TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pusaran angin terpantau dari berbagai tempat di wilayah Yogyakarta.
Ini bersamaan dengan turunnya hujan deras pada Selasa (24/4/2018) siang.
Laporan BPBD DIY melalui akun @Pusdalops_diy peristiwa itu menimbulkan beberapa kerugian material di sejumlah tempat di Yogyakarta.
Dampak hujan deras disertai angin kencang (Cuaca Ekstrim) di wilayah DIY, terjadi angin kencang sekitar jam 14.00 WIB.
Kejadian angin kencang ini berdampak di 3 titik di wilayah DIY.
Titik pertama di Sorowajan, Banguntapan, Bantul yang berdampak pada Rumah Rusak, Pohon Tumbang, kedai kopi rusak.
Titik kedua di Kampus STPMD APMD Bciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta yang berdampak pohon tumbang.
Titik ketiga di Gendeng Gondokusuman, Kota Yogyakarta RW 17 dan RW 18 yang berdampak pada atap rusak.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan deras disertai puting beliung terjadi di beberapa wilayah di Yogyakarta, Selasa (24/4/2018), sekitar pukul 14.25 WIB.
Pantauan Tribunjogja.com dari akun Facebook Info Cegatan Jogja, Bagas Nurmansyah, seorang warganet membagikan sebuah video adaya puting beliung di wilayah Timoho.
Sampai berita ini diturunkan, reporter masih mencoba menghubungi pemilik akun yang bersangkutan untuk mendapat informasi lebih jelas.
Dalam posting-an yang diunggah pukul 14.26 WIB tersebut, beberapa warganet lainnya memberi bukti foto yang menunjukkan puting beliung tidak hanya terjadi di daerah Timoho saja.
Baca: Rekaman Video Puting Beliung Timoho Yogyakarta
Akun Endang Widiastuti New, membagikan foto puting beliung di sekitar Stadion Mandala Krida, dan Budy Yamato membagikan foto dari daerah Sorowajan.
Sementara itu, pantauan reporter pada pukul 14.43 WIB wilayah Jalan Gayam dan sekitar sudah kembali cerah dan tidak lagi diguyur hujan.
Untuk melihat video puting beliung di wilayah Timoho, dapat disaksikan di sini .
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras dan disertai angin puting beliung memporakporandakan sejumlah wilayah di DIY, Selasa (24/4/2018) siang.
Tak terkecuali di wilayah Sorowajan, Banguntapan, Bantul.
Pantauan tribunjogja.com, di lokasi ini tampak sejumlah pohon dan atap bangunan milik warga rusak.
Baca: Jogja Hujan Deras, Ada Pusaran Angin Terlihat dari Berbagai Tempat
Kerusakan terberat terjadi di sebuah toko material dan sebuah warung kopi, atap dua bangunan ini hancur.
Pemilik warung kopi, Adi Subiyadi (33),menceritakan angin puting beliung menghancurkan atap warung miliknya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat hanya dalam hitungan menit.
Baca: Pasca Puting Beliung - BMKG Update Peringatan Dini Cuaca Wilayah Yogyakarta
"Awalnya Mendung. Tiba-tiba ada dua angin dari arah timur dan barat. Kedua angin tersebut bertemu dan 10 menit kemudian langsung menghancurkan atap warung saya," ujar Adi, saat ditemui di lokasi, Selasa (24/4/2018).
TEMPO.CO , Jakarta - Angin puting beliung terjadi di Yogyakarta hari ini, Selasa, 24 April 2018. Kejadian itu bersamaan dengan turunnya hujan. Pantauan Tempo , angin kencang itu terjadi pukul 14.05-14.27 WIB. Wilayah di Kota Yogya yang terkena angin puting beliung, yakni daerah Kampus Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Angin tersebut membuat sejumlah pohon dan rumah warga rusak. Baca: Waspada Angin Puting Beliung di Musim Pancaroba, Ini Ciri-cirinya “Ada seorang warga, dosen dari kampus APMD dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda karena kejadian ini, kami belum tahu penyebab pastinya apakah kena pohon tumbang atau lainnya,” ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Danang Samsurizal kepada Tempo.
Menurut Danang, angin puting beliung juga terjadi di Kelurahan Sorowajan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kota Yogya di sisi timur. Di Sorowajan, angin merusak rumah, pohon, dan kedai kopi. Tak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa itu. “Total di Sorowajan ada 34 rumah warga rusak karena angin itu,” ujarnya. Baca: 23 Rumah di Bekasi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung Kepala BMKG Yogyakarta, I Nyoman Sukanta mengatakan di willayah DIY dan sekitarnya pada hari ini masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. “Semua kabupaten dan kota memiliki potensi angin kencang itu sampai pukul 18.00 WIB nanti,” ujarnya. Untuk wilayah di Kabupaten Sleman misalnya, kata dia, titik potensi angin kencang ada di Kecamatan Prambanan dan Berbah, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul meliputi Kecamatan Piyungan, Banguntapan, Sewon, Dlingo, Imogiri, Pleret, Jetis, Bantul, dan Pundong. Sedangkan di Kabupaten Gunung Kidul meliputi kecamatan Patuk, Playen, Wonosari, Karangmojo, dan Ponjong. “Potensi ini bisa meluas ke wilayah Kulon Progo,” ujarnya.