Eka Santhika , CNN Indonesia | Sabtu, 15/09/2018 06:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Path mengumumkan ditutupnya layanan tersebut. Dalam unggahan di aplikasinya, media sosial yang sempat populer di Indonesia itu menyebut "The Last Goodbye" (selamat tinggal yang terakhir). Unggahan ini disertai dengan ucapan penyesalan kepada penggunanya bahwa layanan Path akan berhenti beroperasi. Mereka juga mengimbau pengguna untuk mengunjungi situs mereka agar mendapat penjelasan lebih detil untuk melakukan pengembalian dana dan data. Unggahan ini disertai gambar ikon-ikon Path yang berdiri berjajar disertai tulisan selamat tinggal. [Gambas:Twitter] Pengumuman ini sontak membuat netizen yang sempat menggunakan layanan media sosial itu bereaksi. Mereka mengungkap kenangan ketika menggunakan media sosial dengan logo yang didominasi warna merah tersebut. [Gambas:Twitter] [Gambas:Twitter] Pengguna lain mengaku kaget dengan kabar penutupan ini. [Gambas:Twitter] Path sendiri dibuat pada 2010 di San Francisco, Amerika Serikat oleh Dave Morin, Shawn Fanning, Dustin Mierau. Awalnya Path dibuat sebagai jejaring sosial pribadi. Sebab, di awal kehadirannya, Path membatasi jumlah orang yang bisa terkoneksi hanya 150 orang saja.
Di awal tahun 2014, Path pernah menimbulkan polemik. Karena sempat mendapat investasi dari Bakrie Global Group asal Indonesia dalam pendanaan Seri C pada Januari 2014. Selain Bakrie Global Group, sejumlah investor juga terlibat dalam pendanaan tersebut, antara lain Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital. Mereka memberi total pendanaan senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar. Path kemudian dijual ke perusahaan DaumKakako pada Mei 2015. Namun hingga setahun berada di bawah DaumKakao, aplikasi ini juga tak alami kemajuan. (eks)
Liputan6.com, Jakarta - Media sosial berbagi momen yang sempat hits di Indonesia, Path, dikabarkan akan ditutup. Jika memang benar, ini artinya Path tak lagi bisa diakses dan dipakai pengguna di seluruh dunia.
Path sendiri belum mengumumkan apakah mereka benar-benar akan menutup aplikasinya. Namun, kabar kalau Path akan tutup usia sudah lebih dulu beredar lewat Twitter.
Di linimasa, terungkap kalau Path memang bakal ditutup. Informasi ini berasal dari salah satu akun pengguna Twitter @wowadit, ia menyampaikan kalau media sosial yang identik dengan warna merah menyala itu akan berhenti.
Di dalam tangkapan gambar yang dibagikan @wowadit, tampak pengumuman Path kepada pengguna yang menjelaskan kalau media sosial ini benar-benar akan ditutup.
nice to know you, Path 👏👏 pic.twitter.com/nyqRXVk8cL
Liputan6.com, Jakarta - Media sosial berbagi momen yang pernah hits di Indonesia, Path, dikabarkan bakal tutup usia. Jika kabar ini benar, nantinya Path tak akan lagi dapat diakses dan dipakai penggunanya.
Informasi Path akan tutup pertama kali diketahui dari akun Twitter @wowadit. Dalam gambar yang dibagikannya, pihak Path mengucapkan salam perpisahan.
Gara-gara informasi ini, warganet yang pernah memakai jejaring sosial Path pun banyak yang bernostalgia lewat cuitan di linimasa Twitter.
Pengguna dengan akun @ambaristanketan mencuit, baru mendapat kabar Path bakal tutup. Dia pun ingat dahulu pernah membagikan foto pria yang disukainya di linimasa Path.
Lain lagi dengan pemilik akun @FPU28 yang menyebut Path sebagai media sosial tempat pamer dan riya akhirnya ditutup. Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat tinggal kepada Path.
Pengguna dengan akun @BalqisRanarzq justru merasa sedih karena Path akan tutup.
Warganet dengan akun @aguskucing_ malah berseloroh, jika Path tutup bagaimana dia akan mengecek status update dosen pembimbingnya?
Karena banyaknya kenangan di Path, pengguna dengan akun @isvans pun men-screenshot dan menyimpan ungghan-unggahan lama di Path yang begitu berkesan.
Path is shutting down? Damn... that was my first social media on my first android phone lmao
Jakarta - Baru-baru ini, banyak beredar tangkapan layar (screenshot) berisikan pengumuman tutupnya Path . Netizen pun riuh akibat kabar tutupnya media sosial yang pernah jaya di Indonesia tersebut. Dari gambar tersebut, pihak Path mengucapkan salam perpisahan. "Dengan penyesalan mendalam kami menginformasikan Path akan berhenti beroperasi," demikian kira-kira makna pengumuman tersebut. Walau begitu, nyatanya platform tersebut masih bisa digunakan sampai saat ini. Berdasarkan pantauan detikINET , semua fitur yang disediakannya masih bisa dijalankan dengan baik.
Pengguna masih bisa mengunggah judul lagu, film, hingga buku yang sedang dinikmatinya. Selain itu, tidak tampak juga pengumuman tutupnya platform tersebut pada timeline, sebagaimana banyak dibagikan netizen di media sosial. Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari Path mengenai kabar tutupnya layanan darinya. Akun Twitter resminya pun tampak sudah jarang menggunggah kicauan. Jika diperhatikan, cuitan terakhir akun Twitter dengan pengikut 2,63 juta itu adalah pada Mei lalu. Sejumlah warganet yang mention ke akunnya soal kabar penutupan itu pun sampai saat ini tampak belum digubris olehnya. Selain itu, di situs resminya pun juga tidak tampak pengumuman apa-apa. Ketika detikINET menjajal untuk masuk dari web, tampak pengoperasiannya masih berjalan normal. Belakangan ini, Path memang sudah terlihat sepi, kontras sekali seperti ketika masa jayanya beberapa waktu lalu, sehingga kabar ditutupnya membuat netizen heboh. Segelintir kicauan di linimasa Twitter mengenai kabar tutupnya Path pun ramai bermunculan. Kebanyakan isinya mengenang ketika masih getol-getolnya nge-Path ria. Wajar saja, ciri khasnya yang membedakan Path dengan media sosial lain memang sempat jadi magnet tersendiri bagi netizen beberapa tahun lalu. (mon/mon)