Contact Form

 

Arsenal Menang, Pierre-Emerick Aubameyang Sangat Senang


KOMPAS.com - Gelandang Arsenal , Henrikh Mkhitaryan, mengaku cukup senang dengan gaya permainan menyerang Arsenal.

The Gunners, julukan Arsenal, sukses menaklukkan Everton dengan skor 5-1 pada pekan ke-26 Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (4/2/2018).

Pada laga tesebut, Aaron Ramsey sukses mencetak hat-trick pada menit keenam, ke-19, dan ke-74.

Sementara itu, dua gol Arsenal lainnya diciptakan oleh Laurent Koncielny pada menit ke-14 serta pemain anyar mereka, Pierre-Emerick Aubameyang, pada menit ke-37.

Everton hanya memperkecil kekalahan lewat gol Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-64.

Baca juga : 5 Pemain yang Berpeluang Menjalani Debut Bersama Klub Barunya di Liga Inggris Pekan Ini

Selain Aaron Ramsey yang sukses mengemas hat-trick , bintang kemenangan Arsenal lainnya di laga kontra Everton ini adalah gelandang anyar mereka, Henrikh Mkhitaryan.

Pemain yang didatangkan Arsenal dari Manchester United pada bursa transfer musim dingin ini sukses menciptakan tiga assist di laga kontra Everton.

Pemain asal Armenia ini seusai pertandingan mengaku puas dengan performa yang ditunjukan oleh The Gunners.

"Saya sangat senang. Itu adalah kemenangan yang sangat meyakinkan. Kami akan terus melakukan hal yang sama untuk memenangi pertandingan berikutnya dan berpikir untuk mendapatkan lebih banyak poin," ujar Henrikh Mkhitaryan dilansir BolaSport.com dari BBC .

"Kami bermain sepak bola menyerang yang sangat bagus. Saya sangat menyukai cara Arsenal bermain dan berharap bisa melakukan yang terbaik," ucapnya.

Arsenal sendiri meski sukses menaklukkan Everton 5-1 tetap tertahan di peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan 45 poin. (Putra Rusdi)




Aubameyang mengaku sangat senang dengan kemenangan Arsenal kontra Everton. OLEH    HAPPY SUSANTO     Ikuti di twitter Striker baru Arsenal , Pierre-Emerick Aubameyang, mengaku sangat senang setelah menandai debutnya untuk klub dengan mencetak gol ketika The Gunners menang 5-1 atas Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Emirates Stadium, Minggu (4/2) dini hari WIB.

Arsenal sudah unggul 3-0 dalam waktu 20 menit lawan The Toffees , dan Aubameyang mencetak gol keempat tim sebelum turun minum, dengan memanfaatkan umpan passing Henrikh Mkhitaryan. Di babak kedua, Aaron Ramsey melengkapi hat-trick di babak kedua.

Aubameyang puas dengan penampilan pertamanya di sepakbola Inggris. Terkait

SIMAK JUGA - Henrikh Mkhitaryan: Saya Suka Cara Bermain Arsenal

"Saya sangat senang. Kami memenangi pertandingan di babak pertama, babak kedua agak berbeda. Semua orang senang pada hari ini," ujar Aubameyang kepada BT Sport .

Dengan kemenangan ini, Arsenal hanya terpaut lima poin dari papan Liga Champions.

Di pertandingan berikutnya pada pekan depan, Arsenal akan berjumpa dengan Tottenham Hotspur dalam derby London Utara.




Dari yang gemar berhemat, kini Arsene Wenger mengikuti arus zaman dengan berani jor-joran di bursa transfer. OLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di Twitter Ada suatu masa ketika Arsenal menjadi klub yang sangat pandai berinvestasi dalam jual-beli pemain. Mereka merekrut pemain muda tak dikenal dengan banderol murah, menggemblengnya hingga menjadi bintang, lalu menjualnya dengan harga berkali-kali lipat.

Itulah yang dialami Cesc Fabregas, Robin van Persie, Samir Nasri, dan sejumlah pemain lain. Strategi semacam ini terbukti membawa stabilitas bagi klub, baik itu di dalam maupun di luar lapangan. Kondisi keuangan Arsenal relatif sehat sembari tetap memiliki skuat yang kompetitif.

Manajer The Gunners Arsene Wenger menjadi sosok sentral di balik kebijakan tersebut. Akan tetapi, selama periode itu fans Tim Meriam London terpaksa meringkuk bisu di pojok ruangan ketika membicarakan gelar juara. Ya, tidak ada satu pun trofi yang masuk lemari kaca Arsenal pada 2006-2013. Terkait

Wenger seperti menutup kuping ketika publik menuntutnya untuk memboyong rekrutan top atau minimal membeli pemain yang sudah jadi. Akibatnya, muncul stereotip “Wenger pelit” dan “finis di posisi empat sudah cukup” sehingga menjadikan Arsenal sebagai sasaran empuk para pengolok-olok. Bagi klub sebesar Arsenal, situasi ini adalah sebuah bencana.

Hadirnya Mesut Ozil pada musim panas 2013, yang ketika itu diboyong dengan rekor transfer dari Real Madrid, perlahan menghadirkan angin perubahan, walau tidak terlalu signifikan. Arsenal mulai berani meninggalkan kebijakan hematnya, seiring pemain bintang satu per satu singgah.

Dahaga trofi pun berakhir sejak Ozil tiba di Emirates. Kendati baru sanggup merengkuh tiga Piala FA dan tiga Community Shield, raihan ini mampu menghadirkan oase sejuk di tengah kelesuan prestasi selama sewindu sebelumnya.

Memang ada sejumlah hal yang sulit dimaafkan, misalnya kegagalan lolos ke Liga Champions untuk pertama kali sejak dua dekade terakhir dan finis perdana di belakang seteru sengit Tottenham Hotspur di era Liga Primer Inggris. Tapi apa yang dilakukan Wenger di lantai bursa dalam beberapa tahun terakhir layak diapresiasi.

Di musim 2017/18, langkah transfer Arsenal sepertinya makin ekstrem. Hanya dalam tempo setengah tahun, Arsenal sudah dua kali memecahkan rekor transfer pembelian: Alexandre Lacazette di musim panas dan Pierre-Emerick Aubameyang di musim dingin. Jangan lupakan pula barter transfer Henrikh Mkhitaryan-Alexis Sanchez dan kontrak baru Ozil..

Kemenangan 5-1 atas Everton, Sabtu (3/2), yang ditandai dengan gol Aubemyang dalam laga debutnya plus tiga assist Mkhitaryan, boleh dijadikan bayangan tentang bagaimana mengerikannya The Gunners di musim depan.

Di saat tim-tim rival jor-joran di bursa transfer, tentu tidak terbayangkan jadinya apabila Wenger masih berpikiran kolot dan pelit seperti dulu. Arsenal dan Wenger memang harus mengikuti arus zaman.

Wenger memang sudah uzur, namun Le Professeur sudah menghadirkan wajah baru bagi Arsenal yang siap diwariskan secara mulus ke generasi selanjutnya.




London - Henrikh Mkhitaryan menjadi motor kemenangan Arsenal atas Everton dengan skor 5-1. Gelandang asal Armenia itu memborong tiga assist sekaligus di laga tersebut. Mkhitaryan didatangkan Arsenal di bursa transfer Januari sebagai bagian dari kepindahan Alexis Sanchez ke Manchester United. Performanya sempat dipertanyakan mengingat ia lebih banyak dibangkucadangkan di MU. Debut Mkhitaryan bersama Arsenal sendiri tidak mulus. Turun sebagai pemain pengganti saat Arsenal menghadapi Swansea, Rabu (31/1/2018), The Gunners malah kalah 1-3. Tapi Mkhitaryan bisa membuktikan kualitasnya di laga keduanya bersama Arsenal. Di depan para pendukungnya sendiri di Emirates Stadium, Minggu (4/2) dini hari WIB, ia menjadi motor dalam kemenangan 5-1 tim Meriam London atas Everton. Mkhitaryan memborong tiga assist untuk dua gol yang dicetak Aaron Ramsey dan satu gol Pierre-Emerick Aubameyang. Nama yang disebut terakhir adalah rekan lama Mkhitaryan di Borussia Dortmund yang baru bergabung dengan Arsenal. Opta mencatat torehan tiga assist Mkhitaryan membuatnya menyamai capaian Santi Cazorla pada musim 2013. Mkhitaryan juga mengaku senang koneksinya dengan para pemain Arsenal berjalan lancar. [Gambas:Twitter] "Kerja sama kami sangat bagus dan saya sangat senang dengan hal itu. Bukan hanya karena saya bisa memberi assist kepada Auba, tapi juga Aaron. Ini kemenangan yang layak dan kami harus melakukannya lagi di laga selanjutnya agar bisa meraih poin yang lebih banyak," Mkhitaryan mengatakan di situs resmi klub. "Kami memainkan sepakbola menyerang yang sangat bagus di babak pertama. Di babak kedua, laga menjadi sedikit lebih sulit sebab kami sudah memimpin 4-0, kami tidak sefokus saat di babak pertama. Saya bisa bilang kalau saya sangat suka cara Arsenal bermain dan berharap hal ini terus berlanjut," ia menambahkan.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply