Contact Form

 

Usai Kalahkan Peru, Tite Ingin Brasil Juara Copa America 2019


KOMPAS.com - Brasil sukses lolos ke babak perempat final Copa America 2019 seusai mengandaskan perlawanan Peru pada pertandingan terakhir fase Grup A.

Bertanding di Arena Corinthias, Minggu (23/6/2019) pagi WIB, tim asuhan Adenor Leonardio Bacchi alias Tite itu menang dengan skor besar 5-0.

Lima gol Tim Samba dicetak oleh Casemiro pada menit ke-11, Roberto Firmino (18'), Everton (31'), Dani Alves (53'), dan Willian (90').

Sesuai pertandingan, Tite mengatakan bahwa Brasil telah mengeluarkan performa terbaik selama bertanding di Copa America 2019.

Baca juga: Peru Vs Brasil, Video Aksi Cetak Gol Tanpa Melihat Roberto Firmino

"Ini adalah salah satu pertandingan terbaik kami," ujar Tite, seperti yang dilansir Goal .

"Kami memiliki rerata 600 umpan per laga, tetapi gol kami sangat sedikit. Hari ini kami bisa bermain lebih efektif," imbuhnya.

Pelatih berusia 58 tahun itu menambahkan, timnya berlaga di Copa America tahun ini untuk menjadi juara. Apalagi, Brasil saat ini bertindak sebagai tuan rumah.

"Ini adalah sebuah permainan yang harus dilanjutkan. Kami harus melanjutkan tren positif ini, karena ini adalah karakteristik kami, dan tentu saja memberikan kami kepercayaan diri lebih."

Baca juga: Peru Vs Brasil, Gabriel Jesus Tetap Dapat Pujan meski Gagal Penalti

"Brasil di sini untuk menjuarai Copa America dan mempertontonkan sepak bola yang baik," kata Tite melanjutkan.

Sebelum melawan Peru, Brasil sempat mendapat ejekan dari pendukung mereka setelah bermain imbang 0-0 dengan Venezuela. Pada pertandingan tersebut, tiga gol Dani Alves dkk dianulir oleh wasit akibat pelanggaran.

Namun, laga melawan Peru menjadi ajang Brasil untuk membungkam suporter mereka sendiri dengan berhasil menang 5-0.

Hasil tersebut membuat Tim Samba berhasil lolos ke babak perempat final dengan status juara Grup A dengan raihan tujuh poin. Di bawahnya, ada Venezuela yang mengoleksi lima poin.

Sementara itu, Peru yang menghuni peringkat ketiga masih berharap bisa lolos ke putaran selanjutnya dengan raupan empat poin.




Peru (4-2-3-1):  Gallese; Trauco, Abram, Zambrano, Advincula; Tapia, Yotun; Cueva, Farfan, Polo; Guerrero. Pelatih: Ricardo Gareca.

Brasil (4-2-3-1):  Alisson; Filipe Luis, Thiago Silva, Marquinhos, Dani Alves; Arthur, Casemiro; Everton, Coutinho, Richarlison; Firmino. Pelatih: Tite.

16-11-2016 Peru 0-2 Brasil (Kualifikasi Piala Dunia)

18-11-2015 Brasil 3-0 Peru (Kualifikasi Piala Dunia)

02-04-2009 Brasil 3-0 Peru (Kualifikasi Piala Dunia)

27-03-2019 Peru 0-2 El Salvador (Persahabatan)

06-06-2019 Peru 1-0 Kosta Rika (Persahabatan)

10-06-2019 Brasil 7-0 Honduras (Persahabatan)

19-06-2019 Brasil 0-0 Venezuela (Copa America)

Statistik dan Prediksi Skor Brasil cuma kalah 1 kali dalam 18 laga terakhirnya melawan Peru.

Brasil mencatatkan 10 clean sheet dalam 15 laga terakhirnya melawan Peru.

Brasil selalu mencetak 2 gol atau lebih dalam 4 dari 5 laga terakhirnya melawan Peru.

Peru menang 2 kali dan kalah 2 kali dalam 5 laga terakhirnya

Brasil tak terkalahkan dalam 12 laga terakhirnya sejak tersingkir di perempat final Piala Dunia 2018.







VIDEO: Live Streaming Peru Vs Brasil , Head to Head , Line Up dan Prediksi Skor Copa America 2019

Peru akan menjamu Brazil pada pekan ke-3 Copa America 2019 di Arena Corinthians (Sao Paulo, Sao Paulo), Minggu (23/6/2019) 02.00 WIB.

Dari rekor pertemuan kedua tim, Tim Samba lebih diunggulkan meraih kemenangan dari Peru .

Tercatat, dari lima pertangdingan terakhir 3 kali dimenangkan oleh Brasil dan 2 kali dimenangkan Peru .

Brazil adalah salah satu negara yang memiliki tim sepak bola raksasa yang cukup di kenal banyak orang di dunia ini.

Brazil juga memiliki catatan permainan yang cukup baik dan terlihat dari 5 pertandingan terakhirnya kalau Brazil berhasil unggul 4 kali dari 5 pertandingan terakhirnya.

Pada laga kali ini terlihat Brazil lebih dominan untuk di unggul kan. Di sebab kan terlihat dari catatan permainan Brazil yang cukup baik.

Brazil juga terlihat cukup kompak di beberapa pertandingan terakhirnya dan sehingga mendapat kan skor di akhir pertandingan yang cukup memuaskan.

Peru memiliki catatan permainan yang kurang baik dan terlihat dari 5 pertandingan terakhirnya kalau Peru hanya unggul 2 kali dari 5 pertandingan tersebut.

Peru juga terilhat tidak cukup kompak di beberapa pertandingan terakhirnya. Dan sehingga peru tidak bisa mendapat kan hasil yang memuaskan di akhir pertandingan.




Hasil Peru vs Brasil Copa America 2019 , Tim Samba Menang Telak 5-0

TRIBUNNEWS.COM - Laga Peru vs Brasil matchday ketiga Copa America 2019 telah berlangsung di Stadion Corinthians Arena, Minggu (22/6/2019) mulai pukul 02.00 WIB.

Hasil pertandingan Peru vs Brasil matchday ketiga Copa America 2019 berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor telak 5-0.

Gol tuan rumah dicetak oleh Casemiro (12'), Roberto Firminho (19'), Everton (32'), Dani Alves (52'), dan Willian (90').

Tuan rumah, Brasil bermain menyerang sejak peluit kick off dibunyikan.

Pelatih Brasil , Ricardo Gareca melakukan perubahan di sisi kanan lini depan Brasil .

Pos yang biasa diisi Richarlison digantikan oleh Gabriel Jesus .

Tendangan percobaan Gabriel Jesus di awal babak pertama belum menemui sasaran.

Coba menyerang, pemain Peru , Luis Advincula lakukan tendangan percobaan dari luar kotak penalti Brasil , namun hanya menghasilkan sepakan gawang untuk Tim Samba .




Simak kabar terbaru hasil lengkap dan klasemen Copa America 2019 . Negeri Samba 'gagal menari' dan Peru iimpit Brasil

TRIBUNNEWS.COM - Terbaru hasil lengkap dan klasemen Copa America 2019 tersaji setelah dua laga Grup A digelar pada Rabu (19/6/2019) ini.

Yakni dua laga Peru vs Bolivia dan Brasil vs Venezuela dalam lanjutan penyisihan grup Copa America 2019 .

Hasil dan klasemen lengkap Copa America 2019 membuat Peru membuntuti Brasil dan memiliki poin sama di Grup A.

Baca: Hasil Akhir Brasil vs Venezuela di Copa America 2019, Gol Coutinho Dianulir

Peru memperoleh kemenangan dalam laga lawan Bolivia dini hari tadi dengan skor 1-3.

Gol Peru diciptakan oleh Jose Paolo Guerrero pada menit 45, Jefferson Farfan menit 55, dan Edison Flores menit 90+6.

Sementara gol satu-satunya dari Bolivia diciptakan oleh Marcelo Msrins Moreno pada menit 28 melalui eksekusi penalti.

Peru menambah tiga poin dari laga tersebut, dan mengemas total 4 poin dari sekali seri dalam laga pembuka lawan Venezuela ditambah kemenangan hari ini menjamu Bolivia.

Di lain laga, Brasil ditahan imbang Venezuela pagi ini dengan skor 0-0.




Liputan6.com, Sao Paulo - Chile dijadwalkan bentrok dengan Ekuador pada laga kedua grup C Copa America 2019 , Sabtu (22/6/2019). Alexis Sanchez berpeluang mengambil posisi puncak grup andai bisa menang di laga tersebut.

Saat ini, Uruguay lah yang menempati posisi pertama di Grup C dengan empat poin. Pada laga kedua, Luis Suarez dan kawan-kawan di luar dugaan bermain imbang melawan Jepang 2-2.

Kans Chile untuk merebut posisi klasemen grup C terbuka cukup lebar. Pasalnya, mereka punya materi pemain yang kualitasnya satu tingkat di atas Ekuador.

Pada laga ini, tim asuhan Reinaldo Rueda tersebut pun lebih difavoritkan menang. Pada pertemuan terakhir, Chile menang 2-1 atas Ekuador dua tahun silam.

Selain partai Chile vs Ekuador, ada juga partai Peru vs Brasil yang layak ditunggu. Kedua tim juga memperebutkan status sebagai juara grup di laga ini.

Peru dan Brasil tergabung di grup A pada Copa America 2019 . Keduanya mengoleksi empat poin dan berpeluang besar lolos ke fase berikutnya.

Berikut jadwal lengkap Copa America 2019 akhir pekan ini.




KOMPAS.com - Pebalap Indonesia dari tim T2 Motorsports , Rio Haryanto , tampil begitu impresif saat race kedua seri ketiga Blancpain GT World Challenge Asia 2019 di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (23/6/2019).

Pada balapan kedua ini, Rio Haryanto yang turun sebagai pebalap pertama mampu menyajikan performa positif.

Baca juga: Peru Vs Brasil, Video Aksi Cetak Gol Tanpa Melihat Roberto Firmino

Start dari urutan ke-18, pemuda asal Solo, Jawa Tengah itu menggeber mobil Ferrari 488 GT3 dan sukses mengerahkan kemampuannya balapannya secara maksimal.

Rio perlahan menyalip para pesaing di depannya hingga bisa naik ke urutan ke-14. Ia sempat tertahan cukup lama di posisi tersebut mengingat jarak antar-mobil cukup rapat.

Sekitar 30 menit balapan berlangsung, Rio terlibat persaingan sengit dengan salah satu pebalap yang menggunakan mobil Porsche. Rio sukses menyalip lawannya tersebut.

Sejak itulah, Rio tampil semakin impresif dan berhasil menyalip enam pebalap di depannya. Bahkan, ia sempat berada di urutan kedua, tetapi itu dikarenakan ada beberapa pebalap yang sedang masuk pit stop untuk pergantian driver.

Pergantian pebalap pun dilakukan T2 Motorsports. Rio Haryanto yang sudah tampil impresif sepanjang balapan digantikan oleh Gregory Teo (Singapura).

Sebagai pebalap AM (amateur), Teo pada akhirnya memang gagal mempertahankan posisi yang sudah dicapai Rio.

Perlahan posisi Teo pun melorot hingga dia finis di posisi ke-17.

Team Principal T2 Motorsports Irmawan Poedjoadi memang menyayangkan hasil yang diraih pada seri ketiga di Sirkuit Suzuka, Jepang.

Baca juga: Pemain Muda Terbaik Euro 2016 Ingin Pergi dari Bayern Muenchen

Irmawan berpendapat bahwa T2 Motorsports seharusnya bisa mencapai podium setelah mencatatkan waktu positif saat sesi latihan, tetapi kemudian terkendala oleh hasil kualifikasi.

Untuk seri berikutnya di Sirkuit Fuji, Jepang, Rio Haryanto akan kembali bertandem dengan rekan sebelumnya, David Tjiptobiantoro. Irmawan pun optimistis dengan peluang timnya.

"Dengan David, saya kira peluang kami terbuka lebar untuk mencapai hasil optimal. Ya seharusnya mungkin bisa posisi ketiga di Fuji nanti," tutur Irmawan.




Bisnis.com, JAKARTA – Copa America 2019 tengah berlangsung di Brasil, diikuti tim nasional 10 anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ditambah dua tim undangan Qatar dan Jepang, juara dan runner up Piala Asia 2019.

Juara bertahan adalah Cile, yang memenangi dua perhelatan terakhir, 2015 dan 2016, keduanya dengan menaklukkan Argentina di final melalui adu penalti setelah permainan selama 120 menit skor 0 - 0.

Juara terbanyak Copa America sepanjang sejarah sejak pertama kali digelar pada 1916 adalah Uruguay yakni 15 kali, diikuti Argentina 14, Brasil 8, Paraguay, Cile, dan Peru 2, serta Kolombia dan Bolivia masing-masing 1 kali juara.

Pembagian grup turnamen tahun ini, Brasil unggulan di Grup A bersama Bolivia, Peru, dan Venezuela. Grup B diisi Argentina sebagai unggulan bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar, sedangkan Grup C diisi Uruguay sebagai unggulan bersama Cile, Ekuador, dan Jepang.

Dalam matchday terbaru yang digelar pada Minggu (23/6/2019) pagi WIB, Brasil dan Venezuela mencatat kemenangan sehingga mengikuti jejak Kolombia dan Cile melaju ke perempat final.

Berikut hasil pertandingan hingga Minggu pagi WIB:

Grup A: Brasil 3 vs Bolivia 0; Venezuela 0 vs Peru 0; Peru 3 vs Bolivia 1; Venezuela 0 vs Brasil 0; Brasil 5 vs Peru 0; Bolivia 1 vs Venezuela 3.

Grup B: Argentina 0 vs Kolombia 2; Paraguay 2 vs Qatar 2; Argentina 1 vs Paraguay 1; Kolombia 1 vs Qatar 0

Grup C: Uruguay 4 vs Ekuador 0; Cile 4 vs Jepang 0; Jepang 2 vs Uruguay 2; Cile 1 vs Ekuador 0

Untuk mengetahui jadwal berikutnya, sila klik di sini.

Klasemen sementara (peringkat, tim, main, menang, seri, kalah, gol memasukkan, gol kemasukan, selisih gol, nilai):

Grup A:

1 Brasil 3 2 1 0 8 0 +8 7 2 Venezuela 3 1 2 0 3 1 +2 5 3 Peru 3 1 1 1 3 6 -3 4 4 Bolivia 3 0 0 3 2 9 -7 0

Grup B:

1 Kolombia 2 2 0 0 3 0 +3 6 2 Paraguay 2 0 2 0 3 3 +0 2 3 Qatar 2 0 1 1 2 3 -1 1 4 Argentina 2 0 1 1 1 3 -2 1

Grup C:

1 Cile 2 2 0 0 6 1 +5 6 2 Uruguay 2 1 1 0 6 2 +4 4 3 Jepang 2 0 1 1 2 6 -4 1 4 Ekuador 2 0 0 2 1 6 -5 0

Di daftar pencetak gol, sembilan pemain menjadi top skor sementara dengan dua gol.

Pencetak gol:

2 Gol: Everton Sousa Soares, Philippe Coutinho (Brasil); Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Cile); Koji Miyoshi (Jepang); Duvan Zapata (Kolombia); Luis Suarez (Uruguay), Darwin Machis, Josef Martinez (Venezuela)

1 Gol: Lionel Messi (Argentina); Leonel Justiniano, Marcelo Martins (Bolivia); Casemiro, Dani Alves, Roberto Firmno, Willian Borges da Silva (Brasil); Eric Pulgar (Cile); Roger Martinez (Kolombia); Derlis Gonzalez, Oscar Cardozo, Richard Sanchez (Paraguay); Edison Flores, Jefferson Farfan, Jose Paolo Guerrero (Peru); Almoez Ali (Qatar); Edinson Cavani, Nicolas Lodeiro (Uruguay).


You might also like

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply