So Portugal are not a one man team after all. On a sultry, sticky night in the Mordovia Arena, they progressed to the knock-out stage without any meaningful contribution from the man who defines them. Indeed, they were lucky to have him for the rest of the competition after Cristiano Ronaldo flirted with expulsion here. Frankly, he was lucky to survive.
His goatee may grow ever more prominent with every game, as he seeks visual confirmation of his self-assumed status as the greatest of all time, but for the Portugal captain and talisman this was not his most accomplished moment in a red shirt. He even had a penalty saved. And was lucky to stay on the pitch after the VAR noticed that he had thrust an elbow into an opponent’s face.
But if it was not his night, it wasn’t Iran’s either. Despite the bravest of late, late comebacks, despite hurling the kitchen sink at their opponents, they are on their way home. And it is to the detriment of the tournament that Carlos Queiroz’s side have played their last in it. It is certainly to the detriment of the competition’s atmosphere that their tens of thousands fans, with their incessant broiling enthusiasm and their relentless parping of their horns, are going home. How they contributed. And at the last, how they suffered.
Iran’s problem here, though, was they needed to win. The draw they somehow engineered, remarkable as it was, deserved as it was, littered as it was with controversy and video assistance as it might have been, was never sufficient.
But this is a side set up to defend, a side who had sparked Spain’s ire earlier in the tournament with their ten man defensive line. And they began this game once again more concerned with the opposition than with themselves. Mind, when the opposition contains Ronaldo it pays to be attentive. And no one was more motivated to stop him that Carlos Queiroz, the Iran manager. Once he was his protege but has latterly become his nemesis. Putting Saeid Ezatolahi in front of the back four, to stop Ronaldo’s forward surges, Queiroz had a constant barrier against Portuguese assault.
Berita Terbaru – Hasil pertandingan Grup B Piala Dunia 2018 antara Iran vs Portugal di Stadion Mordovia Arena pada hari Selasa (26/6) dinihari ditutup dengan skor akhir 1-1.
Iran membuktikan bahwa mereka bukanlah lawang yang dapat dianggap enteng oleh Portugal, bahkan sepanjang pertandingan skuad Iran mampu mengimbangi permainan Cristiano Ronaldo dkk.
Pertandingan Grup B antara Iran vs Portugal pun dimulai, kedua kubu dengan tempo permainan cepat terlibat dalam jual beli serangan semenjak menit pertama dimulai.
Cristiano Ronaldo di menit ke-3 mendapatkan peluang pertama bagi Portugal, dari sayap kiri ia menerobos beberapa pemain bertahan Iran, sayang tembakannya langsung mengarah ke pelukan kiper Beiranvand.
Andre Silva dan Adrien Silva bekerjasama dengan baik di sayap kiri namun Rezaeian menjaga wilayahnya dengan baik.
Di menit ke-7 Taremi mengancam gawang Portugal, melalui serangan balik Jahanbakhsh menerobos dari sayap kanan dan mengirimkan bola ke dalam kotak penalti, sayang tembakan Taremi terlalu lemah.
Tak lama kemudian Joao Mario mengancam! Ronaldo mnegirimkan crossing ke mulut gawang Iran, salah komunikasi antara kiper Beiranvand dan bek Ezatolani, bola ke Joao Mario namun tembakannya melambung tinggi. Sang kiper dan bek Iran terlibat perselisihan diantara mereka sendiri.
Menit 19 Quaresma mengirimkan tembakan on target dan bola dipukul menjauh oleh Beiranvand.
Menit 23 sebuah peluang emas untuk Iran, Jahanbakhsk berlari kencang hendak menyambut bola kiriman dari Azmoun, nyaris menjebol gawang Rui Patricio andai saja sang kiper tak maju untuk merebut bola.
Di menit 33 Guerreiro mendapatkan kartu kuning pertama di laga ini usai melanggar Jahanbakhsk. Haji Safi sempat memblok tembakan Ronaldo di menit 36 saat menerima sepak pojok Quaresma.
Di menit 37 dua peluang bagi Iran untuk mencetak gol, Azmoun yang bermain baik mengancam dengan tembakannya, tembakan pertama diblok oleh Pepe dan berikutnya oleh Fonte.
Menit 40 Ronaldo menceoba melepaskan tembakan spekulasi dari jarak jauh, bola mengarah langsung ke kiper Iran. Tak lama kemudian serangan balik Quaresma namun tembakannya tak menemui sasaran.
Menit 45 GOOLLLL QUARESMA! Portugal berhasil memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Ricardo Quaresma! Ia memotong masuk menerima bola kiriman Adrien Silva dan melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti. Bola melambung tak mampu diraih oleh kiper Iran dan GOL! Skor 0-1 Portugal memimpin hingga waktu turun minum.
I could watch this all day. Amazing from Quaresma. 🔥 pic.twitter.com/hY16pHwHIE
— World Cup (@FlFAWC2018) June 25, 2018
Putra Permata Tegar Idaman , CNN Indonesia | Selasa, 26/06/2018 03:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Portugal harus puas bermain imbang 1-1 lawan Iran dalam laga grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Senin (25/6) waktu setempat. Timnas Portugal tampil dominan sejak awal laga. Mereka terus menggempur pertahanan Iran lewat serangan dari kedua sisi sayap.
Meski tampil dominan, Portugal tak memberikan banyak ancaman ke lini pertahanan Iran. Kedisiplinan pemain-pemain Iran menjaga area pertahanan membuat Portugal tidak banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol.
Namun pada akhirnya Portugal mampu mencetak gol di pengujung babak pertama. Ricardo Quaresma yang menusuk sisi kiri pertahanan Iran memainkan umpan 1-2 dengan Adrien Silva sebelum melepaskan tembakan terarah ke pojok kanan gawang Iran.
Sempat terjadi ketegangan antara pemain Iran dan Portugal. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
Keunggulan 1-0 di babak pertama tak membuat Portugal berpuas diri. Mereka terus menekan pertahanan Iran sejak awal babak kedua. Pada menit ke-53, Portugal mendapatkan penalti setelah Saeid Ezzatollahi melanggar Cristiano Ronaldo. Ronaldo maju sebagai eksekutor namun tembakannya bisa dibaca dengan baik oleh kiper Iran, Alireza Beiranvand. [Gambas:Video CNN] Setelah gagal mencetak gol melalui penalti, Ronaldo terus jadi motor serangan Portugal. Pada menit ke-66, Ronaldo mampu melepaskan diri dari kepungan pemain-pemain Portugal dan melepaskan tembakan keras namun masih belum membahayakan gawang.
Iran memberikan perlawanan sengit untuk Portugal di sepanjang laga. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Portugal terus menguasai permainan hingga 10 menit akhir pertandingan. Pada menit ke-81, Ronaldo mendapatkan kartu kuning karena menyikut Morteza Pouraliganji. Di masa injury time, Iran mendapatkan penalti setelah Cedric Soares melakukan handball. Keputusan ini juga diambil setelah wasit melihat VAR. Karim Ansarifard mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat skor menjadi 1-1.
Setelah momen gol penyama kedudukan, Iran punya peluang bagus untuk berbalik unggul lewat Mehdi Taremi. Namun Taremi gagal memanfaatkan peluang tersebut dan tembakannya melenceng di sisi kanan gawang.
Hasil imbang 1-1 ini membuat Portugal lolos ke babak 16 besar dengan status runner up grup B. Portugal akan menghadapi Uruguay di babak 16 besar. Susunan Pemain Iran (4-5-1) Alireza Beiranvand; Ramin Rezaeian, Majid Hosseini, Morteza Pouraliganji, Haji Safi; Saeid Ezzatollahi; Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, Omid Ebrahimi, Vahid Amiri; Sardar Azmoun Portugal (4-4-2) Rui Patricio; Cedric Soares, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; Richard Quaresma, William Carvalho, Adrien Silva, Joao Mario; Andre Silva, Cristiano Ronaldo (ptr)