Contact Form

 

Sam Aliano akan Tutup Kantor Facebook dan YouTube Setelah Terpilih Sebagai Presiden RI


SERAMBINEWS.COM - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia Sam Aliano menegaskan bakal menutup kantor YouTube Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden RI.

Perkataannya tersebut dilatarbelakangi oleh aksi teroris yang belajar membuat bom melalui media sosial YouTube.

"Apalagi mereka belajar buat bom lewat YouTube. YouTube memfasilitasi orang-orang teroris biar bikin bom dan itu sangat berbahaya. Perusahaan itu memfasilitasi untuk teroris membikin bom untuk serang kita," tutur Sam Aliano saat menggelar konferensi pers di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

"Saya enggak akan diam. Saya akan laporkan ke Bareskrikm Polri. Saya berjanji ini, saya akan tutup kantor mereka satu jam setelah saya pelantikan Presiden Republik Indonesia," tegasnya.

Sam Aliano juga siap mati membela rakyat melawan terorisme di Indonesia.

"Saya enggak akan diam, saya akan lawan mereka ini di manapun demi rakyat. Saya ini bela rakyat, rakyat itu mahkota saya, harga diri saya, kepolisian kebanggaan saya, saya siap mati, rela mati," paparnya melansir Tribunnews.com.

Baca: Rusia Bangun Drone Kapal Selam yang Bisa Angkut Senjata Nuklir, Begini Penampakannya

Baca: Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup dan Mati

Berikut fakta-fakta dirinya, yang belakangan ini sering muncul ke publik.

Yang anehnya, nama Sam Aliano dan Veronica Tan tiba-tiba nuncul.

Namanya semakin populer sejak dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden 2019 oleh relawan #SaVe2019, Kamis (26/4/2018).




SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano menegaskan akan menutup kegiatan operasional media sosial, seperti Youtube, Facebook, dan Telegram di Indonesia.

Menurut dia, media sosial itu telah disalahgunakan oleh para terduga teroris untuk belajar membuat bahan peledak.

"Youtube, Telegram, FB memfasilitasi orang-orang teroris belajar membuat bom. Itu berbahaya. Perusahaan itu memfasilitasi teroris membikin bom untuk menyerang kita," tutur Sam Aliano, pada saat sesi jumpa pers, Jalan Wahid Hasyim Nomor 159, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

Baca: Demi Kesehatan Janin, Ibu Hamil Harus Berbuka Puasa Jika Mengalami 4 Tanda Ini

Baca: Kelelawar Jumbo Padamkan Listrik di Kawasan Blangbintang hingga Lambaro

Dia menegaskan, rencana penutupan sejumlah media sosial itu akan dilakukan, setelah dia terpilih sebagai presiden Republik Indonesia.

Sejak beberapa waktu lalu, Sam Aliano sudah berencana mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019, namun, sampai saat ini belum diketahui partai politik atau gabungan partai politik yang akan mengusung.

"Saya berjanji akan menutup kantor setelah 1 jam pelantikan sebagai presiden," kata dia.

Nantinya, dia akan menggantikan peran dan fungsi media sosial itu dengan produk dari dalam negeri.

"Saya menggantikan Youtube, FB, khusus milik Indonesia," tegasnya.

Baca: Sule Ungkap Hubungannya dengan Lina Sudah Baik-baik Saja

Baca: Lima Calon Rektor UIN Ar-Raniry Ikut Fit and Proper Test di Jakarta, Siapa Saja?

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano, mengecam aksi terorisme di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk membantu aparat keamanan menangkap pelaku teror, dia membuka sayembara.

Sam Aliano menyediakan uang senilai total Rp 5 Miliar bagi orang yang mampu menangkap dalang dibalik teror yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia tersebut.




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum DPP Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano menegaskan akan menutup kegiatan operasional media sosial, seperti Youtube, Facebook, dan Telegram di Indonesia.

Menurut dia, media sosial itu telah disalahgunakan oleh para terduga teroris untuk belajar membuat bahan peledak.

"Youtube, Telegram, FB memfasilitasi orang-orang teroris belajar membuat bom. Itu berbahaya. Perusahaan itu memfasilitasi teroris membikin bom untuk menyerang kita," tutur Sam Aliano, pada saat sesi jumpa pers, Jalan Wahid Hasyim Nomor 159, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

Dia menegaskan, rencana penutupan sejumlah media sosial itu akan dilakukan, setelah dia terpilih sebagai presiden Republik Indonesia.

Baca: Ramalan Zodiak 18 Mei 2018: Duh, Pisces Harus Waspada!

Sejak beberapa waktu lalu, Sam Aliano sudah berencana mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019, namun, sampai saat ini belum diketahui partai politik atau gabungan partai politik yang akan mengusung.

"Saya berjanji akan menutup kantor setelah 1 jam pelantikan sebagai presiden," kata dia.

Nantinya, dia akan menggantikan peran dan fungsi media sosial itu dengan produk dari dalam negeri.

"Saya menggantikan Youtube, FB, khusus milik Indonesia," tegasnya.

Baca: Ini Sebab Persib dan Persib Tak Kunjung Masuk Tim 5 Besar Liga 1

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano, mengecam aksi terorisme di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk membantu aparat keamanan menangkap pelaku teror, dia membuka sayembara.

Sam Aliano menyediakan uang senilai total Rp 5 Miliar bagi orang yang mampu menangkap dalang dibalik teror yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia tersebut.

Bertempat di Jalan Wahid Hasyim Nomor 159, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018), dia mengumumkan kepada publik sayembara itu. Dia juga membawa dua koper yang masing-masing koper berisi uang senilai Rp 2,5 Miliar.

Berdasarkan pemantauan, pada saat sesi jumpa pers itu Sam Alianomemakai baju kemeja berwarna putih dibalut jas berwarna hitam. Dia memakai peci berwarna hitam. Untuk di bagian bawah, dia memakai kain sarung.

Pada saat sesi jumpa pers itu, dia didampingi sejumlah relawan yang memakai kaos berwarna putih dan bergambar wajah Sam Aliano.

Sementara itu, di sekitar meja tempat dia memberikan jumpa pers terdapat dua buah koper yang berisi uang senilai total Rp 5 Miliar.




TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia Sam Aliano menegaskan bakal menutup kantor YouTube Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden RI.

Perkataannya tersebut dilatarbelakangi oleh aksi teroris yang belajar membuat bom melalui media sosial YouTube.

"Apalagi mereka belajar buat bom lewat YouTube. YouTube memfasilitasi orang-orang teroris biar bikin bom dan itu sangat berbahaya. Perusahaan itu memfasilitasi untuk teroris membikin bom untuk serang kita," tutur Sam Aliano saat menggelar konferensi pers di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

"Saya enggak akan diam. Saya akan laporkan ke Bareskrikm Polri. Saya berjanji ini, saya akan tutup kantor mereka satu jam setelah saya pelantikan Presiden Republik Indonesia," tegasnya.

Sam Aliano juga siap mati membela rakyat melawan terorisme di Indonesia.

"Saya enggak akan diam, saya akan lawan mereka ini di manapun demi rakyat. Saya ini bela rakyat, rakyat itu mahkota saya, harga diri saya, kepolisian kebanggaan saya, saya siap mati, rela mati," paparnya melansir Tribunnews.com.

Berikut fakta-fakta dirinya, yang belakangan ini sering muncul ke publik.

Yang anehnya, nama Sam Aliano dan Veronica Tan tiba-tiba nuncul.

Namanya semakin populer sejak dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden 2019 oleh relawan #SaVe2019, Kamis (26/4/2018).



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply