31 Mei 08.00 WIB di Scotiabank Arena, Ontario
3 Juni 07.00 WIB di Scotiabank Arena, Ontario
10 Juni 08.00 WIB di Scotiabank Arena, Ontario*
13 Juni 08.00 WIB di Oracle Arena, California*
16 Juni 07.00 WIB di Scotiabank Arena, Ontario*
- Raptors melaju ke Final NBA untuk kali pertama, menjadi finalis pertama dari luar Amerika Serikat.
- Golden State Warriors menyamai Boston Celtics menjadi satu-satunya tim yang bisa melaju ke final untuk lima kali beruntun. Warriors kini mengejar rekor Celtics menjadi satu-satunya tim yang bisa empat kali juara dalam lima tahun. Mereka berpeluang menjadi tim pertama yang menang tiga kali beruntun sejak LA Lakers pada 2000-2002.
- Jika bisa menjadi juara, Warriors akan meraih gelar juara untuk kali ketujuh. Mereka akan menyamai prestasi Chicago Bulls yang menempati posisi ketiga sebagai pemegang gelar juara NBA terbanyak. Celtics mengantongi 17 gelar juara, diikuti Lakers sebanyak 16 kali.
- Skuat Raptors menggambarkan keberagaman kota mereka, Toronto. Mereka punya pemain asal Inggris (OG Anunoby), Kanada (Chris Boucher), Spanyol (Marc Gasol), Republik Kongo (Serge Ibaka), dan Kamerun (Pascal Siakam). Presiden klub, Masai Ujiri berasal dari Nigeria.
- Jika Kevin Durant kembali dari cedera betis, itu akan menciptakan duel fenomenal melawan Kawhi Leonard. Banyak orang yang mendebatkan siapakah di antara Durant dan Leonard yang akan mendapatkan label sebagai pemain free agent dengan harga tertinggi pada musim panas ini.
- Kevin Durant dipastikan absen pada gim pertama Final NBA 2019 karena cedera. Jika bisa kembali turun, dia berkesempatan memenangi gelar Most Valuable Player Final NBA untuk kali ketiga beruntun. Pemain yang pernah mencatatkan raihan istimewa tersebut hanya Michael Jordan dan Shaquille O'Neal.
- Ayah Stephen Curry, Dell, pernah memperkuat Toronto Raptors selama tiga musim. Istri Curry, Ayesha, lahir dan tumbuh di Toronto. Pada usia 14 tahun dia baru pindah ke Charlotte dan bertemu Curry.
- Steve Kerr adalah pelatih pertama dalam sejarah NBA yang bisa selalu mencapai final dalam lima tahun beruntun awal kariernya. Dua juga bergabung dengan enam pelatih lain yang minimal telah mencapai lima laga Final NBA, yaitu Phil Jackson (13)), Red Auerbach (11), Pat Riley (9), John Kundla (6), Gregg Popovich (6), dan K.C. Jones (5).
Liputan6.com, Jakarta Power forward Pascal Siankam menjadi bintang di gim pertama NBA Finals 2019. Pria asal Kamerun itu mencetak poin terbanyak guna membantu Toronto Raptors mengalahkan Golden State Warriors.
Pada gim pertama NBA Finals, Raptors menang 118-109 di Scotiabank Arena. Kemenangan ini membuat Raptors unggul 1-0 atas Warriors di NBA Finals 2019.
Siakam benar-benar tampil luar biasa di gim pertama. Dia menjadi mesin angka Raptors disaat sang bintang Kawhi Leonard berhasil diredam pemain Raptors.
Pada laga ini Siankam mampu membuat 32 poin, delapan rebound dan lima assists. Leonard hanya menorehkan 23 angka di laga ini.
Tak hanya mencetak banyak angka, Siankam juga sangat efektif meredam serangan Warriors. Dia mampu merepotkan Draymond Green dan Stephen Curry.
TEMPO.CO , Jakarta - Toronto Raptors untuk pertama kalinya menjejaki babak final NBA , setelah menyingkirkan Milwaukee Bucks dari final Wilayah Timur dengan skor 4-2. Di final NBA, Raptors bakal menghadapi Golden State Warriors yang sudah lima musim beruntun masuk final dan memenangi tiga dari empat penampilan terakhir mereka. Pemain Terbaik (MVP) Final NBA dua musim terakhir, Kevin Durant, kemungkinan masih absen pada pertandingan-pertandingan awal melawan Raptors. Namun, Warriors tanpa Durant membuka kesempatan kepada Stephen Curry, pemain yang menyabet gelar MVP NBA 2014/2015 dan 2015/2016, untuk melejit kembali.
Sedangkan Kawhi Leonard menjadi motor kebangkitan Raptors yang menang empat pertandingan beruntun untuk membalikkan ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan 4-2 dari Bucks pada final Timur. Raptors pada musim reguler membukukan 58 kemenangan dan 24 kali kalah (58-24). Mereka unggul satu pertandingan dibandingkan Warriors dengan catatan 57-25. Karena itu, Raptors punya keuntungan main di kandang lebih dulu serta empat kali main di kandang jika diperlukan. Rangkaian final akan dibuka dengan dua laga di kandang Raptors, Scotiabank Arena, sebelum dilanjutkan dua pertandingan berikutnya di Oracle Arena, markas Warriors. Berikut jadwal rangkaian final NBA 2018-2019 seturut laman resmi NBA: 31 Mei di Scotiabank Arena, Ontario 3 Juni di Scotiabank Arena, Ontario 6 Juni di Oracle Arena, California 8 Juni di Oracle Arena, California 10 Juni di Scotiabank Arena, Ontario * 13 Juni di Oracle Arena, California * 16 Juni di Scotiabank Arena, Ontario * *jika dibutuhkan
TEMPO.CO , Jakarta - Final basket NBA akan dibuka di Toronto, Jumat dan Minggu pekan ini, sebelum pindah ke Oakland, California, pada 5 Juni. NBA mengumumkan jadwal lengkap final berformat best-of-seven antara Golden State Warriors yang melangkah ke final lima kali berturut-turut, melawan Toronto Raptors. Warriors memenangkan tiga dari empat final NBA terakhir. Raptors yang bergabung dengan liga NBA saat diperluas pada 1995, untuk pertama kalinya masuk final NBA. Warriors menyapu Portland Trail Blazers 4-0, sedangkan Raptors menang 4-2 melawan Milwaukee Bucks pada final wilayah.
Toronto memenangkan dua pertandingan musim reguler mereka musim ini menghadapi Golden State: masing-masing 131-128 di kandangnya dengan melewati overtime pada 29 November, diikuti kemenangan 113-93 di Oakland pada 12 Desember. Jadwal Final NBA Gim 1: Jumat, 31 Mei, di Toronto, 09.00 WIB Gim 2: Senin, 3 Juni, di Toronto, 08.00 WIB Gim 3: Kamis, 6 Juni, di Oakland, 09.00 WIB Gim 4: Sabtu, 8 Juni, di Okland, 09.00 WIB *Gim 5: Selasa, 11 Juni, di Toronto, 09.00 WIB *Gim 6: Jumat, 14 Juni, di Oakland, 09.00 WIB *Gim 7: Senin, 17 Juni, di Toronto, 08.00 WIB *Jika diperlukan
KOMPAS.com - Dua tim terkuat dari dua wilayah, Timur dan Barat, siap bertarung untuk menjadi yang terbaik dalam laga Final NBA 2019.
Sang juara bertahan Golden State Warriors yang juga menjadi juara di Konferensi Barat akan menghadapi juara Konferensi Timur, Toronto Raptors .
Kedua tim bersiap mencetak sejarah. Bagi Raptors, ini merupakan kali pertama tim asal Kanada itu melaju ke laga Final NBA . Tentu jadi juara akan menjadi rekor manis bagi Kawhi Leonard, Kyle Lowry, dkk.
Sedangkan, Golden State Warriors akan bertarung keras untuk menjadi juara tiga kali berturut-turut atau three peat .
Jika juara, Stephen Curry dkk akan bergabung dalam klub elite yang pernah memenangkan three peat , seperti Boston Celtics, Chicago Bulls, dan Los Angeles Lakers.
Bagi pencinta bola basket di Tanah Air, simak jadwal Final NBA 2019 dalam infografik berikut:
Bola.net - Laga perdana Final NBA 2018-2019 antara Golden State Warriors dan Toronto Raptors akan digelar pada Jumat (31/5) pagi WIB. Warriors dipastikan menuju final usai melibas bersih Portland Trail Blazers dengan 4-0 di Final Wilayah Barat, sementara Raptors menyusul usai menggasak Milwaukee Bucks dengan 4-2 di Final Wilayah Timur. Dengan begitu, Warriors pun tampil di final untuk lima kali beruntun sejak 2015, dan sejak itu hanya pernah kalah sekali, yakni dari Cleveland Cavaliers pada 2016 lalu. Mereka pun menyamai rekor Boston, yang turun di final pada 157-1966. Mereka juga berpeluang jadi tim pertama yang memenangi tiga gelar beruntun sejak Lakers pada 2000-2002, dan jika berhasil, mereka juga akan sukses meraih gelar NBA ketujuh dan melewati rekor Chicago (6), serta jadi tim ketiga dengan gelar terbanyak di belakang Boston (17) dan Lakers (16).
NBA 2018-2019 telah memasuki partai final, yang mana bakal mempertemukan antara sang juara bertahan, yakni Golden State Warriors , yang akan ditantang oleh Toronto Raptors. Warriors sampai ke final usai berhasil menjadi yang terbaik di wilayah barat lantaran mampu mengalahkan Portland Trail Blazers dengan 4-0. Lalu Raptors melaju ke final setelah berhasil menumbangkan tim kuat dari wilayah timur, yaitu Milwaukee Bucks.
Bagi Warrios, mencapai babak final bukanlah sesuatu hal yang baru. Apalagi mereka memang juara bertahan pada musim 2017-2018 yang lalu. Akan tetapi, bagi Raptors mencapai final di kompetisi 2018-2019 merupakan suatu hal sangat membanggakan. Pasalnya itu menjadi final pertama yang dicapai Raptors selama mereka tampil di ajang NBA.
Baca Juga: Tekuk Blazers Secara Dramatis di Game Ke-4, Warriors ke Final NBA 2018-2019
Tentu akan sangat menarik menyaksikan bagaimana Raptors menjalani final NBA pertamanya saat melawan Warriors nanti. Apakah tim final debutan itu mampu mengalahkan sang juara bertahan? Atau apakah Warriors yang tetap tampil dominan hingga akhirnya menjadi jawara di musim kali ini? Patut dinantikan bagaimana aksi kedua tim terbaik NBA 2018-2019 itu di laga-laga final mendatang.
Secara di atas kertas, Raptors jelas tak terlalu diunggulkan ketimbang Warriors. Namun, tim asuhan Nick Nurse itu tetap memiliki harapan. Sementara Warriors yang diunggulkan di final kali ini tampaknya masih belum bisa menurunkan pemain terbaiknya, yakni Kevin Durant, yang masih berkutat dengan cedera lututnya.
Kendati begitu, meski tanpa Durant sekali pun Warriors tetaplah sangat berbahaya. Mereka masih memiliki pemain andalan lain yang mampu memenangkan tim tersebut. Sebut saja seperti Stephen Curry, Klay Thompson, dan masih banyak lainnya. Karena itu, Warriors tetaplah menjadi ancaman yang kuat untuk Raptors di final NBA 2018-2019 nanti.
Game 1 : Golden State Warriors vs Toronto Raptors, Jumat 31 Mei 2019 pukul 08.00 WIB
Game 2 : Golden State Warriors vs Toronto Raptors, Senin 3 Juni 2019 pukul 07.00 WIB
Game 3: Toronto Raptors vs Golden State Warriors, Kamis 6 Juni 2019 pukul 08.00 WIB
Game 4: Toronto Raptors vs Golden State Warriors, Sabtu 8 Juni 2019 pukul 08.00 WIB
Game 5: Golden State Warriors vs Toronto Raptors, Senin 10 Juni 2019*
Game 6: Toronto Raptors vs Golden State Warriors, Kamis 13 Juni 2019*
Game 7: Golden State Warriors vs Toronto Raptors, Kamis 16 Juni 2019*
Draymond Green is on the edge.
Green, the Warriors’ volatile big man, has been receiving praise for having stepped up his game a great deal in these playoffs following a late-season decision to lose weight, but he has also been much more measured, on and off the court. He comes into the series with four technical points — just three away from a mandatory one-game suspension — but he has not received one for arguing with officials since Game 1 of the conference semifinals, a span of nine games.
Fine, let’s talk about Drake.
Considering Kawhi Leonard’s notable silence, Toronto’s answer to Draymond Green’s trash talking may be one of the team’s fans: Drake. The rapper is known for being a pest on the sidelines, but the Warriors do not seem particularly concerned. Golden State Coach Steve Kerr made a self-described “dad joke” about Drake calling him on his cellphone, and Curry defended Drake’s rights to be himself.
“It’s been entertaining,” Curry said. “I know it’s a tricky situation with him being right there on the court, but at the end of the day, he’s having fun, having — you can’t hate on nobody having fun.” After considering his answer, Curry added: “Well, I guess in this life everybody hates on people having fun. So it’s par for the course on that one.”
Stephen Curry is back (but he never left).
Remember earlier this month when people started openly wondering if it was time to talk about Curry disappearing in the playoffs? The two-time most valuable player has temporarily ended that discussion by scoring 30 or more points in each of his last five postseason games. In 2015 he had a streak of four playoff games with 30 or more points, but the addition of Kevin Durant changed things considerably; Curry’s longest streak in the last two postseasons was just two games.
Toronto has discovered a new weapon from long range: Fred VanVleet.
No one in the league can claim to be on a hotter shooting streak than VanVleet. The backup point guard shot 82.4 percent from 3-point range (14 for 17) in the final three games of the Eastern Conference finals against the Milwaukee Bucks. Up until that point he had been shooting 19.5 percent (8 for 41) from long distance.
DeMarcus Cousins could make the difference for Golden State.
Golden State’s DeMarcus Cousins, who has been out since April 15 with a severe quadriceps injury, will be active Thursday night for Game 1 of the N.B.A. finals between the Warriors and Raptors in Toronto, according to Golden State’s coach, Steve Kerr.
Cousins, who came to Golden State last summer amid great fanfare — and ample derision from people who thought his addition made the team even more unbeatable — has proved to be a significant liability on defense. His limitations could be more pronounced as he works his way back into shape, but there is also the chance that he will pay dividends by providing a different look on offense.
Jakarta - NBA 2018-2019 sudah sampai ke tahap puncak. NBA Finals 2019 akan mulai digelar 31 Mei 2019 pagi WIB. Juara bertahan Golden State Warriors akan bertemu Toronto Raptors.
Warriors sudah lebih dulu memastikan tiket berlaga di NBA Finals setelah menjadi kampiun Wilayah Barat. Stephen Curry cs menyapu bersih Portland Trail Blazers di final Wilayah Barat.
Raptors kemudian menyusul lolos ke NBA Finals 2019. Raptors menang 4-2 atas Milwaukee Bucks. Padahal Bucks merupakan unggulan utama di Wilayah Timur.
Bagi Raptors, ini merupakan kali pertama bisa menjadi kampiun Wilayah Timur dan berlaga di NBA Finals.
Karena memiliki rekor menang-kalah lebih bagus di musim reguler maka Raptors berhak menjadi tuan rumah lebih banyak di NBA Finals 2019.
NBA Finals 2019 masih tetap memakai format best of seven. Raptors empat kali akan menjadi tuan rumah.
Seluruh laga NBA Finals akan disiarkan langsung Indosiar. Pecinta basket di Indonesia juga dapat menontonnya via live streaming di Vidio.com.