Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja mengumumkan tujuh staf khusus atau stafsus yang bakal mendampinginya bekerja di periode kedua. Para staf khusus ini sebagian besar berasal dari kalangan muda alias milenial.
Beberapa deret staf khusus yang diangkat yakni Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, dan Andi Taufan Garuda Putra.
Jokowi mengatakan staf khusus yang lama masih akan bekerja dengan dirinya. "Staf khusus yang lama masih bekerja," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11).
Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan teknologi finansial peer-to-peer landing bernama PT Amartha Mikro Fintek. Lulus dari Institut Teknologi Bandung jurusan Manajemen Bisnis, pria berusia 32 tahun itu melanjutkan pendidikan di Harvard University dan meraih gelar Master of Public Administration pada 2016.
(Baca: 7 Staf Khusus Baru Jokowi, dari Putri Tanjung, Belva dan Andi Taufan)
Sebelum mendapat gelar master, ia sempat bekerja sebagai konsultan untuk IBM Global Business Services. Dari sini ia melihat banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses finansial.
Taufan lalu keluar dari pekerjaan rutinnya itu pada 2009 dan mendirikan perusahaan rintisan atau startup Amartha setahun kemudian. Keinginannya kala itu adalah memberikan akses keuangan kepada masyarakat desa, terutama yang terlilit hutang rentenir.
Pola pembiayaan yang ia pakai awalnya memakai pembiayaan kelompok. Sistemnya mirip dengan Grameen Bank yang dibuat oleh peraih Nobel perdamaian, Muhammad Yunus, di Bangladesh.
Taufan lalu datang ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi mengenai keuangan mikro kepada ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha. Dengan modal awal Rp 10 juta, ia membuat kelompok-kelompok pembiayaan tersebut.
(Baca: Fintech Amartha Cari Pendanaan Seri B dari Investor Lokal dan Asing)
Selesai studi di Harvard, Taufan lalu mengubah Amartha dari lembaga keuangan mikro konvensional menjadi peer-to-peer lending. Cara ini membuatnya berhasil menghubungkan investor dengan pengusaha mikro di pedesaan yang membutuhkan pendanaan.
Amartha juga menerapkan pendekatan syariah atau bagi hasil. Bersama timnya, Taufan mengembangkan proprietary risk algorithm berdasarkan data perilaku dan transaksi sehingga teknologinya mampu memberi penilaian terhadap profil risiko calon peminjam.
Keberhasilan ini membuat Amartha meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika 2019 hari ini. Perusahaan dianggap sukses memberikan pembiayaan usaha mikro untuk kategori fintech syariah.
Taufan juga telah menerima beragam penghargaan, termasuk Entrepreneur of the Year Finalist dari Ernest & Young, Satu Indonesia Award dari Astra Internasional, Ashoka Young Change Makers Awards, Global Shaper dari World Economic Forum, Indonesia’s Inspiring Youth and Women dari Indosat, Laureate Global Fellow, Ganesha Innovation Championship, dan UN Capital Development Fund kategori startup keuangan inovatif.
(Baca: Fintech Amartha Bakal Ekspansi ke Sumatera dan Keuangan Syariah)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus yang bakal mendampinginya bekerja di periode kedua. Para staf khusus ini sebagian besar berasal dari kalangan muda dan entrepreneur. Beberapa deret staf khusus yang diangkat yakni Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, Adamas Belva Syah Devara yang merupakan pendiri Ruang Guru, dan Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha. (Baca: 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial, Jokowi Sebut Butuh Gagasan Segar ) Selain tujuh staf khusus baru, Jokowi tetap mempertahankan tiga staf khusus lamanya. Mereka, yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, dan AA Gde Ngurah Ari Dwipayana. Diaz sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Sosial. Sukardi diketahui menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Politik dan Pers. Sementara, Ari menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan. "Staf khusus yang lama masih bekerja," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11). (Baca: Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus Sore Ini, Ada Putri Chairul Tanjung? ) Daftar baru Staf Khusus Presiden: 1. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru 2. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur, anak pengusaha Chairul Tanjung 3. Andi Taufan Garuda Putra (pendiri dan CEO Amartha) 4. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke 5. Gracia Billy Mambrasar - Pemuda asal Papua, dapat beasiswa kuliah di Oxford 6. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu) 7. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) (Baca: Profil Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha yang Jadi Stafsus Jokowi ) Daftar Staf Khusus Presiden yang masih dipertahankan: 1. Sukardi Rinakit (Bidang Politik dan Pers) 2. Diaz Hendropriyono (Bidang Sosial) 3. AAGN Ari Dwipayana (Bidang Komunikasi) Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jajaran staf khususnya sore ini. Agak sedikit istimewa untuk periode kali ini, karena diwarnai oleh sejumlah pemuda pemudi atau generasi milenial untuk mengawal kinerja pemerintahan di 2019-2024 ini. Terdapat setidaknya beberapa nama baru yang familiar di telinga publik seperti Belva Devara sang pendiri ruang guru dan Putri Tanjung yang merupakan entrepreneur dan putri pengusaha Chairul Tanjung. "Saya mau kenalkan staf khusus yang baru, tugasnya mengembangkan inovasi di berbagai bidang," ujar Presiden Joko Widodo, saat memperkenalkan para staf khususnya di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11/2019).
Foto: Staf khusus Presiden. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Saat mengenalkan Putri Tanjung, Jokowi kaget karena usianya baru 23 tahun. "Umur masih muda, 23 tahun. Saya juga kaget masih 23 tahun. Ini jebolan sarjana academy of art San Fransisco," papar Jokowi. "Kita sering dengar kiprahnya, Founder dan CEO Creativepreneur," imbuh Jokowi. Berikut adalah nama-nama staf khusus Presiden Jokowi: 1. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur 2. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru 3. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke 4. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu) 5. Billy Mambrasar - Direktur PT Papua Muda Inspiratif 6. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan , mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) 7. Andi Taufan Garuda Putra - CEO PT Amartha Mikro Fintech
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI ) Verry Surya Hendrawan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memilih dua kader partainya sebagai staf khusus presiden . Verry menyatakan dua kader PKPI yang dipilih Jokowi adalah Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Wakil Ketua Bidang Penggalangan PKPI Angkie Yudistia. Khusus untuk Angkie, Jokowi melantiknya hari ini bersama enam milenial lain.
"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada PKPI, Presiden. Insyaallah berkah," kata Verry dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com , Kamis (21/11).
Selain kader PKPI Angkie, enam milenial lain yang diangkat sebagai staf khusus adalah CEO dan pendiri Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34). Lalu pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33). Kemudian, pendiri perusahaan tekonologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32). Menurut Verry penunjukan dua kader partai oleh Jokowi merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan langsung dari Presiden terhadap PKPI. Verry juga mengatakan bahwa kader-kader PKPI yang duduk sebagai staf khusus presiden akan berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa Indonesia. Selain itu, ia menyatakan partainya tetap kritis dalam koridor memberikan dukungan bagi pemerintah. [Gambas:Video CNN] "Tekad kami semata-mata yang terbaik bagi nusa, bangsa dan Negara tercinta, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo," kata dia.
PKPI sendiri merupakan salah satu parpol yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019. Saat pengumuman menteri dan wakil menteri beberapa waktu lalu, tak nampak kader PKPI yang dipilih oleh Jokowi guna menduduki jabatan tersebut. (rzr/wis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan tujuh staf khusus ( stafsus ) baru dari kalangan milenial tak memiliki bidang tugas khusus. Jokowi menyebut para stafsus itu melakukan kerja bersama dalam membuat program dan menyelesaikan masalah.
"Stafsus saya yang baru untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan gitu. Jadi hanya tadi Mbak Angkie khusus juru bicara bidang sosial. Saya tambahi tugas itu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11).
Ketujuh stafsus yang tergolong muda karena berusia di bawah 40 tahun itu antara lain, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32).
Kemudian Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pemuda asal Papua Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'rufruf (33).
Jokowi mengatakan ketujuh stafsus ini tak perlu setiap hari datang ke Istana. Menurutnya, para stafsus tersebut memiliki kegiatan dan pekerjaan masing-masing. Tetapi, kata Jokowi, mereka bertujuh tetap bisa memberikan masukan setiap hari.
Mantan wali kota Solo itu juga mengaku sudah memberikan target kepada ketujuh stafsus kalangan milenial tersebut. Namun, Jokowi tak merinci target yang diberikan kepada mereka.
"Saya tidak ingin harus setiap hari beliau-beliau ini ke sini (Istana). Yang penting target yang saya berikan, output-nya bisa dapat dan bisa dimanfaatkan untuk perbaikan sistem yang ada," ujarnya.
Jokowi mengaku pemilihan tujuh stafsus ini juga tak mendadak. Ia mengatakan sudah sering berdiskusi bersama ketujuh orang yang sudah resmi menjadi stafsus untuk lima tahun ke depan.
Lebih lanjut, Jokowi berharap para stafsus dari kalangan milenial itu melahirkan inovasi, gagasan, ide, serta terobosan baru, sehingga memudahkan dirinya mengelola negara lima tahun ke depan.
"Sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda, santri muda, diaspora yang tersebar di berbagai tempat. Saya yakin dengan gagasan segar dan kreatif kita akan melihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," tuturnya.
Diaz Hendropriyono Masuk Jadi Staf Khusus Presiden, Berikut Daftar Lengkapnya Dita Angga Rusiana Kamis, 21 November 2019 - 18:34 WIB Presiden Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus barunya yang berusia muda di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Foto/SINDOnews/Dita Angga Rusiana JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan 7 staf khusus (stafsus) baru masih yang berusia muda. Adapun 7 stafsus itu, yakni; 1. Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise 2. Aminuddin Ma’ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2014-2017. 3. Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru. 4. Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke. 5. Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur. 6. Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta. 7. Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa Universitas Oxford. Selain itu, ada 5 tambahan staf khusus presiden, yaitu: 1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi 2. Sukardi Rinakit, intelektual 3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute 4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI. 5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard "Tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Jokowi memperkenalkan satu per satu stafsus barunya. Adamas Belva Syah Devara yang pertama diperkenalkan. Pria berusia 29 tahun itu adalah lulusan S2 ganda di Harvard dan Stanford University. "Mas Belva adalah pendiri dan CEO Ruangguru. Masuk ke Fox 30 di usia di bawah 30 tahun. Juga mendapatkan medali emas dari Lee Kuan Yew saat lulus sarjana Nanyang Technological University," kata Jokowi. Selanjutnya, Jokowi memperkenalkan Putri Indahsari Tanjung. Perempuan berusia 23 tahun ini merupakan jebolan Academy of Arts di San Fransisco. "Kita dengar kiprahnya sebagai founder dan CEO di Creativepreneur dan Chief Bussiness Officer of Kreasi," tandas mantan Wali Kota Solo itu. Jokowi juga memperkenalkan secara singkat profil empat stafsus barunya itu, yakni Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Gracia Billy Membasar, Angkie Yudistia, Aminuddin Maruf Menurut dia, ketujuh stafsus tersebut akan menjadi teman di kusinya untuk mendapatkan gagasan yang inovatif. "Sehingga bisa mencari cara baru yang melompat untuk mengejar kemajuan," kata Jokowi. ( vhs )
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo Kamis (21/11) hari ini, resmi mengangkat 7 staf khusus , salah satunya pendiri dan CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara. Kendati demikian, Belva dipastikan tetap menjadi bagian dari Ruangguru. Belva mengatakan nantinya ia akan membantu Jokowi melahirkan berbagai inovasi, khususnya di bidang teknologi. "Tugas ini (staf khusus presiden) adalah tambahan tanggung jawab dari tugas sehari-hari saya sebagai direktur utama di Ruangguru. Saya diharapkan untuk terus berkarya di posisi saya saat ini, tidak tercabut dari akar saya di sektor teknologi," kata Belva melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (21/11). Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 dan lulusan Universitas Harvard Amerika ini dikenal publik melalui kiprahnya sebagai Pendiri dan CEO Ruangguru bersama Iman Usman yang menjabat sebagai Co-founder dan CTO (Direktur Produk & Kerjasama).
Ruangguru merupakan salah satu perusahaan rintisan pada sektor pendidikan yang didirikan sejak 2014 dan sempat menyabet titel 'aplikasi terpopuler' di Indonesia oleh Google Play User's Choice Award 2018. Jokowi mengenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Para staf khusus mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sama seperti saat para menteri diumumkan Jokowi pada Oktober lalu. "Saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru. Tugas khusus mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Jadi di sini anak-anak muda semua," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Mereka yang diangkat sebagai staf khusus antara lain CEO dan pendiri Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34), pendiri Thisable Enterprise yang juga kader PKPI Angkie Yudistira (32).
Selain itu, terdapat pula pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33). Kemudian, pendiri perusahaan tekonologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32). Staf khusus presiden bertugas membantu Presiden Republik Indonesia di luar fungsi kementerian dan lembaga. Para anggota staf khusus bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet. Itu diatur dalam Perpres No. 39 tahun 2018 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden. Para staf khusus presiden memiliki masa jabatan paling lama lima tahun atau sama dengan masa jabatan presiden. Meski demikian, mereka bisa kapan saja dicopot oleh presiden walau belum lima tahun menjabat. [Gambas:Video CNN] (din/lav)
TEMPO.CO , Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk putra asli Papua dan CEO Kitong Bisa Foundation, Gracia Billy Mambrasar, sebagai salah satu staf khususnya. Usai diperkenalkan ke publik, Billy secara terbuka meminta Jokowi agar memajukan Indonesia dimulai dari Papua. Menurut Billy, narasi yang berkembang selama ini adalah membangun Papua dari Indonesia. Ia ingin pandangan ini diubah. "Pak, mari kita bangun Indonesia dari Papua," kata Billy di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Billy menuturkan, ia dan enam staf khusus milenial Jokowi lainnya berkomitmen membantu pemerintah lewat pengembangan teknologi dan memecahkan masalah lewat gagasan baru. "Kami mencoba menimbulkan sense kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien," tuturnya. Menurut Billy, ia sudah sembilan tahun fokus di daerah terluar Indonesia untuk melatih anak muda menjadi wirausaha. "Dan saya akan membawa pengalaman saya untuk membantu presiden dan pemerintah Indonesia untuk menjangkau daerah-daerah terluar secara digital dan mengurani digital divide, jadi itu suasana berbeda yang akan kami bawa," kata dia.
Saat memperkenalkan tujuh staf khususnya yang milenial, Jokowi menjelaskan secara umum tugas mereka adalah mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Ia menuturkan tujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusinya. "Saya ingin ada inovasi-inovasi baru, gagasan-gagasan baru, ide-ide baru, terobosan baru, sehingga makin memudahkan kami mengelola negara ini, golnya ke sana," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Selain Billy Mambrasar, staf khusus kategori milenial ini adalah CEO and Founder Creativepreneur, Putri Indahsari atau Putri Tanjung; pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; dan pendiri Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. Ada pula perumus gerakan Sabang Merauke, Ayu Kartika Dewi; mantan Ketua Umum PMII, Aminuddin Ma'ruf; dan pendiri Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. AHMAD FAIZ
President Joko Widodo or Jokowi announced his seven special staffers at the Merdeka Palace, Jakarta, Thursday, November 21, 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - President Joko “Jokowi” Widodo has officially announced the names of his new special staffers, which seven of them are millennials.
They are CEO and founder of Creativepreneur, Putri Indahsari or Putri Tanjung; founder of Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; founder of Amartha, Andi Taufan Garuda Putra; Papuan figure Billy Mambrasar; Sabang Merauke movement initiator; Ayu Kartika Dewi; and founder of Thisable Enterprise, Angkie Yudistia.
“Their main task is to develop innovation in various sectors,” said the President at Merdeka Palace, Jakarta, Thursday, November 21.
He said the seven young figures will take part in discussions with him. “[They] may provide innovative inputs so we can seek out-of-the-box solutions to pursue our advancement.”
the President continued to say that the special staffers will serve as a bridge for him reaching Indonesian young people, students, and the diaspora.
AHMAD FAIZ IBNU SANI
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperkenalkan tujuh staf khusus dari kalangan milenial di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Kini, Jokowi memiliki total 14 orang stafsus.
Ketujuh stafsus Jokowi dari kalangan milenial itu di antaranya: Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise; Aminuddin Ma’ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017; Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru.
Baca Juga: Jokowi Umumkan 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial
Kemudian, Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke; Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur; Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta; dan Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan. (Mereka) berikan gagasan segar inovatif sehingga bisa cari cara baru yang melompat untuk kejar kemajuan, sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda santri muda diaspora yang tersebar di berbagai tempat," kata Jokowi.
Menanggapi hal itu, Sekjen Pergerakan Masyarakat Milenial, Muktar Anshori Attijani mengapresiasi keputusan Jokowi yang telah menunjuk 7 stafsus milenial.
Menurutnya, stafsus dari kalangan milenial merupakan angin segar untuk regenerasi kepemimpinan nasional. Apalagi, kata Mukhtar, ketujuh orang yang ditunjuk memiliki reputasi dan rekam yang tidak perlu diragukan.
"Sangat nampak Presiden (Jokowi) berpikir masa depan dengan memberi ruang kepada Milenial untuk berada disampingnya setiap waktu. Tentu mereka tidak hanya menemani memberikan masukan tapi sekaligus belajar menjadi pemimpin negara," kata Mukhtar, Kamis (21/11/2019).
Mukhtar menekankan, tujuh nama dari total 14 Stafsus yang akan membantu kerja Jokowi 5 tahun mendatang harus benar-benar memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun bangsa.
Menurutnya, para stafsus milenial itu, harus selaras dengan visi Jokowi dan menjadi penyambung lidah berbagai inovasi dan gagasan besar pemerintahan di kalangan anak muda.
Baca Juga: 14 Stafsus Jokowi, dari Anak Konglomerat hingga Kader Partai
"Stafsus harus rajin berkeliling menjadi penyambung lidah Istana, sekaligus menyerap berbagai aspirasi dari kalangan Milenial," ucap Mukhtar.
Perlu diketahui, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa dirinya juga masih menunjuk sejumlah stafsus di periode pertamanya untuk kembali menjabat stafsus. Mereka adalah Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi; Sukardi Rinakit, intelektual; Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute; Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI; Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard; Anggit Nugroho, asisten pribadi Jokowi; dan Fadjroel Rachman. (fid)