, 28 November 2019 Krasnodar vs Basel, 22.50 WIB Trabzonspor vs Getafe, 22.50 WIB Astana vs Manchester United, 22.50 WIB Jumat, 29 November 2019 Young Boys vs Porto, 00.55 WIB Feyenoord vs Rangers, 00.55 WIB Saint-Etienne vs Gent, 00.55 WIB Oleksandria vs Wolfsburg, 00.55 WIB CSKA Moskwa vs Ludogorets, 00.55 WIB Ferencvaros vs Espanyol, 00.55 WIB Istanbul Basaksehir vs AS Roma, 00.55 WIB Wolfsberger vs Borussia Moenchengladbach, 00.55 WIB Beşiktaş vs Slovan Bratislava, 00.55 WIB Sporting Braga vs Wolverhampton, 00.55 WIB AZ vs Partizan, 00.55 WIB Lazio vs CFR Cluj, 03.00 WIB Celtic vs Rennes, 03.00 WIB Vitoria Guimaraes vs Standard Liège, 03.00 WIB Arsenal vs Eintracht Frankfurt, 03.00 WIB Sevilla vs Qarabag, 03.00 WIB F91 Dudelange vs APOEL, 03.00 WIB Malmö FF vs Dynamo Kyiv, 03.00 WIB Lugano vs Copenhagen, 03.00 WIB Sporting Lisbon vs PSV, 03.00 WIB Rosenborg vs LASK, 03.00 WIB Klasemen Liga Eropa hingga matchday keempat adalah sebagai berikut. Grup A
AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Arsenals French striker Alexandre Lacazette celebrates after scoring their first goal during the English Premier League football match between Arsenal and Southampton at the Emirates Stadium in London on November 23, 2019. (Photo by Daniel LEAL-OLIVAS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /
Unai Emery’s Arsenal tenure lurched onto the latest setback as his side lost to Eintracht Frankfurt in front of a meagre Emirates Stadium crowd.
A 2-1 Europa League reverse means the Gunners are now winless in their last seven games, with Emery seemingly clinging to his job as other names continue to be linked with the post.
The Spaniard named a fairly strong side, recalling Granit Xhaka for his first appearance since he was stripped of the captaincy for swearing at supporters and naming Pierre-Emerick Aubameyang in attack.
Download the new Indpendent Premium app Sharing the full story, not just the headlines
Aubameyang would put Arsenal ahead only for Daichi Kamada to strike twice in nine second-half minutes, having scored only once in his previous 27 appearances.
Officially, 49,419 tickets were sold but in truth it was the lowest attendance in the history of a stadium that opened in 2006.
Shape Created with Sketch. Arsenal player ratings vs Eintracht Frankfurt Show all 14 left Created with Sketch. right Created with Sketch. Shape Created with Sketch. Arsenal player ratings vs Eintracht Frankfurt 1/14 Arsenal player ratings vs Eintracht Frankfurt EPA 2/14 Emiliano Martinez 5 Arsenal FC via Getty Images 3/14 Calum Chambers 6 AFP via Getty Images 4/14 David Luiz 5 REUTERS 5/14 Shkodran Mustafi 5 REUTERS 6/14 Sokratis Papastathopoulos 5 Getty Images 7/14 Kieran Tierney 5 Getty Images 8/14 Granit Xhaka 6 Getty Images 9/14 Matteo Guendouzi 5 Getty Images 10/14 Bukayo Saka 7 PA 11/14 Pierre-Emerick Aubameyang 7 Getty Images 12/14 Gabriel Martinelli 6 AFP via Getty Images 13/14 Joe Willock 6 REUTERS 14/14 Mesut Ozil 5 REUTERS 1/14 Arsenal player ratings vs Eintracht Frankfurt EPA 2/14 Emiliano Martinez 5 Arsenal FC via Getty Images 3/14 Calum Chambers 6 AFP via Getty Images 4/14 David Luiz 5 REUTERS 5/14 Shkodran Mustafi 5 REUTERS 6/14 Sokratis Papastathopoulos 5 Getty Images 7/14 Kieran Tierney 5 Getty Images 8/14 Granit Xhaka 6 Getty Images 9/14 Matteo Guendouzi 5 Getty Images 10/14 Bukayo Saka 7 PA 11/14 Pierre-Emerick Aubameyang 7 Getty Images 12/14 Gabriel Martinelli 6 AFP via Getty Images 13/14 Joe Willock 6 REUTERS 14/14 Mesut Ozil 5 REUTERS
With the sparse crowd unable to create any sort of meaningful atmosphere it was up to the Arsenal players to bring the game to life and they failed to do so once again.
By the end, it was a crop of Frankfurt supporters – officially banned by UEFA from attending the game – who were being heard over the home fans, plenty of whom were airing their grievances towards Emery.
Aubameyang headed a glorious chance wide in the early stages as Joe Willock got in the way of his captain.
Gabriel Martinelli then twice came close to opening the scoring, firstly capitalising on a rash Danny Da Costa clearance to fire at Frederik Ronnow before seeing his glancing header from the resulting corner cleared off the line.
Ronnow was on hand to prevent Bukayo Saka scoring as the half-hour approached, rushing from his line to block the winger’s attempted chip.
Emery’s experiment of deploying David Luiz as a defensive midfielder alongside the returning Xhaka ended prematurely when the Brazil international was forced off injured as the first half progressed.
Saka came close in the latter stages of the half but the deadlock was eventually broken by Aubameyang.
The skipper was picked out at the back post and his low shot bounced up off the boot of Ronnow and in off the crossbar.
Xhaka almost toasted his recall with a goal of his own but could only fire wide as he slipped before meeting Aubameyang’s cross on the stroke of half-time.
The hosts continued to create opportunities and almost doubled their lead moments after the restart, only for Willock to be denied by the sliding Frankfurt captain David Abraham.
Calum Chambers then blazed over the crossbar before Arsenal were made to pay for their profligacy.
Kamada was picked out on the edge of the box and curled a fine effort out of reach of the despairing Emiliano Martinez, with a number of away supporters blowing their cover by celebrating.
The mood among the home fans quickly turned sour as Frankfurt began to enjoy more of the ball.
Martinez had to make a smart stop to keep out Filip Kostic’s strike – only for Kamada to score his second in quick succession as the Japan international lashed home from the corner that followed.
It could have been worse as substitute Mijat Gacinovic broke in behind only to see his shot blocked by Sokratis Papastathopoulos as banners and songs called for Emery’s departure.
“Emery Out. No tactics, no formation, nowhere to hide,” read some of the printed posters that emerged after the second goal as some of the home fans headed for an early exit.
There would be no late salvage job this time and – although Arsenal are all but through barring a thrashing against Standard Liege – it seems less and less likely that Emery will be in charge when the knockout rounds take place.
Arsenal hosted Eintracht Frankfurt on Thursday night with Unai Emery desperately needing a victory. Here are five things we learned from the 2-1 loss.
I have opened a ‘5 things we learned’ piece with this sentence before, but that tells you the enite story of the present troubles at Arsenal: Well, if you thought things couldn’t get any worse, you were wrong. In a pathetic effort, in front an empty stadium, on one of the worst nights in the recent history of the club, the Gunners fell to Eintracht Frankfurt in a 2-1 defeat, despite having a one-goal lead at half-time.
Here are five things we learned.
5. Repeat the David Luiz experiment
Unai Emery sprung a surprise on everyone with his team selection, shifting David Luiz into defensive midfield rather than using the back three that many anticipated when the line-up was announced. This decision may have been with Norwich City — and beyond — in mind, but sadly, we did not get to see it truly play out.
Want your voice heard? Join the Pain In The Arsenal team! Write for us!
After ten minutes, Luiz took a hit to the rib/chest area, after which he was never comfortable. The first few moments were positive, with his added physicality and defensive nous providing structure to the Arsenal team. It was noticeable that the Gunners ceded control in the periods following Luiz’s substitution after the half-hour mark.
It is obviously not possible to draw meaningful conclusions from this set-up after this match. The sample size is simply too small to do so — that would be true even if Luiz had played the whole game. Nevertheless, it is something that I would like to see Emery repeat. There is enough evidence to suggest it could work, and, at this rate, anything that might work should be implemented.
