TRIBUNWOW.COM - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau SNMPTN 2019 , Jumat (22/3/2019).
Para siswa bisa mengakses laman pengumuman.snmptn.ac.id .
Selain itu, juga bisa dilihat di 12 laman mirror di 12 PTN.
• Link Pengumuman SNMPTN 2019 di snmptn.ac.id, UI, ITB, IPB, Undip, Unair, UGM, ITS, Unsri, Untan
Menristekdikti, Prof Dr Mohamad Nasir PhD dalam jumpa persnya menyebut, dari jumlah pendaftar 478.608 siswa, sebanyak 92.331 siswa diterima melalui jalur SNMPTN 2019 .
"Dibandingkan dengan yang diterima di 2018, jumlahnya ada peningkatan,"kata Menristekdikti, Jumat (22/3/2019).
Sementara pelamar bidikmisi yang diterima sebanyak 26.217 siswa dari 135.801 pendaftar.
Universitas Brawijaya menjadi perguruan tinggi yang menerima masasiswa terbanyak di jalur SNMPTN 2019 ini.
Dimana jumlah siswa yang diterima sebanyak 3.937 orang.
Disusul Universitas Negeri Padang sebanyak 2.501 siswa di urutan kedua dan Universitas Sumatera Utara sebanyak 2.500 siswa di urutan ketiga.
PENTING! Tata Cara Daftar Ulang SNMPTN 2019 dan Aturan Baru Sistem Kunci SBMPTN 2019 , pantau pengumuman.snmptn.ac.id !
TRIBUNSTYLE.COM - Lolos tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri alias SNMPTN 2019 ?
Cermati beberapa hal penting menyangkut SNMPTN 2019 agar kursimu untuk menembus kampus impian tidak lolos dari tangan.
Seperti diketahui, SNMPTN 2019 adalah cara masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan nilai rapor dan potensi akademik.
Kemarin, Jumat 22 Maret 2019, berdasar pengumuman.snmptn.ac.id , sebanyak 92.331 peserta dari 478.608 yang mendaftar, dinyatakan lolos SNMPTN 2019 .
Ingat! Untuk para lulusan SMA/SMK sederajat yang lolos SNMPTN tak punya peluang lagi mengikuti SBMPTN atau tes masuk dengan sistem ujian tulis seperti tahun-tahun sebelumnya.
• Biar Nggak Bingung, Ini Tanda Kamu Telah Diterima di Pengumuman Hasil SNMPTN 2019
• DAFTAR Link Pengumuman SNMPTN 2019 pengumuman.snmptn.ac.id Link UI, Unair, ITB, Undip, IPB
Ini karena Kemenristekdikti mulai memberlakukan sistem 'kunci'.
Sistem kunci diberlakukan berdasar pengalaman tahun-tahun lalu, yakni calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SBMPTN 2019 membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN. Jadi setelah mendaftar di SNMPTN 2019 kemudian diterima, lalu mendaftar di SMBPTN 2019, akhirnya kursinya kosong, itu jadi masalah pada tahun lalu, dan kini distop.
Adapun peserta yang lolos SNMPTN 2019 dari jalur Bidikmisi harus lolos verifikasi data akademik serta data ekonomi keluarga.
BANDA ACEH - Sebanyak 2.039 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2019 lulus di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dari 10.509 pendaftar. Dari jumlah yang lulus itu, tercatat 1.246 orang lulus di bidang Sains dan Teknologi (Saintek) dan 793 orang lulus di bidang Sosial dan Humaniora (Soshum) yang tersebar pada 12 fakultas di lingkungan Unsyiah .
Hal itu disampaikan Rektor Unsyiah , Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, Jumat kemarin. Pengumuman hasil SNMPTN bisa dilihat melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id sejak kemarin, 22 Maret pukul 13.00 WIB.
Menurut Rektor Unsyiah , jumlah kelulusan kali ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yaitu 1.704 orang.
Bahkan pada tahun 2019 ini, lanjut Prof Samsul, Unsyiah masuk dalam sepuluh besar perguruan tinggi dengan peserta SNMPTN terbanyak di Tanah Air. “Unsyiah memberikan kesempatan besar kepada calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan di kampus ini,” katanya.
Selain itu, dari jumlah peserta yang lulus SNMPTN tahun 2019 di Unsyiah , sebanyak 1.063 peserta merupakan penerima beasiswa Bidikmisi. Jumlah itu merupakan terbanyak ketiga setelah Universitas Negeri Padang di posisi pertama dengan 1.390 peserta dan Universitas Haluoleo dengan 1.097 peserta pada posisi kedua.
Prof Samsul menambahkan, program studi (prodi) Farmasi Unsyiah juga masuk dalam 20 besar ranking keketatan prodi kelompok sains dan teknologi (saintek) di SNMPTN secara nasional. Menurutnya, pemeringkatan itu menunjukkan bahwa prodi di Unsyiah semakin diminati calon mahasiswa di Indonesia. “Unsyiah semakin diminati dan diperhitungkan di tingkat nasional. Terlebih lagi, kami berhasil mengungguli beberapa universitas ternama di Indonesia,” jelasnya.
Kepada calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN di Unsyiah , sambung rektor, diharapkan untuk mengikuti sejumlah tahapan penting berupa verifikasi data akademik. Terkait jadwal verifikasi data akademik itu, para calon mahasiswa diminta untuk selalu memantau website resmi www.unsyiah.ac.id dan media sosial kampus tersebut.
Di samping itu, Prof Samsul Rizal mengingatkan peserta yang tidak lulus jalur seleksi SNMPTN 2019 agar tidak berputus asa sebab mereka masih bisa mengikuti tahap Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tahap kedua ini dimulai dengan mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) melalui website https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id. Informasi terkait UTBK dan SBMPTN dapat diakses melalui www.ltmpt.ac.id. (fit)
TRIBUNMANADO.CO.ID – Bagi anda calon mahasiswa baru yang telah mendaftarkan diri ke Universitas Bangka Belitung (UBB) lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), hari ini pengumumannya Kemarin (23/3/2019) pukul 13.00 WIB.
Para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang memilih Universitas Bangka Belitung dapat mengecek kelulusannya di laman pengumuman.snmptn.ac.id atau laman www.ubb.ac.id, dan sebanyak 411 peserta SNMPTN Tahun 2019 berhasil lolos masuk ke UBB .
Pada tahun sebelumnya, Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) masih menjadi Prodi yang memiliki keketatan tertinggi dan favorit siswa untuk mendaftar di UBB .
Bagi siswa yang telah dinyatakan lolos SNMPTN, agar membaca dan mengikuti proses ketentuan yang sudah ditetapkan di setiap PTN.
Perlu ditekankan kembali, bagi siswa yang dinyatakan lolos SNMPTN Tahun 2019 dan tidak mendaftarkan diri ke PTN yang menjadi pilihan, dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa dan tidak dapat mendaftar ke jalur SBMPTN Tahun 2019.
Dari 411 yang dinyatakan lolos ke UBB, sebanyak 330 atau 80% siswanya berasal dari Bangka Belitung (Babel) dan terdapat 81 siswa dari 12 Provinsi yang berasal dari luar Babel untuk memilih UBB.
Baca: UPDATE Banjir Papua, 112 Orang Tewas, 94 Orang Belum Ditemukan, Pengungsi 11.556 Jiwa
Ini membuktikan putra putri daerah sudah lebih cerdas menentukan pilihannya untuk membangun dan membesarkan PTN yang ada di daerah, serta UBB sudah lebih dikenal diprovinsi lain.
Mengingat keberadaan UBB di daerah kepulauan dengan trasportasi udara maupun laut, serta biaya hidup di Babel tidak sedikit, namun tidak menjadi halangan siswa dari provinsi lain untuk melirik ke UBB .
Jumlah yang lolos SNMPTN ke UBB berdasarkan Prodi di antaranya, Agribisnis sebanyak 21 orang, Agroteknologi 23, Akuntansi 28, Biologi 17, Budi Daya Perairan (BDP) 14, Ekonomi 27, Fisika 13, Ilmu Hukum 36, Ilmu Kelautan 12, Ilmu Politik 20, Kimia 14, Manajemen 40, Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) 21, Sastra Inggris 20, Sosiologi 20, Teknik Elektro 32, Teknik Mesin 11, Teknik Pertambangan 12, Teknik Sipil 21, serta prodi yang baru dan menerima angkatan pertama yakni Matematika sebanyak 9 orang.
Bagi calon mahasiswa jalur SNMPTN yang diterima UBB , untuk dapat melakukan tahap verifikasi online di laman http://ubb.eakademik.id/ubb/pmb.zul mulai tanggal 1 April s.d. 30 April 2019.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sedikitnya 24 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Modal Bangsa (Mosa) Aceh lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) t ahun 2019.
Hasil tersebut bisa dilihat melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id sejak Jumat, 22 Maret pukul 13.00 WIB.
Ke-24 siswa sekolah unggul binaan Pemerintah Aceh itu lulus pada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia.
Dari jumlah itu, sebanyak 3 siswa lulus di Universitas Indonesia (UI) Depok, 5 orang di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 3 orang di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan satu orang di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Tak hanya itu, siswa Mosa juga lulus di PTN bergengsi lainnya masing-masing satu orang di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Universitas Andalas (Unand) Padang, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Sementara 9 siswa lagi lulus di kampus kebanggaan rakyat Aceh, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Informasi disampaikan Kepala SMAN Mosa Aceh, Dr Anwar Amin MEd kepada Serambinews.com, Sabtu (23/3/2019).
Dia mengatakan, secara keseluruhan capaian tahun ini meningkat dibanding tahun 2018, yakni dari 17 pada tahun lalu menjadi 24 orang pada tahun ini.
Selain itu, peserta SNMPTN dari Mosa yang lulus di UI dan ITS juga naik dari tahun lalu.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Satrio (17) tak mau putus asa saat tau, dirinya tak lulus dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.
Saat mengecek pengumuman SNMPTN di situs pengumuman.snmptn.ac.id, ia dinyatakan tak lulus di Institut Teknologi Bogor (ITB), kampus incarannya.
“Memang tak terlalu diharapkan. Tapi Guru terus berikan dukungan, katanya masih bisa berjuang di SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, red), tuturnya saat diwawancarai Sripo Jumat (22/3/2019).
Setelah dinyatakan tak lulus di SNMPTN 2019, Satrio pun segera mendaftar untuk ikut melalui jalur SBMPTN 2019. Ia masih memilih jurusan Pertambangan, jurusan yang menjadi targetnya untuk menimba ilmu ke depannya.
“Hari ini (Jumat, 22/3/2019) langsung daftar, mudah-mudahan diberikan yang terbaik,” jelasnya.
Sementara itu di sisi lain, Wakil Rektor I Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Zainuddin Nawawi mengatakan bahwa jumlah calon mahasiswa yang diterima di Unsri dari jalur SNMPTN 2019 sebanyak 1.493 orang. Dimana, 225 diantaranya berasal dari calon penerima Beasiswa Bidik Misi.
"Rencana jadwal verifikasi data raport tanggal 20 - 21 April 2019. Pengumuman lainnya akan disampaikan oleh Rektor," ujarnya saat dikonfirmasi Sripo Jumat (22/3/2019) malam.
Ia menegaskan, untuk calon mahasiswa yang diterima untuk memenuhi persyaratan diterima menjadi mahasiswa. Antara lain kebenaran data raport, yaitu kesesuaian data yang diunggah dengan data raport asli dan lain-lain.
"Calon yang tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan melalui pengumuman Rektor tersebut dapat dinyatakan gugur," tegasnya.
Sedangkan untuk yang belum diterima, ia mengatakan masih ada harapan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Yaitu, melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang dibuka dalam 2 gelombang.
"Silahkan mengikuti jalur SBMPTN yang diawali dengan mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)," jelasnya.
• Di Balik Makna Seragam Pramugari Maskapai Indonesia No 4 Ada Campur Tangan Miss Indonesia Pertama
• 12 Karakter Suami Berdasarkan Zodiak, Cek Tipe Suami yang Paling Pemarah hingga Paling Penyayang
• Jadwal Sholat Atau Waktu Sholat Hari Ini, Sabtu 23 Maret 2019 untuk Daerah Kota Palembang
Ada lima alur kegiatan yang harus dijalani oleh mahasiwa yang lolos seleksi SNMPTN UI REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) menerima 1.656 mahasiswa baru S1 reguler dari total pendaftar SNMPTN 2019 sebanyak 18.733 peserta. Pada 2019, UI menerima mahasiswa baru S1 reguler melalui tiga jalur penerimaan. Tiga jalur itu adalah SNMPTN (dengan kuota 30 persen), SBMPTN (40 persen) dan SIMAK UI (30 persen). Kepala Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti di kampus UI Depok, Jumat (22/3) mengatakan, hasil SNMPTN 2019 diumumkan pada melalui http://pengumuman.snmptn.ac.id dan atau http://snmptn.ui.ac.id. Informasi registrasi (daftar ulang) mahasiswa baru UI yang diterima melalui SNMPTN 2019 dapat dilihat secara online di laman http://penerimaan.ui.ac.id . Caranya cukup dengan mengisikan nomor peserta SNMPTN. "Calon mahasiswa baru dinyatakan mengundurkan diri apabila tidak hadir dalam registrasi akademik," katanya.
Rifelly menjelaskan, bagi mahasiswa yang dinyatakan diterima di UI melalui SNMPTN 2019 harus menjalankan serangkaian kegiatan. Alur pertama verifikasi rapor, di mana calon mahasiswa baru diwajibkan hadir dan tidak dapat diwakilkan pada 26, 27 dan 28 Maret 2019 di Balairung UI Kampus Depok. Kedua, bagi calon mahasiswa yang lolos verifikasi rapor, harus melakukan konfirmasi pilihan kelas pengajuan pembayaran (konfirmasi wajib) dilakukan secara online di laman penerimaan.ui.ac.id pada 29 dan 31 Maret 2019. "Batas waktu pukul 23.59 WIB," ujarnya. Ketiga, pada 29 Maret hingga 22 April 2019, calon mahasiswa juga diharuskan mengisi https://pra-registrasi.ui.ac.id dan memilih jadwal pemeriksaan kesehatan di klinik satelit kampus UI Depok melalui laman tersebut. Keempat, pembayaran biaya pendidikan dengan periode pembayaran pada 29 Maret hingga 22 April 2019). Kelima, calon mahasiswa baru diwajibkan hadir dan tidak dapat diwakilkan pada kegiatan registrasi akademik di Balairung UI, Kampus UI Depok, pada 23 April 2019.
Tahapan registrasi calon mahasiswa baru ITB dari jalur SNMPTN 2019 tirto.id - Calon mahasiwa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 diwajibkan melakukan daftar ulang pada tanggal yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengumuman tahapan registrasi mahasiswa baru ITB di laman resminya dikutip Sabtu (23/3/2019), calon mahasiswa baru yang lulus SNMPTN diharapkan untuk daftar ulang pada Selasa – Kamis, 14 – 16 Mei 2019. "Kegiatan pendaftaran mahasiswa baru bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN 2019 dengan ITB sebagai Perguruan Tinggi Negeri tujuan yang bukan merupakan calon penerima beasiswa Bidikmisi akan dilaksanakan pada Selasa – Kamis, 14 – 16 Mei 2019 (sesuai jadwal masing-masing fakultas/sekolah) 08.00 WIB – selesai di ITB Kampus Jatinangor, Jl. Let. Jen. Purn. Dr. (HC). Mashudi No. 1, Sumedang," tulis pihak ITB. Ketentuan registrasi ulang di ITB adalah sebagai berikut: 1. Calon mahasiswa wajib menunjukkan Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2019 saat memasuki gerbang. Rute untuk menuju ITB Kampus Jatinangor dapat diperoleh di laman http://jatinangor.itb.ac.id/moda-transportasi 2. Setiap calon mahasiswa ITB 2019 diwajibkan melaksanakan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB pada jadwal yang telah ditetapkan, terlepas dari ada atau tidaknya pengumuman tentang nilai UKT yang harus dilunasi. 3. Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB harus dilakukan sendiri oleh calon mahasiswa yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan. Sebelum melaksanakan pendaftaran, calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN 2019 diharuskan melaksanakan pengisian data calon mahasiswa di laman resmi ITB ( https://pmb.akademik.itb.ac.id ) mulai tanggal 23 April s.d. 11 Mei 2019. Keterangan mengenai pengisian data calon mahasiswa secara online tersebut dapat diperoleh di alamat https://usm.itb.ac.id/wp/?page_id=465 . Jadwal lengkap pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 adalah sebagai berikut :
Disampaikan melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id dan http://snmptn.itb.ac.id
Pengisian Data Calon Mahasiswa Baru ITB 2019 (termasuk pengisian data ekonomi bagi calon mahasiswa yang mengajukan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa Bidikmisi)
Dilaksanakan secara online melalui laman https://pmb.akademik.itb.ac.id . Silakan unduh Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB di laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019
Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 bagi lulusan SNMPTN 2019 yang bukan calon penerima beasiswa Bidikmisi, sesuai dengan jadwal sebagai berikut: 14 Mei 2019
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa (tidak dapat diwakilkan), sesuai dengan jadwal masing-masing Fakultas/Sekolah. Calon mahasiswa lulusan SNMPTN 2019 yang merupakan calon penerima Beasiswa Bidikmisi akan melaksanakan pendaftaran mahasiswa baru pada bulan Juli – Agustus 2019, pada tanggal yang akan disampaikan kemudian di laman ini.
Tes Psikologi, bagi calon mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pendaftaran mahasiswa baru
Jadwal rinci dan tempat pelaksanaan tes psikologi akan disampaikan kemudian di laman ini.
Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 Dokumen-dokumen persyaratan yang harus dibawa dan dilengkapi calon mahasiswa pada saat pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB, adalah sebagai berikut :
Hasil Cetak Final Pengisian Data Calon Mahasiswa Baru ITB 2019. Calon mahasiswa diharuskan menyelesaikan proses Pengisian Data Calon Mahasiswa Baru ITB 2019 (termasuk data ekonomi bagi calon mahasiswa yang mengajukan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa Bidikmisi) hingga tanggal 11 Mei 2019, untuk dapat melakukan cetak final. Lembar hasil cetak sementara (DRAFT) Pengisian Data Calon Mahasiswa Baru ITB 2019 tidak dapat digunakan.
Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2019 (asli). Calon mahasiswa yang tidak membawa Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2019, tidak diperkenankan memasuki area pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019.
1 (satu) lembar pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 cm. Pas foto tersebut ditempelkan di Lembar Validasi yang akan diperoleh calon mahasiswa di lokasi pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB.
Akte Kelahiran asli (ditunjukkan/diperlihatkan kepada petugas) dan 1 (satu) lembar fotokopi. Surat Kenal Lahir dan/atau dokumen sejenis selain Akte Kelahiran, tidak dapat digunakan.
Bukti Kelulusan SMA Asli berupa STTB/Ijazah dan/atau Tanda Lulus Sementara dari SMA asal (pas foto harus terkena cap sekolah), serta 1 (satu) fotokopinya (dilegalisasi oleh Kepala Sekolah). Kelulusan SMA merupakan syarat utama untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri. ITB akan membatalkan kelulusan calon mahasiswa yang tidak mampu menunjukkan bukti kelulusan SMA dari penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2019.
Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) 2019, serta 1 (satu) fotokopinya (dilegalisasi oleh Kepala Sekolah).
Rapor SMA asli semester 1 s.d. semester 5 dan 1 (satu) fotokopinya, dilegalisasi oleh Kepala Sekolah. Rapor asli dan fotokopinya akan diambil petugas.
Sertifikat Bukti Prestasi asli (apabila ada, sesuai data dokumen yang diunggah saat pendaftaran SNMPTN) dan 1 (satu) fotokopi (dilegalisasi oleh Kepala Sekolah).
Bagi calon mahasiswa yang mendaftar ke FSRD ITB, diwajibkan membawa karya gambar asli yang diunggah untuk dokumen portofolio serta membawa peralatan gambar (pensil/ballpoint/spidol hitam).
Bukti Pelunasan UKT ITB. Bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan subsidi UKT atau mengajukan permohonan Beasiswa Bidikmisi yang belum memperoleh keputusan mengenai nilai UKT yang harus dibayarkan, dapat mengajukan penundaan pelunasan UKT dengan membawa surat keterangan dari Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB.
Bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan subsidi/beasiswa Bidikmisi, nilai UKT yang harus dibayarkan akan diumumkan oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB di laman http://pmb.akademik.itb.ac.id . Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai permasalahan UKT, silakan menghubungi LK ITB di nomor 022-2534275 atau melalui e-mail ke alamat [email protected] .
Pengajuan Surat Penundaan Pelunasan UKT dilakukan di Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB, Gd. Campus Center Barat, Kampus ITB, Jl. Ganesa no. 10 Bandung, hanya dapat dilaksanakan calon mahasiswa yang bersangkutan 1 (satu) hari sebelum jadwal Pendaftaran Mahasiswa Baru bagi calon mahasiswa yang bersangkutan (tergantung pada jadwal masing-masing Fakultas/Sekolah).
Pengajuan Surat Penundaan Pelunasan UKT di Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan subsidi UKT atau mengajukan permohonan Beasiswa Bidikmisi yang belum memperoleh keputusan mengenai nilai UKT yang harus dilunasi.
Surat Hasil Pemeriksaan Kesehatan (Medical Examination Form) yang telah diisi lengkap, dilengkapi foto calon mahasiswa dan ditandatangani oleh dokter pemeriksa, sesuai dengan format yang disediakan ITB di laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 . Foto Thorax dilampirkan bersama dengan Surat Hasil Pemeriksaan Kesehatan tersebut.
Bukti Kepemilikan Asuransi Kesehatan (bukan Asuransi Kecelakaan) yang dapat memfasilitasi rawat inap karena sakit. ITB mewajibkan seluruh mahasiswa ITB memiliki Asuransi Kesehatan, yang dapat memfasilitasi rawat inap karena sakit, selama melaksanakan pendidikannya di ITB. Calon mahasiswa harus dapat menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan yang berlaku minimum selama 2 semester (dapat diperpanjang), dalam salah satu bentuk sebagai berikut :
Kartu kepesertaan asuransi kesehatan (asli dan 1 fotokopi) yang mencantumkan nama calon mahasiswa dan tanggal akhir masa berlaku.
Kartu kepesertaan asuransi kesehatan (asli dan 1 fotokopi) atau polis asuransi kesehatan tanpa kartu (asli) yang mencantumkan nama calon mahasiswa tanpa tanggal akhir masa berlaku, disertai dengan :
Kartu Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)/Kartu Jakarta Sehat (KJS)/Kartu Jakarta Pintar (KJP) (asli dan 1 fotokopi) yang mencantumkan nama calon mahasiswa tanpa tanggal akhir masa berlaku, disertai dengan :
Formulir keterangan asuransi kesehatan dari provider asuransi yang bersangkutan ( format formulir dapat diunduh di tautan ini ), atau
Laporan transaksi terakhir atau bukti pembayaran premi terakhir yang mencantumkan nama calon mahasiswa, atau
Apabila pembayaran BPJS/KIS/KJS/KJP tersebut ditanggung oleh instansi/perusahaan, dapat digunakan surat keterangan dari instansi/perusahaan yang bersangkutan
Mohon calon mahasiswa memastikan bahwa kartu/kepesertaan BPJS/KIS/KJS/KJP tersebut dapat digunakan di fasilitas kesehatan di Kota Bandung
Bagi calon mahasiswa yang memerlukan pengantar dari ITB untuk memperoleh Surat Keterangan dari Provider Asuransi, dapat mengunduh surat pengantar tersebut di laman http://pmb.akademik.itb.ac.id .
Bagi calon mahasiswa yang belum memiliki asuransi kesehatan dapat melakukan pembelian asuransi kesehatan di lokasi pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB, tanggal 14 – 16 Mei 2019. Calon mahasiswa dapat menggunakan kuitansi bukti pembelian asuransi tersebut beserta formulir keterangan asuransi kesehatan dari provider asuransi yang bersangkutan ( format formulir dapat diunduh di tautan ini ) sebagai dokumen persyaratan asuransi.
Asuransi kesehatan bagi calon mahasiswa penerima Beasiswa Bidik akan disediakan ITB, setelah pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB.
Surat Perjanjian Mahasiswa Baru ITB 2019 yang telah diisi dan ditandatangani calon mahasiswa di atas meterai Rp. 6000,-. Surat perjanjian tersebut dapat diperoleh dari laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 .
Surat Pernyataan Dokumen Akademik yang telah diisi dan ditandatangani calon mahasiswa di atas meterai Rp. 6000,-. Surat pernyataan tersebut dapat diperoleh dari laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019
Surat Keterangan Bebas Buta Warna dari Dokter Spesialis Mata asli, sesuai dengan format yang disediakan ITB di laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019 , bagi calon mahasiswa yang dinyatakan diterima di sekolah/fakultas berikut :
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (khusus peminat program studi Kimia)
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (khusus peminat program studi Teknik Geologi)
Fakultas Teknologi Industri (khusus peminat program studi Teknik Kimia)
Bagi calon mahasiswa yang akan mengajukan permohonan subsidi biaya pendidikan atau telah mengajukan lamaran Beasiswa Bidikmisi, diwajibkan :
Mengunggah dokumen-dokumen berikut di laman http://pmb.akademik.itb.ac.id pada tanggal 23 April – 11 Mei 2019 :
Fotocopy Kartu Keluarga yang mencantumkan nama calon mahasiswa
Salinan bukti pembayaran rekening listrik yang mencantumkan secara jelas kapasitas daya listrik tempat tinggal
Fotocopy tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencantumkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau Perjanjian Kontrak/Sewa tempat tinggal dengan alamat sesuai dengan yang tercantum pada Kartu Keluarga
Foto tempat tinggal sesuai dengan yang tercantum pada Kartu Keluarga
Essay (diketik dalam format MS Word). Informasi mengenai essay yang harus dibuat oleh calon mahasiswa dapat diperoleh di tautan ini .
Bagi calon mahasiswa yang akan mengajukan permohonan subsidi biaya pendidikan, menyerahkan dokumen-dokumen berikut pada saat pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB, tanggal 14 – 16 Mei 2019 (sesuai jadwal masing-masing fakultas/sekolah) :
Surat Pernyataan Orang Tua/Wali asli yang telah diisi dan ditandatangani di atas meterai Rp. 6000,-. Surat pernyataan tersebut dapat diperoleh dari laman Kit Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019
Surat Keterangan Penghasilan orangtua/wali dari Pemberi Pekerjaan/RT/RW/ Kelurahan.
Bagi calon mahasiswa yang merupakan calon penerima Beasiswa Bidikmisi, penyerahan dokumen dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2019, pada jadwal yang akan disampaikan kemudian.
Dokumen yang tidak berhasil diunggah wajib dibawa pada saat Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019. Pengajuan subsidi biaya pendidikan dan Beasiswa Bidikmisi tidak akan diproses apabila terdapat data/dokumen yang tidak lengkap.
"Semua persyaratan dan dokumen tersebut harus dibawa pada saat Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019. Kekurangan/ketidaklengkapan persyaratan dan dokumen, dapat menyebabkan kelulusan calon mahasiswa yang bersangkutan di SNMPTN 2019 ditunda atau dibatalkan dan tidak dapat diklaim kembali untuk alasan apa pun," tambahnya. Pihak ITB menjelaskan, bila calon mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengisi/melengkapi dokumen persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2019, silakan mengunjungi laman FAQ Pengisian Data Induk Calon Mahasiswa untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Penulis: Yulaika Ramadhani Editor: Maya Saputri Subscribe Now
TEMPO.CO. Jakarta - Sebanyak 43 siswa SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, berhasil lulus seleksi nasional ke berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia. Jumlah itu tersaring dari 144 siswa asal sekolah itu yang mendaftar SNMPTN 2019 . Baca: SNMPTN 2019, Siswa SMAN 8 Bukit Duri Tersebar di UI dan ITB "Ada 34 anak lulus di Universitas Indonesia (UI), 7 di Institut Teknologi Bandung (ITB), 1 di Universitas Brawijaya, dan 1 ke Universitas Airlangga," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Safari, Sabtu 23 Maret 2019. Safari mengatakan, data tersebut didapat secara manual dari laporan para murid. Sama seperti di sekolah lainnya, Safari mengungkapkan tidak lagi diberikan akses melihat pengumuman kelulusan SNMPTN oleh panitia tahun ini. Pengumuman itu sendiri dibuat Jumat, 22 Maret 2019 pukul 16.00 WIB. Para peserta SNMPTN yang sudah mendaftar bisa melihat hasil seleksi melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id.
Safari menjelaskan, jumlah murid SMA 70 Jakarta yang mendaftar SNMPTN sebanyak 144 orang. Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari total 399 murid kelas 12, sesuai dengan jatah yang diterima sekolah. Menurut dia, tahun lalu jumlah murid yang lulus lebih banyak yakni 46 anak. Baca: Sekolah Tak Bisa Akses Pengumuman SNMPTN 2019 "Tapi kalau dari segi persentase kita naik, karena yang direkomendasikan tahun ini 40 persen, sedang tahun lalu 50 persen," kata dia. Untuk peserta yang tidak lulus SNMPTN 2019, Safari melanjutkan, sekolah akan mengirim ke berbagai jalur penerimaan lainnya. Di antaranya jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar Universitas Indonesia (PPKB UI). SMA 70 disebut mendapat jatah 22 orang melalui jalur ini. "Selanjutnya melalui kelas internasional UI dapat jatah 12 orang dan jalur internasional UGM dapat 3 orang," kata dia. Baca: Universitas Brawijaya Terbanyak Menampung Peserta SNMPTN 2019 Safari menambahkan, sekolah juga akan memaksimalkan jalur SBMPTN, Simak UI serta jalur mandiri untuk para muridnya. Menurut dia, sekolah akan membicarakan lebih lanjut dengan orang tua murid tentang jalur selain SNMPTN 2019 tersebut.
AKURAT.CO, Ribuan peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi ( SNMPTN ) tahun 2019, dinyatakan lulus di kampus Janto Hatee Rakyat Aceh, Universitas Syiah Kuala ( Unsyiah ).
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 10.509 peserta SNMPTN yang mendaftar di kampus ternama di Aceh ini, untuk 2019.
Rektor Unsyiah , Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengatakan, dari jumlah peserta SNMPTN yang lulus tersebut, tercatat sebanyak 1.246 orang lulus di bidang Sain dan Teknologi (Saintek) dan 793 orang lulus di bidang Sosial dan Humaniora (Soshum).
"Mereka nantinya akan tersebar di 12 fakultas yang ada di Unsyiah ," kata Samsul Rizal, Sabtu (23/3/2019).
Jumlah kelulusan ini dikatakan meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.704 orang. Bahkan, untuk tahun ini, Unsyiah masuk sepuluh besar perguruan tinggi yang menerima peserta SNMPTN terbanyak di Indonesia.
"Ini menunjukkan jika Unsyiah memberikan kesempatan besar bagi calon mahasiswa untuk menempuh pendidikannya di kampus ini," ujar rektor Unsyiah tersebut.
Ia menambahkan pengumuman hasil SNMPTN dapat dilihat melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id dan sejak Jumat, 22 Maret pukul 13.00 WIB. Dari jumlah peserta yang lulus SNMPTN tahun ini di Unsyiah , tercatat di antaranya sebanyak 1.063 peserta merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.
Samsul menyebutkan, jumlah ini merupakan terbanyak ketiga dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan di posisi pertama ditempati Universitas Negeri Padang sebanyak 1.390 peserta dan Universitas Haluoleo sebanyak 1.097 peserta.
Selain itu Rektor Unsyiah menambahkan, Program Studi Farmasi Unsyiah juga masuk dalam 20 besar ranking keketatan prodi kelompok saintek di SNMPTN secara nasional. Pemeringkatan ini menunjukkan jika program studi di Unsyiah semakin diminati calon mahasiswa di Indonesia.
"Pemeringkatan ini menunjukkan kualitas Unsyiah yang semakin diminati dan diperhitungkan di tingkat nasional. Terlebih lagi, kita berhasil mengungguli beberapa universitas ternama di Indonesia," tambahnya.
Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN diharapkan untuk mengikuti beberapa tahapan penting berupa verifikasi data akademik. Sedangkan jadwal verifikasi data akademik, para calon mahasiswa diminta untuk selalu memantau website www.unsyiah.ac.id dan media sosial Unsyiah .
Rektor juga mengingatkan, bagi peserta yang tidak lulus jalur seleksi SNMPTN , masih dapat mengikuti tahap Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tahapan pendaftaran SBMPTN dimulai dengan mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK ) melalui website https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id.
Pendaftaran gelombang pertama akan berakhir pada 24 Maret 2019 nanti. Sedangkan pendaftaran gelombang kedua dimulai pada 25 Maret hingga 1 April 2019. Segala informasi terkait UTBK dan SBMPTN dapat dilihat melalui website www.ltmpt.ac.id. Rektor berharap kesempatan ini dapat digunakan secara maksimal oleh para calon mahasiswa. []