Contact Form

 

Makna Dibalik Topi Merah Gnome Taman yang Ikonik


GNOME Taman (Garden Gnome), atau patung-patung kecil yang umum berada di taman-taman rumah pertama kali diciptakan di era 1800-an. Gnome Taman modern tersebut hadir berdasarkan kisah legendaris Gnomes yang digambarkan sebagai sosok kerdil bertubuh gemuk yang tinggal di alam, dan biasanya di bawah tanah.

Sosok Gnome identik dengan janggut putih tebal dan panjang, pakaian beragam warna, ikat pinggang hitam, sepatu hitam, dan topi runcing. Yang paling menarik dari pakaian mereka adalah, topi runcing yang dikenakan identik dengan topi berwarna merah. Meskipun ada juga beberapa Gnome yang digambarkan dengan topi berwarna lain selain merah.

Topi runcing yang ikonik tersebut bahkan menjadi tren di kalangan masyarakat, dalam bentuk topi rajut berwarna merah.

Mengapa mayoritas Gnome bertopi merah? Hal ini bukan tanpa alasan.

Seperti dilansir Fairyroom, Topi Gnome merah yang ikonik tersebut sarat akan makna. Ini berawal dari sebuah cerita rakyat dalam tradisi nelayan mediterania kuno. Diceritakan, nelayan akan mengenakan topi putih di malam hari jika mereka ingin terlihat dalam gelap. Sedangkan jika tidak ingin terlihat, mereka akan menggunakan topi merah.

Gnome lebih suka bersembunyi dan tetap tidak terlihat. Karena itulah, menurut cerita rakyat, Gnome menggunakan topi berwarna merah.

Masih berdasarkan cerita rakyat, alasan Gnome ingin bersembunyi dan tidak menampakkan diri dikaitkan dengan kemampuan kekuatan gaib yang mereka miliki. Gnome dikatakan memiliki kekuatan untuk melindungi atau menghukum orang, hingga memberikan mereka kebahagiaan.

Tempat tinggal Gnome di bawah tanah, juga dikaitkan dengan peran mereka sebagai penjaga rahasia harta di bawah tanah. Mistikus Rudolph Steiner menyebutkan, Gnome terlibat dalam proses-proses tersembunyi kehidupan tanaman.

Google Doodle hari ini menampilkan permainan interaktif terkait dengan Gnome. Permainan menarik tersebut sekaligus menggambarkan sejarah Gnome Taman yang tak kalah menarik.

Tokoh-tokoh gnome pertama kali muncul di Anatolia abad ke-13 dan muncul kembali di Italia abad ke-16. Gnome taman umum berasal dari Jerman abad ke-19 dari area pertambangan Thuringia. Di sini, para perajin lokal diberi penghargaan untuk kerajinan tangan para gnome seperti yang kita ketahui —dengan jenggot berbulu dan topi runcing.

Didorong oleh mitos lokal, para gnome kemudian mulai menemukan rumah di kebun di seluruh negeri. Legenda mengatakan bahwa mereka melindungi kebun-kebun ini dan membawa keberuntungan.***




TRIBUNKALTIM.CO - Jika mengakses laman Google hari ini, Minggu (10/6/2018) Anda akan disambut dengan gambar doodle animasi sebuah hiasan taman atau akrab disebut gnome.

Mesin pencari raksasa Google menampilkan gambar doodle spesial tersebut dalam rangka merayakan gnome taman.

Gnome berwarna abu-abu itu bergerak naik turun di sebuah timbangan kayu.

Sementara itu jika Anda menekan tombol main (play) pada gambar animasi Google Doodle, maka Anda akan diarahkan untuk bermain gim daring gnome spesial buatan Google.

Permainannya cukup sederhana, Anda akan diminta untuk melemparkan karakter gnome sejauh-jauhnya di hamparan taman untuk menanam bunga.

Semakin jauh Anda bisa melempar gnome tersebut maka semakin tinggi pula perolehan skor yang akan didapatkan.

Untuk bermain gim ini terdapat 6 karakter gnome berwarna-warni dengan berbagai bentuk, bobot dan tingkat melompat yang bisa Anda pilih.

Melansir dari Google Doodle, gnome taman sangat erat hubungannya dengan sejarah Jerman.

Baca: Kisah Perjuangan Dr Maya Angelou, Wanita Anti Diskriminasi yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Bahkan ada hari spesial di Jerman yaitu Hari Kebun yang didedikasikan untuk figur patung-patung mini tersebut.




TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodl e hari ini, Ahad, 10 Juni 2018, merayakan Gnome Taman . Jika Anda masuk ke laman peramban Google, Anda akan disuguhkan patung-patung kecil yang mewakili gnome. Patung-patung ini berperan besar dalam sejarah Jerman. Karakter-karakter unik ini pertama kali muncul di daerah Anatolia pada abad ke-13 dan muncul lagi di Italia pada abad ke-16. Sedangkan Gnome kebun umum muncul di perkebunan di Jerman, tepatnya di Thuringia, pada abad ke-19. Legenda setempat mengatakan, para gnome tersebut melindungi kebun dan membawa keberuntungan. Baca juga: Google Doodle Mengenang Bapak Filantropi George Peabody Menariknya, untuk merayakan gnome taman tersebut, Google membuat semacam permainan. Anda diminta untuk melempar sebuah gnome di kebun sesuai petunjuk jarak yang diminta. Permainan sederhana ini akan meminta Anda untuk merancang taman Anda sendiri.

Untuk bisa merancang taman, Anda harus menggunakan ketapel--yang disebut trebuchet--untuk melemparkan gnome tanah liat. Saat dilempar dan menyentuh tanah, gnome tersebut akan menumbuhkan banyak bunga di sepanjang bidang tanah yang dilewatinya. Tertarik untuk mencoba? Langsung masuk ke laman peramban Google. Baca juga: Google Doodle: 3 Fakta Pi Day Ini Wajib Anda Tahu Simak artikel menarik lainnya tentang Google Doodle dan Gnome Tanaman hanya di kanal Tekno Tempo.co .



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply