Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC dipastikan akan menemui jalan terjal saat menjamu Arema FC dalam lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak Sabtu (21/7/2018) sore di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
Meski saat ini bicara soal posisi klasemen, Laskar Wong Kito masih unggul dari Singo Edan, namun kondisi terakhir kedua tim justru berbalik.
Tuan rumah dalam kondisi kurang ideal pasca kehilangan delapan pemain yang memilih pergi di bursa transfer putaran kedua. Sementara itu, tim tamu justru telah menambah empat amunisi tambahan, termasuk tiga di antaranya merupakan eks Sriwijaya FC, yakni: Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony, dan Makan Konate.
Selain itu, tim tamu juga diuntungkan dengan masa recovery yang lebih baik. SFC baru tiba di Palembang, Kamis (19/7/2018) siang usai melakoni perjalanan melelahkan dari Tenggarong saat bersua Mitra Kukar sehari sebelumnya.
Di sisi lain, Arema FC terakhir bermain Minggu (15/7/2018) lalu. Mereka punya punya waktu istirahat yang lebih lama.
"Memang kebugaran fisik pemain menjadi kekhawatiran kami, tidak ada waktu recovery yang ideal. Tapi hal ini tidak boleh menjadi kelemahan, mental pemain harus kuat dan siap,” ujar asisten pelatih SFC, Francis Wawengkang saat sesi konfrensi pers jelang laga, Jumat (20/7/2018) sore.
Terkait menyeberangnya trio eks Sriwijaya FC ke Arema FC, Enal mengaku hal tersebut memang akan menjadi sebuah kerugian buat timnya.
“Kerugian pasti ada, karena selama ini kami yang memoles mereka dan sudah terlihat hasilnya. Namun, yang pasti kami juga sudah sama-sama tahu kelebihan maupun kekurangannya, jadi tidak ada masalah jika kami harus menghadapi mereka sebagai lawan. Kami punya cara meredam tiga eks pemain kami,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Enal juga menegaskan bahwa posisinya masih sebagai caretaker dan posisi kepala pelatih masih dipegang oleh Rahmad Darmawan.
“Sampai saat ini posisi kepala pelatih masih di Coach RD, nanti beliau juga yang akan memimpin langsung persiapan melawan Arema,” tegasnya.
Saat sesi official training , Rahmad Darmawan memang sudah terlihat di lapangan setelah sebelumnya sempat menghilang sewaktu melawan Mitra Kukar (18/7/2018).
Bola.com, Palembang - Keangkeran markas Sriwijaya FC , Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), harus sirna pada laga terakhir putaran pertama Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu (21/7/2018). Bertemu Arema FC, Laskar wong Kito menelan kekalahan dengan skor 0-3.
Kekalahan ini jadi yang kedua secara beruntun lantaran pada pertandingan pekan ke-16, Sriwijaya FC juga menyerah dari Mitra Kukar (17/7/2018).
"Kami akui SFC hanya mampu bermain baik di 45 menit pertama. Namun, memang belakangan ini persiapan tim tidak maksimal. awalnya semua strategi berjalan baik, tetapi kelelahan begitu terlihat. Saya berterima kasih kepada pemain yang terus berjuang di tengah keterbatasan," ujar pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, seusai pertandingan.
Secara khusus, pelatih yang biasa disapa RD itu enggan menyalahkan kesalahan yang dibuat Teja Paku Alam dan berujung lahirnya gol bagi Arema di babak kedua.
"Teja sudah minta maaf di ruang ganti. Tetapi, situasi memang tidak mudah dan semua bisa saja terjadi. Sebelumnya juga ada pemain yang pernah mengalami tekanan yang sama. Namun, sepakbola bukanlah khayalan dan bisa diutak-atik dengan cepat, butuh persiapan, dan adaptasi serta mental yang kuat," bebernya.
Eks pelatih Timnas Indonesia U-23 ini tidak menampik timnya saat ini tengah dalam periode buruk. "Saya enggan membicarakan hal lain di luar tim, tapi saya berharap pokok permasalahan segera diselesaikan dan semua happy ending . Hasil yang terjadi hari ini merupakan tanggung jawab saya," ujarnya.
Setelah laga ini Sriwijaya FC akan melakoni laga perdana di turnamen Piala Indonesia 2018 melawan Bangka Selection, Rabu (25/7/2018). Sriwijaya FC dijadwalkan bertolak ke Pulau Bangka, Senin (23/7/2018), dengan membawa 18 pemain. Berita video prestasi terbaik negara-negara Asia Tenggara pada cabang sepak bola Asian Games.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PALEMBANG - Laga Sriwijaya FC rusuh kontra Arema FC diwarnai aksi kerusuhan di di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (21/7/2018).
Kerusuhan terjadi lantaran dipicu adanya seseorang yang turun dari tribun utara dan masuk ke lapangan saat pertandingan berlangsung di babak kedua.
Seseorang berlari dengan membawa semacam spanduk dengan tulisan yang berisikan kritikan kepada manajemen.
Seseorang tersebut langsung diamankan oleh petugas keamanan yang berada di tepi lapangan.
Setelah diamankan, satu per satu botol minuman plastik menghujani tepi lapangan dengan sasaran petugas keamanan yang berada di pinggir lapangan.
Baca: Curi Poin di Kandang Persipon, Ini Komentar Pelatih Persinga Ngawi Fahmi Amirudin
Baca: LIVE STREAMING Miss Grand Indonesia 2018 di SCTV Jam 18.00 WIB, Ini Dia Wakil Kalbar
Petugas berusaha menghentikan namun aksi tersebut tegap dilakukan.
Tak hanya botol minuman, kursi yang ada di tribun utara juga dilepas dan dilempar ke lapangan.
Bukan hanya dari kelompok suporter di tribun utara, suporter di tribun selatan juga melakukan hal yang sama sehingga mengalihkan penonton yang ada di tribun lainnya.
Sementara di tribun timur terjadi ledakan kembang api usai pertandingan yang menghasilkan skor 0-3, kekalahan untuk SFC.
Kejadian ini sangat disayangkan, padahal Asian Games kurang dari sebulan lagi bakal digelar di Jakarta dan Palembang.