MANCHESTER, KOMPAS.com — Jose Mourinho resmi menanggalkan jabatan Manajer Manchester United. Dilansir dari situs web BBC, Man United memecat pelatih asal Portugal itu.
"Manchester United mengumumkan bahwa Jose Mourinho telah meninggalkan klub. Kami mengucapkan terima kasih atas hasil kerja dia di Man United dan mendoakan sukses pada masa depan," demikian pernyataan resmi klub.
Sebagai pelatih pengganti, seperti dilaporkan BBC, Man United belum mengumumkannya. Namun, manajemen akan meminta caretaker pelatih itu bertugas hingga akhir musim.
Baca juga:
Manchester United has announced that Jose Mourinho has left the Club.
We would like to thank him for his work during his time at Manchester United and wish him success in the future. #MUFC
View this post on Instagram
Berikut hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. . Yakin jagoan BolaSporter lolos babak 8 besar? #championsleague #champions #ucl #drawing
Mourinho sempat ingin berusaha mendatangkan Shaqiri sebelum sang winger bergabung ke Liverpool. Jose Mourinho dikabarkan pernah berusaha mendatangkan Xherdan Shaqiri ke Manchester United sebelum Liverpool berhasil merekrut pemain asal Swiss itu pada musim panas lalu.
Shaqiri bersinar ketika The Reds menaklukkan Manchester United 3-1 dalam derbi North-West di Anfield, Minggu (16/12), dengan mencetak dua gol setelah masuk sebagai pemain cadangan.
Shaqiri kini sudah mencetak lima gol di Liga Primer Inggris untuk Liverpool dari 13 penampilan, enam di antaranya sebagai pemain cadangan. Pilihan Editor
Liverpool sukses mendapatkan Shaqiri dengan harga £12 juta setelah Stoke City terdegradasi ke Championship. Rupanya, sebelum berlabuh ke Marseyside, pemain berusia 27 tahun itu berpeluang gabung ke Old Trafford.
Dilansir Manchester Evening News , Mourinho sempat membicarakan Shaqiri kepada para rekan-rekannya, dengan menyebut sang winger sebagai tipe ideal untuk mengisi kekosongan di dalam skuatnya, namun manajer asal Portugal itu enggan memenuhi klausul pelepasan sang pemain. Artikel dilanjutkan di bawah ini
Bola.com, Jakarta - Di era Jose Mourinho, Manchester United dikritik banyak pundit kehilangan ciri khas gaya bermain menyerang. Hanya saja, pelatih berdarah Portugal itu jelas tak mau disalahkan sepenuhnya. Mourinho mengatakan, komposisi pemain yang dimiliki Red Devils yang cenderung membuat timnya bermain seperti saat ini.
Pelatih 55 tahun itu membandingkan saat ia menukangi Real Madrid pada 2010 hingga 2013 lalu. ditangannya, Madrid menjadi salah satu tim yang memiliki serangan langsung paling mematikan.
Ketersediaan pemain yang memiliki karakter menyerang seperti Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo, hingga Gonzalo Higuain membuat Madrid menjadi salah satu tim dengan permainan menyerang terbaik di pentas La Liga.
Beda dengan Manchester United saat ini. Tak banyak predator-predator top ada di Tim Setan Merah.
“Saya akan mengatakan, kami sudah berusaha maksimal sekarang kami bermain dengan cara yang kami bisa. Dan ini adalah kualitas kami. Dan saya pikir Anda kadang-kadang ingin mengatakan itu adalah pilihan manajer. Ini adalah tim terbaik saya dalam transisi defensif. Kami beberapa kali kehilangan bola, tapi mampu kembali dengan baik. Situasi membuat cara bermain tim berbeda ,” ujar Mourinho, seperti yang dilansir dari Metro , Senin (17/12/2018).
“Di Real Madrid, saya memiliki tim terbaik dalam serangan balik langsung karena saya punya (Angel) Di Maria, Cristiano Ronaldo, (Gonzalo) Higuain dan (Karim) Benzema, kami membunuh semua orang dalam transisi ofensif,” tambahnya.
“Sedangkan Di Inter saya memiliki tim pertahanan terbaik saya di blok pertahanan rendah, di mana orang-orang seperti (Marco) Materazzi, (Walter) Samuel, Lucio, (Ivan) Cordoba. Pemain membuat tim bermain dengan cara tertentu,” tutur Jose Mourinho .
Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini. https://www.vidio.com/watch/1541752-keistimewaan-shaqiri-saat-liverpool-tundukkan-manchester-united