Peru (4-2-3-1): Gallese; Trauco, Abram, Zambrano, Advincula; Tapia, Yotun; Cueva, Farfan, Polo; Guerrero. Pelatih: Ricardo Gareca.
Brasil (4-2-3-1): Alisson; Filipe Luis, Thiago Silva, Marquinhos, Dani Alves; Arthur, Casemiro; Everton, Coutinho, Richarlison; Firmino. Pelatih: Tite.
16-11-2016 Peru 0-2 Brasil (Kualifikasi Piala Dunia)
18-11-2015 Brasil 3-0 Peru (Kualifikasi Piala Dunia)
02-04-2009 Brasil 3-0 Peru (Kualifikasi Piala Dunia)
27-03-2019 Peru 0-2 El Salvador (Persahabatan)
06-06-2019 Peru 1-0 Kosta Rika (Persahabatan)
10-06-2019 Brasil 7-0 Honduras (Persahabatan)
19-06-2019 Brasil 0-0 Venezuela (Copa America)
Statistik dan Prediksi Skor Brasil cuma kalah 1 kali dalam 18 laga terakhirnya melawan Peru.
Brasil mencatatkan 10 clean sheet dalam 15 laga terakhirnya melawan Peru.
Brasil selalu mencetak 2 gol atau lebih dalam 4 dari 5 laga terakhirnya melawan Peru.
Peru menang 2 kali dan kalah 2 kali dalam 5 laga terakhirnya
Brasil tak terkalahkan dalam 12 laga terakhirnya sejak tersingkir di perempat final Piala Dunia 2018.
Suara.com - Gelaran Copa America 2019 memasuki matchday 3 di babak fase grup. Dua laga Grup A pun akan dihelat secara bersamaan pada Minggu (22/6/2019) dini hari WIB. Peru vs Brasil tentu akan jadi highlight -nya.
Timnas Brasil sebagai tim tuan rumah turnamen, akan melakoni laga menentukan kontra Peru di Arena Corinthians, Sao Paulo, dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Bagi Brasil ataupun Peru, kemenangan akan menjamin mereka melenggang ke fase gugur alias perempatfinal Copa America 2019.
Saat ini Brasil ada di puncak klasemen Grup A dengan poin empat dari dua laga. Peru menyusul kemudian di peringakat kedua, hanya kalah selisih gol dari Brasil.
Bagi Brasil, hasil imbang memang akan menggaransi mereka finis di atas Peru pada klasemen akhir. Meski demikian, Philippe Coutinho dan kawan-kawan belum pasti juara Grup A.
Ya, jika Venezuela (saat ini berada di posisi ketiga dengan dua poin) menang besar dengan selisih empat gol atas Bolivia (saat ini di peringkat keempat dan sudah pasti tersingkir) pada laga Grup A lainnya dini hari nanti, maka Venezuela yang akan jadi kampiun Grup A.
Sementara itu bagi Peru, dengan skenario Venezuela menang, hasil seri lawan Brasil akan membuat mereka finis di peringkat ketiga klasemen Grup A.
Jika begitu, Peru praktis tinggal berharap melaju ke perempatfinal sebagai salah satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik di fase grup ini. Ya, nilai Peru mesti diadu dulu dengan peringkat ketiga di klasemen akhir Grup B dan C.
Brasil punya rekor head-to-head yang superior setiap kali bertemu Peru , dengan Seleccao --julukan Brasil-- hanya kalah sekali dari 18 laga terakhir mereka di semua ajang melawan Los Incas --julukan Peru.
Meski demikian, Brasil haram menganggap remeh Peru di laga dini hari nanti. Jefferson Farfan dan kolega baru saja meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas Bolivia di laga matchday 2 Grup A.
Sementara usai menang 3-0 atas Bolivia pada laga pembuka, Brasil tampil memble pada matchday 2 dan hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Venezuela.
Faktor lain yang membuat Brasil tak boleh under estimate lawan, terakhir kali berhadapan dengan Peru di Copa America, yakni di fase grup Copa America Centenario 2016, Seleccao dipaksa menelan pil pahit.
Saat itu, juga di laga terakhir fase grup, Timnas Brasil arahan Carlos Dunga kalah 0-1 yang membuat mereka finis peringkat ketiga klasemen akhir dan tersingkir dini dari turnamen.
Timnas Peru XI: Gallese; Advincula, Zambrano, Abram, Trauco; Yotun, Tapia; Polo, Farfan, Cueva; Guerrero.
Timnas Brasil XI: Alisson; Alves, Marquinhos, Silva, Luis; Casemiro, Arthur; Richarlison, Coutinho, Everton; Firmino.
VIDEO: Live Streaming Peru Vs Brasil , Head to Head , Line Up dan Prediksi Skor Copa America 2019
Peru akan menjamu Brazil pada pekan ke-3 Copa America 2019 di Arena Corinthians (Sao Paulo, Sao Paulo), Minggu (23/6/2019) 02.00 WIB.
Dari rekor pertemuan kedua tim, Tim Samba lebih diunggulkan meraih kemenangan dari Peru .
Tercatat, dari lima pertangdingan terakhir 3 kali dimenangkan oleh Brasil dan 2 kali dimenangkan Peru .
Brazil adalah salah satu negara yang memiliki tim sepak bola raksasa yang cukup di kenal banyak orang di dunia ini.
Brazil juga memiliki catatan permainan yang cukup baik dan terlihat dari 5 pertandingan terakhirnya kalau Brazil berhasil unggul 4 kali dari 5 pertandingan terakhirnya.
Pada laga kali ini terlihat Brazil lebih dominan untuk di unggul kan. Di sebab kan terlihat dari catatan permainan Brazil yang cukup baik.
Brazil juga terlihat cukup kompak di beberapa pertandingan terakhirnya dan sehingga mendapat kan skor di akhir pertandingan yang cukup memuaskan.
Peru memiliki catatan permainan yang kurang baik dan terlihat dari 5 pertandingan terakhirnya kalau Peru hanya unggul 2 kali dari 5 pertandingan tersebut.
Peru juga terilhat tidak cukup kompak di beberapa pertandingan terakhirnya. Dan sehingga peru tidak bisa mendapat kan hasil yang memuaskan di akhir pertandingan.
Simak kabar terbaru hasil lengkap dan klasemen Copa America 2019 . Negeri Samba 'gagal menari' dan Peru iimpit Brasil
TRIBUNNEWS.COM - Terbaru hasil lengkap dan klasemen Copa America 2019 tersaji setelah dua laga Grup A digelar pada Rabu (19/6/2019) ini.
Yakni dua laga Peru vs Bolivia dan Brasil vs Venezuela dalam lanjutan penyisihan grup Copa America 2019 .
Hasil dan klasemen lengkap Copa America 2019 membuat Peru membuntuti Brasil dan memiliki poin sama di Grup A.
Baca: Hasil Akhir Brasil vs Venezuela di Copa America 2019, Gol Coutinho Dianulir
Peru memperoleh kemenangan dalam laga lawan Bolivia dini hari tadi dengan skor 1-3.
Gol Peru diciptakan oleh Jose Paolo Guerrero pada menit 45, Jefferson Farfan menit 55, dan Edison Flores menit 90+6.
Sementara gol satu-satunya dari Bolivia diciptakan oleh Marcelo Msrins Moreno pada menit 28 melalui eksekusi penalti.
Peru menambah tiga poin dari laga tersebut, dan mengemas total 4 poin dari sekali seri dalam laga pembuka lawan Venezuela ditambah kemenangan hari ini menjamu Bolivia.
Di lain laga, Brasil ditahan imbang Venezuela pagi ini dengan skor 0-0.
Liputan6.com, Sao Paulo - Chile dijadwalkan bentrok dengan Ekuador pada laga kedua grup C Copa America 2019 , Sabtu (22/6/2019). Alexis Sanchez berpeluang mengambil posisi puncak grup andai bisa menang di laga tersebut.
Saat ini, Uruguay lah yang menempati posisi pertama di Grup C dengan empat poin. Pada laga kedua, Luis Suarez dan kawan-kawan di luar dugaan bermain imbang melawan Jepang 2-2.
Kans Chile untuk merebut posisi klasemen grup C terbuka cukup lebar. Pasalnya, mereka punya materi pemain yang kualitasnya satu tingkat di atas Ekuador.
Pada laga ini, tim asuhan Reinaldo Rueda tersebut pun lebih difavoritkan menang. Pada pertemuan terakhir, Chile menang 2-1 atas Ekuador dua tahun silam.
Selain partai Chile vs Ekuador, ada juga partai Peru vs Brasil yang layak ditunggu. Kedua tim juga memperebutkan status sebagai juara grup di laga ini.
Peru dan Brasil tergabung di grup A pada Copa America 2019 . Keduanya mengoleksi empat poin dan berpeluang besar lolos ke fase berikutnya.
Berikut jadwal lengkap Copa America 2019 akhir pekan ini.
You might also like
Liputan6.com, Jakarta Pertandingan kedua Grup A Copa America 2019 digelar pada Rabu (19/6/2019) pagi WIB. Tuan rumah Brasil tak berhasil memetik kemenangan lagi setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Venezuela.
Brasil sebenarnya sangat menguasai jalannya pertandingan. Namun mereka kesulitan mencetak gol. Sempat dua kali Brasil menjebol gawang Venezuela tapi dianulir wasit berkat VAR.
Sementara di laga lainnya Copa America 2019 Grup B Peru sukses memetik kemenangan penting atas Bolivia. Peru menang 3-1.
Peru sempat tertinggal terlebih dahulu oleh penalti Marcelo Moreno. Jose Paolo Guerrero menyamakan skor sesaat sebelum jeda. Di babak kedua, Peru menambah dua gol lewat Jefferson Farfan dan Edison Flores.
Simak hasil lengkap pertandingan Copa America 2019 di halaman berikutnya:
Bisnis.com, JAKARTA – Copa America 2019 tengah berlangsung di Brasil, diikuti tim nasional 10 anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ditambah dua tim undangan Qatar dan Jepang, juara dan runner up Piala Asia 2019.
Juara bertahan adalah Cile, yang memenangi dua perhelatan terakhir, 2015 dan 2016, keduanya dengan menaklukkan Argentina di final melalui adu penalti setelah permainan selama 120 menit skor 0 - 0.
Juara terbanyak Copa America sepanjang sejarah sejak pertama kali digelar pada 1916 adalah Uruguay yakni 15 kali, diikuti Argentina 14, Brasil 8, Paraguay, Cile, dan Peru 2, serta Kolombia dan Bolivia masing-masing 1 kali juara.
Pembagian grup turnamen tahun ini, Brasil unggulan di Grup A bersama Bolivia, Peru, dan Venezuela. Grup B diisi Argentina sebagai unggulan bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar, sedangkan Grup C diisi Uruguay sebagai unggulan bersama Cile, Ekuador, dan Jepang.
Dalam matchday terbaru yang digelar pada Sabtu (22/6/2019) pagi WIB, juara bertahan Cile mencatat kemenangan kedua dengan menundukkan Ekuador 2 - 1 di Grup C sehingga menjadi tim kedua setelah Kolombia di Grup B yang lolos ke perempat final.
Berikut hasil pertandingan hingga Jumat pagi WIB:
Grup A: Brasil 3 vs Bolivia 0; Venezuela 0 vs Peru 0; Peru 3 vs Bolivia 1; Venezuela 0 vs Brasil 0
Grup B: Argentina 0 vs Kolombia 2; Paraguay 2 vs Qatar 2; Argentina 1 vs Paraguay 1; Kolombia 1 vs Qatar 0
Grup C: Uruguay 4 vs Ekuador 0; Cile 4 vs Jepang 0; Jepang 2 vs Uruguay 2; Cile 2 vs Ekuador 1
Untuk mengetahui jadwal berikutnya, sila klik di sini.
Klasemen sementara (peringkat, tim, main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Grup A:
1 Brasil 2 1 1 0 3 0 +3 4 2 Peru 2 1 1 0 3 1 +2 4 3 Venezuela 2 0 2 0 0 0 +0 2 4 Bolivia 2 0 0 2 1 6 -5 0
Grup B:
1 Kolombia 2 2 0 0 3 0 +3 6 2 Paraguay 2 0 2 0 3 3 +0 2 3 Qatar 2 0 1 1 2 3 -1 1 4 Argentina 2 0 1 1 1 3 -2 1
Grup C:
1 Cile 2 2 0 0 6 1 +5 6 2 Uruguay 2 1 1 0 6 2 +4 4 3 Jepang 2 0 1 1 2 6 -4 1 4 Ekuador 2 0 0 2 1 6 -5 0
Di daftar pencetak gol, enam pemain, dua di antaranya dari Cile, tampil sebagai top skor sementara dengan dua gol.
Pencetak gol:
2 Gol: Philippe Coutinho (Brasil); Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Cile); Koji Miyoshi (Jepang); Duvan Zapata (Kolombia); Luis Suarez (Uruguay)
1 Gol: Lionel Messi (Argentina); Marcelo Martins (Bolivia); Everton Sousa (Brasil); Eric Pulgar, Jose Pedro Fuenzalida (Cile); Enner Valencia (Ekuador), Roger Martinez (Kolombia); Derlis Gonzalez, Oscar Cardozo, Richard Sanchez (Paraguay); Edison Flores, Jefferson Farfan, Jose Paolo Guerrero (Peru); Almoez Ali (Qatar); Edinson Cavani, Nicolas Lodeiro (Uruguay).
tirto.id - Duel Bolivia vs Venezuela pada laga ketiga Grup A Copa America 2019 akan digelar pada Minggu (23/6/2019) pukul 02.00 WIB di Stadion Belo Horizonte. Venezuela yang berhasil mencatatkan clean sheet dalam dua pertandingan sebelumnya membutuhkan empat gol pada laga ini. Dari dua kali laga di Copa America 2019 yang telah dilalui, Venezuela mampu clean sheet dua kali ketika bermain imbang 0-0 saat melawan Peru dan Brasil. Hingga kini, gawang yang dikawal oleh Wuilker Farinez itu masih belum kebobolan. Namun, lini depan, tim berjuluk La Vinotinto ini juga masih tumpul dengan tidak mampu menjebol gawang lawang. Laga ketiga ini bisa menjadi ujian terakhir bagi sektor serangan Venezuela untuk membuktikan kapasitasnya. Dalam dua duel sebelumnya, tim asuhan Rafael Dudamel itu memasang Salomon Rondon sebagai target man di depan dan terbukti tidak mampu membobol gawang lawan sekalipun. Dudamel sendiri sempat menyatakan bahwa skor 0-0 melawan Brasil adalah hasil bersejarah untuk sepak bola negaranya. Tetapi ia tetap menyerukan untuk mengambil langkah berikutnya menjelang pertandingan melawan Bolivia.
"Hari ini sangat penting, tetapi hasil ini akan memiliki nilai nyata di pertandingan berikutnya. Jika kami tidak lolos babak grup, hasil ini tidak akan berguna," ungkap pelatih 46 tahun itu, seperti dikutip dari laman resmi CONMEBOL, Jumat (21/6/2019).
Peluang lolosnya Venezuela ke perempat final memang bisa dikatakan sangat menipis. Namun, Yangel Herrera dan kawan-kawan masih mempunyai asa jika mampu mengalahkan Bolivia dengan skor minimal 4-0 dan berharap laga antara Peru vs Brasil berakhir imbang tanpa gol. Venezuela saat ini menghuni peringkat ketiga dengan raihan dua angka tanpa mencetak gol dan kebobolan. Sementara Brasil dan Peru sama-sama mengoleksi empat poin. Tim Samba berada di puncak dengan selisih tiga gol tanpa balas. Melihat catatan di atas, maka Rafael Dudamel perlu untuk mengasah lini depannya dengan mencetak empat gol tanpa balas dan disertai hasil imbang tanpa gol antara Peru vs Brasil. Dengan begitu, kemenangan ini akan mengantarkan mereka lolos dan unggul produktivitas satu gol atas Brasil yang mengumpulkan tiga. Bolivia sendiri dalam dua kali laga yang dijalani selalu kebobolan tiga gol. Kalah 0-3 atas Brasil dan 1-3 atas Peru. La Verde pun sudah pupus harapannya menuju perempat final karena belum mampu meraih satu poin. Kesempatan ini sebenarnya bisa dimanfaatkan bagi Venezuela untuk bermain lepas dan mengincar banyak gol atas tim asuhan Eduardo Villegas itu. Namun, mereka pantas kembali mengasah lini depannya agar bisa menjebol gawang lawan. Perkiraan Susunan Pemain Bolivia (4-2-3-1): Carlos Lampe; Diego Bejarano, Luis Haquin, Adrian Jusino, Marvin Bejarano; Raul Castro, Samuel Galindo; Erwin Saavedra, Leonel Justiniano, Alejandro Chumacero; Marcelo Moreno Martins. Venezuela (4-5-1): Wuilker Farinez; Roberto Rosales, Jhon Chancellor, Mikel Villanueva, Luis Del Pino; Junior Moreno, Jefferson Savarino, Yangel Herrera, Tomas Rincon, Jhon Murillo; Salomon Rondon.
Penulis: Beni Jo Editor: Ibnu Azis Kontributor: Beni Jo
Bisnis.com, JAKARTA – Copa America 2019 tengah berlangsung di Brasil, diikuti tim nasional 10 anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ditambah dua tim undangan Qatar dan Jepang, juara dan runner up Piala Asia 2019.
Juara bertahan adalah Cile, yang memenangi dua perhelatan terakhir, 2015 dan 2016, keduanya dengan menaklukkan Argentina di final melalui adu penalti setelah permainan selama 120 menit skor 0 - 0.
Juara terbanyak Copa America sepanjang sejarah sejak pertama kali digelar pada 1916 adalah Uruguay yakni 15 kali, diikuti Argentina 14, Brasil 8, Paraguay, Cile, dan Peru 2, serta Kolombia dan Bolivia masing-masing 1 kali juara.
Pembagian grup turnamen tahun ini, Brasil unggulan di Grup A bersama Bolivia, Peru, dan Venezuela. Grup B diisi Argentina sebagai unggulan bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar, sedangkan Grup C diisi Uruguay sebagai unggulan bersama Cile, Ekuador, dan Jepang.
Dalam matchday terbaru yang digelar pada Jumat (21/6/2019) pagi WIB, Jepang secara gemilang menahan imbang tim unggulan di Grup C, Uruguay, 2 – 2. Hasil itu membuat tamu dari Asia menjaga asa untuk melaju ke 8 besar, setidaknya sebagai salah satu dari dua peringkat ketiga terbaik.
Dengan hasil itu, tiga tim unggulan sudah tersandung. Di Grup A, tuan rumah Brasil dipaksa imbang 0 - 0 Venezuela, tim terlemah di Amerika Selatan. Di Grup B, tim unggulan Argentina lebih parah lagi, di pertandingan pertama kalah 0 - 2 dari Kolombia dan di laga kedua seri 1 - 1 versus Paraguay.
Berikut hasil pertandingan hingga Jumat pagi WIB:
Grup A: Brasil 3 vs Bolivia 0; Venezuela 0 vs Peru 0; Peru 3 vs Bolivia 1; Venezuela 0 vs Brasil 0
Grup B: Argentina 0 vs Kolombia 2; Paraguay 2 vs Qatar 2; Argentina 1 vs Paraguay 1; Kolombia 1 vs Qatar 0
Grup C: Uruguay 4 vs Ekuador 0; Cile 4 vs Jepang 0; Jepang 2 vs Uruguay 2
Untuk mengetahui jadwal berikutnya, sila klik di sini.
Klasemen sementara (peringkat, tim, main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):
Grup A:
1 Brasil 2 1 1 0 3 0 +3 4 2 Peru 2 1 1 0 3 1 +2 4 3 Venezuela 2 0 2 0 0 0 +0 2 4 Bolivia 2 0 0 2 1 6 -5 0
Grup B:
1 Kolombia 2 2 0 0 3 0 +3 6 2 Paraguay 2 0 2 0 3 3 +0 2 3 Qatar 2 0 1 1 2 3 -1 1 4 Argentina 2 0 1 1 1 3 -2 1
Grup C:
1 Uruguay 2 1 1 0 6 2 +4 4 2 Cile 1 0 0 0 4 0 +4 3 3 Jepang 2 0 1 1 2 6 -4 1 4 Ekuador 1 0 0 1 0 4 -4 0
Di daftar pencetak gol, lima pemain menjadi top skor sementara dengan dua gol.
Pencetak gol:
2 Gol: Philippe Coutinho (Brasil); Eduardo Vargas (Cile); Koji Miyoshi (Jepang); Duvan Zapata (Kolombia); Luis Suarez (Uruguay)
1 Gol: Lionel Messi (Argentina); Marcelo Martins (Bolivia); Everton Sousa (Brasil); Alexis Sanchez, Eric Pulgar (Cile); Roger Martinez (Kolombia); Derlis Gonzalez, Oscar Cardozo, Richard Sanchez (Paraguay); Edison Flores, Jefferson Farfan, Jose Paolo Guerrero (Peru); Almoez Ali (Qatar); Edinson Cavani, Nicolas Lodeiro (Uruguay).
