Contact Form

 

PPDB Online 2019 SD Sleman via ppdb.slemankab.go.id, Proses Pendaftaran Didampingi Operator


TRIBUNJAKARTA.COM - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Provinsi DKI Jakarta untuk jalur zonasi resmi dibuka mulai hari ini 24 Juni.

Pendaftaran PPDB 2019 untuk jalur zonasi dibuka 24 Juni - 26 Juni.

PPDB Online adalah pendaftaran penerimaan peserta didik baru yang memiliki sistem secara online dan realtime untuk melakukan otomasi seleksi, mulai dari proses pendaftaran , proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi.

PPDB 2019 yang masih menggunakan jalur zonasi sebagaimana diatur dalam Permendikbud No.51/2018 tentang penerimaan perserta didik baru tahun ajaran 2019/2020.

Penerapan sistem zonasi ini mewajibkan calon peserta didik untuk menempuh pendidikan di sekolah yang berlokasi terdekat dengan kediaman.

Terdapat maksimal tiga opsi sekolah yang bisa dipilih dengan syarat sekolah itu masih punya slot siswa dan berada di wilayah zonasi calon peserta didik.

Jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam zonasi yang ditetapkan dimaksud berdasarkan jarak tempuh dari Kantor Desa/Kelurahan menuju ke sekolah.

Apabila jarak tempat tinggal sama, maka yang diprioritaskan calon peserta didik yang mendaftar pertama kali.

• PPDB 2019 Jakarta Dibuka Mulai Hari Ini, Segera Cek Syarat dan Formulir di Link Berikut

• Tersipu Disuapi, Naomi Zaskia Malah Mengeluh ke Sule di Depan Umum Gara-gara Ini

Bagi calon peserta didik dari pondok pesantren, dapat menyertakan surat keterangan yang menyatakan bahwa pondok pesantren terdaftar pada Educational Management Islamic System (EMIS) yang diterbitkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Sementara itu, calon peserta didik dari panti asuhan/sosial negeri menyertakan surat keterangan kelayan dari lembaga pengelola panti.




TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online jenjang SMA/SMK DIY dimulai pada hari ini, Senin (24/6/2019).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmata Baskara Aji, menuturkan setelah calon peserta didik mendapatkan token, maka dapat mendaftar PPDB secara online sesuai jadwal yakni pada 24-26 Juni 2019.

Pendaftaran online ditutup pada Rabu 26 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Ratusan orangtua dan calon peserta didik tampak mengantre untuk menyerahkan berkas guna mengambil token di SMAN 3 Yogyakarta, Kamis (20/6/2019) (Tribun Jogja/ Noristera Pawestri)

Sedangkan hasil seleksi PPDB Online jenjang SMA/SMK akan diumumkan pada Jumat 28 Juni 2019 pukul 10.00 WIB di sekolah masing-masing.

• Masalah PPDB 2019, Ini 6 Poin Tuntutan Masyarakat Lewat Aksi di Tugu Yogyakarta

• Operator Siap Bantu Orangtua Calon Peserta Didik untuk Mendaftar PPDB Online di Sleman

• Panduan dan Jadwal PPDB Online 2019 SMA / SMK DI Yogyakarta, Ini Daya Tampung per Kab/Kota

"27 Juni itu untuk seleksi kami. Butuh waktu sehari untuk mengumumkan kalau nanti ada sekolah yang jumlah peserta didik sisa tempat atau masih kosong, maka sistem kami mencari anak dengan pilihan yang tidak di sekolah itu tapi dari zona terdekat, hal ini supaya optimal semua terisi," ucapnya.

Ratusan orangtua dan calon siswa SMA sedang mengantri pengambilan token di SMA N 8 Yogyakarta pada Kamis (20/6/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Siti Umaiyah)

Setelah mendapatkan token, calon peserta didik wajib melakukan aktivasi token untuk mendaftar dan memilih sekolah melalui situs PPDB Online dengan alamat  http://ppdb.jogjaprov. go.id.

Pendaftaran dilakukan dengan memasukkan nomor peserta UN dan Token yang tertera pada lembar tanda bukti verifikasi akun untuk membuat password.

• Info PPDB Online 2019 : Berikut Daya Tampung yang Tersedia di SMA/SMK Negeri se-DIY

• Pendaftaran PPDB SD Negeri, Daya Tampung dan Zonasi 1 Wilayah Sleman

• Orangtua Calon Siswa Rela Mengantre Sejak Pagi untuk Ambil Token PPDB di Balai Dikmen Yogya

Adapun tahapan-tahapan untuk mendaftar secara online yakni sebagai berikut: 1. Membuka situs PPDB Online DIY dengan alamat http://ppdb.jogjaprov.go.id 2. Melakukan “Login” menggunakan akun (nomor Ujian Nasional) dan password yang telah dibuat sebelumnya. 3. Melakukan pilihan peminatan SMAN atau kompetensi keahlian SMKN 4. Mengisi formulir Pendaftaran Online 5. Mencetak “Tanda Bukti Pendaftaran Online” yang memuat nomor pendaftaran.

Ratusan orangtua maupun calon peserta didik mengantre di SMAN 3 Yogyakarta untuk mengambil token pada Kamis (20/6/2019). (Tribun Jogja/ Noristera Pawestri)

Sebelumnya, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Didik Wardaya, menyampaikan pengambilan token bukan berarti menjadikan calon peserta didik tersebut otomatis telah mendaftar PPDB Online.

"Token itu belum berlaku apa-apa jika belum diaktivasi oleh calon pendaftar," kata dia. (*)




PPDB Online 2019 SD Sleman via ppdb.slemankab.go.id , Pengisian Formulir dan Cara Mendaftar Didampingi Operator

TRIBUNJOGJA.COM - PPDB Online 2019 SD di Sleman via ppdb.slemankab.go.id berlangsung hingga Selasa 25 Juni 2019. Pendaftaran PPDB di Kabupaten Sleman memang dilakukan secara online untuk tahun ini.

Berikut ini penjelasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman terkait prosedur dan cara pendaftaran PPDB Online 2019 jenjang SD, di mana operator siaga untuk membantu orangtua yang mendaftarkan anak-anaknya.

Sebagaimana sudah berlangsung, pendaftaran siswa melalui sistem online ini membuat sebagian orangtua kebingungan karena belum paham caranya.

Meski demikian, pihak dinas menyatakan orangtua tidak perlu khawatir karena operator akan membantu orangtua dalam proses PPDB Online 2019 jenjang SD di Kabupaten Sleman .

Informasi dihimpun reporter Tribun Jogja, penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman , untuk pertama kalinya menerapkan sistem pendaftaran secara online.

Meskipun demikian, tidak semua orangtua calon peserta didik memahami prosedurnya.

Hal tersebut Tribunjogja.com temukan saat memantau Posko PPDB di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman pada Jumat (21/06/2019) lalu.

Suasana Posko PPDB di Kantor Dinas Pendidikan Sleman, Jumat (21/06/2019) (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Pada hari pertama pendaftaran tersebut, sejumlah orang tua datang untuk berkonsultasi mengenai sistem baru ini.

Meskipun demikian, Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Disdik Sleman , Reni Tri Pujiastuti, mengatakan para orangtua tidak perlu khawatir, sebab nantinya akan ada operator yang mendampingi proses pendaftaran.




Hari pertama PPDB di Jakarta, antrean untuk mendaftarkan diri di SMA negeri mengular. Salah satunya di SMAN 55, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).

Para orangtua berduyun-duyun mendatangi SMAN 55 bahkan sejak malam.

• Sekolah Negeri Ini Terima Murid Baru di PPDB Online 2019 Walau Belum Punya Gedung

Iwan, salah satu penjaga sekolah di SMAN 55 mengatakan, tidak sedikit orangtua yang mulai mengantre sejak dini hari. Padahal pintu gerbang baru dibuka pukul 05.00.

"Tadi malam sudah ada yang antre dari jam 12.00 malam lah. Biasanya sopir-sopirnya yang antre. Sebelum subuh baru orangtuanya yang dateng," ujarnya.

Salah satu orangtua, Lia mengatakan ia dan suaminya bergantian mengantri sejak pukul.04.00.

• Orangtua Tak Tahu Tata Cara Daftar PPDB, Mengira Zonasi Itu Siapa Datang Cepat, Dia yang Diterima

"Awalnya suami saya dulu dari jam 04.00. Abis saya shalat subuh saya antre ke sini lagi," katanya.

Karena termasuk awal yang datang, bersama rekannya ia berinisiatif membuat nomor kedatangan secara manual.

"Nanti takut berebutan jadi kita inisiatif buat nomor," katanya.

• PPDB SD, SMP, SMA DKI Jakarta Dimulai, Ini Panduan Lengkap Alur, Tata Cara, dan Syarat Pendaftaran

Nomor urut itu dibuat dengan kertas berwarna cokelat muda dan diberi nomor urut.

Belakangan nomor urut itu tidak berlaku karena pihak sekolah langsung menempelkan nomor urut dan langsung membagi antrean nomor genap dan ganjil.

• Sia-sia Saja Orangtua Ubah Domisili Dekat Sekolah Agar Diterima dalam PPDB 2019

Berdasarkan tata cara pendaftaran PPDB Online, sebenarnya pada awal pendaftaran ini siswa hanya perlu mengambil nomor token yang digunakan sebagai password untuk mendaftarkan diri secara online.

Namun masih saja orangtua berbondong-bondong mendatangi sekolah yang dianggap favorit sehingga antrean di sekolah-sekolah itu membludak.




TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin (24/6/2019) pagi, puluhan masyarakat 'gerudug' Rumah Pintar Denpasar Jalan Kamboja.

Mereka mengadukan sistem pendaftaran PPDB online yang eror .

Salah seorang orang tua siswa, Komang Yudiastana mengaku jarak rumahnya yang hanya 500 meter berubah jadi 5 km.

"Saya dua kali coba daftar. Awalnya jaraknya muncul 2 km. Saat diulang lagi jadi 5 km," kata Yudiastana.

Dengan keadaan ini, Kepala Disdikpora Kota Denpasar , I Wayan Gunawan melakukan pengunduran proses pendaftaran.

"PPDB jalur zona terdekat ada gangguan oleh sebab itu saya minta kerjasama masyarakat untuk menunggu jam 12," katanya.

Ia juga mengatakan semua siswa yang sudah mendaftar akan di nolkan sehingga mereka akan melakukan pendaftaran ulang saat pukul 12.00 Wita.

"Yang sudah mendaftar akan direset lagi dan jam 12 lakukan pendaftaran lagi," katanya.




TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman, untuk pertama kalinya menerapkan sistem pendaftaran secara online.

Meskipun demikian, tidak semua orangtua calon peserta didik memahami prosedurnya.

Hal tersebut Tribunjogja.com temukan saat memantau Posko PPDB di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman pada Jumat (21/06/2019) lalu.

Pada hari pertama pendaftaran tersebut, sejumlah orang tua datang untuk berkonsultasi mengenai sistem baru ini.

• PPDB SD di Sleman Masih Dibuka Hingga 25 Juni 2019, Kuota SD Negeri di Sleman Capai 11.900 Kursi

• Info PPDB Online 2019 : Berikut Daya Tampung yang Tersedia di SMA/SMK Negeri se-DIY

• Panduan dan Jadwal PPDB Online 2019 SMA / SMK DI Yogyakarta, Ini Daya Tampung per Kab/Kota

Meskipun demikian, Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Disdik Sleman, Reni Tri Pujiastuti, mengatakan para orangtua tidak perlu khawatir, sebab nantinya akan ada operator yang mendampingi proses pendaftaran.

"Nanti orangtua yang belum familiar dengan Teknologi Informasi akan dituntun saat proses pendaftarannya," jelas Reni saat dihubungi pada Minggu (23/06/2019).

Para orangtua calon peserta didik asal Sleman dan akan memasukkan anaknya ke SD di Sleman bisa mengambil username terlebih dahulu di TK asal.

Suasana Posko PPDB di Kantor Dinas Pendidikan Sleman, Jumat (21/06/2019) (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Bagi calon peserta yang tidak TK atau berasal dari luar Kabupaten Sleman, para orang tuanya bisa datang langsung ke Disdik Sleman untuk proses pembuatan username tersebut.

Username inilah yang nantinya akan digunakan untuk mendaftar calon peserta didik baru untuk SD Negeri.




This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settings ACCEPT


SURYA.co.id | JOMBANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang , Jawa Timur, akhirnya mengubah komposisi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP.

Mereka menambah kuota penerimaan pada jalur prestasi. Kuota yang semula hanya 5 persen dari pagu Sekolah, kini ditambah menjadi 15 persen.

Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang nomor 422.1/2657/415.16/2019 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nomor 422.1/524/415.16/2019 tentang PPDB pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang tahun 2019/2020.

Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang , Budi Nugroho mengatakan penambahan kuota untuk jalur prestasi ini menyusul adanya surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berbunyi tentang perubahan porsi zona dan prestasi.

Penambahan kuota jalur prestasi ini secara otomatis akan memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi di Jombang untuk memilih sekolah yang mereka inginkan, dengan modal kejuaraan atau prestasi yang mereka miliki.

“Jadi yang sebelumnya kuota jalur zonasi 90 persen, kini kami ubah menjadi 80 persen, sehingga jalur prestasi yang sebelumnya hanya 5 persen kini jadi 15 persen,” terangnya, kepada Surya.co.id, Minggu (23/6/2019).

• Sudah Tambah Kuota Jalur Prestasi 20 Persen, Pendaftaran PPDB SMA dan SMK Negeri di Jatim Ditutup

Budi Nugroho merinci, di Jombang terdapat 45 SMP Negeri yang tersebar di seluruh Kecamatan. Dari jumlah itu total pagu yang tersedia 10.336 siswa.

Jika jalur zonasi atau reguler disediakan kuota 80 persen maka jumlah siswa yang berkesempatan masuk dengan zonasi tercatat 9.278 siswa.

Sedangkan jalur prestasi pagunya mencapai 1.552 siswa. Adapun untuk kuota jalur perpindahan tugas orang tua, jumlahnya tetap yakni 5 persen atau sebanyak 505 siswa.

“Sebelumnya untuk jalur zonasi, pagu yang kami sediakan mencapai 9.304 siswa dan jalur prestasi hanya 526 siswa,” bebernya. Dengan perubahan komposisi ini, Budi berharap kualitas pendidikan di Jombang semakin meningkat.




Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) menggandeng PT Telkom untuk menyiapkan aplikasi dan jaringan internet agar proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/SMK Negeri 2019 berjalan lancar. Senior Account Government Manager Telkom Regional-4 Jateng dan DIY, M. Ikhwan, menyampaikan pihaknya berupaya membantu suksesnya penyelenggaraan PPDB online di Jateng. Upaya itu dilakukan dengan menyiapkan aplikasi yang sesuai kebutuhan hingga infrastruktur internet. Untuk infrastuktur internet, Ikhwan mengatakan pihaknya akan menyediakan 114 server , dengan 536 CPU sebagai pengolah data. Kapasitas jaringan yang disediakan 3G, cukup untuk mengantisipasi lonjakan pengakses saat pendaftaran online. "Dari pengalaman tahun lalu, kami menggunakan server yang bisa meng- handle ribuan akses yang masuk saat pendaftaran online. Tahun ini kami bahkan menggunakan banyak server dan CPU untuk menghindari antrean agar aksesnya tidak lambat,” ujarnya. Tak hanya itu, pihak Telkomsel juga menyiagakan personel 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi agar sistem server tidak terputus dan segera teratasi begitu ada gangguan. Pihaknya juga memperkuat jaringan internet di daerah. Bagi warga yang tidak memiliki akses internet atau kesulitan mengoperasikan internet, dapat memanfaatkan WiFi Corner Telkom, atau layanan di seluruh kantor cabang Telkom se-Jateng. "Kami sudah siapkan satgas yang menangani infrastruktur internet, termasuk di Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah. Sehingga PPDB SMA/ SMK Negeri di Jateng bisa berjalan lancar,” ujarnya. Kendati begitu, dia meminta agar para penggiat atau pemerhati teknologi informasi, ikut membantu menyukseskan PPDB, dengan tidak menggangu sistem yang ada. "Kami Telkom menyadari bahwa sistem itu tidak bisa 100% sempurna. Untuk itu maka kami mengajak rekan-rekan penggiat IT atau pemerhati IT, kami mohon  untuk sama-sama membantu menyukseskan PPDB online Jateng demi anak bangsa. Istilahnya tunggal guru tunggal ilmu, jangan saling mengganggu," pintanya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum, mengatakan pihaknya juga siap mengawal kelancaran akses internet selama PPDB SMA/ SMK Negeri berlangsung. "Kami terus menjalin sinergi dengan Disdikbud dan Telkom untuk memfasilitasi kelancaran PPDB. Seluruh tenaga teknis di Diskominfo, dan admin media sosial, kami siagakan 24 jam demi suksesnya PPDB SMA/SMK tahun 2019," ujar Riena. KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya




TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat akan di buka mulai 1 Juli 2019 mendatang.

Disdik Kepri melalui Kabid SMA Atmadinata menegaskan, sesuai aturan, bila calon siswa mendaftarkan ke sekolah tujuan  menggunakan Surat Keterangan (Suket) pindah domisili belum setahun, maka tidak akan berlaku.

Artinya calon siswa tetap harus mendatrkan diri ke sekolah yang berada di zona lama.

"Sesuai aturan di Permendikbud tersebut, masa usa Suket harus setahun. Karena kalau tak begitu aturannya, maka berbondong bondonglah masyarakat membuat surat keterangan domisili agar anaknya diterima di sekolah tujuan," ujarnya.

Ditambahkan Atmadinata, di PPDB Online nanti, untuk mencegah server down,  Disdik Kepri pun bekerjasama dengan operator PT. Telkom.

Disebutkan dia, pada 2019 ini terdapat 4 Kabupaten yang sudah menerapkan PPDB  online.

"Kita yakin dengan server milik Telkom akan besar kapasitasnya. Jadi semua sudah diperhitungkan. Tahun ini ada 4 Kabupaten yang online, Batam, Karimun, Tanjungpinang, dan Bintan," ujarnya

Untuk Kabupaten lainnya, Atmadinata mengatakan, belum bisa maksimal menerapkan, mengingat jaringan internet yang masih belum maksimal.

• Viral Seserahan Pajero Pink Seharga Rp 7 Juta di Pati, Sumartono Ungkap Maksud Mulia Dibaliknya

• Syahrini Kaget Disosor Burung Pelikan Sampai Teriak-teriak, Bikin Reino Barack Sampai Tertawa

• Waspada! Terhadap angin kencang dan Potensi Gelombang Tinggi di Laut

• Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 24 Juni 2019, Aries Alami Peristiwa Misterius, Leo Waspada Persaingan

Ditanyakan, rasio untuk jumlah siswa SMP yang masuk ke jenjang SMA,SMK sederajat. Atmadinata menyakini, semua akan terakomodir

Sebab, lulusan siswa SMP, MTS, Negeri, maupun Swasta berjumlah 3.864 siswa. Sedangkan daya tampung SMA Negeri di Tanjungpinang ada 1.800 siswa, dan SMK Negeri ada 1.908.

"Kalau digabung jumlahnya ada 3.708 siswa, itu baru yang Negeri, belum lagi SMA dan SMK yang swasta. Jadi kita yakin daya tampung SMA itu mencukupi," ujarnya kembali

Ia pun menyebutkan, sistem zonasi ini akan berlangsung lancar bila masyarakat atau calon siswa memahami dan mengikuti sesuai aturan yang sudah ditetapkan

"yang penting masyarakat dapat memahami ketentuan pemertintah dalam sistem zonasi ini. Sepanjang mengukuti sesuai ketentuan pasti amanlah," ucapnya.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply