BJ Habibie dan cucu saat menghadiri konser tunggal BCL di Jakarta pada Maret 2017 silam. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) BJ Habibie dan cucu saat menghadiri konser tunggal BCL di Jakarta pada Maret 2017 silam. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktrismengungkapkan kesedihan dan penyesalannya tak sempat menjumpaisebelum meninggal dunia. BJ Habibie berpulang pada Rabu (11/9) petang di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Beliau diketahui dirawat di sana sejak awal September.BCL, sapaan Bunga Citra Lestari, mengunggah sebuah video pendek yang menampilkan BJ Habibie tengah membicarakan penampilan panggungnya. Sebagai keterangan, ia menuliskan ucapan selamat jalan, menyebut Habibie adalah salah satu pria terbaik yang pernah ditemuinya dalam hidup.BCL pun berterima kasih atas cinta, kebaikan dan dukungan yang pernah diberikan Habibie. Di akhir tulisan, ia mengaku menyesal tak sempat berpamitan dengan mantan presiden Indonesia tersebut."It breaks my heart that I didn't have the chance to say goodbye to you... But you are in a better place right now... I love you Eyang," ujar BCL dalam unggahan itu.Sebelumnya, BCL juga sempat mengunggah emoji menangis besar di fitur Story Instagram, tanpa pernyataan apapun, tak lama setelah kabar meninggalnya Habibie tersiar.Pada 2012, BCL didapuk berperan sebagai Ainun istri Habibie dalam film garapan Faozan Rizal, Habibie & Ainun. Saat itu, BCL berpasangan dengan Reza Rahadian yang dipercaya memerankan Habibie.Selain itu, Habibie pun terlihat menghadiri konser solo perdana BCL yang digelar di Jakarta pada Maret 2017. Habibie datang bersama sang cucu dan disebut tampak menikmati jalannya konser.
TRIBUNNEWS.COM - Menantu Susilo Bambang Yudhoyono, Annisa Pohan mengungkap nasihat yang pernah diberikan Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie untuk dirinya.
BJ Habibie memberikan nasihat kepada Annisa agar tidak pernah meninggalkan SBY sendirian.
Tak hanya itu, Annisa juga mengungkapkan bahwa BJ Habibie kerap membagikan cerita pengalaman hidupnya.
Hal ini dituliskan Annisa lewat unggahan di akun Instagramnya.
"Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un Telah Berpulang Presiden RI ke-3 "Allahumma firlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu".
“Ya Allah, ampunilah dosanya, berilah rahmatMu ke atasnya, sejahtera dan maafkanlah beliau.”
Masih terkenang nasehat beliau untuk selalu menemani Pepo dan jangan pernah membiarkan Pepo sendiri setelah ditinggal Memo, dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya," tulis Annisa.
Annisa mengungkapkan bahwa Habibie sempat menyampaikan bahwa beliau siap dipanggil Allah kapan saja.
BJ Habibie mengatakan bahwa Ainun menunggunya di akhirat.
"Pak Habibie juga menyampaikan, kapan saja beliau siap dipanggil karena ada Ibu Ainun yang menunggunya di akhirat.Banyak sekali kata-kata beliau yang menguatkan kami ketika ditinggal Memo pergi.
Jakarta, CNN Indonesia -- Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto , Jakarta, Rabu (11/9). Sontak netizen di media sosial Twitter mengungkapkan bela sungkawa kepada presiden ketiga RI itu. [Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter] Sebagian netizen pun turut mendoakan Habibie dapat segera bersatu dengan sang istri, Ainun Habibie yang lebih dahulu tutup usia pada 2010 lalu di Jerman. [Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter] Sejumlah tokoh bangsa dan pemimpin negara telah menjenguk Habibie di rumah sakit. Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjenguk Habibie pada Senin (9/9). Selain itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga telah menjenguk Habibie di rumah sakit. Tokoh lainnya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Subagyo Hadi Siswoyo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Moeloek dan mantan menteri era Soeharto, Theo Sambuaga juga menjenguk. (din/asa)
Dalam foto yang diunggah Melanie, BJ Habibie terlihat tersenyum. Ia mengenakan tuksedo. Sebagai pelengkap, dasi kupu-kupu tampak menempel di lehernya. Di sebelah kiri atas, tersemat bunga.
Sementara di depan Habibie berdiri Hasri Ainun Habibie, istrinya. Ainun tampil manis dengan hiasan di kepala.
Tak hanya Habibie, dalam foto tersebut Ainun juga terlihat tersenyum. Berdiri berhadapan, Habibie dan Ainun saling bergenggaman tangan.
Warganet ramai turut berduka cinta atas wafatnya BJ Habibie. Sejumlah pesohor pun ikut berduka.
"innalilahi wainailaihi rojiun selamat jalan eyang Habibie smg Allah menerima amal ibadah nya dan yg ditinggalkan diberi kekuatan amiiin insyaallah husnul khotimah 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😞😞😞😞," tulis @audyitem.
Kabar duka untuk Indonesia, BJ Habibie meninggal dunia dan akan dimakamkan di samping Ainun, sebelum wafat Habibie yakin sang istri akan sambut dirinya
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka, Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia, hari ini Rabu (11/9/2019).
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019). Mensesneg menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari. (Agri/tribunbatam)
Kabar meninggalnya Habibie dipastikan putra Habibie, Thareq Kamal Habibie.
Baca: Mobil Jenazah Putih Antar BJ Habibie ke Rumah Duka di Patra Kuningan
Baca: Apakah Anak Balitamu Sejenius BJ Habibie? Ini 10 Ciri Bayi Cerdas Dari Tanda Fisik Hingga Perilaku
Menurut Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Kepergian Habibie meninggalkan kisah cinta sejati dengan almarhum, Hasri Ainun Habibie .
Kabar duka untuk Indonesia, BJ Habibie meninggal dunia 11 September 2019, sebelum wafat Habibie telah pesan makan di samping almarhum istrinya
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka untuk Indonesia, BJ Habibie meninggal dunia 11 September 2019, sebelum wafat Habibie telah pesan makan di samping almarhum istrinya.
Kabar duka, Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia, hari ini Rabu (11/9/2019).
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Kabar meninggalnya Habibie dipastikan putra Habibie, Thareq Kamal Habibie.
Menurut Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
BJ Habibie Meninggal Dunia (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Suara.com - Aktor Reza Rahadian tak kuasa menahan tangis usia menyambangi rumah duka BJ Habibie yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2091) malam.
Selesai melayat pun, Reza Rahadian tidak banyak berkata. Aktor 32 tahun itu hanya menyampaikan ungkapan berduka cita dengan wajah penuh air mata.
"Saya cuma bisa bilang turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan," ujar Reza Rahadian kepada wartawan.
Pemeran Habibie dalam film Habibie & Ainun ini juga mendoakan semoga almarhum bisa tenang di sisi Tuhan. Tak cuma itu, dia berharap BJ Habibie bisa berjumpa dengan istrinya, Ainun.
"Selamat jalan buat Eyang semoga cepat bertemu dengan Eyang Ainun di tempat terbaik," kata Reza Rahadian masih dengan terbata-bata.
Mantan Presiden BJ Habibie [Antara/Akbar Nugroho Gumay] Selain Reza Rahadian, deretan selebritis Tanah Air terlihat melayat ke rumah duka. Sebut saja, Ashraf Sinclair, Vidi Aldiano, Yuki Kato hingga Christine Hakim.
Sebagaimana diketahui, presiden ke-3 RI, BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB. Sebelum wafat, kondisi BJ Habibie sendiri sempat kritis karena penyakit jantung.
Suara.com - Pada 2017 lalu, untuk kali pertama Presiden ke-3 RI BJ Habibie kembali menghadiri upacara kemerdekaan RI di Istana Merdeka .
Sebelumnya, ia beberapa kali absen, sejak sang istri, Hasri Ainun Besari, meninggal dunia.
Rupanya, ada perasaan tersendiri yang membekas di hati BJ Habibie jika mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Merdeka tanpa Ainun.
Sejak menjadi penasihat presiden pada 1974, lalu anggota kabinet, selama 23 tahun dirinya selalu menghadiri upacara 17-an di Istana dengan Ainun.
Lalu pada 2000 setelah pensiun, ia membawa Ainun ke Eropa karena sakit keras. Sejak saat itulah, BJ Habibie tak pernah terlihat di Istana Merdeka ketika upacara HUT Kemerdekaan RI.
"Kurang lebih empat atau lima tahun saya tidak ikuti (upacara di Istana -red), dan waktu saya kembali, saya tidak bisa ikuti lagi karena tidak selalu saya berada di Tanah Air," terang BJ Habibie di tayangan Rosi KompasTV pada Agustus 2017.
Kemunculannya di Istana pun menjadi makin jarang, setelah Ainun meninggal.
"Susah bagi saya untuk mengikutinya (upacara di Istana -red) karena banyak jejak-jejak kenangan yang manis dan indah saya dengan Ibu Ainun," katanya.
"Karena saya tidak berpisah dengan Ibu Ainun dan selalu barengan," imbuh politikus yang kini berusia 83 tahun itu.
Selain upacara, penyambutan tamu negara juga membangkitkan kenangannya akan istri tercinta, karena keduanya juga selalu bersama ketika itu.
Namun, selain untuk dua momen tersebut, BJ Habibie mengatakan, masih bisa datang ke Istana.
"Tetapi kalau saya datang ke Istana Merdeka untuk rapat, itu soal lain karena suasananya lain, lingkungannya lain, jadi saya juga tempatnya lain, di ruang kerja presiden, jadi tempatnya biasa saja," jelas BJ Habibie.
"Tapi kalau banyak orang itu saya... perception saya agak susah," lanjutnya.
Ainun meninggal karena kanker ovarium pada 22 Mei 2010 di Jerman. Tangis BJ Habibie pecah di kala mengantar kepergian istrinya untuk selamanya.
Foto yang memperlihatkan BJ Habibie tak kuasa menahan tangis kemudian viral hingga saat ini. Banyak orang yang menjadikannya sebagai sosok suami panutan karena cinta yang begitu besar untuk belahan jiwanya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Malam itu, Hasri Ainun begitu memukau di mata Bacharuddin Jusuf Habibie.
Malam itu, tanggal 9 Maret 1962, tepat pada hari raya Idul Fitri. Habibie awalnya ingin mengajak Ainun untuk menonton film di bioskop.
Namun, cuaca Bandung, kala itu, demikian cerah. Habibie pun mengajak Ainun berjalan kaki, ke mana saja.
"Saya ajak Ainun berjalan kaki dari rumah di Jalan Rangga Malela ke Kampus Fakultas Teknik Universitas Indonesia, sekarang ITB, melewati bekas sekolah kami di Jalan Dago dan kembali ke Rangga Malela," tutur Habibie dalam bukunya berjudul Habibie dan Ainun (2010).
Kurang lebih satu jam berjalan kaki, Habibie bertanya, "Ainun, maafkan sebelumnya, jikalau saya mengajukan pertanyaan yang mungkin dapat menyinggung perasaanmu. Saya tidak bermaksud mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah memiliki kawan dekat?"
Kali ini, ia menambah kalimatnya dengan penekanan pentingnya ketulusan mengemukakan isi hati kami, apa adanya.
Dia kemudian menghentikan langkah dan menatap mata Habibie dalam-dalam.
Ainun menjawab, "Saya tidak memiliki kawan atau teman dekat dan khusus."
Baca juga: Habibie akan Dibawa ke Kuningan, Istana Siapkan Upacara Pemakaman
Mata mereka beradu. Saling menggetarkan hati sama lain, khususnya Habibie yang tujuh tahun memendam rindu bertemu Ainun karena harus bersekolah di Jerman.
Tanpa disadari, waktu pun berlalu. Masih di malam itu, langkah Habibie dan Ainun membawa kembali ke rumah Jalan Rangga Malela.
Masih banyak tamu dan beberapa pemuda duduk di depan rumah. Mereka memperhatikan kedatangan Habibie dan Ainun.
"Sejak itu, saya secara batin tidak pernah berpisah dengan Ainun dan demikian pula Ainun dengan saya..."
Hasri Ainun Besari, nama lahir Ainun Habibie , tutup usia pada 22 Mei 2010 di Muenchen, Jerman. Saat itu, Ibu Ainun berusia 72 tahun.
BJ Habibie begitu kehilangan Ainun yang dinilai telah setia mendampingi di saat susah ataupun suka.
Rasa kehilangan itu yang membuat Habibie menulis kenangan akan Ainun dalam buku Habibie dan Ainun . --- Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kompas.com pada 14 Februari 2016 dengan judul " Malam Itu, Habibie dan Ainun..."
Tulisan ini kembali ditayangkan untuk mengenang wafatnya BJ Habibie pada 11 September 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, yang berpulang pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Pak Habibie insya Allah mendapatkan husnul khatimah di akhir hayatnya, amin," ucap Buya Syafii Maarif kepada Tribunnews.com, Rabu (11/9/2019).
"Kita semua berduka, seorang putera terbaik Indonesia telah wafat sekitar jam 18.05 hari ini," tambah Buya Syafii Maarif .
Buya Syafii Maarif mengenang satu ketika, almarhum pernah berkisah mengenai sosok isteri tercinta Hasri Ainun Besari (Ainun Habibie), yang sudah lebih awal wafat.
Baca: Anies Baswedan: Belajar yang Rajin, Biar Kalau Besar Kamu Pintar Seperti Pak Habibie. . .
"Pernah suatu hari almarhum bercerita tentang Bu Ainun kepada saya," kenang Buya Syafii Maarif .
"Bu Ainun pernah mengatakan bahwa Pak Habibie adalah manusia tersulit di muka bumi. Tetapi sekiranya saya mati dan sempat hidup kembali, saya akan mencari Habibie lagi."
Baca: Berani! Pelajar SMA di Malang Habisi Begal Misnan yang Akan Perkosa Kekasihnya
Ungkapan ini dirasakan Habibie sangat dalam dan tidak bisa dilupakan.
"Selamat jalan Pak Habibie, kami semua menunggu giliran," ucap Buya Syafii Maarif .