Saransk - Portugal dipaksa imbang 1-1 dengan Iran dalam laga matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2018 . Kegagalan penalti Cristiano Ronaldo mewarnai laga ini. Bertanding di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) dinihari WIB, Portugal mengurung pertahanan Iran sejak awal-awal laga. Namun, mereka cuma bisa mencetak satu gol lewat Ricardo Quaresma jelang akhir babak pertama. Di babak kedua Portugal mendapat hadiah penalti, namun Cristiano Ronaldo gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan dari pemain asal klub Real Madrid itu bisa ditepis Alireza Beiranvand.
Iran mampu menyamakan skor imbang menjadi 1-1 lewat titik penalti di masa injury time. Eksekusi Karim Ansarifard gagal ditaklukkan Rui Patricio. Dengan hasil imbang ini Portugal harus puas melaju ke babak 16 besar dengan status runner-up Grup B dengan lima poin. Mereka kalah produktivitas gol dengan Spanyol yang menjadi juara grup setelah imbang 2-2 dengan Maroko di saat bersamaan. Sementara itu, langkah Iran di Piala Dunia 2018 harus berakhir. Wakil dari Asia itu cuma duduk di posisi ketiga dengan empat poin, unggul tiga angka di atas Maroko. Tonton juga 'Highlights: Iran Vs Portugal 1-1': [Gambas:Video 20detik] Jalannya Pertandingan Peluang pertama Portugal didapat pada menit ketiga setelah Cristiano Ronaldo mampu menembus kotak penalti usai menerima umpan manis Joao Mario. Tetapi tembakannya ke tiang dekat berhasil diamankan Alireza Beiranvand. Iran melancarkan serangan balik cepat di menit ketujuh. Azmoun melepaskan tembakan setelah menerima sodoran dari rekannya di sisi kanan, tetapi bola hasil tembakannya dari tepi kotak penalti melebar dari gawang Rui Patricio. Iran benar-benar tertekan kala Portugal mendapatkan dua sepak pojok beruntun di menit ke-15. akan tetapi, para pemain Iran yang di kotak penalti mampu memenangi duel udara. Serangan balik kembali dilancarkan Iran di saat Portugal kesulitan menembus kotak penalti. Namun serangan yang dibangun oleh Alireza Jahanbakhsh gagal menjadi peluang setelah rekan-rekannya terlambat membantu. Setengah jam laga berjalan, Portugal masih mendominasi permainan. Akan tetapi, Iran mampu membuat ancaman di menit ke-34 lewat sundulan Saeid Ezzatollahi memanfaatkan umpan dari tendangan bebas, namun bola mengarah tepat ke Rui Patricio. Portugal berhasil memecah kebuntuan di menit ke-45. Adalah Ricardo Quaresma yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Portugal memimpin 1-0 Pemain asal klub Besiktas itu melakukan pergerakan dari sisi kanan dan masuk mendekat ke tepi kotak penalti. Di sana Quaresma melepaskan tembakan dengan bagian punggung kaki kanannya dan bola meluncur ke tiang jauh tanpa bisa dihentikan Beiranvand. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Babak kedua baru berjalan enam menit, Portugal mendapat hadiah penalti setelah Ronaldo dilanggar pemain Iran. Sempat terjadi perdebatan dan wasit Enrique Caceres meninjau ulang dengan Video Assistant Referee (VAR). Keputusan penalti diambil dan Ronaldo maju sebagai eksekutor. Kapten Portugal itu mengarahkan bola ke sisi kiri kiper dan berhasil ditepis oleh Beiranvand. Serangan Portugal terasa kurang menggigit selepas Ronaldo gagal mengeksekusi penalti. Sementara Iran, beberapa kali mampu memberi ancaman lewat serangan balik. Pertandingan di babak kedua berjalan sangat keras. Iran dan Portugal masing-masing pemainnya diganjar dua kartu kuning. Iran mendapat hadiah penalti di masa injury time setelah Cedric Soares tertangkap kamera VAR melakukan handball. Iran tak menyianyiakan kesempatan dan Karim Ansarifard berhasil mengeksekusinya untuk mengubah skor menjadi 1-1. Peluang emas tak lama didapatkan Iran. Mehdi Taremi, yang dalam posisi bebas gagal melesakkan gol. Tak lama berselang laga pun tuntas dan skor 1-1. Susunan Pemain: Portugal: Rui Patricio; Cedric, Pepe, Fonte, Guerreiro; W.Carvalho, Adrien Silva, J.Mario (Moutinho 84'); Quaresma (Bernardo Silva 70'), Andre Silva (Guedes 90'), Ronaldo. Iran: Beiranvand; Rezaian, Hosseini, Pouraliganji, Haji Safi (Mohammadi 56'); Ebrahimi, Ezzatollahi (Ansarifard 76'); Jahanbaksh (Ghoddos 70'), Amiri, Taremi; Azmoun. Tonton juga 'Highlights: Spanyol Vs Maroko 2-2': [Gambas:Video 20detik]
Saransk - Cristiano Ronaldo menjalani pertandingan untuk dilupakan saat Portugal ditahan Iran 1-1 . Ronaldo memperlihatkan rasa frustrasi setelah pertandingan berakhir. Melakoni laga terakhir Grup B di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) dinihari WIB, Portugal menguasai permainan dengan keunggulan ball possesion yang mencapai 67 persen. Selecao das Quinas juga menciptakan 14 percobaan (4 on target), lebih agresif daripada Iran dengan delapan percobaan (2 on target). Ronaldo sendiri membuat lima tembakan dengan tiga mengarah ke gawang selama 90 menit di atas lapangan. Sayangnya, superstar Portugal itu gagal memaksimalkan peluang emas timnya menambah gol. Eksekusi penalti Ronaldo di awal babak kedua bisa dimentahkan kiper Alireza Beiranvand.
Simak Highlight Full Time Portugal vs Iran di 20detik: [Gambas:Video 20detik] Dalam keunggulan 1-0 berkat gol Ricardo Quaresma di akhir babak pertama, Portugal akhirnya kebobolan di akhir injury time. Lewat VAR, wasit memberikan hadiah penalti kepada Iran usai handball Cedric Soares. Karim Ansarifard tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membawa Iran memaksakan laga berakhir seri. Setelah peluit panjang tanda pertandingan selesai dibunyikan, Ronaldo tampak marah meninggalkan lapangan permainan. Pemain terbaik dunia lima kali itu bahkan tidak berbicara dengan rekan-rekan setimnya. Pelatih Portugal Fernando Santos memaklumi aksi pemain bintangnya itu. "Saya memahaminya, itu wajar kok," sahut Fernando Santos seusai pertandingan, yang dilansir Sky Sports. "Para pemain terbaik di dunia menghadapi permasalahan itu, ketika tidak ada sebuah peluang pun untuk membuatnya terjadi. Hal itu membuat mereka sangat terluka, lebih dari pemain yang lain." "Mereka selalu ingin menang, mereka ingin menjadi yang terbaik dan mereka menolak untuk gagal. Dan ketika mereka gagal mereka menjadi sangat marah," Santos menambahkan. Hasil imbang ini menyegel Portugal finis kedua grup di bawah Spanyol dengan perolehan lima poin. Portugal akan berhadapan dengan juara Grup A Uruguay di babak 16 besar. Tonton Juga: Ronaldo Gagal Penalti, Portugal Runner Up:
Saransk - Iran gagal melaju ke 16 besar Piala Dunia 2018 setelah berimbang melawan Portugal . Menurut Carlos Queiroz, jika laga berjalan adil, Iran-lah pemenangnya. Portugal dipaksa imbang 1-1 dengan Iran dalam laga matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) dinihari WIB. Sempat tertinggal duluan, Iran mampu menyamakan skor di masa injury time lewat penalti Karim Ansarifard. Tambahan satu poin tak cukup untuk memperpanjang napas Iran di Piala Dunia. Wakil dari Asia itu cuma duduk di posisi ketiga dengan empat poin, kalah satu angka dari Spanyol dan Portugal yang ada di atas Iran.
Simak Highlight Full Time Iran vs Portugal di 20detik: [Gambas:Video 20detik] Menurut Queiroz , Iran bisa saja mengalahkan Portugal jika ada keadilan dalam sepakbola. Pelatih Iran itu memang tidak menjelaskan secara gamblang keadilan yang dimaksud, tapi dalam satu kesempatan di babak kedua, Queiroz sempat meminta keputusan wasit ditinjau ulang lagi lewat Video Assistant Referee (VAR). "Ini adalah pertandingan sepakbola yang kami hormati dan kami membawa prestise ke Piala Dunia. Itu adalah pertandingan Piala Dunia yang sangat kompetitif, dari menit demi menit, duel-by-duel, bermain melawan salah salah tim terbaik di dunia," kata Queiroz seperti dikutip dari situs resmi FIFA. "Saya pikir Iran, tanpa keraguan, dengan disiplin, dengan sikap, dengan cara kami mengendalikan permainan, jika ada keadilan dalam sepakbola - yang mana tidak ada - hanya satu pemenang yang akan keluar dalam pertandingan ini. Pemenangnya adalah Iran," sambungnya. Iran sebetulnya nyaris membuat Portugal angkat koper dari Piala Dunia tak lama setelah menyamakan skor. Mehdi Taremi mendapat peluang emas untuk mencetak gol dari jarak dekat, namun bola sedikit melebar dari target. Saat VAR Tak Sejalan dengan Keputusan Hakim Garis, Simak Videonya: [Gambas:Video 20detik]
Saksikan video pilihan di bawah ini Keganasan Kolombia Saat Tundukkan Polandia