Bola.com, Mugello - Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales , merasa puas dengan perubahan yang dilakukan Movistar Yamaha terhadap motor YZR-M1. Perubahan itu membuat Vinales optimistis menghadapi sisa MotoGP 2018.
Movistar Yamaha melakukan perubahan total terhadap YZR-M1 yang ditunggangi Vinales. Hasilnya, Vinales menjadi pembalap paling cepat kedua pada tes MotoGP Italia.
Menurut Vinales, keberhasilan tersebut disebabkan perubahan yang dilakukan tim mekanik Movistar Yamaha. Perubahan itu dinilai Vinales membuatnya lebih percaya diri ketika membalap.
"Alasan paling utama keberhasilan ini adalah kami membuat ban bekerja secara berbeda dan itu lebih baik untuk saya. Saya lebih ringan sehingga perlu pengaturan berbeda dbandingkan Valentino Rossi atau Johann Zarco," kata Vinales.
"Hari ini, saya merasa sangat baik meski masih ada sedikit masalah. Namun, kami lebih baik dibandingkan balapan sebelumnya. Pengaturan dasar berubah total, motor menjadi lebih pendek dan saya merasa lebih baik," lanjutnya.
Saat ini, Maverick Vinales menempati peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2018. Vinales mengumpulkan nilai 59, tertinggal poin dari Marc Marquez di puncak.
Sumber: Crash Marquez Hampir Buat Tito Rabat Crash Sebelum Insiden dengan Vinales
MUGELLO – Sesi latihan bebas pertama dan kedua baru saja usai digelar di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat 1 Juni 2018. Pada kesempatan tersebut pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mampu membuat rekor baru perihal kecepatan maksimal di MotoGP dengan catatan 356,4 km per jam.
Seperti yang dilansir dari Laman Resmi MotoGP, Sabtu (2/6/2018), kecepatan Dovizioso itu mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh pembalap Tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, kala masih membela panji Ducati. Pada MotoGP 2016, Iannone mampu mencatatkan kecepatan maksimal hingga 354,9 km per jam dan bertahan hingga saat ini sebelum akhirnya Dovizioso memecahkan rekor tersebut.
Sejatinya dalam kurun waktu 19 tahun terakhir rekor kecepatan maksimal di MotoGP selalu berubah-ubah mengikuti perubahan mesin yang digunakan pada balapan kelas para raja tersebut. Saat menggunkan mesin berkekuatan 1000 cc seperti sekarang, Dovizioso berhasil mencatatkan namanya dalam rekor tersebut.
BACA JUGA: Crutchlow: Zarco Takkan Cocok dengan Karakter Motor Honda!
Kendati mampu memecahkan rekor milik Iannone, The Little Dragon –julukan Dovizioso– tidak mampu menjadi yang tercepat dalam dua sesi latihan bebas tersebut. Dovizioso hanya mampu menempati posisi ketiga pada sesi latihan bebas pertama dengan catatan waktu 1 menit 47,961 detik.
Sementara itu, pada sesi latihan bebas kedua posisi pembalap berpaspor Italia itu semakin turun di tempat ke-12 dengan catatan waktu 1 menit 47,902 detik. Dovizioso harus mengakui keunggulan Maniac Joe –julukan Iannone– yang mampu menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama maupun kedua MotoGP Italia.
MUGELLO – Sebuah insiden memilukan test rider Tim Ducati, Michele Pirro, mewarnai jalannya latihan bebas kedua (FP2) lanjutan kejuaraan dunia MotoGP musim 2018 seri Italia. Bahkan karena insiden tersebut FP2 MotoGP Italia 2018 sempat ditunda cukup lama.
Pirro yang tengah melaju di Sirkuit Mugello, tiba-tiba kehilangan kendali pada sepeda motornya. Situasi tersebut membuat Pirro keluar lintasan dan menabrak dinding pembatas dengan kecepatan yang luar biasa.
Pembalap asal Italia tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas insiden yang dialaminya. Demi mengamankan pembalap lain, pihak panitia untuk memutuskan untuk menunda lanjutan FP2 dengan kurun waktu yang cukup lama.
Baca Juga : Hasil Sesi latihan Bebas 2 MotoGP Italia 2018
Mengetahui kondisi tersebut membuat Marquez pun memberikan komentarnya seusai menjalani sesi FP2 MotoGP Italia 2018. Ia mengaku sedikit khawatir dengan keselamatan dirinya jelang mengaspal di MotoGP Italia 2018 pada akhir pekan ini.
“Tentu saja kecelakaan Michele tadi (di FP2 MotoGP Italia 2018) memberikan dampak psikis kepada saya, dan sebagian besar pembalap lain. Saya akan benar-benar mencoba untuk mengendalikan risiko mulai sekarang,” jelas Marquez, seperti dikutip dari Speedweek , Sabtu (2/6/2018).
Baca Juga : Marquez Harapkan Tren Positif di MotoGP Italia 2018
“Akan tetapi bukan berarti saya akan coba mengendurkan kecepatan pada sesi latihan berikutnya. Saya tetap akan melaju kencang di sini, namun hanya saja saya akan lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu di lintasan nanti,” sambungnya.
“Terlebih saat ini status saya adalah pemimpin klasemen (MotoGP 2018). Saya tak ingin melakukan hal berisiko dan akhirnya mengakibatkan saya kehilangan peluang tampil dalam dua seri selanjutnya,” tutup pembalap berusia 25 tahun tersebut. (mrh)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Kru Maverick Vinales, Ramon Forcada, menjelaskan alasan kenapa Johann Zarco mampu tampil bagus dari pada duo pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Tim Movistar Yamaha musim ini masih dibekap masalah elektronik yang membuat daya cengkram ban berkurang.
Masalah itu membuat kedua pebalap tim Movistar Yamaha itu tidak bisa tampil konsisten pada musim ini.
Salah satu gagasan untuk mengatasi permasalah tersebut adalah untuk membuat mesin yang sesuai dengan karakteristik Johann Zarco.
Namun karena regulasi, Valentino Rossi dan Maverick Vinalestidak bisa menggunakan paket milik Zarco.
"Menurut peraturan, kami tidak bisa menggunakan paket (sasis dan mesin) dari Zarco, tetapi satu-satunya perbedaan antara motornya dan motor kami adalah mesin. Miliknya berbeda, unik, dan eksklusif," kata Ramon Forcada dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.