Contact Form

 

Celebrate Pi Day 2018 with NASA's Tasty 'Pi in the Sky' Math Challenge


Liputan6.com, Jakarta - Google Doodle hari ini hadirkan tampilan yang sungguh menggugah selera di laman utama pecarian perusahaan, Google.

Diawali 30 tahun lalu pada 1988 oleh fisikawan Larry Shaw, Pi Day selalu identik dirayakan dengan sepotong kue pai yang terlihat sangat lezat.

Lalu, apa arti sebenarnya Pi Day atau Hari Pi, dan kenapa dirayakan pada hari ini? Pi Day merupakan hari perayaan untuk menghormati konstanta matematika, Pi--ditandai yang ditandai oleh huruf Yunani "π".

Dikutip dari laman Google Doodle , Rabu (14/3/2018), Angka tersebut mewakili rasio antara lingkar lingkaran (perimeter) dengan diameternya (jarak dari sisi ke sisi yang melewati pusat).

Tak hanya itu, konstanta Pi memiliki peranan penting dari bebagai bidang yang berhubungan dengan matematika.

Pi Day dirayakan tepat pada hari ini untuk menghormati tiga digit pertama dari konstanta tak terhingga tersebut, yaitu 3,14.

Jadi, 14 Maret ditulis sebagai 3,14 (Maret = 3 dan hari - 14). Maka dari itu, 14 Maret adalah Hari Pi!




Google

Today's Google Doodle celebrates the 30th anniversary of Pi Day, a day for celebrating the mathematical constant pi by eating some fresh-baked pie and learning about geometry, mathematical constants, and irrational numbers.

So what's the fuss all about? Pi represents the number 3.14159265359 followed by about 22 trillion more digits. That's the ratio of a circle's circumference (the distance around the circle's edge) to its diameter (the distance across the circle). In very simple, pi is the number that defines the shape of a circle, regardless of its size. Those 22 trillion digits after the decimal place seem to stretch on into infinity without repeating or showing any other kind of pattern, which means that pi is what mathematicians call an irrational number. We celebrate Pi Day on March 14 because the first two digits of pi are 3.14. The pun works especially well given that pie is round - and delicious.

Of course, Pi Day might be a very different celebration if society had, at some point, decided that pie should be square, or if the Indiana state legislature had gotten its way in 1897.

Ronhip (Ron Hipschman) via Wikimedia Commons

If you're celebrating Pi Day today with a slice of pie (or a whole pie; I'm not judging), you can thank physicist Larry Shaw, former curator of the Exploratorium in San Francisco. He started the whole thing in 1988 as a way to make mathematical constants more fun and accessible to the general public - what's more fun and accessible than tasty desserts, after all? The very first Pi Day was a small celebration at an Exploratorium staff retreat, but the next year the museum held a bigger bash for the public. Every year from then until 2017, the party kicked off with a parade at 1:59 PM, because the next three digits of pi are 159 (math puns are often irrational). Shaw passed away in August 2017, which makes this year's pi day the first time the event has been held without its founder.

In 2009, the U.S. House of Representatives passed a resolution in support of officially designating March 14 as Pi Day, so the holiday has some official backing in the U.S. but not yet enough to shut down post offices and schools.

Today's Google Doodle includes some helpful pie recipes to help you have an all-around good time this Pi Day. While you're celebrating, put a candle or two in your pie and wish a happy birthday to renowned physicist Albert Einstein and astronaut Gene Cernan.


The 2018 NASA Pi Day challenge features math problems used by several of the agency's missions, like the InSight Mars lander, Kepler space telescope and Juno spacecraft at Jupiter.

NASA is inviting the public to celebrate Pi Day (March 14) by sharing a series of cosmic calculations for kids and adults to solve.

The "Pi in the Sky" challenge was created by the Education Office of NASA's Jet Propulsion Laboratory (JPL) in Pasadena, California, and is now in its fifth year. The challenge will feature math problems to calculate for Martian earthquakes, helium rain on Jupiter and the rotation rate of the first interstellar visitor ever discovered, asteroid 'Oumuamua. The topics of last year's Pi Day challenge included craters with butterfly-shaped ejecta, or tossed material, and the total solar eclipse.

Pi is a number whose digits go on forever, but it's most popularly known by the first three: 3.14 (hence March 14). It is a mathematical constant often denoted by the symbol π. Pi comes in handy when determining the circumference or the surface area of a round celestial body. It also helps engineers and scientists program the precise orbits of satellites and spacecraft. such as the impressive pirouettes the Cassini spacecraft performed before its "death dive." [9 Surprising Facts About Pi]

Ota Lutz, a senior education specialist at JPL, believes everyone should attempt the Pi Day Challenge, even if they aren't familiar with these math tools. Students in grades 5 through 12 are especially invited to participate, and JPL offers resources for educators who want to use the math problems in their classrooms.

"All of the problems in the 'Pi in the Sky' challenge are real problems that JPL scientists and engineers solve using pi," Lutz said in a statement.

Solutions to the illustrated questions will be posted on March 15, according to NASA. Pi Daychallenge problems from previous years can be found on the website, too.

Follow Doris Elin Salazar on Twitter @salazar_elin. Follow us @Spacedotcom, Facebook and Google+. Original article on Space.com.


PI Day jatuh pada tanggal 14 Maret setiap tahunnya. Google pun merayakannya lewat doodle, Rabu 14 Maret 2018. Walaupun hari ini dirayakan oleh beberapa negara di seluruh dunia, namun ada juga negara-negara yang menganggapnya bukan hari yang spesial.

Tanggal 14 Maret dirayakan oleh sebagian orang sebagai hari matematika paling seru. Tanggal ini dipilih karena pi yang dilambangkan dengan π mempunyai nilai 3,14. Nilai ini diartikan sebagai tanggal 14 bulan 3.

Sementara itu, banyak juga orang yang tidak tertarik untuk merayakannya. Seperti dikutip dari  Independent.co.uk , inilah alasan mengapa mereka tidak merayakan Pi Day:

Sejauh ini, format tanggal yang paling banyak digunakan adalah hari/bulan/tahun. Format ini digunakan di Inggris, sebagian besar negara Asia, Australia, Afrika dan Amerika Selatan.

Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menulis Hari Pi dengan format tersebut.  Ini dikarenakan tanggal 3 bulan 14 tidak ada pada sistem penanggalan.

Sementara itu, di Tiongkok dan banyak negara Asia Tenggara lainnya, format yang digunakan adalah tahun/bulan/tanggal. Mengonversikan 3,14 menjadi tanggal 14 Maret memang terlihat mungkin. Tetapi sayangnya format ini didahului dengan tahun, sehingga tetap tidak masuk akal.

Tanggal 14 Maret memang terlihat seperti 3,14 jika dituliskan dalam format bulan lalu tanggal. Namun, seperti yang sudah disebutkan, format ini tidak banyak digunakan di luar negara Amerika.

Daripada menggunakan 3,14 sebagai konstanta pi, banyak orang lebih memilih nilai 22/7. Konstanta pi yang digunakan dalam perhitungan kasar ini kemudian dikonversikan menjadi tanggal 22 Juli atau 22/7.

Oleh karena itu, perayaan Pi Day pun dilakukan sebagian orang pada tanggal 22 Juli setiap tahunnya.

Sebagian orang yang tidak merayakan Hari Pi lebih memilih merayakan Tau Day. Daripada menggunakan konstanta pi, mereka lebih memilih menggunakan konstanta tau. Hal ini karena konstanta tau tersebut juga memiliki fungsi yang hampir serupa dengan konstanta pi.

Jika dirayakan, Tau Day akan jatuh pada tanggal 28 Juni atau 6/28 pada format tanggal di Amerika. Para pecinta Tau Day bahkan membuat sebuah situs web dan manifesto penuh untuk mengeluhkan perayaan Pi Day yang dianggap keliru.

Pembuat manifesto tersebut, Michael Hartl, mendedikasikan dirinya untuk “konstanta lingkaran sejati”. Menurutnya, konstanta ini harusnya dinamai dengan huruf Yunani tau (T) dan bukan pi (π).

Untuk nilai tau sendiri adalah dua kali lipatnya nilai pi, yakni 6.28. Nilai ini dianggap lebih mudah untuk digunakan dalam berbagai perhitungan matematika.

Namun, tidak mudah untuk mengampanyekan penggunaan konstanta tau ini. Hal ini karena konstanta pi sudah digunakan selama berabad-abad.

Untuk mengatasi perbedaan pendapat ini, beberapa orang menyiasatinya dengan merayakan Tau Day di hari yang sama dengan Pi Day. Mereka merayakannya pada pukul 6.28 malam pada hari Pi atau Pi Day setiap tahunnya. (Annisa Fauziah)***



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply