Contact Form

 

Mengingat Jasa Guillermo Haro, Astronom Pertama Meksiko yang Penemuannya Diakui Dunia


TRIBUNNEWS.COM - 21 April 1913 Menjadi hari yang cukup bersejarah bagi rakyat Meksiko .

Tepat pada hari itulah, astronom terkemuka mereka lahir.

Tumbuh dan besar di Mexico City, Guillermo lahir di masa-masa revolusi Meksiko .

Ketika dirinya mulai tumbuh dewasa, Guillermo memutuskan untuk menempuh pendidikan filsafat di Universitas Meksiko .

Di kampus inilah, Guillermo justru mulai tertarik untuk mendalami seluk beluk alam semesta.

Hal ini bisa terlihat dengan mantapnya sosok Guillermo untuk beralih pada ilmu astronomi sejak menjadi asisten di Observatorio Astrofisico de Tanantzintla.

Karena pekerjaanya di observatorium tersebut, pada tahun yang sama dia kemudian bekerja di Harvard College Observatory mulai dari 1943-1944.

Pada tahun 1945, ia kembali ke Meksiko untuk bekerja kembali di Observatorio Astrofísico de Tonantzintla di mana dia bertanggung jawab dalam penggunaan alat baru mereka yakni Kamera yang ditemukan Benhard Schmidt dengan lensa 24-31 inci.

Melalui alat tersebut, Guillermo kemudian terlibat dalam studi terkait bintang yang baru bisa di-explore melalui alat tersebut.

Berbeda dari bintang yang sudah ia lihat sebelumnya, bintang ini berwana sangat merah dan juga sangat biru.




Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (21/3/2018), ketika kamu membuka laman pencarian Google akan tampak langit di malam hari yang dihiasi oleh bintang-bintang yang membentuk merek perusahaan untuk Google Doodle -nya.

Namun bila diperhatikan lebih dekat, kamu bakal melihat sosok wajah pria berkacamata dengan kumisnya.

Saat kursor mouse diletakkan di atas Google Doodle , maka muncul tulisan "Guillermo Haro' 105th Birthday" atau "Ulang Tahun Guillermo Haro ke-105".

Siapa Guillermo Haro yang nongol di laman pencarian utama milik Google tersebut?

Dikutip dari laman Google, Guillermo Haro, adalah astronom asal Meksiko yang berhasil menemukan tipe planet nebula yang diberi nama Herbig-Haro.

Tak hanya itu, ia juga menemukan bintang suar ( flare star )--bintang terang berwarna merah dan biru--di wilayah rasi bintang Orion.

Berkat kontribusinya ini, Haro menjadi orang Meksiko pertama yang terpilih masuk ke dalam Royal Astronomical Society pada 1959.

Berkat kontribusinya, Google pun menghormati Guillermo Haro yang saat ini berulang tahun ke 105 dengan Google Doodle yang cukup unik.




Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Google Doodle merayakan hari lahir Guillermo Haro . Pria kelahiran Kota Meksiko ini memiliki kisah yang terbilang 'ajaib'. Sebab, awalnya ia adalah seorang ahli filsafat dan hukum yang kemudian menjadi ahli bintang alias astronom.

Di era 1940-an, Haro menginvestigasi konstelasi Orion dari Observatorium Tonantzintla untuk menemukan bintang-bintang muda. Di sana juga, ia menemukan sebuah objek angkasa yang ganjil.

Richard Schwartz dari Universitas Missouri akhirnya mengungkap objek langit yang ditemukan Haro adalah gelombang kejut interstellar .

Secara teori ilmiah, gelombang-gelombang kejut tersebut dikeluarkan dari bintang-bintang muda, dan bergerak ratusan kilometer per detik dari mereka. Butuh puluhan tahun bagi para ahli untuk menjelaskan fenomena itu.

Penemuan Haro mengejutkan kalangan ahli bintang, sebab mereka tidak menyangka akan memberikan pergerakan keluar ( outflow motion)  dari bintang itu.

Berkat penemuan Haro, para peneliti pun dapat mempelajari kelakuan unik dari para bintang-bintang muda di angkasa luar

Objek itu kemudian dinamakan Herbig-Haro. Herbig sendiri adalah ahli astronomi yang juga mempelajari objek itu di California, bersamaan dengan Haro di Meksiko.

Selain itu, ada juga Galaksi Haro, yakni sebuah tipe galaksi yang mengeluarkan emisi yang sangat kuat di wilayah spektrum biru dan violet mereka.

Galaksi Haro seringnya berbentuk eliptis dan lentikular. Sang penemu menemukan galaksi ini pada 1956 di Observatorium Tonantzintla.




Seraut wajah muncul di antara formasi bintang pada Google Doodle hari ini, Rabu, 21 Maret 2018. Wajah itu adalah Guillermo Haro, seorang ahli astronomi Meksiko.

Formasi bintang dalam Google Doodle tersebut tampak menghiasi langit yang didominasi warna biru dengan semburat merah di bagian garis katulistiwa. Ini menggambarkan galaksi biru dengan emisi garis (Haro Galaxy) yang merupakan salah satu penemuan pria kelahiran 21 April 1913 tersebut.

Guillermo Haro tumbuh di tengah pergolakan Revolusi Meksiko. Ia mulai melakukan observasi astronomi pada 1943 di Harvard College Observatory.

Haro dan rekannya menemukan bintang suar, hingga agregat bintang dari berbagai usia. Ia sangat intens mendeteksi bintang-bintang suar, yang dilakukan hingga akhir hayatnya.

Guillermo Haro juga menemukan sejumlah bintang T Tauri, satu supernova, lebih dari 10 novae, dan satu komet.

Kontribusinya terhadap ilmu astronomi membuat namanya menjadi salah satu sosok yang sangat berpengaruh. terutama pada perkembangan astronomi di Meksiko.

Pada tahun 1959, dia adalah orang pertama yang terpilih menjadi anggota Royal Astronomical Society dari negara berkembang.

Peninggalannya akan ilmu astronomi diwariskan dalam National Institute of Astrophysics, Optics, and Electronics yang didirikannya untuk mendukung mahasiswa sains. Lembaga tersebut menjalankan sebuah observatorium yang diberi nama sesuai nama Guillermo Haro di Sonora, Meksiko.

Jika Anda melihat bintang malam ini, carilah tiga bintang, selaras. Formasi bintang ini dikenal sebagai 'Three Sisters', yang merupakan bagian dari rasi Orion. Rasi bintang ini adalah salah satu penemuan Guillermo Haro yang membuatnya dikenal.***



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply