Contact Form

 

Koregrafi Persib vs Arema Bikin Pusing Media Asing


BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang sayap Persib Bandung , Atep , mengakhiri paceklik golnya di Liga 1 . Dia menyumbang sebiji gol pada laga Persib vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (13/9/2018).

Persib Bandung menang 2-0 pada laga tersebut. Atep membuka kemenangan Persib pada menit ke-43, lalu Bojan Malisic menggandakannya pada menit ke-63.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena pertandingan sore ini kami berhasil memetik tiga poin," kata Atep seusai pertandingan.

Baca juga: Persib Vs Arema, Makan Konate Tak Maksimal

Atep tampak tak menyangka dengan golnya itu. Apalagi, gol itu merupakan sentuhan pertamanya sesaat setelah masuk menggantikan Agung Mulyadi.

Pemilik nomor punggung 7 itu semringah atas capaian postifnya itu. Apalagi, ia lama menjadi penghangat bangku cadangan.

"Saya senang luar biasa karena bisa mencetak gol lagi di Liga 1 setelah setengah musim lalu saya banyak duduk di bangku cadangan," ucap Atep.

Atep mengatakan, hasil tersebut sangat penting. Apalagi, lawannya adalah Arema FC yang punya sejarah rivalitas cukup kental dengan Persib.

"Pertandingan tadi memang cukup menarik karena yang dihadapi Arema. Saya sadar kemenangan lawan Arema ini sangat penting buat kami dan bobotoh," tuturnya.

Baca juga: Jawaban Gelandang Klub Liga Belanda soal Kemungkinan ke Persib Bandung

Kemenangan atas Arema membuat Persib kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan 38 poin dari 21 laga. Mereka unggul dua angka atas Madura United. 




Koregrafi Persib vs Arema Bikin Pusing Media Asing.

INDOSPORT.COM - Persib Bandung berhasil meraih poin penuh dalam pertandingan teranyar mereka di pekan ke-21, kasta tertinggi sepak bola Nasioal, Liga 1 musim 2018/19.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api tersebut, Maung Bandung berhasil menang atas Arema FC dengan keunggulan dua gol tanpa balas.

Jelang laga dimulai, sebuah koregrafer indah ditampilkan para Bobotoh yang hadir langsung ke stadion dan mampu menyihir mata para penonton dan pemain.

Namun uniknya, di salah satu spanduk yang terletak di bawah koreografi karakter pennywise tersebut, bertuliskan sebuah kalimat dalam Bahasa Inggris yang mampu membuat kening berkerut saat membacanya.

Bahkan salah satu media sosial asing yang melihat hal tersebut merasa kebingungan dengan tulisan di spanduk itu dan bahkan merepost di akun twitternya.

Melalui akun twitter @thecasualultra, terposting unggahan koregrafi pennywise dari para bobotoh dan tertulis caption "Persib vs. Arema 13/09/2018 - What does 'Don't playground with us' mean? [🤔]"

Persib vs. Arema 13/09/2018 -

What does 'Don't playground with us' mean? 🤔 pic.twitter.com/b0YBVzwyLJ — Casual Ultra (@thecasualultra) September 13, 2018

Sontak unggahan tersebut mendapat respon beragam dari para netizen, mulai dari memberikan penjelasan hingga membahas posisi Persib yang kokoh di puncak klasemen.

Playground. Maen perosotan kah? 🤣🤣🤣 — Ramadhan Reza (@RezRama) September 14, 2018

Bikin maluuuuuuu kang somay — Andre Azizi (@AndreMohammad19) September 13, 2018

Salah bahasa inggris ya,, tp posisi Puncak ga salah khan — abdul goofur (@goofur_abdul) September 14, 2018

Baca Juga Jebolan Liga Belanda Nyatakan Siap Dinaturalisasi PSSI

Persib sendiri berhasil menang berkat dua gol yang di cetak lewat aksi Atep dimenit ke-43 yang kemudian sukses digandakan oleh Bojan Malisic, pada saat 20 menit babak kedua berjalan.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT


Bola.com, Bandung - Atlet pencak silat peraih medali emas Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusumah meramaikan pertandingan Persib Bandung versus Arema FC, Kamis (13/9/2018) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Hanifan sengaja datang ke GBLA lantaran ingin menyaksikan tim kebanggaannya beraksi di lapangan. Apalagi, ia juga berasal dari Soreang, sama dengan kiper utama Persib.

"Saya ke sini menjalin hubungan komunikasi dengan Deden (sapaan akrab M. Natshir), kebetulan ada darah saudara juga, sama-sama orang Soreang. Saya ke sini (GBLA) dikasih tiket sama Deden juga," ucap Hanifan.

Hanifan bangga bisa menyaksikan langsung aksi anak-anak Maung Bandung, setelah cukup lama tidak menonton Persib.

" Alhamdulillah bisa menonton langsung semenjak tiga tahun yang lalu. Terakhir nonton langsung Persib itu saat di Stadion Jalak Harupat, tapi lupa melawan siapa," ungkap Hanifan.

Selama ini, Hanifan selalu menyaksikan Persib lewat televisi atau streaming . Diakui Hanifan, atmosfer laga Persib di GBLA lebih bagus dibandingkan saat di Stadion Si Jalak Harupat beberapa tahun yang lalu.

"Di sini jarak lapangan dan penonton lebih bagus jadi semua bisa nyaman," katanya.

Di stadion, Hanifan juga bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istri, Atalia. Mereka pun berfoto bersama.

Melihat permainan Persib Bandung , Hanifan merasa bangga. "Performa Persib saya lihat semakin bagus dan pelatihnya pun pintar. Insya Allah juara musim ini," seloroh Hanifan.

Berita video highlights Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak antara Persib Bandung melawan Arema FC yang berakhir dengan skor 2-0, Kamis (13/9/2018).




Bola.com, Bandung - Kekecewaan harus dirasakan Persib Bandung meski baru mengalahkan Arema FC 2-0 pada laga pekan ke-21 Gojek Liga 1 bersama Bukapalak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Kamis (13/9/2018).

Alasannya tak lain, karena Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, yang selama ini dijadikan tempat latihan, tidak bisa lagi digunakan.

Padahal, tim berjulukan Maung Bandung ini harus segera melakukan persiapan untuk bekal sebelum menjalani laga tandang melawan Borneo FC di pekan ke-22 yang akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (17/9/2018).

"Kami sekarang ada di puncak dan harus terus mencoba berkembang. Bukan untuk tim, tapi juga untuk klub. Tapi, terkadang kami merasa sendirian. Contohnya, kami tidak punya lapangan untuk latihan. Kami tidak bisa ke Arcamanik atau ke GBLA. Kami punya satu tempat di Siliwangi, tapi tidak ideal untuk latihan di sana," tutur Mario Gomez, pelatih Persib, Jumat (14/9/2018).

Mario Gomez lantas membagi dua kelompok pemain agar masa persiapan tim asuhannya bisa tetap berjalan maksimal. Satu kelompok berlatih di tempat fitnes bagi mereka yang tidak bermain di laga melawan Arema, sementara kelompok yang bermain hanya berendam atau menjalani sessi jacuzzi di Hotel Papandayan, Kota Bandung.

"Terkadang Pak Umuh (manajer Persib) datang untuk ikut membantu kami. Tapi, kami butuh semua, bukan satu orang. Tapi, semua orang di klub ada di belakang kami," kata Gomez.

Menurut Gomez, apabila seluruh pengurus Persib memerhatikan tim, bukan tidak mungkin gelar juara di musim 2018 ini bisa diraih Persib.

"Untuk menjadi juara itu tidak mudah, karena bukan satu atau dua laga lagi tapi masih 13 laga lain dan jika jalan sendiri-sendiri, itu tidak bagus. Ketika kami menjadi juara, semua pasti ingin ada di lapangan. Jadi, tolong kami, seluruh kota dan manajemen jika mau Persib jadi juara. Jika hanya pemain itu, tidak cukup," tegasnya. Berita video beragam peluang yang didapat Ezechiel N'Douassel saat Persib Bandung menang 2-0 atas Arema FC dalam lanjutan Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak, Kamis (13/9/2018).



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply